Ketahui 5 Cara Bekerjasama Multigenerasi di Perusahaan

Setiap perusahan tentu saja memiliki pekerja yang berbeda-beda. Entah dari latar belakang ataupun rentan usia nya. Perbedaan usia yang cukup beragam membuat perusahaan seharus nya memikirkan bagaimana cara kerja yang paling efektif bagi setiap karyawan nya.

PerusahaanBiasanya setiap perusahaan memiliki 4 generasi para pekerja nya seperti :

     1.Silent generation

Generasi ini merupakan generasi yang terdiri dari pekerja yang lahir sebelum tahun 1945 yang dimana generasi ini biasanya etos kerja nya adalah cenderung kerja keras dan lebih loyal terhadap sesama biasanya.

      2. Baby Boomers

Merupakan generasi yang lahir sekitar 1946 sampai 1964. Generasi ini biasanya mempunyai etos kerja yang cenderung lebih optimis dan juga mulai komunikatif

       3. Generation X

Merupakan generasi yang dimana lahir pada sekitar tahun 1965 sampai 1980-an yang dimana rata-rata pekerja nya menanyakan mengenai otoritas pekerjaan maupun kehidupan. Generasi ini pun juga biasanya teguh pada pendapat nya

      4. Generasi Y  

Adalah generasi yang lahir pada  1981-1995 biasanya dinamakan dengan generasi milenial. Generasi ini dianggap generasi yang istimewa karena dapat multitasking. Generasi ini bisa menjadi pekerja keras,kreatif,optimis dan lain lain. 

      5. Generasi  Z

Generasi ini merupakan generasi yang rata-rata lahir pada tahun 1996-2012. Pada umum nya mereka sudah tumbuh besar diantara berbagai perkembangan teknologi sehingga generasi ini pun sudah dapat dibilang generasi maju. 

Untuk seorang HR ini merupakan sebuah tantangan yang cukup sulit karena harus menyatukan pemikiran serta etos kerja antar generasi.  Salah satu tantangan terbesar nya ialah dengan menemukan cara untuk memperlakukan semua karyawan secara adil sementara masih mengakui adanya perbedaan perspektif. 

Walaupun dapat dipastikan selalu ada perbedaan generasi di kantor, pergeseran demografis yang disebabkan oleh gelombang besar pekerja muda, menurut Pew Research Center, Millennials mengambil ranah Gen X dan menjadi grup terbesar di bidang ketenagakerjaan saat ini. Ketika generasi Baby Boomers memasuki angkatan kerja dalam jumlah sama besar, mereka menciptakan perubahan institusional seperti penerimaan penggunaan pakaian kasual di kantor. Millennials juga menciptakan pergeseran tenaga kerja, seperti ketertarikan atau minat pada penggunaan teknologi serta prioritas tinggi pada keseimbangan kehidupan kerja.

pajak timbal balikBerikut ini ada tips dalam cara untuk mengatur tenaga kerja multigenerasi di kantor:

      1. Membuat aturan utama

Pada dasarnya lintas generasi mempunyai kebiasaan yang berbeda dalam hal mengerjakan pekerjaan. Namun perusahaan mesti membuat aturan yang utama yang dimana bisa fleksibel namun tidak bisa diganggu gugat keberadaan nya. Contoh nya adalah ketika perusahaan menetapkan waktu kerja nya dari jam 08.00-17.00, namun ada beberapa perusahan yang memperbolehkan karyawan nya telat datang namun nanti pada akhir hari juga akan pulang lebih lambat.

       2. Menjalin komunikasi 

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan terutama di dalam antar generasi. Komunikasi ini berfungsi untuk menjalin hubungan baik antar generasi sehinggga tercipta hubungan kerja yang baik dan produktif. Selain itu dengan berkomunikasi juga mempermudah manajer dalam membahas gaya kerja setiap karyawan nya agar lebih mempermudah dalam membagi tanggung jawab.

       3. Menjelaskan perbedaan generasi

Suatu meeting yang diikuti oleh para staf berfungsi sebagai membantu manajer dalam memahami cara-cara berbeda mendekati sebuah pekerjaan dari generasi tertentu. Sekali pekerja memahami satu preferensi orang lain, dapat mempermudah dalam melakukan perubahan kecil serta menghormati pandangan yang berbeda.

       4. Berdiskusi mengenai perubahan 

Perbincangan ini penting untuk di diskusikan untuk melihat bagaimana tanggapan antar generasi mengenai perubahan. Contoh nya seperti generasi z yang sudah terbiasa akan adanya perubahan namun berbanding terbalik dengan generasi baby boomers

        5. Hindari Asumsi

Asumsi memang sudah seharus nya dijauhka dari lingkungan kantor karena selain akan berdampak buruk namun juga akan membuat lingkungan kantor menjadi toxic. setiap generasi cenderung menunjukkan karakteristik mereka. Manajer harus mengenali bagaimana mereka berhadapan dengan individu. Jangan menganggap Anda memahami persis bagaimana orang lain berpikir berdasarkan usia orang itu atau kategori generasi dan mengelompokkan mereka cocok ke dalam generasi mana.

Tentu saja dengan generasi yang begitu beragam di perusahaan membuat manager harus beradaptasi dan dapat bekerja sama dengan baik dengan semua nya. Namun hal itu tentu membutuhkan waktu yang lama karena selain harus beradaptasi antar generasi juga manajer harus memahami karakter nya masing masing. Kunci untuk mengelola perbedaan generasi di tempat kerja adalah berkomunikasi secara teratur, sering, dan secara terus-menerus. Anda akan selalu memiliki pergeseran tenaga kerja.

Untuk memudahkan dalam mengelola karyawan dengan perbedaan generasi, JojoTimes dari Jojonomic mempunyai solusi nya. JojoTimes memiliki fitur yang dimana manager dapat dengan mudah mengontrol pekerjaan setiap karyawan nya secara digital. Tanggung jawab setiap karyawan akan dengan efektif di monitoring oleh atasan secara langsung sehingga dapat dengan mudah melihat kinerja karyawan. 

Fitur JojoTimes sendiri dapat diakses langsung menggunakan ponsel pribadi anda sehingga manajer bisa langsung memantau setiap karyawan nya dimana pun serta kapan pun.

Selain fitur yang diatas JojoTimes juga memiliki fitur lain yaitu :

  1. Real time approval, fitur yang dimana dapat membantu pengajuan sistem cuti karyawan secara real time yang sudah terintegrasi dengan manajemen cuti
  2. Fitur manajemen lembur,  peraturan di perusahaan akan langsung terintegrasi dengan peraturan pemerintah di kementerian ketenagakerjaan.