Buzzer ; Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya di Media Sosial

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, banyak hal yang bisa dilakukan dengan kemudahan platform dan koneksi internet serta media sosial. Bahkan sampai banyak bermunculan istilah baru serta dalam cara kerjanya, misalnya saja istilah Buzzer.

Selama ini masyarakat sering mengkaitkan istilah Buzzer selalu diidentikan dengan seseorang yang biasanya menggiring opini publik terhadap isu-isu politik dan ekonomi terkini. Padahal buzzer ini merupakan sebuah pekerjaan yang bernilai tinggi. Ya, profesi buzzer ini sering dianggap sebelah mata. Padahal sebetulnya pekerjaan buzzer bukan sekadar itu, dia bisa merambah berbagai lini dan memang awalnya tidak diperuntukkan untuk kampanye politik.

Nah, kalau Anda ingin tahu lebih jauh tentang Buzzer serta apa saja pengaruhnya dimedia sosial, kita akan coba ulas topik buzzer, mulai dari pengertian, hingga sistematika dan cara kerja mereka. Berikut ini ulasannya!

Oops! We could not locate your form.

Apa Itu Buzzer?

Buzzer bila diartikan secara harfiah adalah lonceng. Lonceng ini digunakan sebagai penanda bagi orang-orang agar berkumpul untuk melakukan sesuatu atau dapat diartikan sebagai tanda khusus akan suatu kejadian. Namun, saat ini di era digital, istilah buzzer bergeser ke ranah media sosial.

Di media sosial, buzzer berfungsi sebagai seseorang atau organisasi yang bertindak sebagai lonceng bagi orang-orang di sekitarnya dan memberikan informasi mengenai isu-isu terhangat kali ini dari sudut pandangnya.

Followers alami yang aktif ini merupakan followers dengan loyalitas tinggi. Artinya, seorang buzzer memiliki kemampuan untuk menarik minat audiens untuk mendukung dan mencari tahu lebih dalam mengenai suatu isu dan produk. Nah, dari sisi komunikasi bisnis, profesi ini dapat dijadikan ladang mata pencaharian bagi kaum milenial sekarang. !

Arti lain menyebutkan, buzzer adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan orang di suatu tempat. Atau jika dikaitkan dengan tradisi Indonesia, maka buzzer dapat diartikan sebagai kentongan.

Sistem Buzz Marketing

Bicara buzzer, maka kita juga akan bicara soal salah satu sistem pemasaran, yaitu buzz marketing. Pada dasarnya, inilah pekerjaan para buzzer, yaitu melakukan pemasaran. Jenis pemasarannya sebagaimana yang ada di sub judul di atas.

Buzz marketing merupakan sistem pemasaran yang tujuannya adalah menjadikan suatu produk viral atau populer di kalangan masyarakat. Adapun orang yang menjalankannya adalah buzzer.

Buzzer dan Media Sosial

Sebagaimana yang kita bahas dibagian atas tadi, kita akan membahas buzzer dalam konteks profesi. Untuk itu, profesi yang berkembang di era digital ini, akan sangat erat kaitannya dengan aktivitas media sosial. Seorang buzzer adalah seorang yang akan memanfaatkan media sosialnya untuk menyebarluaskan informasi. Tujuannya beragam, bisa untuk promosi atau pemasaran suatu produk, atau yang lainnya.

Berdasarkan penjabaran kerja dan pengertiannya, maka buzzer umumnya adalah orang yang memiliki pengaruh di media sosial. Mereka memiliki banyak pengikut, sehingga ketika menyebarluaskan informasi, maka informasi tersebut dapat lebih mudah untuk tersebar lagi dan dipercaya.

Skill yang Wajib Dimiliki Oleh Buzzer

Seorang buzzer agar tetap laku dan dicari oleh para pelaku usaha maupun pemangku kepentingan haruslah memiliki kemampuan super di banyak bidang. Dari banyak bidang tersebut, ada 6 kemampuan yang wajib dimiliki oleh para buzzer. Berikut ulasan detail 6 kemampuan wajib para buzzer khususnya untuk bidang bisnis di bawah ini:

Analisa Produk dari Sisi Yang Berbeda

Pertama, seorang yang memiliki profesi sebagai buzzer haruslah memiliki analisa yang tajam dari sudut pandang yang berbeda. Analisa dari buzzer akan suatu produk dan jasa biasanya dijadikan acuan oleh para pengikut setianya. Buzzer tentu akan memperhatikan detail-detail penting dari setiap produk dan jasa yang diulasnya.

Biasanya, seorang buzzer memiliki kecenderungan atau spesialisasi terhadap topik dan produk tertentu. Sebagai contoh David Brendi yang lebih dikenal sebagai David GadgetIn.

David memiliki spesialisasi untuk mengulas gadget terbaru dan melakukan testing, perbandingan, dan review terhadap produk gadget pada kanal Youtube-nya. Selain melalui Youtube, ia juga memiliki Instagram untuk menjangkau audiens di ekosistem Instagram.

Ulasan dari seorang buzzer haruslah detail mulai dari informasi mengenai pembuatan, rentang harga, spesifikasi hingga produk kompetitor dengan spesifikasi serupa.

Kemudian yang paling penting adalah kemampuan untuk memberikan analisa jujur tanpa mendiskreditkan produk dan memberikan saran yang membangun bagi produsen atau penyedia jasa tersebut.

Copywriting

Kemampuan yang harus dimiliki adalah copywriting. Copywriting adalah kemampuan untuk menghasilkan narasi yang berisi ulasan agar audiens tertarik membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Keahlian copywriting ini layaknya kemampuan untuk memasarkan produk secara langsung dengan memberikan review dan testimoni yang nyata.

Bila umumnya copy bersifat hard selling dan soft selling. Khusus buzzer wajib menggunakan copywriting bersifat soft selling. Hal ini dikarenakan para pengikut dan audiens lebih tertarik mengenai ulasan produk yang akan dirilis dari para buzzer daripada langsung membeli produk tersebut.

Biasanya, setelah para buzzer melakukan ulasan, review, bahkan perbandingan maka akan terjadi peningkatan penjualan pada produk dan jasa yang dipasarkan. Tentu, kemampuan copywriting seorang buzzer menjadi senjata utama untuk marketing di era digital saat ini.

Public Speaking
Seorang buzzer tanpa kemampuan public speaking bagaikan sayur tanpa garam. Artinya, seseorang yang berprofesi buzzer bila tidak memiliki kemampuan berbicara di depan umum tentu akan menjadi hambatan dalam menyampaikan hasil analisa, review, perbandingan, dan rekomendasi akan kelebihan dan kekurangan sebuah produk maupun jasa.

Ya, kemampuan public speaking ini tidak hanya soal bermain kata-kata. Namun juga kemampuan untuk mengolah intonasi dan bahasa tubuh yang meyakinkan bagi para audiens.

Selain itu, kemampuan public speaking juga diperlukan untuk mempermudah orang awam untuk lebih mengerti dan mengenal produk supaya lebih tertarik mengetahui produk atau jasa tersebut.

Desain Grafis

Kemampuan yang harus dimiliki selain kemampuan analisa dan bahasa adalah kemampuan di bidang desain grafis. Ya, kemampuan ini dirasa penting untuk mengisi kolom-kolom website, feed Instagram dan postingan Facebook serta Twitter agar lebih menarik untuk ditelusuri lebih dalam. Biasanya kemampuan desain grafis ini diperlukan untuk menonjolkan fitur-fitur dari sebuah produk maupun jasa.

Penggunaan aplikasi editing grafis seperti CorelDraw, Photoshop, Photoscape, Canva, dan aplikasi editing grafis lainnya. Aplikasi ini digunakan untuk membantu audiens yang kurang suka dan berminat pada ulasan dalam bentuk narasi teks maupun audio visual dalam video. Dengan adanya kemampuan ini, maka buzzer memberikan pilihan alternatif bagi audiens untuk menikmati ulasan yang disampaikan buzzer dalam berbagai media.

Video Editing

Video editing merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang buzzer. Bagi profesi buzzer menyampaikan sebuah pesan mengenai informasi produk dan jasa akan jauh lebih mudah menggunakan video. Tentu, media video yang mengedepankan audio visualnya menjadikan alternatif ini banyak dipilih oleh para audiens.

Hal ini dikarenakan audiens lebih dimanja oleh para buzzer. Salah satunya, biasanya menampilkan bentuk fisik produk beserta fiturnya secara detail, dekat, dan jelas sehingga audiens seperti melihat langsung produk tersebut.

Untuk jasa biasanya, sesi bincang-bincang dengan pemilik tempat usaha dan pelanggan menjadi salah satu sesi yang ditunggu para audiens karena dari sesi tersebut audiens seperti benar-benar sudah menggunakan jasa tersebut.

Buzzer sebagai Profesi

Sebetulnya pekerjaan yang satu ini dapat dijadikan sebuah profesi, karena ia berada dalam sistem kerja pemasaran dan melakukan aktivitas pemasaran. Namun profesi tersebut tidak sebagai profesi utama. Atau lebih tepatnya menjadi profesi sampingan.

Jika berpatokan pada definisinya, maka ada hal yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani profesi ini, yaitu kreatifitas dan usahakan membuat diri Anda populer dimedia sosial. Karena dengan begitu Anda akan memiliki pengikut (Follower) dan pengaruh yang besar.

Namun, akan berbeda jika misalnya yang Anda nilai profesi ini sebagai bagian dari kegiatan kampanye politik. Terkadang dia tak perlu popularitas, hanya kuantitas dan kemampuan untuk menciptakan pesan-pesan yang membawa pengaruh kepada banyak orang saja Anda bisa menekuni profesi ini.

Sistem Kerja Buzzer

Kita akan lanjut ke pembahasan berikutnya, karena kita sebut sebagai profesi, maka kita harus tahu bagaimana sistem kerjanya, dimana tugas utama seorang buzzer adalah melakukan promosi. Bisa terhadap suatu produk, jasa, kegiatan dan lain sebagainya. Bisa juga untuk membangun image atau menyukseskan CSR suatu perusahaan.

Ada juga yang melakukan suatu kampanye untuk kebutuhan pribadi atau organisasi, bukan sekadar perusahaan. Misalnya melakukan kampanye melek literasi, dan lain sebagainya. Dengan begitu terlihat kan kalau cakupan pekerjannya cukup luas. Sampai ke ranah kampanye politik dan isu-isu politik.

Cara kerja buzzer di semua lini mungkin sama, mereka menggunakan media sosial dan menggunakan media-media sosial tersebut untuk menyebarluaskan informasi. Mereka akan membuat persona palsu dari ratusan akun yang mereka kelola.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Lalu mereka akan memberikan pesan-pesan yang membujuk seseorang, memuji klien mereka, atau menghina sang lawan. Biasanya, untuk kerja seperti ini akan dikerjakan oleh satu tim. Karena cukup sulit mengelola ratusan media sosial sendiri.

Buzzer dan Influencer

Setelah membaca bagian di atas, tentunya Anda bertanya-tanya tidak, apa bedanya buzzer dan influencer? Berdasarkan penjelasan diatas, kita akan coba bandingkan dengan apa yang dimaksud sebagai influencer.

Influencer singkatnya adalah seseorang yang dapat memberi pengaruh kepada banyak orang, melalui tulisan, gambar dan apa yang dia lakukan. Sekilas memag tampak mirip, tapi antara keduanya tidak sepenuhnya sama.

Menjadi Seorang Buzzer

Setelah membaca beberapa bagian penjelasan diatas, mungkin Anda mulai tertarik dengan profesi bidang ini. Namun sebelum Anda terjun dan menjalaninya, Anda perlu tahu beberapa hal yang akan kita bahas berikut ini :

Lakukan Apa yang Anda Sukai

Ini hanya hal sederhana yang perlu kamu perhatikan saat akan memulai suatu pekerjaan. Pilih dan lakukan apa yang kamu sukai, karena kamu akan mengerjakannya sepenuh hati dan secara maksimal. Ini bisa kamu mulai dengan mengetahui apa hobi dan passionmu.

Bedakan Feeds Yang dimiliki

Ketika Anda menjadi seorang buzzer, Anda nantinya tidak hanya akan beraktifitas di satu platform media sosial. Nantinya kamu mungkin akan melakukannya di instagram, facebook dan twitter.

Untuk itu, Anda harus bisa membedakan dan membuat feeds sesuai dengan platform yang kamu gunakan. Jangan sampai Anda samakan atau justru salah sasaran, misalkan feeds yang mestinya untuk instagram, tetapi Anda gunakan untuk twitter. Karena nantinya kerja Anda tidak akan maksimal.

Jalin Hubungan dengan Agensi atau Buat Networking

Terakhir, hal yang perlu Anda perhatikan adalah networking. Sebetulnya, apapun pekerjaan Anda, networking  merupakan hal yang penting. Namun, jika Anda adalah seorang buzzer, ini menjadi penting karena networking tersebut yang akan mendatangkan peluang dan proyek-proyek baru untukmu.

Hal ini bisa kamu lakukan dengan mendatangi agensi-agensi, atau dengan mengajukan proposal. Sehingga nantinya Anda bisa menjadi bagian dari marketing perusahaan tersebut. Namun untuk konteks politik, tidak jarang Anda akan menemukan open recruitment untuk menjadi seorang buzzer.

Syarat Menjadi Buzzer

Selain beberapa hal yang harus Anda perhatikan, ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi untuk manjadi seorang buzzer. Berikut beberapa syaratnya:

Memahami Apa yang Dipromosikan

Melakukan promosi sebagai tugas utamanya, dimana bertujuan untuk membuat sebuah produk atau layanan bisa dikenal atau lebih laku. Untuk itu, ketika kamu menjadi bagian dari profesi ini, Anda harus memahami apa yang Anda promosikan, baik itu barang, jasa atau layanan.

Bersikap Profesional

Anda dituntut untuk bersikap profesional. Artinya Anda tidak boleh terlalu cepat marah atau kesal terhadap respon dari para followers. Anda harus bisa menjaga emosi saat melakukan promosi ataupun memberi tanggapan dalam kolom komentar.

Selain itu, Anda juga harus responsif terhadap setiap komentar atau tanggapan yang masuk ke laman media sosial Anda. Hal ini akan meningkatkan kinerja Anda sebagai seorang buzzer.

Menyertakan Identitas di Semua Media Sosial

Terakhir adalah sertakan dan sebar luaskan identitas Anda di semua laman media sosial. Memang berbahaya sih, tapi ini dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih banyak lagi. Namun berbeda lagi jika konteksnya adalah buzzer politik, biasanya mereka akan menyembunyikan identitas atau berada di akun-akun anonim, yang terpenting bagi mereka kuantitas pesan dan informasi miliki mereka tersebar dengan cepat dan luas.

Meskipun para buzzer hanya bekerja di balik layar dan di balik media sosial. Namun mereka pada umumnya juga tidak harus berangkat ke kantor, tapi hak mereka tetap harus terpenuhi ya. Salah satunya adalah gaji.

Untuk memudahkan Anda membayar gaji mereka, Anda bisa menggunakan JojoPayroll dari Jojonomic. Bahkan Anda bisa melakukan penggajian secara digital melalui gadget Anda. Nantinya, kewajiban Anda dapat dijalankan, dan hak para buzzer dapat terpenuhi. 

Platform bisnis all-in-one untuk permudah kelola perusahaan
Suite aplikasi yang unik dan canggih untuk menjalankan seluruh bisnis & membantu tiap tim memberikan hasil kerja terbaik.

JojoPayroll

Aplikasi finance & expense terbaik yang akan disukai tim Anda
Produk Finance & Expense kami siap digunakan, mudah dipakai dan memiliki ROI besar untuk semua jenis bisnis.

Aplikasi JojoPayroll

Solusi Penggajian Perusahaan Bebas Masalah, Kelola dengan Sentuhan Jari Anda, Kapan Saja Dimana Saja. Solusi aplikasi JojoPayroll yang Berbasis Cloud mendukung bisnis Anda dan terintegrasi dengan sistem akuntansi Anda serta transfer bank yang real-time.

Memiliki Fitur Populer

  1. Sistem payroll yang terkalkulasi dengan otomatis dengan slip gaji yang dikeluarkan secara otomatis.
  2. Sistem Penggajian Terhitung Otomatis dengan slip gaji yang dihasilkan secara otomatis.
  3. Integrasi yang mudah ke sistem HRIS saat ini, Basis Data Komprehensif untuk Analisis.

Klik tautan berikut untuk Coba Gratis Sekarang