IHSG : Penjelasan tentang IHSG untuk Para Investor di Indonesia

ihsg

IHSG adalah sebuah informasi yang penting diketahui. Terlebih bagi mereka yang baru mencoba menjadi investor. Baru-baru ini telah terjadi kasus internasional yang menyangkut pada kesehatan. Sudah ada puluhan ribu kasus dengan ribuan orang meninggal. Kasus tersebut adalah merebaknya virus corona.

Virus yang bermula dari sebuah wilayah di Tiongkok yaitu Wuhan kini telah tersebar di berbagai negara. Tak dielakkan, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang terdampak. Bahkan dampak dari virus corona tidak hanya perkara kesehatan. Virus ini sangat lah berdampak pada ekonomi. IHSG adalah salah satu yang terkena dampaknya. Nilai IHSG terus menerus merosot akibat adanya virus corona ini.

Research Retail MNC Sekuritas mengatakan bahwa jumlah korban akibat Virus Corona hingga 5 Maret 2020 terus bertambah. Saat ini diketahui telah mencapai sekitar 3,280 orang tewas dan 95,270 pasien yang terjangkit secara global (data WHO). Ini dapat berpotensi menjadi faktor negatif bagi IHSG yang diperkirakan akan kembali dilanda aksi jual Jumat 7 Maret 2020.

Benar saja, dilansir dari detik.com IHSG turun 139 poin (2,4%) ke level 5.498. Keadaan ini dikategorikan masuk ke zona merah. Data terbaru setelah penutupan IHSG adalah saham yang ditransaksikan 372.273 kali dengan nilai Rp 6,2 triliun. Sebanyak 115 saham menguat, 283 saham turun, dan 120 saham stagnan.

Pengertian IHSG

Saham merupakan produk dari pasar modal, dimana saham merupakan penyertaan modal dalam kepemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Dalam saham dikenal istilah indeks harga saham. Indeks Harga Saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham saat ini. Dan Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, dengan artian bahwa pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu.

Pasar sekuritas berfungsi untuk membantu mengalokasikan modal diantara sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah serta menyediakan berbagai macam pilihan bagi investor yang ingin bertukar atau memperjualbelikan sekuritas secara mudah, cepat dan efisien. Pasar ini menyediakan likuiditas dalam dua cara. Pertama, mereka dapat membuat perusahaan menaikkan pendanaan mereka dengan menjual sekuritas dan membantu investor untuk membeli dan menjual sekuritas dengan relatif mudah dan cepat.

Harga dari suatu saham menentukan indeks dari saham secara keseluruhan. Namun indeks harga saham lebih dipengaruhi oleh saham-saham yang memiliki kapitalisasi besar dan liquid. Maka penghitungan indeks tidak ditentukan oleh sedikit atau banyaknya transaksi, tapi oleh harga. Indeks harga saham gabungan memasukkan semua saham dalam proses perhitungannya. Sedangkan indeks yang lain memasukkan sebagian saham dengan kriteria yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.

payback period

Sedangkan harga saham sendiri dipengaruhi oleh resiko atas kepemilikan saham. Komponen-komponen dari resiko telah dikategorikan secara tradisional kedalam beberapa kelompok ; resiko bisnis, resiko suku bunga, resiko pasar, resiko likuiditas, dan resiko keuangan. Semua komponen dari resiko merupakan resiko yang secara sistematis (systematic risk) ditentukan secara eksogen atau oleh kekuatan pasar serta resiko yang tidak sistematis (unsystematic risk) yang tidak dapat diprediksi (unique) atau oleh kekuatan non-pasar.

Fungsi IHSG

Tanda-tanda pergerakan pasar

Fungsi dasar IHSG adalah sebagai tanda perubahan pasar. Artinya IHSG merupakan indeks perubahan persediaan yang tercatat di BEI. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa IHSG merupakan cerminan dari seluruh saham yang ada di pasar modal.

Dari laporan di laman Warta Ekonomi, IHSG dapat dijadikan tolak ukur yang dapat diandalkan untuk dapat melihat situasi pasar saham saat ini. Jika trend IHSG saat itu sedang meningkat, berarti harga setiap saham di bursa juga mengalami kenaikan. Jika posisi IHSG melemah, berarti harga rata-rata seluruh saham juga ikut turun. Namun perlu diketahui bahwa nilai-nilai ini hanya rata-rata. Mungkin saja ada saham yang bertentangan dengan kondisi saham di IHSG.

Tolok Ukur Kinerja Portofolio

Jika Anda sudah mulai berinvestasi pada investasi saham atau reksa dana, Anda akan memiliki portfolio investasi yang bisa Anda pantau kapan saja. Nah, portofolio adalah sekumpulan aset investasi yang sudah Anda miliki.

Dengan JCI, Anda bisa menilai seberapa bagus portofolio investasi Anda. Contoh sederhananya, jika Anda berinvestasi selama 10 tahun, ternyata IHSG mengalami kenaikan sebesar 198% dalam 10 tahun, dan kinerja portofolio Anda masih di bawah angka tersebut, maka Anda perlu banyak memperhatikan. Dalam hal ini, Anda juga dapat memilih untuk mengganti strategi investasi yang benar.

Mengukur margin keuntungan

Fungsi lain dari IHSG adalah untuk mengukur rata-rata laba atas investasi Anda. Sebagai contoh sederhana, pada tahun 2008, level IHSG berada di level 1400. Dalam lima tahun ke depan, level IHSG terus meningkat hingga 4400.

Terlihat dari hal tersebut bahwa laju pertumbuhan indeks dalam lima tahun terakhir adalah 3000 atau 214%. Kesimpulan yang diambil setiap tahun adalah bahwa indeks tumbuh 42,8%. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan angka ini untuk mengukur tingkat keuntungan rata-rata selama periode waktu tertentu.

Lihatlah perkembangan ekonomi

Fungsi IHSG yang terakhir dan tak kalah pentingnya adalah fokus pada pembangunan ekonomi negara. Meski banyak faktor yang dapat mengukur perkembangan ekonomi negara, IHSG juga memiliki peran yang sangat penting dalam menunjukkan perkembangan ekonomi Indonesia.

BEI dan IHSG

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada ratusan saham milik perusahaan yang dikategorikan dalam beberapa sektor diantaranya perbankan, pertambangan, perkebunan, properti dan retail. Saham-saham tersebut ditransaksikan oleh para sekuritas yang terdaftar sebagai anggota bursa.

Indeks harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya dari berita ekonomi. Misal, ketika terdapat berita ekonomi yang mengabarkan bahwa negara tidak dapat mencapai pertumbuhan ekonomi. Maka saat itu IHSG akan dipastikan turun, karena para investor tidak ingin menanamkan uangnya dalam kondisi ekonomi sedang buruk.

Inilah cara kerja yang akan menentukan naik turunnya nilai IHSG. Ketika ekonomi membaik, maka investor akan menanamkan uang pada saham-saham perusahaan sehingga IHSG naik. Namun, ketika ekonomi sedang memburuk maka investor akan menarik uangnya alias menjual sahamnya sehigga saham kembali turun bahkan anjlok.

Aksi menjual saham untuk mendapatan capital gain disebut sebagai aksi jual bersih atau net sales. Adapun aksi membeli saham disebut dengan aksi beli bersih atau net buy. Nilai IHSG adalah nilai yang juga menjadi acuan perusahaan-perusahaan yang akan melakukan menjualkan saham perdananya di pasar modal dengan Initial Public Offering (IPO).

Ia akan melihat berapa harga saham rata-rata sehingga ia bisa menakar berapa nilai saham yang bisa ia jual kepada publik. IHSG adalah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Secara internasional disebut juga dengan Indonesia Composite Index (ICI) dan ada juga yang menyebutnya dengan IDX Composite. IHSG adalah Indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia. Seperti daftar kata penting dalam buku atau kamus, indeks saham juga berisi daftar semua saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia.

IHSG dan Jenis lainnya

IHSG biasanya digunakan sebagai cara lebih mudah untuk melihat kenaikan atau penurunan pasar investasi secara global, dalam hal ini tentu saja pasar di Indonesia.

Selain IHSG, Indonesia juga memiliki indeks saham yang lain, seperti:

  • Indeks Individual yang menggunakan indeks harga masing-masing saham harga dasarnya atau indeks masing-masing yang tercatat di BEI.
  • Indeks Harga Saham Sektoral yang menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor, contohnya sektor keuangan, pertambangan dan lain-lain. Di BEI indeks sektoral terbagi atas sembilan sektor yakni pertambangan, pertanian, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan jasa dan manufaktur.
  • Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG “ Composite Stock Price Index ”
    yang menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen penghitungan indeks.
  • Indeks LQ 45, indeks yang terdiri dari 45 saham yang termasuk pilihan dengan mengacu kepada 2 variable yakni likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar, setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang masuk kedalam LQ 45 tersebut.
  • Indeks Syariah atau JII ( Jakarta Islamic Index ), yang merupakan indeks yang memiliki terdiri dari 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau Indeks yang berdasarkan syariah Islam. Dengan kata lain dalam Indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk dalam Indeks syariah ialah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah.
  • Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan
    IHSG yang secara khsus didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yakni kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.
  • Indeks Kompas 100
    IHSG yang hasil kerjasama bursa efek indonesia dengan harian kompas, indeks ini meliputi 100 saham dengan proses penentuan.

Beberapa istilah penting terkait IHSG

  1. Gelembung. Dalam kamus istilah ekonomi, gelembung adalah kenaikan harga saham yang tajam. Faktanya, pertumbuhan ini terkadang sangat tidak wajar dan dapat melebihi kondisi harga saham normal perusahaan. Gelembung udara dapat terjadi karena berbagai kecelakaan.
  2. Volatilitas. Volatilitas adalah naik turunnya harga saham. Karena mekanisme perdagangan saham, harga saham bisa berfluktuasi. Di IHSG, fluktuasi normal.
  3. Portofolio Investasi. Portofolio investasi adalah kumpulan dari seluruh aset investasi yang berbentuk saham yang dimiliki oleh perorangan maupun perusahaan.
  4. Likuiditas. Likuiditas adalah penilaian jumlah aktivitas perdagangan saham di pasar modal dalam kurun waktu tertentu. Tingginya nilai likuiditas saham diartikan sebagai tingginya frekuensi jual beli saham.
  5. Repurchase. Repurchase adalah kegiatan membeli kembali berbagai saham perusahaan dari pemegang saham.
  6. Keuntungan / kerugian modal. Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh individu atau perusahaan yang berinvestasi pada saham. Keuntungan ini adalah selisih antara total harga jual saham dikurangi total harga beli saham. Di sisi lain, kerugian modal mengacu pada selisih antara harga beli saham dan harga beli. Kerugian modal adalah hilangnya investor.
  7. Mengurangi kerugian. Ketika beberapa investor bersedia menjual kembali saham, meringankan adalah suatu syarat. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Di sisi lain, ada juga istilah holding yang artinya memegang saham yang dimilikinya.
  8. BEI. BEI atau Bursa Efek Indonesia adalah asosiasi Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Itu ada untuk meningkatkan efisiensi operasi perdagangan. Kedua bursa tersebut mulai bergabung pada 1 Desember 2007 dan beroperasi sebagai bursa efek Indonesia.
  9. Bullish. Bullish biasanya disamakan dengan bearish yang artinya harga saham berfluktuasi dalam kurun waktu tertentu yang ditandai dengan optimisme dan pesimisme investor terhadap pasar saham.

Kesimpulan

Itulah interpretasi kami tentang IHSG. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IHSG merupakan indeks pasar saham yang digunakan di BEI. Anda bisa terus memantau tren IHSG untuk menentukan kapan sebaiknya Anda menjual, menahan atau membeli instrumen investasi saham di BEI.

Sebagai seorang investor khususnya investor perusahaan, Anda harus selalu rajin memantau pergerakan IHSG agar dapat mengambil keputusan yang bijak agar dana investasi perusahaan dapat mendatangkan keuntungan yang besar selain penjualan.

Selain itu, Anda harus mengelola dana perusahaan dengan lebih bijak agar setiap bisnis perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Nah, untuk memudahkan Anda dalam mengelola dana perusahaan, Anda bisa menggunakan program akuntansi di Jojonomic.

Walaupun IHSG hanyalah poin rata-rata, tapi mengamati pergerakan IHSG sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi ekonomi di Indonesia. Ada banyak saham yang melantai di Bursa Efek Indonesia, dan tidak mungkin para investor melihat satu per satu pergerakan saham setiap harinya. Disinilah peran penting IHSG.

Para investor akan tahu kapan mereka dapat menggelontorkan dana tambahan untuk perusahaan tertentu, atau juga malah menarik dana mereka dengan menjual saham yang mereka miliki. Bagaimana dengan para investor pemula, apa manfaat memahami IHSG? Bagi para calon trader, IHSG dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan trading atau transaksi. IHSG biasanya menjadi cerminan dari pergerakan saham-saham yang masuk dalam LQ45.

Memang tidak selamanya IHSG turun, saham A atau B juga ikut turun, tapi sering kali IHSG menjadi patokan yang akurat terkait pergerakan saham-saham likuid tersebut.

ihsg
ihsg

JojoExpense merupakan software managemen pengeluaran anda. Kumpulkan data secara otomatis, tingkatkan produktivitas dan cegah penipuan keuangan serta pegang kendali penuh anggaran perusahaan dengan mudah dan kapanpun dimanapun dengan JojoExpense. Lebih cepat, mudah, tanpa perlu repot.Tingkatkan Efisiensi Manajemen Pengeluaran Perusahaan Anda Hingga 76%. Jojonomic telah dipercaya puluhan ribu karyawan di Indonesia. Segeralah, beralih ke cara yang lebih efektik yaitu solusi digital!