Inilah Pentingnya Bukti Transaksi Bagi Keuangan Perusahaan

bukti transaksi

Kita biasanya suka menerima bukti transaksi semisal kita baru saja berbelanja di supermarket, bukan? Nah, bukti transaksi yang akan kita bahas kurang lebih mirip-mirip seperti itu. Dalam artikel ini akan dibahas pengertian secara harfiah bukti transaksi, tujuan, manfaat, jenis dan sebagainya. Yuk discroll artikelnya.

Apa Itu Bukti Transaksi?

Transaksi adalah suatu kegiatan yang diakukan seseorang yang menimbulkan perubahan terhadap harta atau keuangan yang dipunyai baik itu bertambah ataupun berkurang. Misalnya menjual harta, membeli barang, membayar hutang, serta membayar berbagai macam biaya untuk memenuhi sebuah kebutuhan hidup. Dalam transaksi terdapat sebuah administrasi transaksi. Adapun yang dimaksud dengan administrasi disini ialah suatu kegiatan untuk mencatat perubahan keuangan seseorang atau oraganisasi yang dilakukan secara teliti serta mengunakan suatu metode-metode tertentu.

Tujuan Bukti Transaksi

Tujuannya adalah agar lebih mempermudah dalam pencatatan setiap transaksi yang terjadi.

Dan bagian yang kedua (Sub atau bonggol kwitansi) di pengang oleh penjual. Tujuannya supaya bisa dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.

Memahami Bukti Transaksi

Bukti transaksi adalah surat atau dokumentasi yang menyatakan bahwa seseorang, lembaga, atau perusahaan memiliki dana (uang) yang cukup untuk menyelesaikan suatu transaksi. bukti transaksi biasanya diterbitkan oleh bank komersial atau agen kustodi untuk memberikan kepercayaan atau jaminan kepada pihak lain biasanya penjual bahwa individu atau entitas yang bersangkutan memiliki dana yang cukup untuk menyelesaikan pembelian yang disepakati.

Fungsi dari bukti transaksi

Berikut ini beberapa fungsi dari Slip pembayaran, yaitu:

  • Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
  • Menjadi media yang berisikan data informasi keuangan.
  • Sebagai dasar dalam pencatatan akuntansi.
  • Menjadi bukti jika ada kesalahan dalam bentuk tulisan.
  • Menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.

Jenis-jenis bukti Transaksi

Perlu Anda ketahui bahwa bukti transaksi dibedakan menjadi dua yaitu bukti transaksi internal dan bukti transaksi eksternal.

  • Bukti transaksi internal adalah bukti pencatatan yang ditulis dalam lingkup perusahaan. Bentuknya adalah seperti memo yang biasanya diberikan oleh pimpinan kepada pegawai yang bersangkutan.
  • Slip transaksi eksternal adalah pencatatan yang melibatkan perusahaan dengan pihak luar.

Bukti transaksi eksternal bisa dibedakan seperti yang berikut ini :

Struk belanja

Untuk Anda yang hobi belanja atau bertransaksi secara online maupun offline, pasti tidak asing dengan struk pembayaran. Bukti transfer ini bisa Anda temui ketika sedang berbelanja di supermarket, atau ketika Anda melakukan transaksi penjualan dan pembelian secara online serta ketika sudah mentransfer biaya ke pihak penjual.

Faktur pembelian & penjualan

Faktur merupakan pernyataan tertulis tentang barang yang dijual, baik jumlah dan harganya, yang dikeluarkan oleh pihak penjual kepada pihak pembeli.

Fungsi dari bukti pembayaran ini adalah sebagai bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti barang-barang yang akan dibelinya. Bukti ini akan sangat diperlukan jika terjadi retur pembelian atau retur penjualan.

Bukti Kwitansi

Kwitansi adalah bukti yang digunakan ketika melakukan transaksi penerimaan sejumlah uang. Kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang yang kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran. Ada dua lembar kuitansi,satu yang asli diberikan pada pihak yang membayar, sedangkan lembar kedua dapat dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.

Cek

Nah, khusus untuk bukti pembayaran berupa Cheque, biasanya dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat cek. Bukti pembayaran ini bisa juga diartikan sebagai perintah pembayaran.

Bukti Setoran Bank

Bagi Anda yang sering melakukan penyetoran uang atau penarikan uang di bank, bukti setoran bank adalah catatan transaksi, atau slip setoran, yang disediakan oleh pihak bank untuk digunakan pada saat atau setiap melakukan setoran uang ke bank.

Bukti setoran bank ini sangat dibutuhkan jika terjadi kesalahan pencatatan, karena akan dibuat rekonsiliasi bank. Itulah alasannya kenapa bukti transaksi ini perlu disimpan dengan baik.

Bukti Dana untuk Pembeli Rumah

Penjual rumah atau real estat akan sering meminta Bukti Dana dari pembeli untuk disimpan sementara mereka menunggu transaksi ditutup. bukti transaksi diperlukan karena tanpanya belum ada kepastian pembeli dapat menyelesaikan transaksi. Ini menimbulkan risiko bagi penjual, karena melepas rumah dari pasar dan kemudian membuat kesepakatan gagal akan menjadi kemunduran besar.

Surat Bukti Dana

Surat bukti dana mungkin diperlukan dari bank. Lampiran tersebut digunakan untuk memverifikasi bahwa pihak yang mengaku memiliki uang tersebut benar-benar memilikinya.

Hal-hal yang harus disertakan dalam Surat Bukti Dana antara lain:

  • Nama dan alamat bank
  • Pernyataan bank resmi
  • Salinan rekening koran dan saldo pasar uang
  • Saldo dana di rekening giro dan tabungan
  • Laporan keuangan bersertifikat bank
  • Salinan pernyataan bank online
  • Tanda tangan pegawai bank yang berwenang

Di bawah ini adalah contoh dari apa yang mungkin ditulis oleh seorang bankir pribadi dalam surat Bukti Dana.

Bukti Dana untuk Imigrasi

Surat Bukti Dana dapat diperlukan untuk imigrasi ke suatu negara. Misalnya, Pemerintah Kanada mewajibkan pemohon Visa Kanada menunjukkan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga mereka jika mereka ingin masuk di bawah program imigrasi tertentu.

Uang tidak dapat dipinjam dari orang lain dan uang tersebut harus dapat diambil untuk biaya hidup.

Persyaratan untuk surat bukti transaksi resmi meliputi:

  • Tercetak di atas kop surat resmi lembaga keuangan
  • Informasi kontak bank
  • Nama individu
  • Daftar semua hutang, kewajiban, saldo kartu kredit, dan pinjaman
  • Nomor rekening
  • Tanggal setiap akun dibuka
  • Saldo saat ini dari setiap akun
  • Saldo rata-rata selama enam bulan terakhir

Lebih dalam Mengenai Bukti Transaksi

Pemasok harus memberikan bukti transaksi jika konsumen memintanya, atau secara otomatis untuk produk atau layanan senilai Rp 750.000 (tidak termasuk GST) atau lebih

Bukti transaksi, umumnya kuitansi atau faktur pajak, harus mudah dibaca, dalam bahasa yang sederhana dan mencantumkan:

  • pemasok produk atau layanan
  • ABN pemasok, jika mereka memilikinya
  • ACN pemasok, jika mereka punya tapi tidak memiliki ABN
  • tanggal transaksi
  • produk atau layanan yang dipasok ke konsumen, dan
  • harga produk atau layanan.

Konsumen biasanya perlu menunjukkan bukti transaksi untuk mengajukan klaim tentang produk atau layanan yang salah. Ini agar pemasok dapat yakin bahwa mereka memberikan perbaikan untuk produk atau layanan yang benar-benar mereka jual.

Jika konsumen tidak memiliki tanda terima atau faktur pajak, dan perlu membuat klaim, ada cara lain untuk menunjukkan bukti di mana mereka melakukan pembelian. Ini termasuk:

  • perjanjian lay-by
  • nomor konfirmasi atau tanda terima yang diberikan untuk transaksi telepon atau internet
  • kartu garansi yang menunjukkan detail pemasok atau pabrikan dan tanggal atau jumlah pembelian
  • nomor seri atau produksi yang terkait dengan pembelian di database pemasok atau pabrikan
  • pernyataan kartu kredit
  • salinan atau foto tanda terima.

Kadang-kadang Anda mungkin perlu memberikan lebih dari satu hal ini untuk mendukung klaim Anda – misalnya, ketika laporan mutasi kartu kredit tidak secara jelas memerinci produk.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Manfaat Bukti Transaksi

Secara khusus bukti transaksi dalam proses dan kegiatan akuntansi memiliki manfaat dan fungsi sebagai berikut:

  • Mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi,
  • Menjadi media yang berisikan data informasi keuangan,
  • Dasar untuk pencatatan akuntansi,
  • Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan transaksi dalam bentuk tulisan,
  • Menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.

Jenis-Jenis Bukti Transaksi

Adapun pembagian bukti transakasi itu terdiri dari 2 jenis, yaitu sebagai berikut :

Bukti transaksi internal

Adalah suatu bukti pencatatan setiap transaksi yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Biasanya berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.

Bukti transaksi eksternal

Jenis ini adalah suatu bukti pencatatan setiap transaksi yang terjadi antara sih perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Adapun bukti-bukti dari transaksi eksternal yaitu sebagai berikut:

Faktur

Merupakan sebuah bukti transaksi tentang perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit dan dibuat oleh pihak penjual untuk disampaikan kepada pihak pembeli. Alat tanda bukti ini biasanya dibuat dua rangkap. Yaitu, yang asli dan copyan. Faktur yang asli diberikan kepada pembeli yakni sebagai bukti pencatatan pembelian secara kredit. Sedangkan yang copyanya dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.

Kwitansi (Official Receipt)

Kwitansi adalah sebuah bukti transaksi tentang penerimaan uang atas pembayaran suatu barang ataupun yang lainnya. Official Recipt dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Biasanya kwitansi terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama dan kedua.

Bagian pertama diberikan kapada pihak yang membayar. Tujuannya untuk bukti pencatatan pengeluaran uang.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Dan bagian yang kedua (Sub atau bonggol kwitansi) di pengang oleh penjual. Tujuannya supaya bisa dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.

Nota debet (Debit Memo)

Nota selain kredit ini adalah sebuah bukti transaksi tentang perhitungan atau pemberitahuan yang dikirim oleh suatu perusahaan atau suatu badan usaha kepada konsumennya. Tanda Transaksi tersebut memberitahukan kepada konsumen bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah tertentu. Penerima nota debet tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi kredit.

Nota kredit

Lalu, ada juga nota kredit, nota ini adalah suatu bukti transaksi tentang pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim oleh sebuah perusahaan atau badan usaha kepada pelanggannya. Nota kredit ini di berikan kepada konsumen supaya konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi debet.

Cek (Cheque)

Cheque adalah sebuah bukti transaksi yang berbentuk surat perintah yang tidak bersyarat kepada suatu bank untuk membayar sejumlah uang dari seorang nasabah. Cheque ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah. Dan nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri dari dua bagian, yaitu bagian utama dan bagian bonggol. Lembar utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran. Struk/bonggol cek dipakai untuk bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kwitansi bukti dari pembayaran.

Bilyet giro

Bilyet giro adalah sebuah bukti transaksi yang berbentuk surat perintah dari nasabah kepada pihak bank supaya memindah pembukuan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima. Pemilik tabungan sudah menyebutkan nama penerima dalam bilyet giro pada bank yang sama ataupun pada bank yang lain. Penerima bilyet giro tak dapat menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, akan tetapi penerima tersebut bisa menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.

Rekening Koran

Rekening yang dimaksut adalah  sebuah bukti tentang mutasi kas pada bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya. Hal ini dipakai untuk dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan, dan juga saldo kas menurut bank.

Bukti setoran bank

Jenis bukti setoran bank adalah suatu bukti setiap nasabah saat melakukan setoran bank. Nasabah harus mengisi slip setoran yang sudah disediakan oleh bank terlebih dahulu. Tujuannya untuk bukti bahwa nasabah tersebut benar-benar menyetorkan uang pada bank tersebut.

Bukti memorandum

Berikut pengertian dari bukti memorandum, jadi bukti ini adalah sebuah bukti yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan ataupun pihak tertentu yang mempunyai wewenang. Tanda tersebut dipakai untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan tersebut. Bukti ini biasanya terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat gaji para pegawai yang masih dibayar.

Bukti kas masuk dan bukti kas keluar

Ini diartikan sebagai bukti atas penerimaan uang yang masuk yang dilengkapi dengan bukti tertulis. Seperti contohnya: kwitansi dan nota. Sedangkan pada bukti kas keluar adalah suatu bukti transaksi atas pengeluaran uang kas. misalnya seperti : kwitansi dari kreditur dan nota kontan asli.

Jenis-Jenis Transaksi

Dalam kehidupan sehari-hari transaksi yang dilakukan suatu perusahaan dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu sebagai berikut :

Transaksi internal

Aktifitas pertukakaran atau jual beli secara ‘kedalam’ adalah sebuah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan yaitu transakasi yang hanya melibatkan personalia yang terdapat di dalam sebuah perusahaan saja. Transaksi ‘kedalam’ lebih menekankan pada perubahan posisi keuangan yang terjadi di bagian dalam perusahaan. Misalnya, memo dari pimpinan kepada seseorang pegawai, perubahan nilai keuangan karena kemunduran perusahaan, dan pengunaan perlengkapan kantor. Transaksi keuangan dibuat dan dikeluarkan juga oleh perusahaan itu sendiri.

Hal ini juga dapat diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri yang berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan tersebut. Contohnya : pada penghapusan tanggungan hutang sebuah sektor usaha suatu perusahaan dan lain-lain.

Transaksi eksternal

Jadi transaksi eksternal adalah suatu transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan yaitu transaksi yang melibatkan orang luar atau organisasi luar. Transaksi eksternal juga dapat diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar dari perusahaan tersebut. Contohnya seperti : transaksi penjualan, pembelian, pembayaran hutang piutang dan lain sebagainya.

Komponen Penulisan Masing – Masing Tipe Bukti Transaksi

Pembahasan berikutnya akan membahas lebih luas mengenai komponen penting dalam penyusunan bukti transaksi sesuai dengan tipe serta fungsinya masing – masing.

Pun, telah diketahui bahwa tipe bukti transaksi dibedakan menjadi dua menurut asal sumbernya yaitu bukti transaksi internal berupa memo, serta bukti transaksi eksternal yang dapat dituliskan melalui faktur, kuitansi, nota debet, nota kredit, cek atau cheque, bilyet giro dan rekening koran.

Berikut adalah pembahasan dari ragam jenis bukti transaksi sesuai dengan standart penulisannya masing – masing.

bukti transaksi

Memo

Merupakan suatu tulisan yang bersifat singkat, padat dan jelas serta mudah dipahami. Memo biasanya hanya terdiri dari maksimal sepuluh baris kata dan tidak boleh lebih.

Komponen penting yang harus ditulis dalam memo biasanya hanya memuat pesan – pesan sederhana yang langsung ke topik pembicaraan. Berikut adalah komponen – komponen yang harus dimiliki dalam penulisan memo itu sendiri antara lain adalah :

  • Nomor memo
  • Tanggal
  • Nama Pengirim
  • Nama Penerima
  • Subjek memo
  • Isi memo

Secara umum bagian – bagian dari memo hampir mirip dengan bagian – bagian yang dimiliki dalam penulisan surat resmi, meski perbedaan mendasar diantara keduanya adalah jumlah kata yang mengimplikasikan bahwa memo memiliki jauh lebih sedikit kata jika dibandingkan dengan surat resmi.

bukti transaksi

Faktur

Ciri utama dari faktur adalah adanya identitas penjual serta kontak lengkap yang tertuang dalam penulisan faktur itu sendiri. Dikarenakan faktur erat hubungannya dalam bisnis jual beli, fungsi utama dari faktur ialah merinci dokumen transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli.

Berikut adalah beberapa faktor atau komponen yang harus ada dalam faktur, antara lain adalah :

  • Nama penjual
  • Alamat penjual
  • Nama pembeli
  • Alamat pembeli
  • Nomor urut barang
  • Nama barang
  • Jenis barang
  • Jumlah barang
  • Harga satuan
  • Jumlah total
  • Tanggal pembayaran
  • Otorisasi penyerahan
  • Otorisasi penerimaan

Fungsi utama faktur sebagai media bukti transaksi mengharuskan pencatatan setiap barang atau produk harus dideskripsikan dengan benar serta sesuai dengan kondisi yang ada. Lengkap. Tidak rancu. Hal ini dilakukan untuk menghindari komplain ketika terdapat ketidak sesuaian barang yang diterima oleh pembeli.

bukti transaksi

Kuitansi

Faktur dan kuitansi memiliki beberapa persamaan yang kadang sulit untuk dibedakan, namun terdapat perbedaan yang mendasar diantara keduanya. Perlu diingat bahwa faktur merupakan bukti transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli. Sedangkan kuitansi merupakan bukti tanda terima uang atau bukti penerimaan uang.

Kuitansi biasanya dibuat dalam tiga rangkap sedangkan kuitansi hanya memerlukan 2 rangkap dimana satu rangkap dari kuitansi tersebut akan dipegang pembeli dan satunya lagi dipegang oleh penjual.

Berikut adalah beberapa komponen yang harus ada dalam penulisan sebuah kuitansi, antara lain adalah :

  • Nomor urut
  • Nama orang yang menyerahkan pembayaran
  • Jumlah nominal pembayaran yang ditulis dalam huruf dan/atau angka
  • Tujuan atau maksut pembayaran
  • Tanggal dan tempat pembayaran dilakukan
  • Nama penerima pembayaran

Nota Debet

Nota jenis ini dan nota kredit merupakan dua hal yang harus ada dalam transaksi keuangan untuk pembatalan faktur pajak.

Tulisan tersebut sendiri dapat diartikan sebagai dokumen bukti terjadinya suatu pengurangan utang usaha dikarenakan oleh adanya pengembalian barang dagang atau penurunan harga yang dibuat oleh pembeli.

Bukti transaksi digunakan untuk mendebit atau mengurangi utang usaha pembeli yang dalam periode tertentu harus dilunasi.

Jumlah lembar dari nota debet itu sendiri biasanya memiliki 2 salinan. Dimana satu lembar akan dipegang oleh pembeli dan lembar yang lain dipegang oleh penjual. Nota jenis ini hanya akan dikembalikan ketika pengembalian barang sudah kembali pada pembeli.

Berikut adalah beberapa komponen yang harus ada dalam penulisan sebuah nota debet antara lain adalah :

  • Nama pihak yang mengeluarkan nota debet atau pihak pembeli
  • Nama pihak penjual atau nama pihak yang dituju
  • Nomor nota debet
  • Nomor item barang
  • Nama barang
  • Jenis barang
  • Jumlah barang
  • Harga satuan
  • Jumlah harga total
  • Jumlah total barang
  • Tanggal dan tempat transaksi

Lembar asli akan diberikan kepada pihak yang dituju setelah barang dikembalikan sedangkan lembar Salinan akan dibawa oleh pembeli.

bukti transaksi

Nota Kredit

Pengertian dari nota kredit itu sendiri adalah sebuah dokumen yang digunakan oleh seseorang dalam membuktikan telah terjadinya pengurangan piutang usaha. Penurunan piutang usaha biasanya terjadi dikarenakan oleh pengembalian barang dagang dari pembeli atau akibat adanya penurunan harga.

Penurunan harga dapat terjadi akibat dari ketidaksesuaian atau kerusakan barang serta kualitas yang berbeda dari ekspektasi awal pembeli. Berikut adalah beberapa komponen penting yang harus ada dalam nota kredit antara lain adalah :

  • Nama pihak yang mengeluarkan nota debet atau pihak pembeli
  • Nama pihak penjual atau nama pihak yang dituju
  • Nomor nota debet
  • Nomor item barang
  • Nama barang
  • Jenis barang
  • Jumlah barang
  • Harga satuan
  • Jumlah harga total
  • Jumlah total barang
  • Tanggal dan tempat transaksi

Nota kredit harus ditandatangani dan dibuat oleh penjual untuk mengurangi piutang usaha yang nantinya akan ditagihkan kepada pembeli.

Cek

Cheque merupakan surat yang berisi perintah tanpa syarat yang dibuat oleh penerbit kepada bank yang memelihara rekening giro dari penerbit itu sendiri. Cheque tersebut diberikan untuk membayarkan sejumlah uang kepada siapapun yang memegang atau membawa cek.

 Berikut adalah bagian – bagian yang harus ada dalam penulisan cek antara lain adalah :

  • Setiap bagian cek harus memiliki nomor serinya masing – masing
  • Tanggal pengisian
  • Nama penerima
  • Jumlah nominal yang tertulis dalam huruf serta angka
  • Tanda tangan pemilik cek atau pihak yang melakukan penarikan

Salah satu fungsi dari cek itu sendiri adalah untuk mengambil uang di rekening giro serta sebagai nilai tukar selain mata uang.

Bilyet Giro

Bilyet giro dapat diartikan sebagai cara pembayaran yang berupa surat perintah untuk memindah sejumlah uang dari rekening seseorang kepada rekening lain yang dibuktikan keabsahannya melalui penulisan bilyet giro itu sendiri.

Beberapa komponen yang harus ada dalam bilyet giro antara lain adalah :

  • Tanggal
  • Nama bank penerima
  • Jumlah nominal yang akan dipindahkan ditulis dalam huruf dan angka
  • Nama pihak penerima
  • Nama pihak yang mengeluarkan bilyet giro

Bilyet giro sering dianggap sebagai kebalikan dari cek karna memiliki fungsi yang seratus persen bertolakbelakang antara satu dengan yang lainnya.

Rekening Koran

Berikut adalah beberapa komponen yang harus ada dalam syarat keabsahan rekening koran antara lain adalah :

  • Nomor
  • Tanggal transaksi
  • Sandi
  • Jumlah nominal dalam debet atau kredit
  • Saldo
  • Blanko rekening koran
  • Kolom pengesahan untuk petugas bank

Artikel ini sudah cukup jelas bukan dalam menjelaskan bukti transaksi? Nah, selain itu ada info penting lain lagi nih. Kamu perlu tahu kalau ada aplikasi HRIS (Human Resources Information System) yaitu software pembantu kinerja HRD yang salah satunya adalah produk Jojonomic.

Salah satu produknya adalah JojoExpense. JojoExpense ini adalah manajemen pengeluaran berupa reimbursement dan cash advance yang dapat dilakukan secara online. Jadi kamu tidak perlu lagi menunggu berbulan-bulan untuk menunggu pencairan reimbursement atau cash advance.

Karena aplikasi ini dapat diakses secara real time. Canggih, bukan? Oiya, kita juga ada demo gratisnya loh, bagi kalian-kalian yang ingin mencoba. Bisa klik link ini JojoExpense. Selamat mencoba teman-teman