Mengupas Insight dan Consumer insight Secara Menyeluruh

consumer insight

Apakah kamu pernah mendengar istilah insight? Mungkin sebagian dari kamu sudah pernah mendengar istilah ini, namun belum mengetahui apa arti dan maksud yang terkandung di dalamnya, kan? Begitu pun dengan consumer insight yang kerap kali disebutkan dalam dunia bisnis. Untuk itu, sebelum kita mulai membahas terkait hal tersebut, ada baiknya jika kita melihat dulu arti yang dimilikinya. Berdasarkan Cambridge Dictionary, Insight adalah (the ability to have) a clear, deep, and sometimes sudden understanding of a complicated problem or situation. Dapat disimpulkan bahwa insight adalah sebuah pemahaman yang mendalam tentang sesuatu dan selalu muncul, serta kemudian akan dijadikan tujuan atau acuan utama dan paling dipercaya.

Customer insight merupakan kemampuan perusahaan dalam mempelajari dan memahami kebutuhan dari pelanggan, dengan customer insight tersebut diharapkan akan tercipta hubungan baik antara produsen dan pelanggan. Karena teknik Customer insight ini membentuk interaksi yang konsisten antara produsen dan konsumen, bukan hanya dalam hal pelayanan melainkan pemasaran, dan penjualan yang terintegrasi.

Berdasarkan pengertian tersebut, insight juga bisa dikatakan sebagai pemahaman atau keinginan yang luar biasa dampaknya bagi seseorang yang bahkan sampai bisa mengubah perilaku orang tersebut (dalam hal ini misalnya seorang konsumen). Namun, di dalamnya masih ada suatu masalah yang harus dihadapi dan belum terselesaikan. Oleh karena itulah, diperlukan consumer insight secara mendalam untuk proses pemasaran sebuah produk. Karena, consumer insight akan memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari dan memahami kebutuhan pelanggan. Dengan demikian diharapkan akan tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan produsen.

Melalui consumer insight ini juga akan terbentuk interaksi yang konsisten dengan konsumen. Baik dalam hal pemasaran, penjualan, dan pelayanan, yang terintegrasi pada jalur penyampaian layanan. Untuk itu, diperlukan pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut terkait hal ini tersebut di dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjutnya. Harapannya, kamu bisa mendapat tambahan informasi dan bisa membantumu meningkatkan penjualan produk atau layanan dari perusahaan. Selamat membaca!

Oops! We could not locate your form.

Memahami Konsep Consumer insight

Jika insight bisa diartikan sebagai suatu pengetahuan yang brilian dan muncul secara tiba-tiba, maka, consumer insight dapat diartikan sebagai upaya untuk mencari tahu secara lebih mendalam, tentang latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk maupun komunikasi iklannya.

Consumer insight dapat digunakan untuk menguji hasil kreativitas pengembang produk atau layanan, tanpa upaya untuk menyesuaikan hasil karya dimaksud agar lebih mendekati kebutuhan konsumen. Dalam hal ini, consumer insight hanya digunakan untuk menyusun strategi pemasaran dan komunikasi iklan atas produk atau layanan yang telah dikembangkan. Selain itu, consumer insight juga digunakan untuk mendapatkan data statistik existing konsumen dalam rangka mengenali segmen konsumen pengguna produk atau layanan yang telah dipasarkan.

Agar lebih memahami tentang insight yang didapat dari konsumen, kamu perlu mengetahui apa saja komponen dasarnya. Untuk itu, kamu bisa melihat kelima komponen dasar penyusunnya pada poin penjelasannya di bawah ini ya!

Lima Komponen Dasar Consumer insight

Pada dasarnya consumer insight terdiri dari lima komponen yang meliputi pengumpulan data, analisis data, optimalisasi, manajemen kampanye dan personalisasi. Dengan komponen-komponen tersebut maka perusahaan dapat menentukan pelanggan mana yang harus dihubungi, bagaimana berkomunikasi dengan mereka, sehingga akan mendapatkan respon yang diharapkan dan memberi nilai yang maksimal. Lebih jelasnya, akan dijelaskan pada poin-poin di bawah ini

Pengumpulan Data

Komponen utama di dalam consumer insight adalah pengumpulan data. Data di sini merupakan hal-hal apa yang paling diinginkan konsumen dari sebuah produk atau layanan. Penting bagi perusahaan untuk mendata apa yang diinginkan konsumen untuk melihat insight-nya.

Analisis Data

Selanjutnya, yang termasuk dalam komponen utama consumer insight adalah menganalisis data dari pengumpulan sebelumnya. Data yang berisikan apa-apa saja yang diinginkan atau diharapkan oleh konsumen terhadap sebuah produk atau layanan harus dianalisis sedemikian rupa. Ini bertujuan untuk melihat, sebenarnya hal apa yang paling dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga perusahaan bisa mengambil langkah yang tepat dan efektif.

Optimalisasi

Setelah dilakukan pengumpulan dan analisis, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah melakukan optmalisasi terhadap data tersebut. Dengan melakukan optimalisasi, berarti perusahaan telah melakukan upaya awal untuk mewujudkan insight yang diharapkan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Manajemen Kampanye

Komponen selanjutnya ini, bisa dikatakan juga sebagai proses pengiklanan atau yang disebut dengan manajemen kampanye. Kampanye yang dimaksud di sini bisa juga dikatakan sebagai media promosi, dengan berisikan pesan dari consumer insight produk atau layanan tersebut.

Personalisasi

Terakhir, ada personalisasi yang merupakan komponen kelima dari consumer insight. Setelah selesai proses manajemen kampanye, selanjutnya perusahaan bisa melakukan proses personalisasi.  Arti yang terkandung dari kata personalisasi sendiri adalah proses, cara, perbuatan mengubah atau memodifikasi sesuatu agar menunjukkan ciri dari personal (dalam hal ini perusahaan) tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa meskipun produk atau layanan dibuat berdasarkan consumer insight, akan tetapi tetap tidak boleh meninggalkan identitas utama mereka.

Kemudian, setelah kamu memahami kelima konsep dasar dalam consumer insight, maka selanjutnya kamu juga harus memperhatikan beberapa hal penting lho! Apa saja sih hal pentingnya? Tetap scroll artikel ini ya untuk memperoleh informasi selengkapnya!

Cara Mengoptimalkan Consumer Insight

Setelah mengetahui pengertian dari Customer insight serta pentingnya Customer insight dalam perjalanan bisnis Anda. Lalu bagaimana cara untuk mengoptimalkan Customer insight dengan baik? Berikut ini bagaimana cara mengoptimalkan Customer insight.

1. Mengumpulkan data

Langkah awal untuk menerapkan konsep insight customer ini adalah dengan mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang konsumen Anda. Di masa sekarang ini data dapat dengan mudah dicari di media sosial. Anda bisa menggunakan insight di media sosial, e-commerce atau bahkan melalui Google Analytics.

Dari sana, Anda bisa mengetahui bagaimana perilaku, minat, dan pola pikir masing-masing konsumen Anda dalam membeli ataupun melihat produk dan layanan yang Anda jual.

2. Riset konsumen

Agar bisa menerapkan Customer insight dengan optimal, usahakan untuk melakukan riset konsumen terlebih dahulu. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan seperti melakukan survei, menelepon secara langsung, atau bahkan mengadakan focus group discussion (FGD). Dari sana, Anda bisa mengetahui apa saja yang harus diperbaiki dari layanan dan produk Anda.

3. Manajemen pemasaran

Setelah meriset konsumen, maka Anda juga harus menerapkan manajemen pemasaran dengan baik. Karena melalui manajemen pemasaran ini, Anda bisa mengetahui seberapa efektif iklan atau promosi yang sudah dijalankan untuk pemasaran produk Anda. Seperti yang kita ketahui bahwa sampai saat ini iklan masih menjadi cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Consumer insight

Bagian selanjutnya akan membahas terkait hal penting dalam consumer insight ini. Karena, melalui proses Consumer insight akan menghasilkan informasi terkait kebutuhan konsumen yang insightful. Maka, akan diperoleh hasil pengenalan kebutuhan konsumen yang lengkap dan komprehensif. Oleh karena itu, langsung saja, akan diperlihat beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang Consumer insight, yaitu:

1. Insight

Hal penting pertama yang harus diperhatikan adalah adanya insight itu sendiri. Insight tidak harus datang dari brand manajer saja, tetapi bisa datang dari semua orang yang tergabung dalam sebuah organisasi. Dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan consumer insight harus menjadi tanggung jawab bersama. Khususnya, untuk menciptakan insight yang impactful.

2. Consumer insight Perlu Dibudayakan dalam Suatu Perusahaan

Adanya consumer insight sangat penting di dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah divisi khusus yang bisa mengelolanya, meskipun insight sendiri merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, adanya seorang manager di dalam perusahaan tersebut merupakan salah satu cara untuk menghimpun semua insight yang relevan sehingga dapat disalurkan sesuai dengan kapasitasnya.

Insight Tidak Akan Berguna Apabila Non-Actionable

Tantangannya adalah bagaimana membuat informasi yang digali sebagai insight menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti oleh tim pemasaran (product development, research agency, perencana strategi pemasaran, pemasar lapangan), serta dapat diterjemahkan dalam suatu rencana yang nyata.

Suatu hal yang berat sebagai tantangan perusahaan yaitu dengan cara mengelola consumer insight dalam mengambil tindakan untuk perusahaan kedepannya. Selain itu, berbagai informasi yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen harus dibuat lebih jelas dan mudah dipahami oleh perusahaan.

Apapun informasi consumer insight kemudian akan dikelola oleh manajemen pemasaran, sehingga informasi tersebut dapat di analisis dengan tepat, sehingga bisa digunakan sebagai pengambilan keputusan bagi perusahaan. Namun, jika tim pemasaran tidak dapat mengelola informasi tersebut, maka tindakan tersebut tidak bisa digunakan perusahaan untuk membuat rencana kedepannya dalam menarik konsumen.

4. Lakukan Metode Ethnography

Bagi sebagian pebisnis, biasanya terbiasa untuk memiliki kompetitor atau pesaing. Untuk itu, menerapkan Customer insight sangat dibutuhkan yaitu dengan langkah metode ethnography, melalui metode ini perusahaan dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen.

Kegiatan metode ethnography juga dapat membantu perusahaan dalam menemukan Customer insight yang ideal, sehingga cara ini ideal dalam menilai segala sudut pandang konsumen dengan melalui observasi langsung.

Contoh Consumer Insight

Dengan berbagai contoh dan konsep consumer insight yang sudah kami bahas. Diharapkan para pelaku usaha agar lebih mengetahui strategi pemasaran produk yang efektif. Seperti contoh Customer insight berikut ini yang diharapkan dapat mempengaruhi pola pikiran, kebutuhan, dan produk apa yang dipercayai seperti:

1. Contoh Consumer Insight Aqua

Konsep promosi yang dibuat oleh perusahaan Danone, dengan produk air mineral Aqua memang sangat edukatif, karena topiknya merupakan cairan tubuh yang mempengaruhi daya ingat dan konsentrasi berpikir masyarakat. Konsep masalah yang di angkat pada produk Aqua ini adalah kurangnya konsentrasi dan gagal fokus.

Sehingga consumer insight aqua ini dapat mengubah pola pikir masyarakat yang ingin tetap fokus dan tidak kehilangan konsentrasi dengan minum air mineral.

2. Contoh Consumer Insight Sabun Shinzui

Konsep promosi ini sangat banyak di inginkan oleh semua wanita yang ingin memiliki kulit putih, bersih, dan bersinar. Konsep ini mengubah perilaku masyarakat untuk menggunakan sabun yang efektif mencerahkan.

Sehingga consumer insight sabun shinzui ini mengubah cara berpikir masyarakat dengan kalimat memutihkan dan mencerahkan kulit dalam seminggu. Cara lainnya ini juga bisa dalam review orang, serta artikel mengenai kulit putih dari website, televisi atau media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube.

3. Contoh Consumer Insight Produk Kecantikan Wardah

Konsep promosi ini sangat diinginkan oleh banyak wanita, khususnya wanita muslimah yang ingin memiliki perawatan wajah dengan produk Halal. Cara pola pikir ini juga mempengaruhi bahwa produk ini halal dan sudah lulus uji BPOM, sehingga banyak masyarakat yang sangat mempercayai produk ini. Produk ini juga menawarkan harga yang terjangkau dibandingkan dengan jenis produk lainnya, sehingga konsumen tergiur dalam membeli semua produk yang dipromosikan.

Selain kebutuhan konsumen yang terlaksanakan, kebutuhan pebisnis juga harus seimbang terutama di segi keuangan perusahaan. Untuk itu, pelaku usaha perlu mengelola keuangan dan pembukuannya dengan rapi dan baik. Karena pembukuan ini sangat penting untuk diperhatikan agar perusahaan Anda dapat memiliki keuntungan dan terintegrasi dengan baik.

Pentingnya Customer Insight Dalam Mengembangkan Brand Perusahaan

Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya disebut dengan Customer insight. Semua tentang konsumen yang dilakukan secara mendalam, mulai dari segi geografis, latar belakang, demografi, dan berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen kepada produk dan jasa yang ditawarkan. Namun, insight dari konsumen tidak serta dituangkan langsung dalam bentuk komunikasi pemasaran, seperti iklan misalnya. Customer insight pada dasarnya merupakan hasil dari sebuah proses komunikasi pemasaran, mulai dari perencanaan, analisa, sampai akhirnya komunikasi pemasaran lalu diterapkan langsung kepada masyarakat.

Terdapat 5 komponen customer insight yaitu pengumpulan data, analisis data, optimalisasi, manajemen kampanye, dan personalisasi. Melalui komponen-komponen ini, Anda bisa menentukan customer potensial mana yang harus Anda hubungi. Selain itu, Anda mengerti tentang bagaimana cara berkomunikasi dan merespon produk yang Anda jual. Apakah respon tersebut sesuai dengan yang Anda harapkan. Terlebih jika mereka memberikan ulasan dan penilaian langsung.

Banyak manfaat jika Anda menggunakan customer insight. Ini membuat para konsumen merasa lebih dekat dengan jasa dan produk yang Anda jual. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka bisa menunjukkan loyalitasnya. Bukan hanya sekedar membeli, namun juga membutuhkan. Karena merasa apapun yang dibutuhkan, semua ada di brand yang Anda jual tersebut.

Itulah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam consumer insight. Kami harap dengan adanya artikel ini, perusahaanmu bisa mengembangkan  lebih lanjut produk yang hendak dijual ya!

Jojonomic

Nah, untuk memaksimalkan kinerja karyawan, perusahaanmu mungkin bisa menggunakan salah satu produk keluaran Jojonomic ini, lho! Ada sebuah aplikasi yang bisa membantumu mengelola pengeluaran perusahaan dengan lebih efisien dan tepat waktu bernama JojoExpense. Terdapat pula aplikasi JojoTimes yang bisa membantumu memantau kehadiran karyawan kapan pun dan di manapun. Serta JojoPayroll, yang akan membantumu mengelola payroll kapanpun dan di manapun. Kamu tinggal pilih saja, mana yang paling cocok untuk memaksimalkan penggunaan insight pada perusahaanmu, deh! Selamat mencoba!