Era Digital Menambah Fungsi CFO Di Perusahaan

Memasuki era digital, fungsi perusahaan berubah yang awalnya berpaku pada biaya, lalu sekarang bergeser menjadi nilai-nilai perusahaan. Artinya, fungsi finansial pada perusahaan akan dinilai berdasarkan dampaknya pada perusahaan dan komunitas yang lebih luas. Bagi para profesional keuangan, perubahan tersebut menghasilkan peluang karir yang menguntungkan. Karena, mereka dapat berkontribusi untuk menambah nilai nyata untuk organisasi dan masyarakat.

Oleh karena pergeseran fungsi utama perusahaan, praktisi finansial seperti CFO (Chief Financial Officer) berubah, tugas utamanya tidak lagi melaporkan laporan keuangan, tetapi membantu perusahaan menjadi lebih dinamis dan mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan zaman saat ini ditandai oleh perkembangan teknologi yang cukup pesat. Para CFO tidak bisa lagi hanya fokus dengan peran-peran konvensional, ada peran-peran baru yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi.

Pemimpin finansial harus mendorong karyawan perusahaan untuk berpikir dan menyusun strategi dengan memanfaatkan teknologi. Dengan demikian maka perusahaan dapat selalu berkembang. Perubahan di fungsi finansial beragam, salah satunya cara mendapatkan data. CFO perlu tahu cara mengolah data yang sudah ada lalu menghasilkan lead analisis yang akurat. Hal itu dapat membantu perusahaan berkembang. Pemanfaatan data secara maksimal sangat penting untuk dilakukan. Pengolahan data yang tepat bisa membuat solusi atau produk baru, sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.

Transformasi digital dapat menghasilkan model bisnis yang baru, bahkan solusi baru untuk masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Untuk itu, CFO sebagai fungsi finansial perusahaan harus bisa meyakinkan perusahaan untuk menerapkan teknologi baru dan mendorong karyawan perusahaan untuk memanfaatkannya. Selain itu, CFO di era digital juga bertanggung jawab dalam memaksimalkan pertumbuhan perusahaan di masa depan, mengembangkan SDM, melaporkan apa yang sudah dikerjakan, dan meminimalisir manajemen resiko.

Proses Adaptasi

Para CFO yang sudah lama menggeluti bidang ini, khususnya pada 15 tahun kebelakang, harus banyak beradaptasi dengan perubahan era ini. Pada 15 tahun kebelakang, para CFO fokus pada memahami tantangan dan tren yang ada, serta mengamati best practice CFO yang efektif. Banyak komposisi dalam mengelola keuangam, misalnya otomasi, menyederhanakan proses, mengaplikasikan teknologi, sentralisasi, partnering, dan lain-lain. Satu hal yang pening adalah apa yang dapat dibawa pihak keuangan ke masyarakat dan bagaimana bisa menggunakan teknologi terbaik.

Akibat dari evolusi digital saat ini peran CFO tidaklah berkurang karena ada teknologi, tetapi ikut berevolousi. Sekarang peran CFO di era digital berubah dari fokus pada lini bawah perusahaan menjadi lini depan sebuah perusahaan. Mereka memiliki 3 peran utama, yaitu sebagai pemimpin keuangan untuk tetap menjadi efektivitas dan efisiensi keuangan perusahaan, yang kedua adalah business partner, yaitu mendorong nilai perusahaan untuk terus bertambah. Yang terakhir adalah pelanan nilai digital, contohnya membuat nilai baru dalam dunia digital. 

Sebagai pelayan digital, CFO mengendalikan keputusan besar yang harus diambil oleh perusahaan, termasuk investasi teknologi. Caranya adalah dengan berkontribusi dalam keputusan untuk berinvestasi teknologi baru perusahaan. Kedua, membantu bisnis memahami model ekonomi yang berlandaskan investasi. Ketiga, melakukan evaluasi dan memprioritaskan investasi. Keempat, membuat agenda untuk penyediaan teknologi perusahaan.  Salah satu fungsi CFO yang berubah adalah saat ini mereka harus benar-benar memahami fungsi dan operasi bisnis. 

strategi menarik kandidat

Evolusi Peran CFO

Transformasi dan evolusi peran CFO didorong oleh 5 hal utama, yaitu:

  • Meningkatnya ekspektasi dari BOD (Board of directors), CEO, dan keseluruhan perusahaan kepada CFO.
  • Perubahan terjadi sangat cepat.
  • Ekspektasi akan kontrol dan kepatuhan yang dipicu oleh regulasi dan ekspektasi pelanggan atau client meningkat. Orang-orang semakin menjalin koneksi satu sama lain sehingga mereka menjadi sadar bagaimana seharusnya bisnis berjalan.
  • Tekanan untuk meningkatkan profit dan terus mengembangkan perusahaan.
  • Akibat dari digitalisasi cara untuk mendapatkan data, ada peningkatan jumlah data yang harus diolah dan memerlukan fokus dan kapabilitas baru.

Oleh karena itu, CFO di era digital ini haus bisa menggunakan data secara maksimal. Data bisa digunakan untuk mendorong nilai, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan strategi baru. Melalui peningkatan data yang dimiliki oleh perusahaan, maka data storytelling akan menjadi penting untuk para profesional di bidang keuangan. Data yang dimaksud meliputi data mikroekonomi, data operasional, data pasar, data media sosial, data finansial, data marketing, dan data risiko. Data-data tersebut berfungsi untuk memprediksi perilaku konsumen, dan menghasilkan acuan rekomendasi untuk perusahaan menjadi lebih baik.

Fungsi CFO pada Keuangan & Bisnis

Fungsi keuangan itu proaktif dan terkoneksi pada fungsi lainnya dalam suatu perusahaan. Maka fokus pada leading effort bisa membuat suatu perusahaan menjadi lebih efisien, yaitu dengan mengadopsi teknologi digital pada selurug sektor bisnis. CFO di era digital juga harus percaya diri untuk mengkombinasikan berbagai daya aset berbeda dan menganalisanya secara efektif. Hal tersebut dapat mengoptimalkan fungsi divisi keuangan dalam suatu perusahaan. 

Teknologi dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas keuangan perusahaan, sehingga dapat menghasilkan insight lalu menjadikanna win-win solution untuk karyawan dan perusahaan. Dari segi SDM, teknologi dapat menggantikan pekerjaan transaksional, menghasilkan skill baru yang dapat meningkatkan profesionalitas, sehingga karyawan memiliki banyak waktu untuk mengembangkan skill pribadinya.

Untuk perusahaan sendiri, teknologi bisa meningkatkan business partnering dengan menyediakan insight yang bermanfaat tentang perusahaan. Insight itu nantinya akan berguna untuk calon partner bisnis mengetahui tentang perusahaan Anda. Lalu dengan teknologi dapat membantu memproses data yang masiv dengan kecepatan dan akurasi tinggi.

Dari segi talent, akan muncul peran-peran baru yang sebelumnya tidak ada. Sedangkan peran yang sudah ada akan mengalami perubahan karena era digital. Dengan bergesernya fungsi-fungsi SDM di perusahaan maka soft skill yang karyawan miliki menjadi sama pentingnya dengan hard skill. 

Dengan adanya teknologi yang masuk keperusahaan terutama untuk divisi keuangan, maka seharusnya CFO mendapatkan kekuatan dari era digital ini. Kini CFO adalah seseorang diposisi tinggi yang bermain dengan strategi, dan berperan sebagai inovator dan disruptor. Sebagai CFO di era digital juga harus memanfaatkan data, menganalisanya, dan membuat insight dari data tersebut untuk membantu C-level. Serta membantu unit lainnya untuk berinovasi.

Peran CFO Membantu CEO

Perkembangan teknologi dan bisnis merupakan faktor paling besar yang meningkstksn fungsi CFO di era digital. Peran CFO saat ini harus lebih dekat kepada bisnis perusahaan dan dapat menjadi rekan bisnis yang banyak membantu CEO. Namun hal tersebut tidak berarti peran utama CFO di perusahaan berubah. Peran CFO tetap fokus pada efisiensi dan penyesuaian kebutuhan bisnis, selama proses transformasi fungsi finansial sedang berlangsung. Nantinya setelah transformasi itu selesai maka otomatis akan ada pembaharuan strategi perusahaan. 

Peran CFO juga berevolusi menjadi lebih memiliki fokus strategis, menyeimbangkan tanggung jawab finansial perusahaan dengan prioritas perusahaan. Tanggung jawab tambahan CFO ini tidak berarti CFO harus menjadi ahli IT atau digital, CFO dapat menggunakan pemikiran cerdas mereka dan bekerja secara kolaboratif untuk mengarahkan CEO dan CIO memperbaiki pertumbuhan bisnis.

Karena para CFO bersama karyawannya punya peran penting sebagai pemberi arahan untuk perusahaan. Maka penting adanya informasi untuk kemudian menjadi referensi untuk mengambilk keputusan dan mengukut performa bisnis. CFO perlu menemukan cara untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam fungsi finansial untuk mendukung arah bisnis dalam jangka waktu yang panjang. 

Teknologi Era Digital

Salah satu teknologi software yang akan sangat membantu perusahaan dalam mengelola administrasi keuangan adalah JojoPayroll. Umumnya divisi keuangan kesulitan untuk menghitung payroll karyawan agar sesuai dengan peraturan pemerintah. Kemudian penyimpanan dokumen slip gaji offline sehingga sulit dicari ketika dibutuhkan. Karena penyimpanan dokumentasi masih dengan sistem offline maka database karyawan rawan untuk disalahgunakan.

JojoPayroll merupakan solusi untuk segala masalah keuangan yang dihadapi perusahaan. Dengan menggunakan JojoPayroll Anda mendapat banyak kemudahan.

Fitur-fitur yang ditawarkan oleh JojoPayroll adalah:

  • Perhitungan otomatis untuk pajak PPh21, nett, gross, gross up, BPJS, tunjangan harian, tunjangan bulanan dan perhitungan detail reimbursement.
  • Kemudahan dokumen slip gaji, karyawan dapat melihat rincian gajinya berserta benefit, potongan dan detail pendapatan lainnya di fitur Dashboard, karyawan bisa melakukan dokumentasi secara otomatis untuk kebutuhan tertentu.
  • Kalkulasi sistem penggajian prorate, perhitungan pro-rate penggajian sampai ke detail hitungan alokasi sesuai kontrak, set up data karyawan sesuai dengan jangka kntrak beserta dengan detail komponen penggajian.
  • Penghitungan kehadiran secara otomatis sampai pada komponen cuti, lembur dan time sheet
  • Database pribadi karyawan tersimpan secara lengkap hanya untuk perusahaan, dan data dapat di import dan export secara mudah.

Dari semua fitur-fitur JojoPayroll diatas, semuanya dapat tertus dipantau oleh perusahaan, sehingga menghindari fraud atau kecurangan administrasi yang dilakukan oleh karyawan, dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan. Bagaimana apakah anda tertarik untuk menggunakan JojoPayroll?