5 Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Gaji Karyawan

gaji

Gaji atau upah  merupakan hak yang diterima setiap bulannya dalam bentuk uang, sebagai suatu imbalan dari perusahaan kepada karyawan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total rata-rata gaji dikelompok umur 55-59 tahun dengan total rata-rata dengan semua jenis pekerjaan sebesar Rp 4 juta. Kelompok pekerja berumur 15-19 tahun memiliki rata-rata tingkat gaji Rp 1,6 juta setiap bulannya. Selain itu di kelompok pekerja dengan umur 20-24, memiliki rata-rata tingkat gaji setiap bulannya sebesar Rp 2,1 juta.

Tetapi tahukah kamu bahwa profesi boleh sama dengan yang lain, namun dalam hal gaji, belum tentu sama persis. Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai apa saja yang membuat gaji kamu dan teman seprofesi bisa berbeda.

Jika kamu diberikan uang gaji oleh perusahaan, maka perusahaan mengharapkan kamu untuk dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan yang harus diselesaikan. Hal ini diterapkan kepada seluruh jabatan pada suatu perusahaan.

Biasanya gaji yang diberikan oleh perusahaan ditetentukan berdasarkan tingkat upah pasar untuk pekerjaan serupa di industri yang sama di wilayah yang sama.

Perusahaan berusaha untuk memberikan gaji dengan adil kepada karyawannya. Faktanya masing-masing perusahaan memiliki kebijakan “gaji” yang berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan serta jabatan yang dimiliki oleh karyawan. Pemerintah  juga telah mengeluarkan Peraturan Mentri Ketenagakerjaan No.1 Tahun 2017 telah mengatur bahwa struktur dan skala upah wajib disusun oleh pengusaha untuk memperhatikan golongan,jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi.

Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur dan tingkat gaji:

1. Golongan

Golongan jabatan sendiri adalah pengelompokan jabatan berdasarkan nilai atau jenis jabatan/posisi.  Posisi yang berada dalam golongan yang sama, memiliki kesamaan dalam tugas serta tanggungjawab sehingga digabung menjadi satu kelompok. Pada klasifikasi ini, akan menentukan di besar kecilnya gaji dan faselitas yang didapatkan dari perusahaan. Seringkali dalam penjelasan mengenai “Golongan Jabatan” di Perusahaan atau suatu lembaga milik pemerintah. Sedangkan untuk perusahaan swasta memiliki sebutan yang berbeda-beda, seperti level manager, C level, dan lain-lain.

penyesuaian gaji karyawan

2. Jabatan

Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang pegawai dalam suatu perusahaan. Pada  jabatan yang berbeda mempunyai risiko, tanggung jawab, dan tingkat kesulitasn yang berbeda dengan karyawan biasa. Oleh karena itu, jabatan menjadi alasan perbedaan gaji.

3. Masa Kerja

Masa kerja adalah rentang waktu karyawan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu yang persyaratkan dalam suatu instansi, kantor atau sebagainya. Pengalaman atau analisa yang semakin kuat “jam terbang” terhadap suatu topik, berkaitan dengan masa kerja di tempat yang bersangkutan. Selain itu, masa kerja seseorang dapat dikaitkan dengan pengalaman yang didapatkan ditempat kerja, semakin lama kamu bekerja, maka yang didapatkan akan semakin banyak pengalaman serta pengetahuan dan keterampilan. Maka tak heran bila kita melihat seseorang yang memiliki “jam terbang” yang tinggi dalam bidangnya, sering mendapatkan gaji serta fasilitas yang lebih banyak dari karyawan lainnya.

4. Pendidikan

Pendidikan yang dimaksudkan adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki karyawan dari jenjang pendidikan formal sesuai dengan sistem pendidikan nasional yang dijadikan syarat dalam suatu jabatan. Lalu, untuk sebuah jabatan perusahaan membutuhkan kualifikasi sarjana, karena berhubungan dengan upah kerja yang nantinya akan didapatkan. Pendidikan juga menghindarkan kesenjangan upah dan mengacaukan struktur dan skala upah yang sudah berlaku di perusahaan. Pendidikan memang menjadi kunci utama bagi perusahaan dalam menentukan angka gaji, khususnya bagi karyawan yang baru masuk.

5. Kompetensi

Dalam lingkungan kerja, kompetensi seorang karyawan akan sangat berpengaruh dengan upah atau gaji yang ia terima. Kompetensi yang dimaksudkan adalah pengetahuan, keterampilan, dan etika kerja yang berada di perusahaan. Jika kompetensi yang dimiliki oleh karyawan memenuhi target atau kualifikasi yang diharapkan, maka hal itu dapat menguntungkan perusahaan. Sebaliknya apabila seorang karyawan tidak dapat memenuhi kompetensi yang menadi persyarat suatu perusahaan, maka akan berefek pada penurunuan tingkat produktivitas di perusahaan tersebut. Kesimpulannya, Kompetensi adalah hal yang paling penting dimiliki oleh setiap karyawan untuk memajukan perudahaan tempat dia berkerja.

Oleh karena itu, analisa kedudukan seseorang dalam perusahaan memegang peranan penting dalam proses perhitungan gaji yang dilakukan oleh HR. Departemen HR berusaha menysun gaji karyawan dengan baik berdasarkan data uraian posisi  dan spesifikasinya yang lengkap.

Merujuk pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun 2017 membahas mengenai struktur dan skala upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah hingga yang tertinggi atau sebaliknya dari yang tertinggi hingga yang terendah yang dimana memuat kisaran nominal upah dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar.Karena alasan tersebutlah struktur dan skala gaji karyawan yang akan menjadi dasar dalam pemberian upah kepada karyawan, bahan pertimbangan ketika karyawanmendapatkan promosi. Sehubungan dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang seiring waktu, membuat kemudahan dalam beberapa hal yang salah satunya dalam dunia pekerjaan HR.

Dengan hadirnya sebuah software yang sangat membantu peran serta kerja dari HR dalam menyederhanakan tugas untuk menghitung gaji karyawan secara otomatis dan terintegrasi.

Ingin Gaji Cepat Naik? Begini Tipsnya

Sudah sewajarnya setiap orang yang bekerja berhak mendapatkan tingkat gaji dengan nominal sesuai perjanjian kerja diawal. Meski berawal dari penghasilan sedikit, lama-kelamaan setiap karyawan pasti mendapatkan tingkat gaji lebih tinggi. Tentu saja, harus melalui proses dan waktu yang cukup lama. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat gaji seseorang adalah kenaikan UMR tiap daerah. Biasanya, hal tersebut diberlakukan setiap tahun pada awal tahun. Perbedaan nilai UMR setiap daerah, menjadikan nilai standar gaji yang berbeda pula untuk setiap perusahaan di wilayah yang berbeda.

Saat bekerja, gaji merupakan salah satu hal yang spesifik dan personal. Pasalnya, besar kecilnya gaji sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup seseorang. Bisa jadi, besarnya gaji yang diterima digunakan untuk menafkahi seluruh anggota keluarga. Namun, bagaimana jadinya jika gaji yang diperoleh tidak kunjung naik seperti yang dijanjikan? Mungkin, ada yang salah sistem perusahaan tersebut atau kinerja kamu selama ini. Sebelum terlintas untuk pindah ke tempat kerja yang lain, sebaiknya kamu mengusahakan tips biar gaji cepat berikut ini. Dicoba yuk, siapa tahu berhasil!

Seberapa Lama Kamu Bekerja di Perusahan?

Seorang karyawan junior yang baru saja mulai bekerja tentu tidak wajar jika mau meminta kenaikan gaji. Coba dulu hitung seberapa lama kamu bekerja di perusahaan tersebut. Kira-kira umur segitu sudah layak belum meminta kenaikan gaji? Biasanya, dalam waktu satu tahun perusahaan sudah bisa menilai peran seorang karyawan dan memperkirakan seberapa layak gaji yang diperolehnya.

Cari Momen yang Tepat dan Bertemu dengan Supervisor Perusahaan

Jika merasa menjadi seorang karyawan senior, boleh nih cari momen yang tepat untuk meminta kenaikan gaji. Akan tetapi, perhatikan dulu kondisi atasan, apakah sedang welcome atau tidak boleh diganggu. Jika dirasa baik-baik saja, langsung saja dekati.

Sudah tahu bukan siapa pegawai pemegang posisi Supervisor di perusahaan kamu? Pertama-tama, mintalah waktu bicara diwaktu luangnya. Jika bersedia, sampaikan permintaan yang kamu terkait kenaikan gaji yang diidamkan secara tenang dan rasional disertai alasan yang jelas. Sampaikan peran serta kamu selama bekerja di perusahaan. Pastikan, kesempatan tersebut kamu jadikan sebagai ajang challenge dan jangan meminta jawaban segera. Jika memang layak, SPV pasti akan mendiskusikannya dengan HRD atau manajer senior lainnya. Siap-siap bakalan dapat tambahan pekerjaan baru nih!

Ukur Nilai dan Kinerja Kamu

Jika kamu punya nyali untuk berbicara dengan SPV, tentu kamu juga punya sesuatu untuk dibuktikan, yaitu nilai dan kinerja yang baik. Perusahaan manapun pasti bersedia membayar karyawan lebih, jika memang berpotensi dan memberikan manfaat besar. Untuk memperkuat hal tersebut, cobalah analisi sendiri seberapa nilai kamu dalam nominal uang jika disimpan oleh perusahaan dan bagaimana proyek dikerjakan dapat meningkatkan pendapatan. Bahas poin ini ketika kamu meminta kenaikan gaji. Tentu saja, negosiasi gaji perlu usaha keras untuk membuktikan bahwa kamu benar-benar diperlukan oleh perusahaan.

Tanyakanlah, Apakah Lebih Sulit dan Mahal Mencari Pengganti Dirimu? Atau Sebaliknya?

Mungkin, kamu pernah mendengar pepatah, dimana ‘seekor burung di tangan jauh lebih berharga daripada dua ekor burung di semak-semak’. Dalam dunia bisnis, pepatah tersebut memang benar adanya. Daripada mencari pengganti lain yang mahal, melalui proses rekruitmen, dan melatih hingga mahir lagi, mungkin akan lebih baik jika manahan kamu dengan memberikan gaji yang lebih tinggi. Jika kamu berniat keluar ketika permintaan tidak dipenuhi, mungkin manajemen akan mempertimbangkan lagi. Setelah kamu tinggalkan, bisa saja beban kerja akan semakin berat karena posisimu memegang kendali penting. Tentu saja, hal tersebut akan berpengaruh terhadap kerja tim lain.

Yakin bahwa Kamu Layak Mendapatkannya

Sebelum berbicara pada atasan, alangkah baiknya kamu merasa yakin terlebih dulu untuk menerima kenaikan gaji. Persiapkan seberapa banyak pekerjaan yang bisa kamu handle dan seberapa keahlian yang dimiliki. Sampaikan semua pengalamanmu yang layak kepada atasan.

Berpikir Positif dan Ciptakan Lingkungan yang Kondusif

Negosiasi soal gaji memang bukan perkara mudah. Apalagi, jika kamu sudah merasa nyaman dan lama bekerja di tempat tersebut. Alih-alih menciptakan suasana sungkan, cobalah untuk tetap berpikir positif, sopan, dan antusias saat negosiasi berlangsung. Boleh saja meninggalkan kesan kepada atasan bahwa ia menang. Namun, teruskan kembali pada karya dan hasil besar yang kamu lakukan pada perusahaan.

Buat Perusahaan Merasa Cemburu

Terkadang, permintaan tingkat gaji lebih tinggi seseorang tidak selalu berjalan mulus. Ada yang langsung diterima, tidak sedikit pula yang ditolak secara gamblang. Jika kamu termasuk salah satu orang yang digantung, atau tidak diberi kejelasan dalam waktu lama, cobalah melakukan usaha lain. Cari tempat lain yang lebih menghargai usaha kerjamu dengan tingkat gaji yang sepadan. Kirim berbagai lamaran kerja di perusahaan lain dan lakukan wawancara kerja. Jika memang ada harapan diterima dengan gaji sepadan, berikan sinyal pada tim manajemen, atasan, atau rekan kerja bahwa kamu siap meninggalkan tempat kerja lamanya.

Berita tersebut biasanya akan segera diolah dan diproses lebih cepat terhadap permintaan kenaikan gajimu. Jika kamu memang berhak mendapatkannya, pasti akan dipanggil dan dipertahankan. Sebaliknya, jika memang tidak layak diberi tambahan gaji, perusahaan akan abai terhadap keputusanmu untuk resign. Biasanya, jika kamu mendapatkan tawaran kerja lain, justru membuatmu jadi lebih menarik dimata perusahaan. So, jangan ragu dan terus melangkah!

Negosiasi

Tidak semua atasan bersedia memberikan kenaikan gaji pada pegawainya. Bukan tidak mau, mungkin saja karena tidak mampu. Jika hal tersebut terjadi padamu, cobalah untuk meminta opsi berharga lain yang mungkin tidak memerlukan biaya. Misalnya, mintalah perusahaan untuk mensponsori liburan, memberikan pelatihan kerja, atau beasiswa pendidikan. Meski sepele, namun bisa berguna di masa depan. Daripada harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar gaji, biasanya perusahaan akan mempertimbangkan kesepakatan tersebut.

Punya Gagasan Jelas tentang Keinginan Kamu

Tentukan waktu dimana kamu akan mengajukan kenaikan gaji kepada atasan. Sebelum itu, siapkan dokumen penting tentang survei gaji, survei industri, dan penilaian kerja terbaru yang menggambarkan pekerjaan kamu selama ini serta informasi lain yang relevan. Sadari juga bahwa tidak semua perusahaan mampu membayar kenaikan gaji karyawan karena keterbatasan anggaran. Jadi, hanya bisa membuat kenaikan gaji pada waktu tertentu, seperti awal tahun. Untuk itu, pahami tentang kompensasi yang diberikan oleh perusahaan.

Perubahan Peran dan Tambahan Kerja

Saat tinjauan tahunan berlangsung, kamu bisa menegosiasikan kenaikan gaji kepada atasan.  Negosiasi tersebut tergantung siklus penilaian perusahaan dan loyalitas kamu di perusahaan. Akan tetapi, berhati-hati dalam bernegosiasi. Jangan pernah mengancam atasan atau menggunakan tawaran pekerjaan lain demi mendapatkan kenaikan gaji. Justru perilaku tersebut bisa jadi bumerang. Mungkin saja, perusahaan akan mempertanyakan loyalitasmu saat itu. Attitude juga perlu dijaga supaya kamu tetap dinilai baik oleh perusahaan.

Gaji Karyawan Secara Digital

Pada era 4.0 atau era digital menuntut perusahaan untuk mengikuti perkembangan zaman. Jika dulu departemen HR dan finansial ingin melakukan perhitungan dalam menentukan gaji karyawan menggunakan cara konvensional dengan kertas laporan yang nantinya akan dibuat rekaptulasi di komputer yang membuat kecenderungan  kehilangan data atau berkas yang ada. Namun dengan kemajuan era digital ini dapat memudahkan perusahaan untuk menghindari kecenderungan kehilangan dan ketidak amanan berkas penting karyawan.

Tentunya dalam melaksanakan perubahan dari konvensional ke digital bukan suatu hal yang mudah bagi banyak lembaga atau perusahaan diluar sana. Akan ada banyak kendala yang terjadi dalam proses perubahan. Oleh karena itu, agar terhindar dari berbagai macam masalah yang akan dihadapi, alangkah baiknya perusahaan mempercayakan dalam pengaturan berkas-berkas pendukung untuk gaji karyawan menggunakan sistem otomatis secara digital.

manfaat software payrollDengan mencoba mempercayakan pada Jojopayroll,yang nantinya system penggajian untuk karyawan dapat dilakukan secara otomatis dengan diintegrasikan dengan pajak pribadi, asuransi, tunjangan, dan reimbursement. Banyak kelebihan lainnya seperti kemudahan transfer bank, cetakan slip gaji secara otomatis, laporan kehadiran otomatis dengan teknologi HRIS Integrations JojoPayroll menjadikan perhitungan kamu lebih mudah dengan dukungan data kehadiran sehari-hari, cuti, lembur dan workshift secara otomatis.

Teknologi yang canggih, apakah dapat membuat data yang tersimpan aman ?

JojoPayroll merupakan aplikasi berbasis cloud yang membuat semua data dalam tempat yang aman dan mudah untuk dikelola secara terpusat. Semua data dapat dengan mudah untuk diakses di mana saja dan kapan saja. Maih banyak fitur lain dari JojoPayroll yang dapat memudahkan perusahaan melakukan system penggajian secara digital yang pastinya memudahkan perusahaan khususnya HR department.

Lebih dari 345+ perusahaan menggunakan Jojonomic untuk mengelola kegiatan bisnis sehari-hari dan meningkatkan kinerja karyawan.

Gunakan versi demo dari perangkat lunak ini untuk dapat rasakan sendiri berbagai kemudahan didalmnya. Cukup melakukan download saja di website Jojonomic, sekarang juga.