Amdal : Sudahkah Perusahaanmu Punya Amdal? Ini Gunanya

Dalam melakukan sesuatu, kita harus memikirkan dampaknya. Pun dalam hal produksi atau praktik industri. Ada dampak lingkungan yang harus dipertimbangkan dan dipikirkan oleh pemilik usaha. Kita mengenalnya dengan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Amdal ini diberlakukan kepada para pemilik usaha dan merupakan syarat izin usaha. Pengadaannya dilakukan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan terhadap lingkungan.

Kalau kamu adalah pelaku usaha atau seorang yang peduli terhadap keberlangsungan lingkungan hidup, maka kamu perlu tahu hal-hal terkait ini. Artikel ini akan memberikan pembahasannya untukmu. Jadi baca sampai selesai ya!

Mengenal Amdal

Hasil gambar untuk unsplash waste

Lingkungan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Artinya, pengelolaan lingkungan harus dilakukan untuk menjaga kelestariannya. Belakangan ini, akibat pembangunan skala besar, keberadaan lingkungan mulai dirusak. Bukan berarti pembangunan tidak boleh dilakukan, dan pembangunan tetap bisa dilaksanakan, tetapi kita harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.

Oleh karena itu, sebelum pembangunan, pendukung pembangunan harus terlebih dahulu menulis alat pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif. Instrumennya adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Berdasarkan “Pengantar Hukum Lingkungan” (2018) Yunus Wahid, AMDAL merupakan suatu proses pengambilan keputusan atas usaha atau kegiatan yang direncanakan untuk dilakukan. Diperlukan penelitian tentang dampak penting lingkungan.

AMDAL sangat erat kaitannya dengan dampak lingkungan. Dampak lingkungan adalah dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh bisnis atau kegiatan. Dampak yang ditimbulkan oleh suatu usaha atau kegiatan dapat berupa dampak positif yang bermanfaat maupun dampak negatif yang menimbulkan risiko bagi lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan AMDAL untuk mengetahui dampak positif dan negatif pembangunan terhadap lingkungan. AMDAL biasanya disiapkan selama tahap perencanaan pembangunan

Jenis perusahaan yang membutuhkan AMDAL

Dalam buku “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Indasah (2020)” disebutkan beberapa bidang usaha yang memerlukan AMDAL dalam izin usahanya, yaitu:

  • sektor pertahanan multisektor
  • sektor perikanan dan kelautan
  • Departemen Kehutanan
  • Industri Teknologi Satelit Transportasi
  • Departemen Pekerjaan Umum Perumahan dan Perumahan
  • Energi dan Sumber Daya Mineral
  • Departemen Pariwisata
  • Energi Nuklir
  • Departemen Industri Furnitur

Oops! We could not locate your form.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)

Hasil gambar untuk unsplash settlement

Kita akan mulai pembahasan terkait materi ini dengan mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Kamu bisa membacanya di berbagai sumber, salah satunya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan, analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal merupakan kajian mengenai dampak penting suatu usaha, dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup.

Hal ini dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau suatu kegiatan.

Dalam Pasal 3 Peraturan tentang Izin Lingkungan dituliskan, bahwa Amdal wajib bagi setiap usaha yang berdampak penting terhadap lingkungan. Lalu selanjutnya, perusahaan yang telah memiliki Amdal akan mendapatkan pengakuan kelayakan lingkungan hidup.

Dokumen AMDAL

Persiapan AMDAL termasuk dalam dokumen AMDAL, yang meliputi:

  1. Kerangka Acuan (KA). Kerangka Acuan adalah ruang lingkup analisis dan penelitian mengenai dampak lingkungan berdasarkan hasil pelingkupan.
  2. Pengertian dan Tujuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (ANDAL). ANDAL adalah kajian yang serius dan mendalam tentang dampak penting dari rencana usaha atau kegiatan.
  3. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL). RKL-RPL dirancang untuk menangani dampak dari rencana usaha atau kegiatan terhadap lingkungan. Sedangkan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) bertujuan untuk memantau komponen lingkungan yang terkena dampak dari rencana usaha atau kegiatan.

Ketiga dokumen di atas menjadi dasar untuk menentukan keputusan kelayakan lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa AMDAL dan ketiga dokumennya merupakan persyaratan wajib untuk penerbitan izin lingkungan, dan selanjutnya izin lingkungan tersebut menjadi dasar dalam penerbitan izin usaha. Artinya apabila dokumen AMDAL disetujui maka rencana usaha atau kegiatan sudah memenuhi standar lingkungan.

Komponen Amdal

Dalam praktiknya, ada beberapa komponen dalam Amdal yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
  • Kerangka Acuan (KA)
  • Analisis Dampak Lingkungan (Andal)
  • Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
  • Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

Dasar Hukum Amdal

Selain Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2012, ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dan dasar hukum kebijakan lingkungan, khususnya terkait Analisis mengenai Dampak Lingkungan.

Aturan terkait Amdal ini sebetulnya merupakan perwujudan dan pembantu pengamalan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Ketentuan tentang analisis lingkungan yang tertulis dalam PP Nomor 27 Tahun 2012 pun melahirkan beberapa peraturan yang dapat membantu pelaksanaannya, yaitu:

  • Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
  • Permen atau Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan
  • Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengeai Dampak Lingkungan Hidup

Tujuan dan Fungsi Amdal

Kalau kamu sudah mengerti pengertian dari Amdal, sekarang kita akan bahas tujuan dan fungsinya. Mengapa pemerintah sampai harus membuat aturan ini. Berikut pembahasannya.

Tujuan utama amdal adalah membantu masyarakat memperoleh pengetahuan dan informasi tentang rencana usaha atau kegiatan yang dilakukan di lingkungannya. Amdal atau analisis dampak lingkungan adalah studi tentang dampak keputusan bisnis atau kegiatan yang direncanakan di lingkungan terhadap operasi bisnis atau kegiatan.

Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL meliputi aspek sosial ekonomi, ekologi, fisik dan kimiawi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat, sebagai pelengkap studi kelayakan usaha atau kegiatan yang direncanakan. Seperti Peraturan Pemerintah No. 27 Februari 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan dan menjaga kualitas lingkungan. Selain itu juga untuk menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya dapat serendah mungkin. Dengan adanya Amdal ini, baik pemerintah ataupun pelaku usaha akan lebih mudah untuk mengambil keputusan terhadap pelaksanaan suatu kegiatan.

Fungsi Amdal

Lalu selanjutnya kita akan bahas soal fungsi-fungsi yang bisa kita dapatkan dari pemberlakuan peraturan ini, diantaranya adalah:

  • Digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan suatu wilayah
  • Membantu mengambil keputusan terhadap kelayakan suatu rencana atau usaha
  • Memberikan masukan untuk menyusun rancangan rinci teknis atau rencana usaha
  • Memberi masukan untuk perencanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
  • Menginformasikan dampak suatu kegiatan atau usaha kepada masyarakat
  • Salah satu tahapan dari izin usaha dan izin kelayakan lingkungan

Amdal digunakan sebagai persyaratan perizinan

Sebelum memberikan izin usaha atau kegiatan, biasanya AMDAL digunakan sebagai salah satu persyaratan perizinan. Umumnya, pengambil keputusan harus mempertimbangkan hasil penelitian AMDAL sebelum membuka. Proses penelitian AMDAL biasanya melibatkan:

  • Komite Evaluasi AMDAL, yaitu komite yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi dokumen AMDAL.
  • Sponsor, orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas bisnis atau kegiatan dari rencana yang akan dilaksanakan.
  • Mereka yang berminat, mereka yang dipengaruhi oleh berbagai keputusan dalam proses AMDAL.

Manfaat Pemberlakuan Amdal

Selain dari pada fungsinya, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh kita dari adanya Analisis mengenai Dampak Lingkungan ini. Tidak hanya kita sebagai masyarakat, tapi juga pemerintah hingga pelaku usaha. Berikut akan kita bahas satu per satu.

Amdal sendiri memiliki manfaat untuk memastikan bahwa suatu usaha atau kegiatan dapat dilaksanakan dari segala aspek (terutama lingkungan). Dengan AMDAL, rencana bisnis dan / atau kegiatan pembangunan diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan dan mengembangkan dampak positif sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Pertama, Manfaat bagi Masyarakat

amdal

Sebetulnya, penyusunan Amdal tidak hanya harus melibatkan pemerintah seperti staff dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan pihak pengusaha saja. Penyususnan Amdal juga melibatkan masyarakat. Masyarakat pun wajib mengetahui isi Amdal, pasca analisis tersebut rampung dikerjakan.

Ada beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat ketika suatu rencana atau usaha memiliki Amdal, yaitu:

  • Masyarakat dapat mengetahui dampak lingkungan yang mungkin terjadi dari awal
  • Lalu masyarakat dapat melakanakan dan menjalankan kontrolnya terhadap usaha atau suatu rencana dan kaitannya dengan lingkungan
  • Masyarakat pun dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan
  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Kedua, Manfaat bagi Pemilik Usaha

Berikutnya yang akan kita bahas adalah manfaat bagi pemilik usaha, berikut ini manfaatnya:

  • Menjamin keberlangsungan suatu usaha
  • Dapat dijadikan referensi untuk pengajuan kredit
  • Bukti ketaatan hukum
  • Dapat menjadi penjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar

Ketiga, Manfaat bagi Pemerintah

Terakhir adalah manfaat yang akan dirasakan oleh pemerintah, diantaranya adalah:

  • Membantu pencegahan kerusakan lingkungan
  • Menghindari konflik yang mungkin terjadi dengan masyarakat
  • Menjaga pembangunan dapat terus sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
  • Sebagai wujud tanggung jawab pemerintah terhadap keberlangsungan dan kondisi lingkungan hidup

Pembuatan dan Pengajuan Izin Amdal

Lalu, bagaimana jika kita ingin mengajukan izin tersebut atau ingin memiliki izin kelayakan lingkungan yang didalamnya disertakan pula Amdal? Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum membuatnya, berikut ini ulasannya!

Pendekatan dalam Pembuatan Amdal

Dalam Peraturan Menteri Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dituliskan, bahwa ada tiga pendekatan yang bisa digunakan oleh kita yang akan mengajukan izin kelayakan lingkungan atau membuat analisis ini.

Satu, Pendekatan Studi Tunggal

Pendekatan studi tunggal dilakukan oleh perusahaan atau pemrakarsa yang berniat melakukan satu jenis usaha dan/atau kegiatan. Lalu kewenangan atau pembinaannya berada di bawah satu kementrian.

Tidak hanya kementrian sih, bisa juga di bawah satu lembaga pemerintah atau nonpemerintah, ataupun dibawah pengawasan satu satuan kerja pemerintah.

Dua, Pendekatan Studi Terpadu

Kedua adalah pendekatan studi terpadu, dilakukan apabila pengusaha atau pemrakarsa berniat melakukan lebih dari satu jenis usaha dan/atau kegiatan.

Kemudian, kegiatan atau usaha tersebut memiliki keterikatan dengan ekosistem atau usaha lainnya. Lalu membutuhkan pengawasan dan pembinaan oleh lebih dari satu kementrian atau lembaga.

Tiga, Pendekatan Studi Kawasan

Terakhir, pendekatan ketiga, yaitu studi kawasan, dimana dilakukan apabila pengusaha atau pemrakarsa akan melakukan lebih dari satu jenis usaha dan/atau kegiatan. Lalu saling memiliki keterikatan dan berada di satu kawasan atau zona tertentu.

Kegiatan pengelolaan dan perencanaannya saling terkait dalam zona tersebut. Dan pengawasan serta pengelolaannya dilakukan oleh pengurus kawasan atau zona.

Keterlibatan Masyarakat dalam Menyusun Amdal

Satu hal yang jadi perhatian khusus dan harus dipelajari saat akan mengajukan Amdal adalah keterlibatan masyarakat. Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, bahwa masyarakat harus diikutsertakan dalam pembuatan analisis ini.

Beberapa kriteria atau syarat dari masyarakat yang harus diikutsertakan dalam pembuatan Analisis mengenai Dampak Lingkungan adalah sebagai berikut:

  • Terkena dampak dari usaha atau kegiatan
  • Pemerhati lingkungan hidup
  • Pihak yang terkena pengaruh dari segala proses pengambilan keputusan dalam proses Amdal

Pengikutsertaan masyarakat dalam penyusunan ini dapat dilaukan melalui dua cara. Pertama adalah melalui pengumuman rencana usaha dan/atau kegiatan. Lalu melalui konsultasi publik.

Masyarakat harus terlibat sejak sebelum perumusan atau pembuatan kerangka acuan Amdal. Perannya adalah dengan memberikan saran, komentar dan tanggapan terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan. Bentuknya adalah tertulis.

Diluar itu semua, penyusunan Am-dal perlu melibatkan beberapa pihak, baik perorangan ataupun penyedia jasa pembuatan Analisis mengenai Dampak Lingkungan.

Penyedia jasa harus mempunyai sertifikat kompetensi yang diperoleh dari hasil uji kompetensi. Sebelum mengikuti uji kompetensi tersebut, seorang yang akan mengikuti uji kompetensi harus mengikuti dan dinyatakan lulus pendidikan penyusunan Am-dal terlebih dahulu.

Jenis-jenis Amdal

Amdal Tunggal

EIA tunggal adalah bisnis atau aktivitas, dan otoritas serta pengembangannya hanya bertanggung jawab atas satu lembaga yang bertanggung jawab atas bisnis tersebut.

Analisis Terpadu

Am-dal terintegrasi disebut juga dengan am-dal multisektor, yang merupakan hasil penelitian tentang dampak utama dan penting dari perusahaan atau kegiatan terintegrasi dari rencana lingkungan, yang melibatkan banyak organisasi yang bertanggung jawab terhadap perusahaan.

Adapun konten yang termasuk dalam kegiatan integrasi meliputi berbagai usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan proses produksi. Dapat dikatakan bahwa bisnis dan aktivitas tersebut berada dalam satu ekosistem.

Kesimpulan

Lalu, bagaimana dengan perusahaan atau usaha milikmu, apakah memiliki dampak terhadap lingkungan, dan apakah sudah memiliki Am-dal? Kalau belum, sebaiknya kamu segera mengurusnya, karena apa yang kamu lakukan bisa berdampak pada banyak orang. Selain itu, kepemilikan analisis ini juga akan meningkatkan nilai usahamu.

Selain soal analisis dan perhatian terhadap lingkungan, ada hal lain yang perlu kamu perhatikan dalam menjalankan usaha, yaitu terkait keuangan. Kamu perlu mengatur dan mencatatnya dengan baik.

amdal

Ada satu aplikasi yang bisa membantumu mencatat arus keuangan secara digital, yaitu JojoExpense dari Jojonomic. Aplikasi ini bisa membantumu mencatat arus keuangan khususnya cash advance dan reimbursement dimana saja dan kapan saja. Sehingga kerjamu akan lebih efisien. Selamat mencoba!