Behavioral Event Interview Teknik Interview Terbaik

Interview

BEI atau behavioral event interview adalah sebuah metode untuk melakukan wawancara kerja dengan melihat pola tingkah laku dari calon karyawan dimasa lalunya. Pola tingkah masa lalunya menjadi acuan yang akan ia kerjakan dikemudian hari, bisa dibilang bahwa BEI ini adalah memprediksikan tingkah laku pada saat melakukan pekerjaan.

Salah satu fungsi utama dari BEI ini adalah sebagai prediktor untuk kompentensi dari pegawai yang akan direkrut kedalam perusahaan. Karena rekam jejak terdahulu sangat bisa dijadikan acuan untuk kemampuan kedepannya bagi si calon karyawan.

Seringkali BEI menjadi sebuah alat peramal yang sukses untuk melihat keberhasilan karyawan dalam menjalankan pekerjaannya dimasa mendatang, bagi anda yang telah mendapatkan undangan wawancara sebaiknya memahami bagaimana cara kerja dari behavioral event interview. Sebab hasil BEI menjadi pertimbangan tersendiri bagi HR untuk menerima calon karyawan di perusahaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Tips Menerapkan Behavioral Event Interview

Teknik interview BEI atau Behavioral Event Interview merupakan metode wawancara yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan. Wawancara adalah tahapan terpenting untuk proses rekrutmen karyawan dalam sebuah perusahaan. Strategi interview yang baik tentu bisa memberikan dampak positif untuk perkembangan perusahaan. Sebab melalui wawancara ini, Anda dapat menemukan calon karyawan atau kandidat terbaik. Untuk memperoleh kandidat terbaik inilah, banyak perusahaan menerapkan metode interview BEI (Behavior Event Interview).

Apa Itu Behavioral Event Interview?

Metode Behavioral Event Interview adalah teknik yang diperkenalkan pertama kali sejak tahun 1970-an. Awalnya, metode yang diperkenalkan oleh Bill Byham dan David McClelland ini disebut sebagai Targeted Selection Interview. Dimana Teknik interview ini lebih fokus terhadap bukti perilaku dalam memprediksikan kinerja para kandidat di masa mendatang.

Istilah dari Targeted Selection interview saat ini lebih dikenal sebagai Behavior Event Interview. Lewat metode ini, para kandidat dapat bercerita mengenai tindakan dan pengalamannya di masa lalu dengan nyata. Melalui hal tersebut itulah, Anda dapat menilai kemampuan para kandidat tanpa perlu menanyakannya lagi.

Fokus pertanyaan adalah “what you did in”, bukan kepada “what if question”.

Alasan Memakai Metode BEI

Menurut pendapat daro R. Chandra, Senior Consulting Partner Menara Kadin Learning Center mengatakan bahwa tingkat objektivitas, akurasi dan keadilan dalam metode BEI sendiri lebih tinggi dibandingkan Teknik lain. Di samping itu, Teknik interview BEI mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya :

  1. BEI bisa mengategorikan keahlian dengan efektif, sesuai dengan harapan perusahaan.
  2. Dengan BEI, Anda dapat melihat kemampuan kandidat untuk menangani sebuah permasalahan.
  3. Metode BEI dapat diterapkan di semua kandidat, dengan tanpa membedakan jenis kelamin, ras, maupun budaya.
  4. Cara interview BEI bisa memberikan gambaran tentang perilaku, baik yang tampak ataupun tidak.

Cara Melakukan Behavioral Event Interview

Banyak perusahaan yang menerapkan metode wawancara BEI dikarenakan Teknik tersebut tidak ribet, dan lebih mudah untuk menggali skill dan kompetensi masing-masing individu dengan maksimal. Sebagai pewawancara, Anda tentunya menginginkan proses interview menggunakan metode Behavioral Event Interview ini dapat berjalan lancar. Untuk itu, ikuti beberapa tips melakukan metode wawancara BEI berikut ini :

Persiapan Sebelum Interview dimulai

Dalam mengaplikasikan metode Behavioral Event Interview ini, Anda harus bisa menggali informasi secara detail dari para kandidat yang mengikuti wawancara. Dalam hal ini, tentu Anda memerlukan pikiran yang lebih fokus. Maka dari itu, pihak pewawancara harus mempersiapkan beberapa hal di bawah ini :

  1. Pahami tugas para kandidat karyawan berikut data-data pribadinya.
  2. Sebaiknya catat daftar pertanyaan di kertas maupun dibuku agar semua pertanyaan dilontarkan ke calon karyawan tanpa ada yang terlewat.
  3. Sebelum melakukan interview, di malam harinya Anda juga perlu istirahat yang cukup agar tubuh tetap bugar dan fit.
  4. Sehari sebelumnya, Anda melakukan survey terlebih dulu ke lokasi interview.
  5. Selain itu, pastikan agar suasana di lokasi tersebut kondusif, karenanya bisa mendukung kelancaran proses wawancara.

Menghadapi Para Peserta Interview dengan Tenang

Teknik interview BEI adalah Teknik interview dengan mengutamakan kenyamanan para kandidat yang akan diwaawancara selama berhadapan langsung dengan interviewer. Agar tetap mempertahankan kesan ini, Anda harus terus berupaya mempertahankan sikap relaks dengan menerapkan trik yang satu ini.

Mulailah tahap interview sesuai panduan dan tahapan-tahapan berikut ini, seperti pembukaan, penjelasan rencana dan tujuan, pengajuan pertanyaan secara terstruktur, serta ajukan pertanyaan kreatif.

Catat jawaban-jawaban apa saja yang diucapkan para kandidat dengan lengkap. Bila Anda menemui kesulitan, bisa merekamnya menggunakan ponsel atau perangkat audio visual lainnya. Anda juga bisa mengetahui kejujuran para kandidat lewat bahas tubuhnya. Selama Anda mewawancari, sebaiknya pastikan para kandidat merasa tenang dan nyaman menceritakan ataupun menjelaskan jawaban dari pertanyaan Anda.

Susun Pertanyaan Berkualitas

Pertanyaan adalah poin penting saat mewawancarai kandidat, sehingga bisa memperoleh informasi positif yang diberikan para kandidat. Cobalah susun pertanyaan yang bisa menggali kompetensi berkomunikasi para kandidat, bagaimana Anda mengetahui cara para kandidat dalam mengambil keputusan, dan lain sebagainya.

Kompetensi tersebut dapat diketahui dengan menanyakan kepada para kandidat mengenai bagaimana caranya menyelesaikan tugas-tugas di waktu yang bersamaan. Selain itu, bisa juga dengan menanyakan bagaimana trik untuk menentukan kegiatan prioritas.

Perhatikan pula bakat kepemimpinan yang ada di diri para kandidat. Anda bisa menanyakan peran para kandidat dalam organisasi atau perusahaan. Lalu tanyakan beberapa hal yang dikerjakannya saat ia melakukan peran tersebut. Apabila kandidat yang Anda interview pernah memimpin suatu kelompok, Anda bisa menggali strateginya untuk mencapai tujuan dan visi organisasi. Dari situlah, Anda bisa mengetahui kreativitas kandidat.

Menyesuaikan Pertanyaan Sesuai Tingkat Kandidat

Jika para kandidat yang Anda interview adalah fresh graduate, sebaiknya sesuaikan pertanyaan. Anda tak perlu bertanya mengenai pengalaman kerja para kandidat, tetapi tanyakan tentang organisasi yang pernah diikuti semasa mereka di sekolah atau di perguruan tinggi.

Berbeda dengan kandidat yang sudah berpengalaman kerja sebelumnya, tentu Anda bisa menanyakan tentang bagaimana peran kandidat tersebut di perusahaan sebelumnya, atau apa saja prestasi yang pernah diraihnya selama bekerja di perusahaan sebelumnya, dan lainnya.

Itulah beberapa tips melakukan Teknik interview BEI yang dapat Anda lakukan saat mewawancarai kandidat yang melamar ke perusahaan Anda

Karena tujuan rekrutmen yang dilakukan oleh HR juga memang untuk memberikan sumber daya manusia yang paling kompeten didalam segala sehingga bisa meningkatkan brand serta nama baik perusahaan. Jika track record kebiasaan yang dilakukan oleh calon pekerja buruk tentu HR akan menolak mentah-mentah.

Pemahaman Lebih Mendalam Tentang BEI

Memang masih banyak yang perlu dikupas dari behavioral event interview, karena pasti masih belum banyak yang mengetahui tehnik wawancara yang  satu ini. Perbedaan dalam proses wawancara dengan metode BEI akan sangat terasa oleh anda ketika mengalaminya.

Sadar atau tidak masa lalu dan kebiasaan anda bisa diketahui dengan beberapa lembar pertanyaan yang telah disusun oleh HR. Biasanya HR akan merancang pertanyaan tersebut dengan tujuan yang sudah jelas berdasarkan pola kebiasaan dari calon karyawan.

Sedangkan wawancara komersial atau biasa hanya melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan pribadi serta pekerjaan sebelumnya. Interview secara langsung seperti ini hanya sedikit mengaplikasikan behavioral event interview, sehingga tidak secara mendalam HR bisa mengetahui pola behaviour dari calon karyawan.

Teknis Wawancara Ala BEI

Pentingnya BEI untuk wawancara kerja sebuah perusahaan agar mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas memang sudah tidak diragukan lagi. Tapi masalah sebenarnya adalah setelah karyawan tersebut diterima didalam perusahaan.

Isi dari pertanyaan itu sendiri sangat simple tapi dengan jumlah yang banyak, sehingga memicu untuk sifat asli dari calon karyawan bisa terlihat. Disinilah seringkali calon karyawan terkecoh dan gagal dalam wawancara kerja.

Sebab ketika mereka menjawab pertanyaan tersebut sering menghasilkan jawaban ia akan melakukan kesalahan yang dilakukannya dimasa lalu dikemudian hari. Untuk itu menjawab setiap pertanyaan didalam soal harus selalu dengan cermat sesimple apapun pertanyaannya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Sebisa mungkin anda walaupun mempunyai track record yang buruk harus menunjukan niatan agar merubahnya dikemudian hari agar bisa diterima perusahaan ketika wawancara kerja dengan sistem BEI ini. Jangan sampai terkecoh dengan pertanyaan yang selalu berulang.

Behavioral event interview adalah bukti kehebatan dari ilmu psikologi karena dapat mengetahui masa lalu serta hampir tepat memprediksi perilaku seseorang dimasa depan. BEI  bisa dibilang sebagai metode praktis untuk memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi diperusahaan karena calon karyawan.

Bagaimana Cara Melakukan Behavioral Event Interview

Ada 4 cara untuk merangkai sejumlah pertanyaan yang nantinya diberikan kepada calon karyawan guna mengetahui pola sikapnya. Ke 4 cara tersebut adalah berdasarkan situation, task, Action dan result atau bisa disingkat menjadi STAR.

1. Situation

Maksudnya adalah situasi, HR harus bisa menggambarkan sebuah situasi yang sangat jelas didalam setiap pertanyaan. Gunanya agar calon karyawan mendapatkan maksud dari pertanyaan tersebut. Biasanya berisi lokasi dan kapan situasi tersebut terjadi.

Dengan situation penggambaran disetiap pertanyaannya akan lebih mudah mencerminkan karakteristik serta behaviour dari calon pegawai. Karena setiap tindakan akan selalu menyesuaikan dengan situasi yang terjadi didalamnya.

2. Task

Yang dimaksud denga Task atau tugas adalah disini pertanyaanya biasanya menjurus kepada setiap tugas yang mungkin dilakukan dan harapan dari task tersebut. Serta didalam pertanyaan mengenai task ini ekspektasi dari calon karyawan bisa menjadi point penilaian yang menujukan sikap aslinya.

Ekspektasi dari suatu tugas mampu menunjukan sifat seseorang, apakah ia seorang yang pemalas atau giat. Cukup dengan serangkain pertanyaan yang melibat tugas dalam pekerjaan yang akan dilakukaknnya saja.

3. Action

Aksi atau action adalah merupakan tindakan yang diambil untuk menghadapi sebuah situasi atau permasalahan. Aksi ini sangat menentukan hasil dari behavioral event interview seorang calon pegawai yang akan berkerja di perusahaan.

Sebab aksi yang diambil menunjukan tingkat kecerdasan serta tingkah laku seseorang, jika tidak berhati-hati ketika menemukan pertanyaan yang berhubungan mengenai aksi maka hasil dari BEI anda akan buruk.

4. Result

Terakhir adalah result atau hasil, dari ketiga point diatas HR akan mendeskripsikan apa saja hasil yang didapatkan dari melakukan semua itu. Sehingga diakhirnya HR bisa mendapatkan keputusan untuk menerima atau tidak calon karyawan ini.

Hasil kerap kali membuat banyak orang gagal dalam wawancara behavioral event interview. Karena walaupun semua pertanyaan yang lainnya mendukung tapi ketika pertanyaan hasil memberikan dampak buruk ini akan memunculkan keraguan untuk HR.

Pertanyaan interview Berkualitas Ala Pakar HR

Pertanyaan saat interview kerja merupakan satu dari beberapa proses rekruitmen yang perlu dilakukan perusahaan agar bisa mendapatkan karyawan sesuai dengan kualifikasi. Di samping itu, baik pewawancara dan yang diwawancarai (pelamar kerja) juga harus sama-sama menyiapkan apa yang dibutuhkan saat sesi interview kerja
berlangsung.

Pewawancara harus menyiapkan pertanyaan apa saja yang diperlukan sementara yang diwawancarai atau pelamar kerja harus bisa menyiapkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Beberapa pertanyaan seperti “Apa pengalaman kerja Anda?”, “Berapa jumlah anggota keluarga Anda?” mungkin bisa dijawab dengan mudah.

Namun tentunya ada pertanyaan lain yang akan diajukan perusahaan lebih dari pada itu. Mungkin saja perusahaan juga mengambil referensi pertanyaan dari para pakar SDM dunia. Berikut ini adalah pertanyaan interview kualitas tinggi ala pakar HR dunia:

1. Tujuan Karir Jangka Panjang

“Bagaimana Anda berencana mengukur keberhasilan dalam peran (jabatan) ini?”
Pertanyaan yang diajukan berfokus pada tujuan karir pelamar jangka panjang. Pertanyaan ini akan membantu pewawancara dan yang diwawancarai mengetahui ukuran kecocokan dalam peran yang akan dipegang nantinya.

2. Perencanaan Karir

“Apa harapan Anda untuk peran (jabatan) ini selama kurun waktu tertentu, 30 hari pertama, 60 hari, tahun?”
Pertanyaan yang diajukan berfokus pada perencanaan karir dalam kurun waktu tertentu. Perusahaan tentunya membutuhkan seseorang yang cukup ambisius dalam memenuhi tanggung jawab kerjanya, bila memang diperlukan.

3. Latar Belakang, Ketegasan, Kedewasaan

Pertanyaan yang diajukan berfokus pada latar belakang, ketegasan, kedewasaan serta keinginan dari kedua pihak yang sedang melakukan sesi interview kerja. Pertanyaan juga berguna untuk menghindari adanya kesalahan pahaman dan hambatan dalam pekerjaan. Misal dengan memberikan pertanyaan “Bagaimana agar perusahaan tidak ragu menerima Anda?”

4. Gaji atau Penghasilan

“Berapa banyak yang bisa saya harapkan dari pekerjaan ini?”
Pertanyaan ini bisa diajukan oleh pencari kerja atau oleh pewawancara dengan mengubahnya menjadi “berapa gaji yang diharapkan?”. Masalah gaji memang menjadi topic yang tabu, namun Anda perlu ingat bahwa ini adalah sesi interview kerja yang memang harus terpenuhi hak dan kewajiban, bukan hanya sekedar hobi.

5. Pengetahuan Perusahaan

Pertanyaan akan berfokus pada pengetahuan mengenai perusahaan atau salah satu departemennya. Interview kerja ini bisa diajukan ketika melakukan pemindahan departemen karyawan dalam perusahaan dengan mengajukan pertanyaan, “Bagaimana deskripsi gaya manajemennya?”

Itulah beberapa pertanyaan saat interview yang telah dibuat oleh ala 5 pakar Sumber Daya Manusia dunia, Anda sendiri bagaimana, apakah sudah menerapkanya atau memiliki pertanyaan lain saat melakukan interview ?

Karena HR akan mendapatkan tugas tambahan yaitu mengelola payrollnya, setiap karyawan baru masuk maka jumlah payroll yang harus dikerjakan bertambah. Untuk mengikuti perkembangan perusahaan HR harus memiliki perangkat lunak yang bisa membantunya dalam mengerjakan payroll ini.

Cara terefektif adalah dengan menggunakan perangkat lunak jojopayroll, dengan jojopayroll perhitungan gaji setiap karyawan akan dihitung secara otomatis dan sangat akurat. Tidak peduli tanggal masuk pegawai software akan memperhitungkannya secara akurat tanpa ribet.

Kemudahan lainnya yang bisa dirasakan oleh HR adalah dengan fasilitas transfer ke 150 akun bank yang ada di Indonesia. Ini memungkinkan pekerjaan HR menjadi lebih mudah, karena tidak perlu mentransfer satu persatu payroll karyawan.

Setiap karyawan pasti memiliki komponen gaji yang berbeda, apalagi ketika sudah berbicara masalah karyawan tetap dan kontrak variasi dari payroll yang diterima akan sangat berbeda. Dengan jojopayroll perhitungan tersebut bisa dilakukan secara mudah karena penambahan serta pengurangan komponen dalam perhitungan payroll bisa dilakukan secara fleksibel.

Sudah tidak zaman lagi untuk repot saat melakukan perhitungan payroll gunakan sekarang juga versi demo dari jojopayroll, versi demo ini bisa langsung dimanfaatkan untuk keperluan perusahaan anda.