Absenteeism (Karyawan Bolos) Dampak Serta Penanggulangannya

Jika pegawai tidak masuk kerja akibat halangan tertentu hal ini masih bisa ditolerir tapi jika sudah absenteeism (karyawan bolos). Mungkin akan sangat menjengkelkan dan menimbulkan berbagai masalah untuk pekerjaan. Bolos kerja bisa disebabkan oleh pribadi karyawan tersebut ataupun dari lingkungan kerjanya.

Tentu saja perusahaanpun memiliki batas tidak masuk kerja diluar cuti. Karena jika karyawan terus-terusan membolos ini akan sangat berpengaruh kepada produktifitas perusahaa. Jika produksi terganggu maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Apalagi bisnis sekelas retail yang sangat mengedepankan penjualan.

Bagaimanapun absenteeism (karyawan bolos) memiliki reputasi yang buruk dan akan sangat berpengaruh kepada karir pegawai. Apa saja yang bisa lakukan untuk menanggulangi absenteeism ini?. Serta apa saja alasan para pekerja saat membolos dalam perusahaan?.

Pencegahan Absenteeism (Karyawan Bolos)

Perusahaan sudah sering menyediakan berbagai reward bagi karyawan yang memiiki absensi bagus. Bahkan penilaian untuk kenaikan jabatan dinilai dari absensi pegawai. Kehadiran bagus adalah nilai plus bagi seorang karyawan di mata manajemen perusahaan.

Sedangkan jika tingkat absenteeism (karyawan bolos) yang dimiliki seorang pegawai sangat tinggi. Ia akan beresiko untuk diberhentikan dari pekerjaannya. Sistem pemberian reward ini sudah terbukti manjur karena dapat menarik dan memberikan dampak yang besar terhadap absensi karyawan.

Pemberian reward pada pegawai yang tidak suka melakukan absenteeism (karyawan bolos). Akan menjadi sebuah hal yang sangat disukai sekaligus dicari oleh karyawan lainnya. Diluar negeri bahkan diterapkan sebuah penghargaan employee of month atau karyawan teladan bulan ini.

Walaupun hanya sekedar title penghargaan kecil seperti ini karena tingkat kerjaninan pegawai. Dapat membuat atmosfir lingkungan kerja yang lebih profesional. Dimana para pekerja bersaing untuk lebih teladan satu dan lainnya. Dengan semangat yang dihasilkan dari daya tarik hadiah title ini maka rasio bolos kerja karyawan bisa ditekan.

Pembuatan Aturan Yang Ketat Terkait Absensi

Sudah sepatutnya perusahaan membuat sebuah peraturan yang sangat ketat terkait dengan absensi. Karena absensi adalah penilaian utama perusahaan kepada karyawan. Jika karyawan tetap memiliki absen yang sedikit buruk mungkin masih bisa ditolerir. Tapi jika pegawai baru sudah sering melakukan absenteeism (karyawan bolos).

Maka hal seperti ini harus segera ditindak tegas. Bukan karena senioritas tapi membiasakan tenaga kerja didalam perusahaan untuk bisa menghindari bolos kerja. Sebenarnya pihak manajemen bisa dengan mudah menangani permasalahan seperti ini.

Dengan peraturan yang memikat para karyawan agar tidak banyak melakukan absenteeism (karyawan bolos). Normalnya bolos kerja ini tidak boleh lebih dari 3 kali, tidak masuk kerja tapi memiliki alasan yang kuat mungkin masih diwajarkan.

Tapi jika sudah benar-benar bolos tanpa keterangan yang kuat. Maka karyawan tersebut bisa dikenakan surat peringatan ataupun langsung dikeluarkan. Apabila posisinya memang sulit untuk digantikan maka pengeluarannya harus ditunda sampai penggantinya ditemukan.

Dilema dalam hal absensi ini sering menjadi permasalahan sendiri. Terkadang banyak pegawai yang telah melakukan absenteeism (karyawan bolos). Masih tetap bisa berkerja dengan tenang. Tidak mendapatkan teguran ataupun surat peringatan. Inilah yang justru mengakibatkan berkembangnya lingkungan kerja buruk didalam sebuah perusahaan.

Berikan Solusi Dari Setiap Alasan Bolos Kerja

Alasan paling klasik dan sering dilontarkan saat terjadinya pembolosan kerja adalah sakit. Mungkin alasan seperti ini bisa berujung kepada surat peringatan jika tidak menyertakan surat dokter. Penyelsaian termudah untuk masalah seperti ini adalah dengan memberikan saran hidup sehat.

Memberikan saran kepada karyawan yang sering melakukan bolos kerja akibat sakit untuk melakukan gaya hidup sehat adalah hal tepat. Ataupun perusahaan bisa sekaligus menyediakan berbagai suplemen dan obat-obatan untuk menunjang kesehatan karyawannya.

Tapi jika tidak ingin repot-repot perusahaan bisa cukup dengan memberikan tunjangan kesehatan saja didalam upah pegawai agar mengurangi absenteeism (karyawan bolos). Jadi jika karyawan terus beralasan bolos karena sakit perusahaan bisa dengan mudah memberhentikan pegawai tersebut.

Hindari Terlalu Membebani Karyawan

Selain sakit penyebab lainnya absenteeism (karyawan bolos) adalah karena keadaan mentalnya. Keadaan mental yang sehat akan menunjang semangat kerja dari seorang karyawan. Sedangkan jika pegawai terlalu tertekan dalam pekerjaannya akan sulit baginya untuk berfokus kepada pekerjaannya.

Kondisi mental akan berperan penting dalam kinerja seorang karyawan. Adanya tindakan bolos juga bisa disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang sangat berat. Solusi untuk mengurangi beban pekerjaan dari karyawan ada banyak sekali bisa dari menambah jumlah pegawai dan juga memberikan alat bantu dalam menyelsaikan pekerjaan.

absenteeism (karyawan bolos)

Kebijakan Cuti Bersama

Kebijakan seperti ini memang terkesan biasa saja tapi keuntungan yang diberikan kepada karyawan akan sangat besar. Cuti pada hari yang diapit libur dapat memberikan rasio absenteeism (karyawan bolos) lebih sedikit pada sebuah perusahaan.

Tidak perlu terlalu sering untuk memberikan kebijakan seperti ini. Cukup berikan pada hari-hari libur tertentu saja. Serta apabila beban pekerjaan sudah benar-benar membuat atmosfit lingkungan kerja tidak nyaman dan banyak karyawan yang stress.

Tanamkan Kedisiplinan Pada Karyawan

Hal terakhir yang paling penting untuk mengurangi rasio absenteeism (karyawan bolos). Adalah dengan menanamkan kedisiplinan pada pegawai. Cara yang diterapkan bisa bersifat lembut ataupun keras melalui teguran. Jika seluruh karyawan sudah menyadari pentingnya kehadiran mereka didalam perusahaan maka bisnis bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Berikan penjelasan didalam setiap meeting bahwa waktu mereka di perusahaan itu dibayar.  jadi mereka harus selalu memiliki absensi yang baik. Agar gaji serta hak lainnya bisa dibayarkan dengan penuh dan perusahaan bisa mendapatkan banyak keuntungan lainnya.

Tenaga kerja profesinal mungkin tidak akan terlalu banyak melakukan absenteeism (karyawan bolos). Karena mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam suatu perusahaan. Berbeda dengan fresh graduate yang notabenenya masih belum memiliki pengalaman kerja. Jadi karyawan dengan status ini bisanya masih kurang aware pentingnya kehadiran dalam perusahaan.

Perangkat Lunak Permudah Monitoring Karyawan

Software yang paling cocok untuk memantau rasio absenteeism (karyawan bolos) dalam sebuah perusahaan adalah JojoTimes. Fungsi utama dari perangkat lunak ini adalah untuk melakukan absensi karyawan dengan lebih efisien tanpa harus melakukan antrean yang memakan waktu.

Lokasi penyimpanan JojoTimes yang berbasis cloud memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah merubah dan mengambil dokumen tersebut jika terkoneksi internet. Kemudahan seperti ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendapatkan perkembangan yang pesat.

Memanfaatkan teknologi GPS membuat perangkat lunak ini mampu untuk melacak karyawan agar perusahaan bisa dengan mudah memonitoring pekerjannya. Penggunaan dari aplikasi ini juga lebih mudah dan tidak memakan biaya banyak.

Untuk merasakan kemudahan memantau absenteeism (karyawan bolos) anda bisa mendownload perangkat lunak JojoTimes pada situs Jojonomic. Tidak perlu membayar sepeserpun karena versi demo ini diberikan secara gratis untuk anda. Nikmati pengabsenan yang lebih mudah dengan mengaplikasikan perangkat lunak ini.