Definisi Budget ; Fungsi Serta Cara Penyusunannya

Perusahaan yang bekerja tanpa penyusunan budget terlebih dahulu akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usahanya. Karena Budget sangat penting maka perlu diketahui definisi budget.

Tidak hanya itu, perusahaan dimanapun akan selalu membuat anggaran atau budget terlebih dahulu sebelum melakukan pengeluaran keuangan atau produksi. Untuk itu apa saja yang harus dipersiapkan serta pengertian dan fungsi budget atau anggaran, kita akan bahas bersama dalam artikel dibawah ini !

Apa itu Definisi Budget

Selalu berfungsi sebagai alat pengawasan (Controlling), yang berarti mengevaluasi (menilai) setiap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara memperbandingkan realisasi dengan rencana (budget) dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat penyimpangan yang merugikan).

Pada dasarnya budget merupakan alat yang dipergunakan dalam suatu organisasi perusahaan atau bisnis untuk membantu manajemen, ia larut dalam fungsi manajemen, membantu dan mempermudah manajemen dalam mencapai tujuan.

Selain itu anggaran atau budget adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

Oops! We could not locate your form.

Berdasarkan pengertian diatas apakah Anda sudah memahami ? apa yang disebut budget? yaitu suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Budget adalah merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dengan satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran atau budget terdiri dari serangkaian taksiran-taksiran yang dapat dipakai sebagai suatu program untuk menjalankan kegiatan perusahaan pada suatu periode, khususnya pada masa yang akan datang.

Budget Menurut Para Ahli

Nafarin, 2004:12

Budget adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dengan satuan uang untuk jangka waktu tertentu. (Nafarin, 2004:12)

Suharman (2006:76),

Pada dasarnya budget adalah alat yang dipergunakan dalam suatu organisasi perusahaan atau bisnis untuk mengungkapkan rencana kegiatan dalam satuan kuantitatif, koordinasi dan implementasi serta mengendalikan kegiatan operasional maupun menilai kinerja manajerial dalam suatu organisasi perusahaan.

Harahap (2001:15)

Budget adalah adalah konsep yang membantu manajemen, ia larut dalam fungsi manajemen, membantu, dan mempermudah manajemen dalam mencapai tujuan. budget terdiri dari serangkaian taksiran-taksiran yang dapat dipakai sebagai suatu program untuk menjalankan kegiatan perusahaan pada suatu periode, khususnya pada masa yang akan datang.

Tujuan Penyusunan Budget

Menurut Nafarin (2004), tujuan penyusunan budget yaitu:

  1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
  2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
  3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan.
  4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
  5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan budget lebih jelas dan nyata terlihat.
  6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

Menurut Cristina (2001:4), penyusunan budget bertujuan untuk :

  1. Menyatakan harapan atau sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga dapat menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang akan dicapai manajemen.
  2. Mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak terkait sehingga budget dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
  3. Menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
  4. Mengkoordinasikan cara atau metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.
  5. Memberikan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasar perlu tidaknya tindakan koreksi.

Karakteristik Budget

Menurut Gunawan dan Asri (2003), Beberapa karakteristik penting budget adalah:

  1. Bersifat realistis, Artinya harus sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. Tidak sengaja melebihkan untuk mendapatkan ekspetasi lebih walau secara laporan yang ada hal itu tidak mungkin.
  2. Harus bersifat fleksibel, Dapat menyesuaikan dengan kondisi.
  3. Anggaran atau Budget harus bersifat kontinu, Budget adalah proses yang harus diperhatikan secara terus menerus, supaya biaya yang dikeluarkan tidak melenceng dan sesuai dengan yang telah disusun dan penerimaan minimal sesuai dengan yang diperkirakan.
  4. Harus melalui komunikasi yang baik, karena komunikasi merupakan kunci utama dalam kesuksesan budgeting.
  5. Dapat memberi motivasi anggota perusahaan, Motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah disepakati bersama.
  6. Mendorong adanya partisipasi, Mendorong para pekerja untuk sama-sama berpatisipasi dalam menyusun dan menjalankan anggaran. Efeknya adalah mereka akan bekerja dengan semangat karena merasa “memiliki” bisnis itu juga.

Ciri budget diantaranya yaitu:

  1. Dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan. Mencakup jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
  2. Berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk menerima tanggung jawab dalam mencapai sasaran yang ditetapkan.
  3. Akan menjadi bahan review dan disetujui oleh pihak yang memiliki wewenang lebih tinggi.
  4. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan budget, jika terdapat selisih dijelaskan penyebabnya.
  5. Dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan. Mencakup jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.
  6. Anggaran harus berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk menerima tanggung jawab dalam mencapai sasaran yang ditetapkan.
  7. Budget akan menjadi bahan review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi.
  8. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan budget, apabila terdapat selisih dijelaskan penyebabnya.

Tujuan Penyusunan Budget

Dalam melakukan sesuatu tentu kita harus mengetahui tujuannya. Ya, budget memiliki tujuan penyusunan, yaitu:

  1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
  2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
  3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan.
  4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
  5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan budget lebih jelas dan nyata terlihat.
  6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
definisi budget

Anggaran bertujuan untuk :

  1. Menyatakan harapan atau sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
  2. Mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga budget dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
  3. Menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
  4. Mengkoordinasikan cara atau metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.
  5. Menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasar perlu tidaknya tindakan koreksi.

Setelah mengetahui tujuan, Anda tentu perlu mengetahui apa saja fungsi dari budget ini. Perusahaan yang bekerja tanpa penyusunan budget terlebih dahulu akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usahanya. Berikut fungsi-fungsinya:

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Fungsi Budget

1. Sebagai Fungsi Perencanaan

Anggaran atau Budget merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang. Sebagai contoh yaitu dengam merencanakan laba yang setinggi-tingginya. Dalam budget, rencana laba yang setinggi-tingginya tersebut dirumuskan secara teliti dan nyata yaitu dinyatakan secara kuantitatif.

2. Fungsi Pelaksana

Budget merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga setiap pekerjaan yang ada dalam kegiatan di perusahaan akan dapat dijalankan secara selaras dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, budget penting untuk menyelaraskan “koordinasi” setiap bagian kegiatan, seperti: bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan.

Apabila salah satu bagian “departemen” saja tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang telah direncanakan, maka mengakibatkan bagian “departemen” yang lain juga tidak dapat melaksanakan tugasnya secara selaras, terarah dan terkoordinir sesuai yang direncanakan atau yang telah disepakati dalam budget. Hal tersebut menunjukkan peran aktif dari budget sebagai alat pengkoordinasian kerja dalam membantu manajemen perusahaan melaksanakan fungsi dan tugasnya.

3. Fungsi Pengawasan

Anggaran atau Budget juga berperan bagaikan perlengkapan pengawasan atau Controlling, ni berarti budget berguna mengevaluasi (memperhitungkan) tiap penerapan pekerjaan, dengan metode memperbandingkan realisasi dengan rencana( budget) serta melaksanakan aksi revisi bila dilihat perlu( bila ada penyimpangan yang merugikan).

Fungsinya anggaran atau Budget adalah sebagai alat pengawasan yang berarti mengevaluasi (menilai) setiap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara memperbandingkan realisasi dengan rencana (budget) dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu atau apabila terdapat penyimpangan yang merugikan.

Manfaat Budget

Berikut ini terdapat beberapa manfaat budget, terdiri atas:

Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan

Anggaran memaksa manajer untuk mengembangkan arah umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan

Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan

Bila suatu perusahaan telah mengetahui perkiraan pendapatan, biaya perlengkapan, biaya lab, utilitas, gaji, dan hal lainnya maka dengan otomatis perusahaan tersebut akan melakukan keputusan yang bisa mencegah timbulnya masalah dan menghasilkan status keuangan yang lebih baik.

Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja

Budget atau disebut juga anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi karyawan

Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

Anggaran secara formal mengomunikasikan rencana organisasi pada tiap karyawan. Jadi semua karyawan dapat menyadari peranan dan pencapaian tujuan-tujuan tersebut.

Proses Penyusunan Budget

Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain (Mulyadi, 2001:488).

Proses penyusunan anggaran manajer pusat pertanggungjawaban berperan serta dalam menyusun usulan anggaran serta mengadakan negosiasi dengan manajer diatasnya yang memberikan peran kepadanya.

Cara Menyusun Budget

Menurut Gunawan & Asri (2003:7), syarat menyusun budget diantaranya yaitu:

Realistis, ini berarti tidak terlalu optimis dan tidak terlalu pesimis.
Luwes, ini berarti tidak kaku dan mudah untuk disesuaikan dengan keadaan yang mudah berubah.

Seperti yang dituliskan di pembuka, bahwa Anda juga perlu tahu cara penyusunan anggaran atau definisi budget, maka sekarang akan kita bahas. Budget yang baik dalam penyusunan memiliki syarat-syarat yang harus terpenuhi, yaitu sebagai berikut:

  • Realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak terlalu pesimis.
  • Luwes, artinya tidak kaku dan mudah untuk disesuaikan dengan keadaan yang mudah berubah.
  • Continue, artinya membutuhkan perhatian secara terus menerus.
  • Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.
  • Mempunyai kemampuan untuk memberikan motivasi kepada para anggotanya.
  • Mempunyai kemampuan untuk mendorong adanya partisipasi.

Menurut Stoner dan Freeman (1995:570), ada 2 (dua) cara penyusunan budget, yaitu:

Top-Down Budgeting

Metode penataan budget yang ditetapkan oleh pimpinan paling tinggi industri dengan sedikit ataupun tanpa terdapat konsultasi dengan manajer tingkatan dasar. Keuntungan Top- Down Budgeting ialah mempersingkat waktu penataan budget. Sebaliknya kelemahan Top- Down Budgeting ialah tidak diperhitungkannya kebutuhan masing- masing bagian dengan pas, sebab seluruhnya ialah keputusan sepihak dari manajer tingkatan atas( top manager).

Cara penyusunan budget yang ditentukan oleh pimpinan tertinggi perusahaan dengan sedikit atau tanpa ada konsultasi dengan manajer tingkat bawah. Penerapan cara ini memberikan keuntungan, yaitu mempersingkat waktu penyusunan budget. Sedangkan kelemahan dari cara ini adalah tidak diperhitugkannya kebutuhan tiap-tiap bagian dengan tepat, karena semuanya merupakan keputusan sepihak dari manajer tingkat atas.

Bottom-Up Budgeting

Penataan budget yang disiapkan oleh pihak yang hendak melakukan budget tersebut. Keuntungan memakai Bottom- Up Budgeting ialah budget disusun memanglah bersumber pada bagian yang memerlukan dana ataupun bagian yang hendak membagikan pemasukan untuk industri, sehingga alokasi dana jadi lebih akurat ataupun dengan kata lain tingkatan keakuratan budget sangat besar. Tetapi kelemahan Bottom- Up Budgeting adalah memakan waktu yang lumayan lama.

Penyusunan budget yang disiapkan oleh pihak yang akan melaksanakan budget tersebut. Keuntungan cara ini, yaitu budget disusun memang berdasarkan bagian-bagian yang membutuhkan dana atau bagian yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan, sehingga alokasi dana menjadi lebih akurat atau dengan kata lain tingkat keakuratan budget sangat tinggi. Adapun kelemahan dari cara ini adalah memakan waktu yang cukup lama.

Contoh Budget

Kebijakan Anggaran berdasarkan tingkat Produksi :

Berdasarkan Kebijakan Stabilitas volume produksi

Biasanya kebijakan ini dilakukan bilamana rencana produksi dilakukan secara bulanan dengan memperhatikan jumlah produksi setiap bulannya tetap, dengan pertimbangan biaya setiap bulannya relatif tetap, jumlah pegawai tetap dan jam kerja mesin stabil, sehingga mesin efisien.

Contoh : Anggaran Produksi dengan volume produksi stabil

PT Mayapada menetapkan kebijakan stabilitas volume produksi dalam menyusun budget produksi Bahan Baku selama periode triwulan, yaitu,

Oktober-Desember 2011 dengan data seperti pada tabel berikut :

Anggaran Produksi PT Anggada, Triwulan per 31 Desember 2011

Uraian / Bulan                OKT   NOP   DES   JML
Penjualan (Unit)             6400  5600  4000  16000
Persediaan akhir barang jadi             2000  2000
Total barang jadi dibutuhkan (+)
Persediaan Awal barang jadi (-)         (6000) (6000)
Total Barang yang diproduksi

Berdasarkan Kebijakan stabilitas Persediaan

Setiap kebijakan dari anggaran ini ditetapkan berdasarkan persediaan yang stabil, mengingat pangsa pasar yang tetap dan menghemat biaya inventory barang jadi.

Contoh : Anggaran Produksi berbasis persedian stabil

Anggaran Produksi PT Anggada, Triwulan per 31 Desember 2011

Uraian / Bulan                      OKT       NOP      DES  JML
Penjualan (Unit)                   8000      12000   10000  30000
Persediaan akhir barang jadi       5600       6400    7200  7200
Total barang jadi dibutuhkan (+)  13600      18400   17200  37200
Persediaan Awal barang jadi (-)   (4800)     (5600)  (6400)(4800)
Total Barang yang diproduksi       8800      12800   10800 32400

Selisih jumlah persediaan awal dan akhir, yaitu = 7200-4800= 2400, sehingga perubahan persediaan awal setiap bulannya sebesar 2400 : 3 = 800 unit, dengan demikian persediaan akhir bulan November dan Oktober bisa dihitung. Menentukan jumlah

Diatas tadi telah dijelaskan mengenai definisi budget, karakteristik, fungsi dan cara penyusunannya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda dalam menyusun anggaran perusahaan atau budget perusahaan.

Lalu tahukah Anda bagaimana cara mudah mengatur budget dan keuangan perusahaan dengan aplikasi JojoExpense, dengan menggunakan aplikasi ini Anda akan meningkatkan efisiensi kinerja tim keuangan dalam mengatur budget. Selain itu dengan dilengkapi sistem digital yang canggih, sehingga pengontrolan budget perusahaan dapat Anda lakukan dimana saja!

Aplikasi JojoExpense

Solusi Manajemen Pengeluaran Perusahaan yang Fleksibel, JojoExpense memudahkan staf keuangan untuk memantau disbursement perusahaan secara real-time dan akurat. Hemat waktu hingga 77% dengan proses pelaporan pengeluaran otomatis!

Memiliki Fitur yang Populer

  1. Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun
  2. Proses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan
  3. Peraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance

Silahkan untuk klik tautan berikut untuk Coba Gratis Sekarang