Akuntansi Manajemen: Proses Pencatatan Untuk Perusahaan

sistem informasi akuntansi

Pencatatan keuangan yang baik, merupakan hal yang diperlukan oleh perusahaan. Kalau kamu adalah seorang pemilik usaha, atau baru merintis usaha, maka perlu mengetahui pentingnya laporan keuangan.

Laporan keuangan ada banyak jenis dan tujuan serta fungsinya. Namun, secara garis besar, tentunya laporan tersebut berfungsi sebagai penyaji informasi keuangan perusahaan.

Di mana, ruang lingkup dari manajemen ini terdapat satu sistem atau proses pencatatan informasi keuangan, yang biasa dikenal dengan akuntansi manajemen.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Sistem akuntansi ini akan membantu kamu menyajikan informasi terkait keuangan perusahaan. Kenapa begitu, karena sesuai dengan namanya, proses atau sistem akuntansi manajemen ini memang ditujukan untuk internal perusahaan atau manajemen perusahaan.

Tapi tetap akan bermanfaat juga untuk kepentingan eksternal perusahaan. Maka, kamu perlu tau soal ini, langsung aja kita simak pembahasannya, yuk!

Memahami Akuntansi Manajemen

Pertama, mari kita mulai pembahasan ini dengan pengertiannya. Agar kamu  dapat memiliki pengertian yang sama dalam memahami pembahasan ini. Ada beberapa definisi terkait akuntansi manajemen yang akan kita bahas, berikut kita mulai.

Akuntansi manajemen dapat diartikan sebagai suatu sistem akuntansi. Tujuannya adalah menyajikan laporan keuangan untuk pihak internal perusahaan. Pihak tersebut bisa seperti manajer keuangan dan akuntansi, serta pihak internal lainnya.

Definisi lain menyebutkan, akuntansi manajemen sebagai kegiatan atau proses, yang menghasilkan informasi keuangan, bagi manajemen perusahaan. Informasi keuangan tersebut nantinya akan berguna bagi pembuatan strategi perusahaan.

Beberapa ahli dalam bidang ini juga turut memberikan pendapatnya, bahwa akuntansi manajemen merupakan sebuah proses. Proses yang dimaksud di dalamnya adalah identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi.

Informasi tersebut akan membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi.

Halim dan Supomo, juga memberikan pendapatnya tentang akuntansi manajemen sebagai sebuah kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.

Sedangkan menurut Mulyana, merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas.

Singkatnya, akuntansi manajemen merupakan proses dalam pembuatan informasi terkait akuntansi keuangan. Informasi tersebut didapat dari data-data keuangan perusahaan.

Untuk selanjutnya dicatat, ditafsirkan, dan digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Lingkupnya memang untuk perusahaan atau pihak internal.

akuntansi-manajemen

Tujuan dan Fungsi Akuntansi Manajemen

Sejalan dengan definisi tersebut, yang akan dibahas selanjutnya adalah tujuan dan fungsi dari akuntansi manajemen itu sendiri. Tentunya agar apa yang kita baca ini, bisa tepat sasaran saat digunakan dan memberikan informasi yang tepat.

Apalagi untuk kamu yang memiliki perusahaan. Agar tidak salah penggunaan, yuk kita bahas tujuan dan fungsi dari akuntansi manajemen ini!

Tujuan akuntansi manajemen yang utama adalah menyediakan informasi keuangan perusahaan. Nantinya, informasi tersebut dapat digunakan untuk membantu menajemen berbagai pertimbangan strategis perusahaan.

Atau lebih lengkapnya bertujuan untuk menyajikan laporan dan informasi terkait data historis. Untuk selanjutnya menjadi bahan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan penilaian kerja.

Kita coba buat contoh dan pembagian fungsinya. Misalnya untuk manajer keuangan, mereka akan membutuhkan informasi terkait aktivitas keuangan perusahaan.

Seperti penanaman modal, beban biaya perusahaan terhadap sejumlah modal kerja, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan, dan lainnya. Informasi-informasi tersebut bisa didapatkan melalui proses akutansi manajemen.

Contoh lain misalnya untuk manajer pemasaran. Kalau kamu adalah manajer pemasaran, kamu mungkin akan membutuhkan informasi terkait harga jual produk, penentuan sistem penjualan secara kredit atau tunai, beban komisi penjualan, marketing fee, atau informasi nilai discount untuk suatu produk dalam satu masa penjualan.

Nah, hal-hal atau data-data tersebut bisa kamu dapat dari proses akutansi manajemen.

Manfaat Akuntansi Manajemen

Selain tujuan dan fungsinya, ada juga manfaat yang bisa kita dapat dari akuntansi manajemen.  Sekarang kita masuk ke pembahasan terkait manfaat akuntansi manajemen.

Terdapat tiga poin besar, yang menjadi manfaat utama dari penerapan akuntansi manajemen. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat bersama!

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Menghasilkan Informasi Keuangan untuk Manajemen Perusahaan

Seperti pembahasan sebelumnya, dan sesuai dengan namanya, akuntansi manajemen memang lebih digunakan untuk kepentingan manajemen perusahaan.

Informasinya akan digunakan oleh pihak internal dan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Misalnya meningkatkan produksi dan membantu perusahaan untuk menentukan harga jual barang atau jasa yang disediakannya. Serta dapat digunakan sebagai pedoman untuk membuat rancangan operasional suatu perusahaan.

financial statement

Mengidentifikasi, Mengukur dan Melaporkan Informasi Keuangan secara Sistematis

Informasi keuangan yang sistematis, transparan dan detil sangat diperlukan oleh perusahaan. Kenapa? Karena dengan informasi seperti itu, kita dapat dengan mudah membuat perencanaan, membuat penilaian atau evaluasi, serta mengambil keputusan untuk perusahaan kita.

Menyajikan Suatu Laporan untuk Satu Kesatuan Usaha

Manfaat terakhir yang dapat diperoleh adalah dapat menyajikan suatu laporan untuk satu kesatuan usaha. Pihak internal atau suatu perusahaan yang kamu punya membutuhkan informasi ini yang akan digunakan untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian perusahaan.

Tipe-tipe Akuntansi Manajemen

Pembahasan selanjutnya adalah tipe dari akuntansi manajemen. Kamu harus paham dengan bagian ini, karena ternyata proses akuntansi manajemen ini tidak hanya memiliki satu tipe.

Adapun penyusunan informasi dalam akuntansi manajemen dapat dilakukan dengan tiga tipe informasi, yang akan dijelaskan berikut ini:

Informasi Akuntansi Penuh

Bagian pertama adalah informasi tentang akuntansi penuh. Dalam akuntansi penuh akan disajikan informasi terkait biaya, pendapatan dan aktiva total. Terutama mengenai yang ada di masa lalu, dan digunakan untuk penyusunan laporan keuangan.

Informasi mengenai biaya masa lalu dapat digunakan untuk menentukan harga penjualan dalam kontrak jual beli. Sedangkan informasi mengenai biaya masa yang akan datang, digunakan untuk membuat perencanaan jangka panjang.

Informasi Akuntansi Diferensial

Informasi aktual diferensial merupakan tipe kedua dari akuntansi manajemen. Akuntansi diferensial ini berisi informasi tentang taksiran pendapatan. Biaya atau aktiva yang berbeda, sesuai dengan pilihan atau keputusan perusahaan.

Tipe informasi ini akan digunakan untuk pemilihan yang bersifat alternatif.

Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

Terakhir adalah tipe informasi akuntansi pertanggungjawaban. Hal yang disajikan dalam informasi ini adalah pendapatan atau aktiva, yang dikaitkan dengan suatu bagian atau unit perusahaan.

pondering

Perbedaan dan Persamaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan

Kita mungkin lebih sering dengar istilah akuntansi keuangan. Lalu sekarang membaca soal akutansi manajemen. Sebetulnya, apa sih perbedaan antar keduanya? Apakah keduanya memang berbeda, atau memiliki persamaan?

Berikut ada beberapa poin yang membuat kamu lebih mudah membedakan dan memahami persamaan keduanya.

Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan

Untuk membantumu memahami perbedaannya, kami akan menyajikan dua poin besar. Pertama soal kepada siapa laporan ini ditujukan. Akuntansi manajemen ditujukan untuk kebutuhan internal.

Sedangkan akuntansi keuangan, ditujukan untuk kepentingan eksternal perusahaan. Misalnya kreditor, pemegang saham, pemerintah, atau pihak eksternal yang berkepentingan langsung dengan keuangan perusahaan.

Perbedaan kedua adalah akuntansi manajemen mencatat lebih detil data-data keuangan, sedangkan akuntansi keuangan menyajikan data secara garis besar.

Persamaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi keuangan

Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen, keduanya sama-sama tipe informasi manajemen. Kemudian, keduanya menggunakan prinsip keuangan yang sama.

Dalam kata lain, prinsip keuangan yang digunakan untuk akuntansi manajemen, tetap relevan juka digunakan dalam akuntansi keuangan. Satu lagi, persamaan keduanya ada pada data informasi yang digunakan.

Keduanya sama-sama menggunakan data informasi operasi dalam penyusunannya.

Kesalahan Akuntansi Manajemen yang Sering Terjadi dalam Perusahaan

Berurusan dengan keuangan merupakan hal yang sangat riskan. Apalagi, keuangan perusahaan yang mempengaruhi harkat hidup orang banyak dan keberlangsungan suatu sistem. Sebab, jika keuangan tidak dipegang oleh ahlinya, maka tidak akan berjalan dengan baik. Tak heran jika dikatakan menjadi seorang pebisnis tidaklah mudah. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa menjadi pebisnis dan mengurus akuntansi manajemen perusahaan dengan baik. Laporan keuangan dapat disusun dengan baik apalagi segala hal yang menyangkut masuk dan keluarnya uang perusahaan tercatat secara rinci, tidak berkurang satupun.

Permasalahannya, seringkali ditemukan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan akun keuangan perusahaan. Bahkan, tak jarang seorang pemilik perusahaan juga tidak mengetahui dimana letak kesalahan tersebut. Nah, biar perusahaan kamu dapat berkembang dengan baik dan siap menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi, berikut ini kami sampaikan berbagai kesalahan akuntansi yang perlu kamu waspadai.

Kesalahan Pencatatan dan Rekonsiliasi Laporan

Biar perusahaan kamu tidak mengalami hal serupa, sebaiknya kamu patut waspada terhadap kesalahan yang sering diperbuat perusahaan yaitu dalam hal pencatatan dan rekonsiliasi laporan. Seringkali perusahaan melewatkan atau tidak mencatat laporan keuangan secara rutin. Hal ini terjadi ketika bisnis sudah berkembang sangat pesat, sehingga si pemilik tidak memiliki waktu luang untuk mengurusi masalah tertentu. Akibatnya, terjadi masalah dalam hal keuangan. Padahal, pencatatan keuangan ini sangat penting dan menjadi prioritas utama dalam menjalankan bisnis.

Tidak Menganggap Laporan Keuangan sebagai Senjata Perusahaan

Banyak perusahaan menganggap laporan keuangan sebatas pencatatan data keuangan saja. Artinya, fungsi akuntansi manajemen hanya untuk menghitung besar saldo atau kepentingan membayar pajak. Padahal, ada fungsi laporan keuangan yang lebih dari itu yaitu membuat pertimbangan yang kuat bagi pemilik perusahaan untuk menentukan keputusan atau strategi saat perusahaan mengalami penurunan.

Ingin Menangani Segalanya Sendiri

Seorang bos perusahaan, sejak awal mula didirikan, selalu mengatasi segalanya sendirian. Mulai dari ide, marketing, laporan keuangan, hingga laba dan rugi. Namun, seiring berkembangnya suatu perusahaan, maka pemilik perusahaan tidak akan mampu lagi mengurusi hal tersebut. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk merekrut staf akuntansi baru yang handal untuk menyelesaikan laporan keuangan perusahaan. Begitupula jobdesk krusial lainnya yang sekiranya memerlukan atensi lebih.

Mencampuri Akun Perusahaan dengan Akun Pribadi

Kesalahan akuntansi manajemen lain yang sering terjadi yaitu kebiasaan pemilik perusahaan yang suka mencampuri uang perusahaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Padahal, hal tersebut dapat mengganggu aliran uang perusahaan dan menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan. Misalnya saja, sejumlah nominal uang perusahaan akan digunakan untuk investasi. Namun, investasi tersebut menjadi tertunda karena diganggu oleh kepentingan pribadi pemilik perusahaan.

Nah, demi kebaikan bersama, sebaiknya perusahaan membedakan dan memisahkan antara uang pribadi dengan uang perusahaan. Catatlah sebaik mungkin setiap uang masuk dan uang keluar secara detail biar bisnis perusahaan tetap berjalan lancar.

Tidak Menyimpan Kuitansi dan Nota sebagai Lampiran Pengeluaran Dana

Dalam hal pencatatan uang keluar, nota sangat penting sebagai bukti bahwa uang tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan perusahaan. Bahkan, ada perusahaan tertentu yang tidak menerima nota tulis tangan tanpa cap dari pemberi nota tersebut untuk menghindari penyalahgunaan. Permasalahannya, banyak yang mengabaikan keberadaan nota ini. Meski sudah diterima sekalipun, sering ditemukan perusahaan kehilangan nota bukti pengeluaran dana. Padahal, nantinya nota tersebut sangat berguna, terutama ketika proses perpajakan kuitansi.

Mempercayakan Keuangan Perusahaan pada Orang yang Salah

Pemilik perusahaan yang telah berkembang dengan pesat, biasanya tidak memiliki cukup waktu untuk mengurus hal-hal kecil dalam keuangan, seperti mencatat laporan keuangan perusahaan. Mereka sibuk memikirkan bagaimana cara untuk mengembangkan bisnis dan mencari rekanan. Tak jarang, pemilik tersebut mempercayakan anggota keluarga atau teman dekat untuk menangani hal tersebut yang notabennya tidak paham tentang akuntansi.

Mungkin, pertimbangan tersebut didasari oleh alasan untuk menghemat pengeluaran perusahaan dengan tidak membayar pegawai. Namun, tahukah kamu jika keputusan tersebut berakibat fatal bagi perusahaan? Akuntansi manajemen yang tidak dipegang oleh ahlinya akan menimbulkan masalah saat audit laporan keuangan perusahaan. Parahnya lagi, jika orang yang kamu percayakan tersebut tidak tahu bagaimana cara untuk mengklasifikasi pengeluaran dan membuat jurnal dengan benar.

Kesalahan Matematis dalam Berhitung

Masalah satu ini sering terjadi dan wajar karena setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Bahkan, seorang akuntan berpengalaman pun juga bisa melakukan kesalahan matematis dalam berhitung tersebut. Perhitungan manual bisa dimaklumi. Namun, beda cerita jika kesalahan terjadi ketika sudah menggunakan aplikasi akuntan. Misalnya, salah mencatat ke akun yang berbeda, atau salah ketik. Faktor-faktor yang mempengaruhi biasanya terburu-buru atau kelelahan bekerja karena fokus menurun, sehingga kesalahan tidak terdeteksi.

Belum lagi dengan kesalahan tak sengaja lain seperti saat penginputan atau rekonsiliasi, dimana jika digabungkan akan menjadi permasalahan yang sangat rancu dan berdampak besar bagi laporan keuangan perusahaan. Jika tidak segera diketahui, bagaimana jadinya jika kesalahan berlangsung hingga berbulan-bulan lamanya?

Berpikir Teknologi sebagai Solusi Terbaik

Kesalahan yang sering terjadi lainnya yaitu banyak perusahaan mempercayakan akuntansi manajemen pada teknologi. Memang, sekarang ini teknologi semakin canggih dengan beragam fitur yang ditawarkannya. Namun, tidak semua aplikasi tersebut sesuai dengan skala bisnis perusahaan kamu yang rumit. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kembali sebelum menggunakan aplikasi akuntansi perusahaan.

Fokus pada Jangka Pendek

Pada dasarnya, laporan keuangan diawali dari transaksi harian yang dicatat secara rinci. Namun, jumlah angka dalam laporan tersebut bisa semakin rancu jika tidak dikelola dengan baik setiap harinya. Angka dalam laporan keuangan juga penting untuk membuat ramalan pertumbuhan bisnis di waktu mendatang. Selain itu, laporan keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi risiko yang muncul dari kondisi keuangan setiap waktu. Maka dari itu, sebaiknya pemilik perusahaan senantiasa mempertimbangkan setiap masalah akuntansi demi pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Misalnya, untuk membuka cabang baru, pastinya perusahaan memerlukan tambahan sumber dana dan menyesuaikan dengan akuntansi perusahaan.

Kesalahan Penulisan Desimal

Sepertinya salah perhitungan, seorang akuntan juga bisa melakukan kesalahan seperti berupa penulisan desimal. Misalnya ingin menuliskan angka Rp.1.000.000, namun malah Rp.10.000.000. Dalam dunia akuntansi, kesalahan penulisan angka menjadi hal yang sangat riskan. Sebab, salah satu angka saja, bisa berpengaruh sangat besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting mencari akuntan yang handal yang selalu teliti dan hati-hati dalam mengelola laporan keuangan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen saat ini, diantaranya kemajuan teknologi informasi, implementasi just-in time (JIT) manufacturing, meningkatnya tuntutan mutu, meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta diperkenalkannya computer-integrated manufacturing (CIM). Bahkan, lingkungan ekonomi pun telah mengisyaratkan pengembangan praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan dengan menerapkan activity-based management.

Akuntansi manajemen tentunya diperlukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk melakukan pencatatan keuangan yang baik. Memang sebuah laporan keuangan sangatlah diperlukan untuk menyajikan kondisi keuangan perusahaan. Setiap pemilik usaha atau bisnis dan juga jajaran atasan yang emmimpin pengelolaan perusahaan sudah seharusnya selalu tahu dengan kondisi keuangan perusahaan terkini.

Oleh karena itu diperlukan adanya akuntansi manajemen yang bisa difungsikan untuk menyajikan informasi mengenai keuangan perusahaan kepada pihak pemilik dan pemimpin perusahaan. Dengan adanya penggunaan sistem akuntansi yang baik di perusahaan maka nantinya Anda bisa menyajikan informasi yang tepat dan akurat mengenai keuangan perusahaan. Sebab di dalam sistem Ini tentunya terdapat berbagai macam pencatatan dan laporan perhitungan dari pengelolaan keuangan perusahaan.

Ciri Akuntansi Manajemen

Dirancang untuk pihak internal perusahaan

Sebuah akuntansi manajemen pada dasarnya dirancang dan dibuat dengan tujuan untuk pihak internal perusahaan saja. Artinya hanya pimpinan di dalam perusahaan saja yang boleh membacanya dan mengetahuinya. Hal ini tentu saja berkaitan dengan adanya keputusan yang akan diambil baik oleh manajer perusahaan maupun pemilik perusahaan. Keputusan yang berkaitan dengan perusahaan memang haruslah dipertimbangkan dengan matang sehingga nantinya segala keputusan berdampak baik bagi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan adanya laporan dari akuntansi manajemen yang sudah tentu berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan.

Bersifat rahasia

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa apa yang tercantum di dalam akuntansi manjaemen pada dasarnya hanya ditujukan untuk pihak internal saja. Dengan kata lain hal ini tidak boleh disampaikan ke masyarakat luas dan tidak boleh diketahui oleh setiap orang yang berada di luar perusahaan. Maka bisa dibilang bahwa hal ini bersifat rahasia dan bersifat terbatas. Artinya hanya pihak atasan perusahaan saja yang sekiranya boleh melihat dan membaca serta mengetahui kondisi akuntansi manajemen perusahaan. Para jajaran atasan atau manajer perusahaan mungkin harus tahu mengenai apa yang dibuat oleh akuntan ini demi kelangsungan perusahaan.

Orientasi masa depan

Apa yang terkandung atau tercantum di dalam akuntansi manajemen perusahaan sudah tentu berhubungan pula dengan segala keputusan untuk masa depan perusahaan. Jadi apa yang disusun oleh akuntan dalam hal ini haruslah lengkap agar bisa menjadi bahan pertimbangan bagi para atasan perusahaan untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.

Apa yang disusun di dalamnya tentulah harus mengacu pada masa depan atau haruslah memandang ke depan. Bukan malah sejarah atau masa yang lalu yang kemudian dijadikan sbeagai bahan laporan untuk manajer. Sebab hal ini pada dasarnya menjadi salah satu bahan acuan bagi manajer untuk melangkah.

Mengacu pada sistem informasi manajemen

Pembuatan sebuah akuntansi manajemen juga harus dilakukan dengan mengacu pada kebutuhan manajer perusahaan. Untuk memenuhi hal ini maka pembuatan akuntansi jenis ini haruslah dilakukan dengan menggunakan sistem informasi. Sebab nantinya dari pembuatan akuntansi jenis inilah maka pihak manajer perusahaan akan menentukan langkah selanjutnya yang sekiranya memang terbaik untuk perusahaan.

Langkah ini pun akan ditentukan dengan berdasar pada perhitungan manajemen menurut sistem informasinya. jadi pembuatan akuntansi manajemen tidaklah disusun dengan didasarkan pada standar akuntansi keuangan yang digunakan oleh perusahaan. Hanya saja manajer bisa melihat kembali standar akuntansi keuangan perusahaan untuk mengadakan akuntansi manajemen.

Membuat Akuntansi Manajemen

Menyusun anggaran modal

Langkah awal yang dapat dilakukan dalam akuntansi manajemen adalah menyusun anggaran modal. Umumnya untuk membuat anggaran modal ini dibutuhkan beberapa ukuran standar sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan terutama untuk pengeluaran perusahaan misanlnya untuk menambah modal. Anda bisa menggunakanmetode NPV dan IRR dalam pembuatan penganggaran modal. Dalam hal ini nantinya setiap pihak yang terlibat dalam pembuatan akuntansi manajemen haruslah mengecek laporan sehingga nantinya dapat dihasilkan suatu keputusan yang paling tepat bagi perusahaan.

Menentukan biaya produk

Untuk langkah selanjutnya bisa dibuat penentuan biaya produk. Sebenarnya hal ini bisa dilakukan dengan langkah yang tidak begitu rumit. Dalam proses penentuan biaya produk tentunya Anda bisa melakukan perhitungan terhadap alokasi biaya overhead. Perhitungan alokasi biaya produk ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penilaian terhadap pengeluaran yang sebenarnya memiliki kaitan dengan kegiatan produksi pada perusahaan.

Menganalisis margin akuntansi manajemen

Selanjutnya untuk membuat akuntansi manajemen maka bisa dilakukan proses analisis terhadap margin dari akuntansi manajemen itu sendiri. Tindakan analisis margin ini pada dasarnya membutuhkan keterlibatan dari analisis pada manfaat tambahan yang umumnya diperoleh dari proses peningkatan kegiatan produksi di suatu perusahaan. Pada proses ini diperlukan pula adanya penentuan titik harga produk sebagai hasil output dari perusahaan. Sedangkan penentuan titik harga produk didapatkan dari adanya informasi mengenai perhitungan margin kontribusi pada bagian penjualan serta volume unit pada bagian penjualan itu pula.

Menganalisis kendala

Rupanya tidak hanya margin dalam akuntansi manajemen saja yang harus dibuat dan diperhatikan. Tetapi analisis lainnya juga perlu untuk dilakukan termasuk pula analisis kendala. Artinya perlu dilakukan analisis terhadap berbagai kemungkinan terjadi seluruh jenis kendala terutama di dalam bagian produksi dan juga bagian penjualan. Jika hasil analisis memang menyatakan adanya kendala maka akuntan harus mencari tahu secara lebih lagi mengenai titik kendala tersebut. Kemudian dampak dari adanya kendala tersebut juga harus lebih diperhitungkan. Terutama dampaknya pada pendapatan dan laba serta pada arus kas perusahaan.

Menganalisis trend

Hal terakhir yang juga tak boleh sampai ketinggalan dan memang harus turut dilakukan dalam pembuatan akuntansi manajemen adalah melakukan analisis terhadap trend. Tentunya And abisa menemukan segala informasi yang berkaitan dengan analisis trend. Misalnya saja seperti informasi mengenai harga historis dan juga volume penjualan serta kecenderungan pelanggan. Informasi yang dibutuhkan juga bisa saja menyangkut keuangan perusahaan.

Penerapan Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen tampaknya sudah banyak digunakan di beberapa perusahaan. Dengan adanya akuntansi manajemen ini maka segala informasi mengenai keuangan perusahaan dapat disampaikan kepada pihak yang membutuhkannya. Biasanya pihak yang membutuhkan pencatatan laporan ini adalah jajaran atasan perusahaan atau yang biasa disebut dengan istilah manajer perusahaan. Tugasnya dalam memimpin pengelolaan perusahaan memang perlu ditunjang oleh adanya informasi mengenai keuangan perusahaan sehingga bisa dibuat perencanaan yang tepat.

Sebab informasi yang diperoleh mengenai keuangan perusahaan tersebut nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajer untuk mengambil suatu keputusan. Terlebih lagi untuk keputusan jangka pendek yang sudah pasti harus diambil oleh seorang manajer demi kelangsungan usaha dan kemajuan serta perkembangan usaha tersebut. Oleh karena itu pembuatan akuntansi manajemen tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Penyusunannya haruslah tepat dan setiap laporan keuangan yang tercantum perlu dikuatkan dengan adanya bukti sehingga bisa membantu perusahaan dalam mencapai visi yang telah ditetapkan.

Jojonomic

Rasanya tidak begitu sulit membuat laporan keuangan akuntansi manajemen. Setelah membaca penjelasan tentang akutansi manajemen, sekarang kamu bisa mulai mengaplikasikannya, lho!

Untuk membuat pekerjaanmu lebih mudah, kamu bisa menggunakan JojoExpense. Data-data terkait keuangan kantor, monitoring keuangan kantor, bisa menjadi lebih mudah untuk kamu olah dan kerjakan. Semuanya tentu  dengan bantuan JojoExpense. Selamat mencoba!