Cost Control : Ini dia Elemen dalam Cost Control yang Wajib Diketahui!

Tentunya setiap perusahaan perlu melakukan berbagai aktivitas operasi. Oleh karena itu, biaya-biaya tersebut harus dikendalikan dengan tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan benar, disebut cost control. Untuk itu diperlukan pengendalian biaya. Oleh karena itu, pada dasarnya pengendalian biaya merupakan cara untuk mengendalikan biaya atau modal perusahaan dengan lebih baik.

Prinsip pada setiap unit usaha adalah menggunakan input seminimal mungkin dengan output atau provit semaksimal mungkin. Hal ini yang mendorong cost control sebagai salah satu hal yang terpenting dalam sebuah manajemen perusahaan.

Cost control berkaitan dengan pengukuran varian dan pengambilan tindakan yang efektif untuk mencapai efesiensi biaya. Prosedur dalam cost control diterapkan untuk memantau pengeluaran dan kinerja terhadap kemajuan suatu proyek.

Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas pengendalian biaya secara lebih komprehensif, meliputi pengertian, tanggung jawab, tanggung jawab, fungsi, elemen dan tahapan pengendalian biaya. Yuk, kita simak penjelasan lebih mendalam lagi terkait cost control

Pengertian Cost Control

Cost control atau pengendalian biaya merupakan upaya untuk membuat ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan tetap pada tujuan yang akan dicapai. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan atau terjadi ketidakaturan dalam sistem keuangan.

Cost control dilakukan agar pengeluaran perusahaan tetap pada ketentuan yang berlaku dan perusahaan tetap mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Cost control juga dilakukan untuk menekan biaya-biaya yang bisa menyebabkan pengeluaran berlebihan.

Ketika informasi biaya aktual tersedia, bagian penting dari pengendalian biaya adalah untuk menjelaskan apa yang menyebabkan varians dari baseline biaya. Berdasarkan analisis kontrol biaya yang ketat memberi pengaruh besar terhadap perusahaan atas arus kas dan laba yang dilaporkan.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, pengendalian biaya berarti pengendalian biaya. Oleh karena itu pengendalian biaya merupakan suatu pekerjaan untuk mengendalikan biaya perusahaan, termasuk biaya operasi, perencanaan, pelaksanaan, dan lain sebagainya. Berikut penjelasan ahli pengendalian biaya:

Bambang Hatadi

Bambang Hartadi menjelaskan bahwa pengendalian biaya merupakan salah satu cara untuk mengendalikan struktur organisasi, metode dan peraturan yang terkait dengan perusahaan.Tujuannya untuk melindungi aset perusahaan, memeriksa dan mengevaluasi kinerja akuntansi secara cermat, meningkatkan efisiensi dan memastikan bahwa kebijakan perusahaan yang telah disepakati sebelumnya dapat diimplementasikan. ini baik.

Sondang Jagian

Sondang mengatakan pengendalian biaya merupakan pekerjaan sistematis yang bertujuan untuk menetapkan standar pelaksanaan dalam perumusan rencana, menyediakan sistem informasi yang mencakup umpan balik, mengevaluasi pelaksanaan dan perencanaan, serta memeriksa apakah evaluasi diperlukan berdasarkan konten yang telah ditetapkan sebelumnya. rencana. Untuk mencapai tujuan perusahaan.

Tanggung jawab cost control

Untuk memungkinkan perusahaan mempertahankan neraca dan menjaga efisiensi penggunaan biaya, karyawan yang bertanggung jawab atas pengendalian biaya memainkan peran yang sangat penting. Nah, inilah tanggung jawab dan tanggung jawab mereka di bagian cost control

Tugas pengendalian biaya

  • Buat, laksanakan, dan atur barang habis pakai setiap bulan.
  • Pastikan bahwa semua departemen dapat menerapkan setiap kebijakan dan prosedur pengendalian biaya dengan benar.
  • Berdasarkan bukti dan dokumen yang ada, pantau dan periksa semua hasil penghitungan inventaris.
  • Periksa untuk memastikan bahwa setiap transaksi sudah benar, terutama transaksi pembelian atau biaya perusahaan.
  • Bandingkan data yang ada.
  • Lakukan inspeksi berulang.

Tanggung jawab pengendalian biaya

  • Mengawasi arus masuk dan keluar barang, penyimpanan dan penerimaan.
  • Bekerja sama dengan departemen pembelian, atau dapatkan informasi terkait aktivitas pembelian, harga komoditas, dan penerimaan.
  • Pantau dan periksa pesanan pembelian perusahaan
  • Buat laporan biaya harian.
  • Laporan bulanan dan inventaris dari semua produk yang ada.

Elemen Cost Control

Sebagai pengontrol biaya, kamu harus secara aktif mempercepat ruang lingkup pekerjaan dan menganalisis perkembangannya. Kamu harus mengetahuin beberapa elemen dalam pengendalian biaya, berikut elemenya :

Ketahui apa yang harus dilakukan

Menggunakan taksiran anggaran terperinci dan profil pelacakan, yang menyediakan basis pengendalian dan penjadwalan biaya. Ini didasarkan pada informasi dari langkah manajemen biaya sebelumnya. Kamu mengandalkannya untuk anggaran yang akurat dan aktivitas terperinci yang kinerjanya dapat diukur.

Ketahui apa yang telah dilakukan

Menyiapkan laporan yang menyediakan data kinerja aktual yang konsisten dengan anggaran terperinci, secara tepat waktu.

Ketahui perbandingan kinerja aktual dengan norma kinerja

Lakukan analisis kinerja hingga saat ini. Kualitas perbandingan ini hanya sebaik input yang kamu terima sebagai pengendali biaya seperti  resolusi dan keakuratan baseline serta ketepatan waktu dan kebenaran laporan kemajuan.

Ketahui apa yang masih harus dilakukan

Memperkirakan hasil potensial dari situasi saat ini, jika tidak ada tindakan yang diambil untuk kinerja saat ini.

Identifikasi dan terapkan tindakan korektif

Sediakan kontrol untuk membawa kinerja proyek sesuai dengan harapan. Keluaran dari ini adalah penyesuaian dari rencana dasar seperti  sumber daya, estimasi, jadwal, anggaran, dll. Harus disesuaikan dan lingkaran manajemen biaya berlanjut.

Periksa hasil tindakan korektif

Verifikasi apakah tujuan tindakan korektif telah tercapai. Lihat apakah Anda benar-benar memegang kendali.

Fungsi Cost Control

Beberapa fungsi dari cost control yang wajib anda ketahui:

Fungsi Perencanaan Cost Control

perencanaan pada cost control digunakan sebagai dasar perusahaan melaksanakan fungsi-fungsi manajerial. Sebelum melakukan cost control pimpinan manajerial wajib melakukan fungsi perencanaan agar pengendalian terhadap biaya bisa dijalankan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Fungsi Pengawasan Cost Control

Jika dilihat dari pengertianya bahwa fungsi pengawasan merupakan fungsi cost control yang digunakan untuk membandungkan antara apa yang dicapai atau sudah terjadi melalui biaya yang sudah dianggarkan. Perbandingan ini melihat bagaimana perbandingan antara anggaran yang berjalan dengan anggaran sebelumnya.

Hal ini dilakukan juga untuk melihat efisiensi yang terjadi, apakah sudah efisien atau belum dengan anggaran tersebut?. Ini juga bisa melihat jajaran manajerila sudah bekerja secara maksimal atau belum dalam mengelolan pelaksanaan kegiatan perusahaan.

Fungsi Koordinasi Cost Control

Cost control menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Keselarasan ini berfungsi sebagai salah satu fungsi indikator kesesuaian terhadap cost control yang dilakukan.

Tahapan dalam Cost Control

Jika dilihat dari pengertian diatas bahwa pengendalian biaya merupakan salah satu cara manajer untuk bisa mengatur dan pengendalikan pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk proyek tertentu. Perlu langkah yang tepat dalam melakukan cost control agar keputusan yang dilakukan bisa tepat sasaran.

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh cost controler dalam melakukan cost control perusahaan :

Pengendalian pengawasan fisik

Pengendalian dilakukan oleh pimpinan dimana pimpinan memiliki power dalam menentukan keputusan. Perencanaan hingga pelaksanaan ditetapkan oleh pemimpin dimana pengendalian dipegang langsung oleh pimpinan. Hal ini biasanya terjadi pada unit usaha yang masih terbilang kecil karena biasanya pimpinan biasanya juga merupakan pemilik usaha.

Pada perusahaan dengan unit kerja yang sudah banyak maka biasanya pengendalian ini dilakukan oleh manajer atau bagian keuangan.  Unit kerja yang semakin banyak kebutuhan yang harus terpenuhi.

Akutansi Historis cost control

Perusahaan yang sudah berkembang besar maka pimpinan tidak lagi bisa mengontrol pengeluaran secara fisik. Pimpinan biasanya menggunakan catatan sejarah keuangan atau bisa disebut akutansi historis untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya dari periode ke periode.

Perusahaan dengan tingkat dengan pengembangan tertentu pimpinan perusahaan hanya perlu melihat catatan keuangan dari tahun ke tahun untuk melakukan perencanaan dan pengendalian.

Anggaran Statis dan Biaya Standar

Anggaran statis dan biaya standar digunakan pimpinan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian terhadap kegiatan proyek yang dilakukan. Perusahaan yang semakin berkembang  mendorong pimpinan untuk merubah cara fikirnya.

Saat perusahaan semakin bekembang maka bukan lagi bagaimana membandingkan pelaksanaan yang sedang dilakukan dengan apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Ketika perusahaan berkembang maka pimpinan akan memikirkan bagaimana pelaksanaan kegiatan di tahun berjalan tidak memikirkan kegiatan yang dilakukan tahun sebelumnya.

Dengan cara fikir yang seperti itu maka pimpinan mulai memperbaiki sistem pengendalian yang ada yaitu dengan membuat anggaran statis dan biaya standar sebagai salah satu cara untuk pengendalian biaya atau cost control.

Anggaran Fleksibel dengan biaya standar

cost control

Biasanya apa yang diharapka pada sebuah perencanaan tidak sesuai dengan rencana yang telah disusun. Kapasitas yang terealisasi di lapangan tidak seusai dengan apa yang sudah disusun secara rapi. Hal ini yang biasanya membuat para jajaran atas mengambil pilihan lain untuk memperbaiki sistem anggaran yang ada.

Cara yang biasanya dilakukan adalah degan memperbaiki sistem menjadi lebih fleksibe atas biaya standar. Anggaran fleksibel disusun pada berbagai tingkatan kapasitas yang direncanakan. Hal ini dilakukan agar anggaran fleksibel ini digunakan sebagai indikator pencapain yang diinginkan.

Tanggung jawab pusat dan sistem akutansi pertanggung jawaban

Perusahaan dengan unit kerja yang banyak dan semakin berkembang maka tanggung jawab pengendalian  harus dilakukan pada setiap bagian. Pemusatan tanggung jawab pengendalian ini dilakukan karena sudah tidak dimungkinkan lagi jika hanya berpusat pada pimpinan.

Pimpinan dengan perusahaan yang semakin berkembang sudah tidak lagi bisa melakukan pengendalian secara fisik, maka untuk mempermudah proses pelaksanaan proyek dan kegiatan di perusahaan dibutuhkan manjamen pusat pada setiap bagian. Manajer melakukan perbandingan terhadap anggaran yang disusun dengan realisasinya di lapangan.

Kesimpulan Cost Control

cost control

Banyak manajemen yang pada akhirnya menyampingkan efisiensi waktu dan keakuratan dalam manejemen pengeluaran karena banyaknya hal yang perlu diselesaikan. Jojonomic sebagai salah satu Finance startup  di Indonesia yang memiliki solusi akan masalan manajemen pengeluaran. JojoExpense salah satu aplikasi dari Jojonomic akan membantu memudahkan staf keuangan untuk memantau disbursement perusahaan secara real-time dan akurat. Hemat waktu hingga 77% dengan proses pelaporan pengeluaran otomatis.