Peranan Penting Business Analyst Dalam Bisnis Dan Perusahaan

Business analyst atau yang sering disebut juga dengan analis bisnis menjadi bagian yang penting pada sebuah perusahaan. Analis bisnis umumnya bertugas untuk melakukan analisis terhadap segala kebutuhan bisnis. Selain itu analis bisnis ini juga bertugas untuk menganalisis segala permasalahan yang dinilai penting bagi perusahaan. Umumnya business analyst ini bekerja dengan diawali penerimaan proposal project untuk kemudian dipelajari secara lebih lanjut. Dengan mempelajari proposal project tersebut maka bisa ditentukan tindakan atau kegiatan terbaik apakah yang bisa diambil dan dilakukan.

Menentukan tindakan yang paling tepat haruslah dilakukan agar bisa dicapai suatu solusi yang tepat bagi perusahaan dalam rangka mencapai target. Untuk menjalankan suatu tindakan demi tercapainya target maka analis haruslah bekerja sama dengan berbagai pihak. Segala ide bisa dibaurkan menjadi satu hingga bisa dilakukan tindakan terbaik bagi perusahaan dan juga bagi para konsumen.

Selain itu sebuah project yang dilakukan sudah seharusnya dilakukan secara efektif dan efisien. Penghematan biaya haruslah dilakukan namun project bisa mencapai hasil sesuai dengan apa yang telah menjadi target perusahaan. Oleh karena itu analis harus bisa melakukan analisis pasar dengan tepat. Tidak hanya itu saja tetapi kondisi perusahaan juga sebaiknya turut menjadi pertimbangan bagi tim dalam melaksanakan project tersebut. Dengan demikian perusahaan bisa mencapai hasil maksimal dan konsumen dapat memenuhi kebutuhannya.

Tugas Business Analyst

Adapun secara umum seorang business analyst akan memiliki beberapa tugas seperti berikut ini.

1. Analisis pasar

Seorang analis bisnis memang sudah seharusnya ahli dalam melakukan analisis. Termasuk pula dalam hal melakukan analisis pasar. Dalam menjalankan bisnis memang perusahaan membutuhkan kehadiran analis bisnis yang dapat melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen. Dalam hal ini analis bisnis akan melakukan analisis mengenai perilaku konsumen sekaligus menganalisis data pasar yang diperoleh. Dengan demikian perusahaan jadi lebih mudah menyesuaikan produknya dengan kebutuhan pasar.

2. Analisis struktur organisasi

Tidak hanya perilaku konsumen saja yang menjadi titik fokus dalam penelitian oleh perusahaan. Namun strukur organisasi juga turut menjadi bahan analisis bagi seorang analis yang bekerja di suatu perusahaan. Selain itu kebijakan atau aturan yang ditetapkan dan diberlakukan di perusahaan juga turut menjadi bahan analisis bagi seorang analis.

3. Publikasi dan dokumentasi

Analis bisnis tampaknya juga perlu melakukan hal lainnya untuk perusahaan tempatnya bekerja seperti misalnya publikasi dan dokumentasi. Yang dimaksud dengan publikasi dalam hal ini adalah adanya pemberian informasi kepada para konsumen mengenai produk barang atau jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sedangkan dokumentasi berarti segala sesuatu yang bisa menjadi bukti bagi proses operasional suatu perusahaan. Baik publikasi maupun dokumentasi ini nantinya bisa menjadi bahan fisik bagi proses analisis.

4. Monitoring dan evaluasi

Analis bisnis juga perlu melakukan proses monitoring terhadap apa yang terjadi di pasar. Selain itu monitoring ini juga sebaiknya dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan telah menjalankan proses pemasaran prosuk dengan baik. Selanjutnya monitoring ini bisa dilakukan dengan disertai adanya proses evaluasi untuk memperbaiki hal yang mungkin bisa dilakukan secara lebih lagi dalam menjaring konsumen.

5. Memberi solusi

Dalam setiap hal yang dilakukan oleh sebuah perusahaan rupanya seorang analis bisnis perlu menganalisisnya. Terutama bila hal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut menyangkut proses pemasaran produk dari perusahaan kepada para konsumen. Dengan adanya analisis yang dilakukan melalui monitoring dan evaluasi maka seorang analis bisnis bisa turut membantu perusahaan dalam mencari solusi agar prose pemasaran bisa dilakukan dengan lebih baik. Solusi yang cerdas dan menguntungkan tentu diperlukan dan sudah menjadi bagian dari pekerjaan seorang analis bisnis.

6. Merancang project

Tugas lainnya dari seorang analis bisnis adalah melakukan perancangan atau desain project bersama dengan pimpinan perusahaan. Seorang analis pasti tahu langkah yang terbaik dan dapat dilakukan oleh perusahaan untuk bisa mengalami perkembangan dan kemajuan yang signifikan. Oleh karena itu diperlukan pula peran dari seorang analis bisnis dalam menyusun project perusahaan selanjutnya.

Tahapan Dalam Business Analyst

Tentunya banyak yang masih awam dalam hal analisa bisnis tersebut. Oleh sebab itu jika baru mempelajari hal ini, maka sebaiknya lakukan perlahan setiap tahapan dalam business analyst. Biasanya tahapan ini akan terbagi menjadi berikut ini.

1. Tahap initiation

Tahap initiation ini merupakan tahap awal dari seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh seorang anilis bisnis. Pada tahap ini maka seorang analis akan mendukung dan membantu perusahaan dengan cara memberikan berbagai ide. Tentu saja penggunaan ide ini dimaksudkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang sekiranya bisa membantu perusahaan untuk mencapai target pasar.

2. Tahap planning

Di tahap planning maka seorang analis akan melakukan sebuah perencanaan kegiatan bersama dengan tim lainnya pada suatu perusahaan. Bagaimanapun juga sebuah perencanaan perlu dilakukan dengan persiapan dan pemikiran yang sangat matang. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kegiatan yang dilakukan nantinya bisa membuahkan hasil yang baik dan sesuai dengan harapan.

3. Tahap excecuting

Selanjutnya di tahap exceting seorang analis akan melakukan hal sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Tahap ini mungkin sulit untuk dilakukan karena hal ini membutuhkan respon aktif dari analis dalam melihat pasar. Namun dengan perhitungan dan tindakan yang tepat maka bisnis bisa terus dijalankan secara efektif dan optimal dengan didahului tindakan analisis yang tepat.

4. Tahap monitoring

Monitoring perlu dilakukan juga dengan tujuan untuk mengontrol hal yang telah dilakukan. Setidaknya jangan sampai hal yang direncanakan untuk mencapai target itu tidak terlaksana. Melalui proses monitoring ini pula maka analis bisnis dapat melakukan evaluasi terhadap perancanaan sekaligus terhadap proses pemasaran yang dilakukannya.

5. Tahap closing

Tahap closing atau penutupan menjadi tahap akhir dari serangkaian kegiatan analis bisnis pada suatu project. Biasanya di tahap ini akan terjadi penghitungan jumlah konsumen atau pelanggan yang telah diperoleh perusahaan. Penghitungan ini sekaligus mencakup omset penjualan yang telah diperoleh selama beberapa periode tertentu. Pada akhirnya penghitungan ini akan diteruskan pada penghitungan laba rugi perusahaan.

Business analyst merupakan salah satu profesi penting dalam perusahaan untuk memastikan kemajuan bisnis dan pendapatan perusahaan. Sama halnya dalam perusahaan jika ingin memastikan absensi karyawan berjalan optimal dan efektif. Sebaiknya gunakan produk yang tepat seperti misalnya JojoTimes. Dimana produk ini dijamin akan mempermudah untuk mengetahui absensi dan kehadiran karyawan secara akurat. Selain itu bisa pula menghitung sisa cuti karyawan sebaik mungkin dan memastikan data karyawan yang tersimpan secara sistematis.

Semua ini berkat fitur menarik yang terdapat di dalam JojoTimes. Mulai dari adanya fitur Project Activities Reporting, Productivity Daily Reporting, Productivity Daily Reporting Offline Mode, dan masih banyak lagi. Jadi, jangan ragu untuk segera mendapatkan coba gratis produk ini. Rasakan bedanya dan biarkan absensi perusahaan Anda lebih efektif bersama JojoTimes.