Productivity 101: Working from Home

Sepertinya ada kesan tabu tersendiri soal bekerja dari rumah. Anggapan orang terkait working from home ini cenderung melukiskan sosok yang santai-santai saja di sofa pakai piyama—alias ngga betul-betul bekerja.

Sayang banget! Sebetulnya, karena sebuah studi oleh dosen Stanford University membuktikan bahwa bekerja dari rumah itu justru bisa meningkatkan produktivitas. Sehingga, kamu bisa menghasilkan uang dari working from home ini.

Selain itu, working from home juga bisa mengurangi tingkat perseteruan antar karyawan. Bisa dibilang, dengan begini, kalau bekerja di rumah itu malah lebih menguntungkan daripada bekerja di kantor.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Tapi, tentu saja, bukan berarti godaan bekerja dari rumah itu semua cuma mitos belaka—kehadiran kasur dan kebebasan tanpa atasan memang bisa bikin kita tergoda untuk malas-malasan saja. Kalau sudah begitu, apa yang bisa kita lakukan? Nih ada beberapa tips dari tim Jojonomic.

Buat To-do List

Hal yang super simple tapi, entah kenapa, jarang banget dilakukan oleh orang-orang. Sebetulnya ada banyak keuntungan dari to-do list ini, lho!

Di samping bisa membuat kita lebih mudah fokus pada tugas-tugas yang perlu kita selesaikan, to-do list bisa memberi kita kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tugas kita satu per satu. 

Buatlah to-do list yang realistis atau memungkinkan untuk dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang ditentukan sendiri. Lebih baik lagi kalau to-do list tersebut diurutkan sesuai prioritas. Karena itu bisa memudahkan kamu untuk menyelesaikan hal-hal penting terlebih dahulu.

Matikan Notifikasi

Baik di kantor maupun di rumah, hal yang paling bisa membuat konsentrasi buyar adalah media sosial. Seringkali kita lagi asyik menuntaskan pekerjaan atau tugas, malah muncul pemberitahuan soal hal-hal yang sebetulnya ngga penting.

Apalagi jika kita melakukan aktivitas seperti working from home. Bisa jadi kita malah jadi tergiur untuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk scrolling di media sosial, sampai tiba-tiba satu hari terbuang begitu saja.

Meskipun kita ngga tergiur pun, mendapat notifikasi yang berbagai macam bisa bikin kita gampang stres. Ada baiknya kita matikan saja notifikasi media sosial kita, biar lebih gampang untuk fokus.

Berpakaian Rapi

Walaupun kita bekerja dari rumah, ngga ada salahnya kita tetap menyempatkan diri untuk dandan dan berganti pakaian seolah kita akan keluar rumah.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Pakaian kita bisa mempengaruhi pola pikir kita pada saat tertentu—memakai piyama atau baju rumahan bisa membuat kita berpikir kalau kita siap untuk santai-santai, bukannya bekerja.

Kalau kita tetap menjalankan rutin yang serupa dengan ketika kita hendak berangkat di kantor, maka kita bisa menipu otak kita untuk berpikir bahwa kita ngga sedang di rumah. Dengan begini, kita pun jadi ngga akan mudah tergiur untuk kembali ke kasur.

Tentukan Jadwalmu Sendiri

Salah satu keuntungan bekerja dari rumah adalah kita bebas untuk menentukan waktu bekerja dan istirahat kita sendiri. Tanpa adanya atasan, hal ini bisa juga berbalik menjadi kelemahan kalau kita tidak tahu bagaimana cara mengatur waktu yang tepat. 

Kita bisa saja malah jadi keterusan untuk beristirahat dan hanya bekerja sebentar atau malah keterusan bekerja dan lupa beristirahat. Untuk menghindari hal ini, ada baiknya kita menentukan sendiri jam-jam tertentu untuk beristirahat dan bekerja, sebelum kita memulai.

Dengan begini, kita ngga akan kelewat batas untuk bekerja maupun beristirahat. Jadi, pastikan kamu bisa menentukan jadwalmu sendiri ya!

Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Hanya karena kamu bekerja dari rumah, bukan berarti kamu harus menjadikan rumah kamu kantor ke-2. Oke, butuh sih diberi batasan untuk menjamin produktivitas, tapi ingat kamu masih di rumah lho!

Ngga ada salahnya kalau kamu memutuskan untuk menyisipkan waktu di tengah-tengah jam kerja untuk berolahraga. Kamu juga bisa berganti suasana, kalau bosan di ruang kerja terus.

Ajak peliharaanmu jalan-jalan atau pergilah untuk menjemput anak dari sekolah atau sekedar bersantai sebentar di halaman depan rumah. Justru dengan bekerja dari rumah, kamu bisa lebih mudah menjaga kesehatan!

Di zaman sekarang, bukan hanya freelancer yang bisa bekerja dari rumah, karyawan kantoran pun bisa. Dengan bantuan teknologi seperti JojoTimes, hal itu sudah bukan hal yang tabu atau ngga mungkin lagi. Jadi ngga susah buat kita, maupun atasan kita, untuk keep track produktivitas kita sekaligus meningkatkannya—dari rumah, dari kafé, dari mana aja deh. Jadi apa kalian juga mau mulai kerja dari rumah?