Untuk mendapatkan profit dalam perusahaan anda harus mengerti arti customer. selain itu masih banyak pengertian dalam menjalani bisnis. Contohnya saja client dan consumer. Terlihat sama mungkin customer dan consumer ini. Tapi sebenarnya kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. client juga memiliki sebuah arti yang sangat jauh berbeda dengan customer.
Jadi mari kita bahas satu persatu dan diakhir kami akan memberikan tips bagaimana caranya untuk mendapatkan banyak customer. Pertama mari kita bahas perbedaan yang dimiliki oleh ketiga kata tersebut. secara terperinci sehingga anda bisa menggunakannya dengan baik.
Arti Customer Sebagai Aset Perusahaan
Kebanyakan perusahaan akan mengkategorikan arti customer sebagai salah satu aset perusahaan yang tidak boleh hilang. Sebab customer inilah yang nantinya akan membeli product dari perusahaan. Customer dapat didefinisikan sebagai pembeli product ataupun jasa. Tentu saja fokus dari transaksi yang dilakukan oleh customer hanya sebatas pembelian saja.
Bisa dibilang bahwa customer ini adalah end user secara spesifik. contohnya saja seorang anak yang membeli sebuah mainan. Maka mainan tersebut hanya bisa dipakai oleh dirinya sendiri ataupun beberapa orang saja.
Selanjutnya kenapa customer sampai harus dikategorikan sebagai aset perusahaan?. Sebenarnya sangat simple, karena dari customer inilah anda bisa mendapatkan keuntungan.
Istilah arti customer adalah raja sangatlah benar. Karena tanpa adanya customer yang membeli product perusahaan akan cepat terkena pailit. Maka hampir seluruh perusahaan yang memproduksi sebuah product pasti akan menjadi customer sebagai aset perusahaan mereka.
Apa makna menjadi customer sebagai aset perusahaan ini?. Apakah dengan mewajibkan customer untuk berkerja?.
Tentu saja bukan, makna sebenarnya adalah untuk melayani customer dengan sangat baik. Sehingga akhirnya terjadi sebuah customer regeneration.
Istilah ini sering sekali digunakan para pengusaha minimarket. Pasti mereka akan mengutamakan pertumbuhan customernya. Sebab perkembangan customer yang membeli product akan berbanding lurus dengan profit.
Client Perusahaan
Bagi pengusaha yang sudah memahami arti customer pasti tidak akan begitu asing dengan client ini. Hanya saja client lebih kepada bisnis antara perorangan dengan perusahaan. Sehingga dalam penggunaannya juga sangat berbeda.
client juga dapat dikategorikan ketika perusahaan bergerak dalam bidang jasa. Contohnya saja seperti jasa EO, maka customernya akan dikategorikan sebagai client.
Client ini berasal dari masayarakat pada umumnya yang telah memakai jasa sebuah perusahaan. Dalam marketing target perusahaan harus jelas. antara untuk menarik customer ataupun client bisnis. Mendapatkan client mungkin agak lebih sulit ketimbang, untuk mendapatkan seorang customer. Tapi dari segi profit ketika jasa dari perusahaan anda sudah disukai.
Maka profit yang akan didapatkan lebih besar. arti customer yang sangat berbeda dengan client, hanya terletak dari jenis hal yang dijual oleh perusahaan. dalam menjalankan bisnis di perusahaan pasti pengusaha tidak akan bisa lepas dari client. Stake holder juga bisa disebut sebagai seorang client karena ia merupakan orang yang akan berkerjasama dengan perusahaan.
Consumer
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya arti customer dan consumer sangat jauh berbeda. makna dari customer lebih general, asalkan ia membeli product maka bisa langsung dikategorikan. Sedangkan consumer adalah orang yang mengkonsumsi product tersebut.
Bisa product ataupun iklan, keberhasilan marketing perusahaan akan terlihat jelas jika anda mengetahui perbedaan yang terdapat dari ketiga jenis kata tersebut.
Customer seringkali disamakan dengan consumen, padahal artinya sendiri sangatlah berbeda. Jadi ketika marketing officer hendak mengetahui profit yang telah didapatkannya.
Maka ia harus mengetahui seberapa laku productnya yang telah dibeli oleh customer dan dikonsumsi oleh consumer. Jika ternyata customernya sangat sedikit maka sudah bisa diketahui bahwa marketing product tersebut gagal.
Seringkali pengusaha awam terkecoh dengan cara menentukan prioritas marketing mereka. Menarik minat customer memang tidak mudah, jika harus dilihat secara hasil realnya. Seberapa berhasil perusahaan untuk menarik customer ketika meluncurkan product. Akan sangat tergantung kepada promosi dan kualitas product. Walaupun harga juga menjadi sebuah barometer jelas.
Menarik Customer Agar Jatuh Hati Pada Product
Setelah membahas arti customer serta perbedaannya dengan kedua jenis lainnya. Tiba saatnya pembahasan mengenai cara menarik minat mereka. apa saja sebenarnya kunci untuk mendapatkan minat dari para customer ini?. Apakah anda harus membandrol harga product dibawah pasaran?. ataukah harus membuat sebuah product yang sangat bagus?.
Tentu saja akan beragam sesuai anda akan mengarah target pasarannya. contohnya perusahaan anda adalah sebuah bisnis yang bergerak dalam produksi pasta gigi. Maka tentu saja keutamaan dari harga dan kualitas akan menjadi sebuah nilai utama. semakin murah dan bermanfaat maka akan menarik lebih banyak customer untuk membeli product perusahaan anda.
Menarik seorang pembeli ini arti customer dari segi marketing. Apabila memang perusahaan anda. Berfokus mendapatkan profit dari penjualan product. tapi ketika perusahaan anda adalah sebuah penjual jasa. Maka yang perlu anda cari adalah sebanyak-banyaknya client. dengan cara memberikan jasa terbaik dan pelayanan.
Keberhasilan untuk menarik customer akan selalu memberikan profit yang besar bagi perusahaan. Apalagi jika customer tersebut merupakan seorang yang sangat loyal. Artinya ia akan selalu kembali membeli product anda.
Jika product selalu dalam keadaan terbaiknya, maka tidak menutup kemungkinan, ia akan menyebarkan experience baiknya selama menggunakan product.
Dari sinilah kemudian akan terjadi customer regeneration tersebut. mungkin mendengarnya akan sangat mudah. Tapi praktek dilapangannya tidak akan begitu, sebab untuk mempertahankan product agar selalu dalam kondisi terbaiknya. Maka perusahaan harus melakukan usaha terbaiknya.
Arti Customer Menurut Jerald Greenberg
Memahami arti customer dari berbagai macam segi memang cukup penting, sehingga dalam memutuskan sepenting apa seorang customer dalam dunia bisnis dan usaha akan jauh lebih mudah. Seperti yang pertama yaitu memahami apa sebenarnya customer jika dilihat dari pemahaman dan pandangan oleh Jerald Greenberg.
Adapun di tahun 2010 Jerald mengutarakan dari dari customer ini yang sebenarnya tidak lain merupakan sekeompok orang atau bisa juga diartikan sebagai individu yang melakukan pembelian sebuah produk. Yang mana dalam hal tersebut produk yang dibeli dapat berupa barang maupun jasa. Selain itu untuk membeli produk tersebut maka ada beberapa pertimbangan penting yang diperhatikan oleh seorang pelanggan, baik dari sisi harga, pelayanan yang diberikan, kualitas produknya, tempat yang digunakan, serta beberapa faktor penting lainnya. Dimana dalam hal ini maka keputusan pelanggan tidak dipengaruhi oleh pihak manapun, melainkan berdasarkan oleh keputusan mereka sendiri.
Arti Customer Menurut Vincent Gaspersz
Selanjutnya yaitu melihat bagaimana arti customer dari pandangan ahli yang lain, misalnya dari sisi Vincent Gaspersz. Jika dirunut dari pengertian yang dikeluarkan oleh ahli yang satu ini, maka pelanggan atau customer pada dasarnya yaitu pribadi atau personal yang menuntut para produsen atau para pebisnis untuk memenuhi sebuah standar kualitas terntentu. Yang mana pada saat hal tersebut dilakukan, maka dapat memberikan pengaruh pada performa kinerja atau pengaruh yang dapat terjadi pada para pelaku usaha.
Dengan kata lain jika merujuk pada pengertian tersebut, maka ada standar kualitas dari produk yang dihasilkan, baik itu berupa barang maupun jasa. Sehingga tidak mengherankan jika banyak pebisnis yang melakukan penelitian tentang bagaimana produknya dapat sesuai dengan ekspetasi dan harapan dari para pelanggannya. Terutama dalam hal kualitas serta hasil yang diberikan untuk memastikan bahwa kepuasan pelanggan dan keinginan pelanggan tercapai secara sepenuhnya.
Arti Customer Menurut Philip Kotler
Kemudian melihat apa yang dimaksud dengan arti customer dari penjelasan yang diberikan oleh Philip Kotler. Jika melihat pada pengertian yang diberikan oleh ahli yang satu ini, maka sebenarnya customer atau pelanggan merupakan seseorang atau bisa dikatakan individu yang berusaha untuk mendapatkan sebuah produk baik itu berupa barang maupun jasa yang digunakan untuk keperluan pribadi. Sehingga secara tidak langsung dalam hal ini sama halnya dengan pemenuhan kebutuhan personal yang diinginkan oleh setiap individu melalui produk yang berada di pasaran, entah itu barang ataupun berupa jenis jasa tertentu.
Arti Customer Secara Internal
Setelah melihat berbagai macam arti customer di atas, maka tentu sangat penting jika sebuah bisnis dapat melakukan kategori yang lebih rinci tentang para pelanggan atau customernya. Sehingga nantinya hal ini dapat membantu pebisnis atau pengusaha dalam meraih peningkatan pendapatan dalam bisnis yang diinginkan. Tentunya secara umum customer sendiri bisa terbagi menjadi dua bagian, yaitu internal dan eksternal.
Dimulai dari pemahaman arti customer pada bisnis secara internal. Mungkin banyak yang belum mengetahui bagaimana model pelanggan yang masuk di dalam kategori ini. Padahal hal tersebut cukup mudah, customer yang bersifat internal yaitu mereka yang berada pada satu lingkup yang sama, misalnya di dalam institusi atau perusahaan yang sama.
Sangat mudah membagi atau mengelompokkan jenis customer sesuai dengan hal yang satu ini. Pertama-tama tentu saja cobalah untuk melihat siapa saja yang tergabung di dalam bisnis itu sendiri. Apakah karyawan, apakah bagian pemasaran, apakah staf keuangan, maka hal ini bisa saja dikategorikan sebagai pelanggan internal. Dalam arti bahwa customer ini berasal dari lingkupnya sendiri. Sehingga meskipun bekerja untuk membangun bisnis dan perusahaan, bukan berarti mereka tidak menjadi target konsumen yang ditetapkan untuk dibidik. Justru saat mereka yang berada di lingkaran internal menggunakan produk yang diproduksi, maka secara tidak langsung mereka ini yang dapat memberikan dukungan serta pemahaman lebih baik mengenai produk yang telah diluncurkan.
Arti Customer Secara Eksternal
Arti customer juga dapat dikategorikan secara eksternal. Tentu saja hal ini juga mudah untuk dipahami oleh para pebisnis. Bahkan bisa dikatakan bahwa cakupan dari kostumer eksternal ini jauh lebih luas daripada internal. Karena yang termasuk di dalam arti tersebut yaitu semua pelanggan atau customer yang berada di luar bisnis dan perusahaan itu sendiri.
Dalam kata lain bahwa customer jika dikategorikan secara eksternal tidak memiliki batasan. Apalagi saat ini sistem pemasaran berkembang sangat pesat dan cepat, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa pelanggan yang dijaring dalam sebuah bisnis bisa saja berasal dari daerah lain, dari kota lain, atau bahkan dari negara lain. Sehingga pada akhirnya jangkauan yang dilakukan oleh bisnis yang dikembangkan jauh lebih maksimal.
Pentingnya Memahami Arti Customer Oleh Perusahaan
Tentunya memahami apa itu arti customer bagi seorang pebisnis atau bagi perusahaan sangatlah penting. Supaya nantinya ada banyak tujuan bisnis dan usaha yang bisa diraih. Terutama dalam hal mengelompokkan mana yang menjadi customer penting dan bagaimana memisahkan jenis pelanggan yang utama serta sekunder. Sehingga dalam hal ini juga membantu perusahaan dalam melakukan sistem pemasaran yang tepat untuk menjaring pelanggan potensial sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dengan memahami arti yang tepat sesuai dengan kategori dan pengertian di atas, maka tentu bisnis dapat memilih-milah juga mana pelanggan yang berpotensi dan mana yang tidak. Sehingga tentunya bisnis dan usaha dapat bekerja lebih fokus sesuai dengan kebutuhan dan target dari customer itu sendiri. Dengan demikian maka tentunya lebih mudah untuk mencapai target yang ditentukan sejak awal untuk membantu meningkatkan bisnis yang dijalankan.
Melakukan Riset Dalam Menerapkan Arti Customer Yang Sesungguhnya Untuk Kemajuan Bisnis
Dalam usahanya memajukan bisnis serta usaha, maka tentu saja dibutuhkan riset kecil untuk memastikan bahwa customer atau pelanggan yang didapatkan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Oleh karena itu strategi pemasaran umumnya tidak lepas dari keterkaitan tersebut. Dimana pada dasarnya perusahaan sangat perlu untuk melihat bagaimana tipe pelanggan yang harus mereka dapatkan sesuai dengan produk atau jasa yang diluncurkan supaya seimbang. Jangan sampai salah dalam melakukan target konsumen sehingga bisnis dan usaha menjadi gagal dan tidak tercapai ekspetasinya.
Contoh yang paling dekat dengan mengenali produk atau jasa yang dihasilkan lalu menetapkan segmen dari konsumen itu sendiri. Sehingga tim pemasaran perusahaan akan melakukan pencarian target konsumen sesuai dengan segmen yang ditetapkan. Baik itu misalnya untuk segmen menengah, segmen ke bawah, atau bahkan segmen atas. Setiap bisnis tentu memiliki target konsumennya masing-masing. Sehingga dengan memahami seperti apa arti customer yang seharunya, maka akan lebih mudah bagi usaha tersebut dalam memastikan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan sudah sesuai dengan keinginan pelanggan mereka.
Jojonomic Sebagai Peningkat Akselerasi Perusahaan
JojoExpense adalah sebuah software yang sangat cocok untuk digunakan sebagai peningkat kualitas perusahaan. Sebab seluruh urusan cash advance di perusahaan dan bisnis anda akan bisa dihandle oleh software ini. Jadi para pekerja bisa memfokuskan tenaga dan waktunya untuk mempertahankan kualitas product perusahaan.
Perangkat lunak JojoExpense sudah dilengkapi dengan sebuah kecerdasan buatan. sehingga ketika beroperasi dan software ini mendeteksi sebuah alur kas yang mencurigakan. Maka ia akan langsung melaporkannya kepada anda. Berbagai tindak penipuan bisa begitu saja dibatalkan ketika anda mengaplikasikan perangkat lunak ini pada perusahaan tempat bisnis berjalan.
Tidak usah khawatir jika sedang berlibur tapi harus melaksanakan kewajiban mengontrol kebijakan cash advance perusahaan. Serta memonitor cash perusahaan, cukup monitor saja langsung melalui perangkat lunak ini. JojoExpense bisa menjadi pelantara terbaik untuk meningkatkan profit perusahaan.
Masih ingin menggunakan metode dokumentasi flow cash perusahaan dengan kertas?. Tentu hal ini akan sangat menghabiskan modal untuk pencetakannya. Dengan adanya perangkat lunak JojoExpense di perusahaan anda maka seluruh pendokumentasian akan dilakukan secara elektronik.
Rasakan keuntungan ini setelah anda pribadi memasang demo dari JojoExpense yang bisa didapatkan dari Jojonomic secara gratis, perangkat yang dapat memberikan keuntungan lebih dari sebelumnya.
