Kenali Pedoman Akuntansi Perbankan di Indonesia

Bank merupakan salah satu institusi penting dalam ekonomi, tugas umumnya adalah menerima deposit yang umumnya berupa uang dan memberikan pinjaman ke perorangan ataupun perusahaan. Akuntansi perbankan sendiri meski tidak jauh berbeda ada beberapa unsur penting yang perlu di perhatikan.

Tidak semua aturan standar akuntasni indonesia (SAK) relevan bagi akuntansi perbankan. Secara Umum Bank terbagi menjadi tiga, bank konvensional, bank investasi, dan bank sentral.

Namun di dari tiga jenis bank yang disebutkan di atas, Indonesia memiliki dua jenis bank lain yaitu bank perkreditan rakyat dan bank syariah. Dalam penyusunan akuntansinya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang aturan perbankan Indonesia. Langsung saja kita bahas bersama-sama.

 

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Aturan Akuntansi Perbankan Indonesia

Seperti yang disebutkan sebelumnya peraturan akuntansi perbankan tidak lah jauh berbeda dengan penyusunan akuntansi pada umumnya. Penyusunan laporan keuangan perbankan mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia. 

Namun karena tidak semua PSAK relevan terhadap penyusunan laporan keuangan perbankan, maka dibutuhkan pedoman khusus yang mengatur penyusunannya. Pedoman Perbankan Indonesia (PAPI) adalah acuan bagi bank umum ataupun bank syariah dalam penyusunan struktur akuntansinya.

Pedoman Perbankan Indonesia (PAPI)

Peyusunan pedoman dalam mengatur akuntansi industri perbankan di Indonesia dilatar belakangi oleh kompleksitas transaksi yang terjadi di
dalamnya, dan besarnya tuntutan masyarakat akan transparansi bank dalam menjalankan tugasnya. 

Hal memicu perbankan untuk meningkatkan kemampuannya dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat. Penyempurnaan PAPI dilakukan untuk mengikuti standar akuntansi terkini dan berbagai regulasi sektor perbankan Indonesia.

Revisi PAPI tahun 2008 mengatur mengenai perlakuan dan pencatatan
atas surat berharga, kredit, penurunan nilai, transaksi derivatif dan transaksi ekspor impor, perlakuan dan pencatatan atas ekuitas, aset tetap, laporan pendapatan dan beban, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan Ilustrasi laporan keuangan.

PAPI 2008 sendiri dimuat dalam dua buku pedoman. Buku 1 (satu) dan Buku (dua).

Laporan Keuangan Perbankan diperlukan untuk menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan perubahan keuangan serta kinerja yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.

Dengan adanya standarisasi penyusunan informasi-informasi penting tersebut menjadi lebih mudah dipahami, relevan, dapat diandalkan dan dapat diperbandingkan.

PAPI sendiri sifatnya sebagai acuan atau alustrasi dan tidak mengikat.  Transaksi yang di atur dalam PAPI adalah transaksi umum yang terjadi pada setiap bank yang ada di Indonesia. 

Tujuan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI)

Setelah kita mengetahui tentang aturan dan pedoman yang penting dalam menyusun akuntansi perbankan di Indonesia, selanjutnya kita akan bersama-sama membahas tentang tujuan dari Pedoman Perbankan Indonesia (PAPI) itu sendiri. Yuk, Langsung saja kita bahas.

Menyusun Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi dan Kredit

Dalam akuntansi perbankan atau akuntansi pada umumnya penyusunan laporan keuangan dilakukan untuk memberikan informasi kepada pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan keuangan, yang pada industri perbankan sendiri keputusan tersebut berupa pemberian kredit atau investasi.

Informasi relevan tersebut haruslah mudah dipahami oleh pelaku bisnis dan ekonomi, maupun pihak lain yang berkepentingan didalamnya. Adapun pemangku kepentingan laporan keuangan perbankan antara lain:

  • deposan, penyimpan uang dibank dalam bentuk deposito
  • kreditur, yang memberikan kredit
  • pemegang saham
  • otoritas pengawasan, dalam hal ini adalah Otoritas Jasa Keuangan Indonesia
  • Bank Indonesia, sebagai chief perbankan di Indonesia

Selain itu penyusunan laporan keuangan bank juga memiliki fungsi penting lainnya yang akan dijelaskan pada penjelasan berikut.

Penilaian Prospek Arus Kas

Laporan keuangan perbankan penting bagi para pemangku kepentingan dalam memperkirakan jumlah, waktu, dan kepastian penerimaan kas bank yang bersangkutan di masa depan.

 

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Kas bank digunakan untuk membayar kewajibannya yang jatuh tempo seperti pembayaran deviden, pembiayaan operasional, dan reinvestasi operasi bank. Persepsi pemangku kepentingan terhadap kemampuan bank melunasi kewajibannya akan mempengaruhi harga pasar modal bank yang bersangkutan.

Persepsi subjek pemangku kepentingan tersebut umumnya didasari dari harapan atas pengembalian modal yang mereka tanamkan dan tingkat resiko yang harus mereka tanggung.

Informasi Terhadap Sumber Daya Ekonomi Bank

Salah satu kewajiban bank adalah menyajikan sumber informasi terhadap sumber daya ekonomi yang dimilikinya seperti, kewajiban bank untuk mengalihkan sumber daya tersebut kepada entitas lain atau pemilik saham, serta kemungkinan terjadinya transaksi atau peristiwa yang dapat mempengaruhi perubahan sumber daya tersebut.

Keseragaman

Tujuan umum kedua adanya menciptakan standarisasi atau keseragaman dalam penyusunan akuntasi perbankan dan penyusunan laporan keuangannya, yang memudahkan dilakukannya perbandingan kinerja yang dilihat dari laporan keuangan masing-masing bank.

Sebagai Acuan Minimum

Papi sendiri tidak bersifat mengikat namun ada hal-hal umum yang harus dilakukan pleh industri perbankan Indonesia dalam menyusun laporan keuangan dan akuntansinya.

PAPI sendiri tidak memberikan halangan atau batasan apabila bank yang bersangkutan menambahkan informasi tambahan yang relavan sesuai dengan posisi dan kondisi bank yang bersangkutan.

Ruang Lingkup PAPI

PAPI sendiri berlaku sebagai acuan bagi semua bank umum konvensional. Untuk bank konvensional syariah, maka bank tersebut dalam penyusunan akuntansi dan laporan keuangannya mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia.

Untuk hal-hal yang tidak diatur dalam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Maka, bank syariah perlu mangacu pada pedoman yang diatur dalam PAPI.

Acuan Penyusunan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI)

Penyusunan PAPI sendiri mengacu pada hukum dan aturan akuntansi aktual yang berlaku pada umumnya yang dievaluasi secara periodik tergantung dari kebijakan serta aturan yang berlaku. Penentuan acuan PAPI di dasari oleh lima hal berikut.

  1. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK), Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
  2. Ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
  3. Internat onal Account ng Standard (IAS)/Internat onal Financial Reporting Standards (IFRS)
  4. Peraturan perundang-undangan yang relevan dengan laporan keuangan
  5. Praktik-praktik akuntansi yang berlaku umum, kesepakatan antar negara dan standar akuntansi negara lain.

Prinsip Akuntansi Perbankan Indonesia

Semua hal yang berhubungan dengan transaki dan akuntansi bank di Indonesia haruslah mengikuti aturan akuntansi secara umum yang berlaku di Indonesia. Hanya saja dalam dunia perbankan yang secara spesifik berurusan dengan uang harus memperhatikan aturan dari bank indonesia.

PAPI sendiri dalam hal ini membantu untuk memilah dan menekankan poin penting yang harus dilakukan oleh bank dalam menyusun akuntansi dan laporan keuangannya.

Laporan keuangan perbankan haruslah dibuat dalam bahasa Indonesia. Namun apabila laporan keuangan disusun dalam bahasa selain bahasa indonesia, maka laporan tersebut harus memuat informasi dan waktu yang sama. Selain itu penerbitannya juga harus berbarengan denga laporan keuangan dengan bahasa Indonesia.

Setiap jenis laporan akuntansi perbankan yang dibuat haruslah dinyatakan dalam bentuk mata uang rupiah. Apabila transaksi terjadi dalam mata uang lain maka bank yang bersangkutan harus mengubahnya kedalam bentuk rupiah sesuai dengan nilai tukar kurs yang diterbitkan oleh bank Indonesia.

Perhitungan keuntungan dan kerugian dalam periode akuntansi yang masih berjalan dari transaksi mata uang selain rupiah juga harus dihitung dengan kurs Bank Indonesia.

Kebijakan Akuntansi Perbankan

Akuntansi perbankan harus memperhatikan unsur kehati-hatian dalam penulisan akuntansinya yang sudah di atur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia (PSAK).

Informasi laporan keuangan yang disampaikan haruslah relevan dan bermanfaat bagi penggunanya. Adapun Penyajiannya haruslah memperhatikan poin-poin berikut.

  • Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas, dan arus kas disertai pengungkapan yang diharuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  • Aset disajikan berdasarkan karakteristiknya menurut urutan likuiditas, sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya
  • Saldo transaksi sehubungan dengan kegiatan operasi normal bank, disajikan dan diungkapkan secara terpisah antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan Istimewa. Hubungan Istimewa yang dimaksud sudah di atur oleh Bank Indonesia.
  • Laporan laba rugi menggambarkan pendapatan dan beban menurut karakteristiknya yang dikelompokkan secara berjenjang (multiple step) dari kegiatan utama bank dan kegiatan lainnya
  • Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis dengan urutan penyajian sesuai komponen utamanya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
  • Dalam catatan atas laporan keuangan tidak diperkenankan menggunakan kata “sebagian besar” untuk menggambarkan bagian dari suatu jumlah tetapi harus dinyatakan dalam jumlah nominal atau persentase.

JojoExpense adalah aplikasi yang mempermudah kamu mengontrol keuangan perusahaan dari mana saja. Dilengkapi dengan data relevan pada setiap transaksinya yang dapat mempermudah analisa pengeluaran perusahaanmu. Selain itu fiturnya juga dilengkapi dengan sistem yang mencegah potensi kecurangan yang masih terjadi di setiap perusahaan.

JojoExpense