Cara Mudah Menentukan Gaji Bedasarkan Kompetensi

Kamu tau kan kalau gaji merupakan salah satu hal terpenting dalam pekerjaan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gaji adalah upah kerja yang dibayar dalam waktu yang tetap atau balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.

Gaji merupakan salah satu hak terpenting bagi karyawan yang pemenuhannya harus diperhatikan dengan baik. Gaji yang merupakan sebuah hak ini tentunya diatur, ditetapkan dan dibayar sesuai dengan perjanjian kerja, kesepakatan, dan juga peraturan dalam undang-undang.

Pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai cara menentukan gaji karyawan bedasarkan kompetensi yang mereka miliki. Setiap perusahaan pastinya memiliki cara dan perhitungan sendiri untuk diterapkan dalam sistem penggajian karyawan-karyawannya.

Hal ini yang biasanya menimbulkan perbedaan aturan pemberlakuan perusahaan mengenai kebijakan sistem penggajian karyawan. Tentu saja perbedaan ini akan disesuaikan pada kemampuan dan jenis perusahaan tersebut. Namun sebelumnya, mari kita simak dulu tentang beberapa indikator yang digunakan perusahaan untuk menentukan gaji.

Indikator yang dapat digunakan Perusahaan untuk Menentukan Seberapa Besar Gaji yang Harus diberikan Kepada Karyawan

1. Waktu Kerja
2. Berapa Lama Karyawan telah Bekerja
3. Seberapa Berat Pekerjaan Karyawan
4. Prestasi Kerja Karyawan
5. Kompetensi yang dimiliki Karyawan

Menentukan Gaji Bedasarkan Kompetensi

Kompetensi berhubungan erat dengan sikap yang menunjukkan baik atau buruk performa seseorang. Banyak sekali studi dan penelitian yang membehas tentang kompetensi di dunia kerja ini dalam menentukan gaji berbasis keterampilan, perusahaan mengacu pada sistem penggajian di mana kenaikan gaji berhubungan dengan keterampilan yang diperoleh dan diterapkan karyawan.

Hal ini merupakan cara yang baik untuk mengembangkan keterampilan yang lebih luas dan lebih dalam bagi para karyawan. Kompetensi tinggi yang dimiliki oleh setiap karyawan dalam perusahaan akan menentukan kualitas kompetitif dari perusahaan itu sendiri.

Pentingnya Menggaji Bedasarkan Kompetensi

Terdapat beberapa alasan untuk menentukan gaji bedasarkan kompetensi, yaitu:

Penggajian Tradisional Merugikan Perusahaan

Sistem menggaji tradisional memiliki banyak macam cara seperti penggajian bedasarkan jam kerja, seberapa lama seorang karyawan telah bekerja disitu, dan posisi yang ia miliki. Hal ini dapat merugikan perusahaan yang berkinerja tinggi.

Lebih Strategis

Membayar bedasarkan keahlian merupakan hal yang strategis, karena perusahaan akan menyesuaikan dengan keahlian, pengetahuan dan penguasaan karyawan atas kerja yang ia kerjakan.

Berpaku pada Proses

Penggajian bedasarkan kompetensi dinilai lebih baik karena keahlian, dan pengetahuan yang terukur adalah hal penting dari proses manajemen kinerja di semua perusahaan.

Keberhasilan sistem penggajian bedasarkan kompetensi dilihat pada nilai nilai karyawan yang ditingkatkan penggajiannya berhubungan dengan keahlian baru, tingkatan dimana para karyawan melihat perbaikan keahlian akan menuju pada penggajian yang lebih baik.

Menurut Mitrani, Palziel dan Fitt dalam Dharma (2002) terdapat beberapa indentifikasi inti dari kompetensi yang perlu dimiliki orang pada tingkat eksekutif, manajer, dan karyawan yaitu:

Tingkat Eksekutif

Pada tingkat eksekutif diperlukan beberapa kompetensi tentang:

• Pemikiran Strategis atau strategic thinking, merupakan kompetensi yang sangat penting digunakan untuk melihat peluang pasar, ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan agar dapat menentukan respons strategis strategic response atas perhitungan tersebut secara baik dan benar.
• Kepemimpinan perubahan atau change leadership. Aspek ini termasuk hal paling penting yang harus dimiliki. Kepemimpinan perubahan ini merupakan kompetensi yang wajib dimiliki seseorang ditingkat eksekutif untuk mengkomunikasikan visi, strategi dan tujuan perusahaan agar dapat dibentuk kepada para karyawan.
• Manajemen hubungan atau relationship management adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan dan meningkatkan hubungan dengan negara lain. Kerjasama dengan negara lain merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi keberhasilan perusahaan.

Tingkat Manajer

Pada tingkat manajer diperlukan aspek-aspek kompetensi seperti:

• Keluwesan atau flexibility yang merupakan kemampuan merubah struktur dan proses dalam mengatur sesuatu
• Saling pengertian antar pribadi atau interpersonal understanding adalah kemampuan untuk memahami nilai, sifat dan kelebihan dari berbagai macam tipe karyawan yang ia miliki.
• Pemberdayaan atau empowering adalah kemampuan berbagi informasi, penyampaian ide-ide, aspirasi, pengembangkan karyawan serta memberikan mereka tanggung jawab. Selain itu pada tingkat manajer juga dibutuhkan seseorang yang dapat memberikan feedback, memberikan morivasi, kata-kata yang positif untuk karyawan dan memberikan pujian atau penghargaan bagi peningkatan kinerja.

Tingkat Karyawan

Pada tingkat karyawan diperlukan kualitas kompetensi seperti:

• Fleksibilitas atau keluwesan adalah kemampuan untuk dapat melihat sebuah perubahan sebagai kesempatan yang menyenangkan daripada sebagai ancaman
• Kecakapan dalam menggunakan dan mencari berita
• Motivasi yang besar dan keinginan untuk belajar yang tinggi, motivasi untuk mencetak sebuah prestasi, bertahan dengan kerja di bawah tekanan waktu, dan pelayanan kepada pelanggan yang baik.

Sekarang kamu sudah paham bukan mengenai penggajian berbasis kompetensi? Setelah mengetahui berbagai macam hal mengenai penggajian bedasarkan kompetensi, harus diketahui juga bahwa terdapat beberapa komponen dalam gaji yang diterima oleh para karyawan, yaitu:

1. Tunjangan (transport, makan, jabatan, dan sebagainya)
2. Potongan (pajak, BPJS, dan sebagainya)
3. Uang Lembur (upah kerja diluar waktu reguler)
4. Gaji Pokok

Penggajian karyawan merupakan hal yang dilakukan rutin perbulannya oleh divisi HR atau Human Resource. Menentukan gaji karyawan bisa didasari oleh beberapa hal. Dalam pertimbangan berapa besar gaji yang akan diterima karyawan, pastinya perusahaan tidak sembarangan dalam melakukan hal tersebut.

Bagi perusahaan yang baik, mereka akan melakukan observasi terlebih dahulu agar menghindari kesenjangan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa. Selain menghindari kesenjangan dengan perusahaan lain, kesenjangan antar karyawan juga harus dihindari.

Sistem Penggajian Karyawan

Dalam susunan langkah untuk penggajian karyawan, biasanya suatu perusahaan memiliki sistem perhitungan sendiri dengan menggunakan Microsoft Excel ataupun perangkat lunak yang bisa dibeli dari berbagai situs online. Berikut ini akan adalah langkah-langkah yang dilakukan  secara umum untuk penggajian karyawan.

1. Divisi HRD akan menerima data kehadiran yang sudah valid untuk selanjutnya diproses dalam penggajian per orang bagi karyawan.
2. Menghitung pajak PPh 21 berdasarkan dengan status jabatan maupun status keluarga dari karyawan tersebut.
3. Setelah itu menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, lalu membuat slip gaji dan daftar gaji ke seluruh karyawan.
4. Selanjutnya slip gaji tersebut akan dievaluasi oleh departemen atau divisi keuangan.
5. Jika tidak ada evaluasi atau kesalahan, langkah selanjutnya adalah membuat cek tunai sebesar jumlah gaji seluruh karyawan lalu menyerahkannya kepada pimpinan perusahaan.
6. Cek tunai/bilyet kemudian ditransfer kepada bank mitra yang telah bekerja sama dengan perusahaan untuk kemudian di transfer ke rekening masing-masing karyawan.

Panjang bukan langkah yang harus dijalani? Tapi tenang saja, kami memiliki solusi untuk penggajian karyawan yang lebih mudah dan efektif. Jojonomic menawarkan aplikasi JojoPayroll yang membantu kamu dalam mengelola penggajian, BPJS, dan Pajak PPh 21. Aplikasi ini akan mempermudah kamu dalam pendistribusian gaji karyawan. Yuk coba sekarang!