Critical Thinking: Arti, Manfaat dan Bagaimana Pelaksanaannya

critical thinking

Critical thinking merupakan sebuah langkah yang umumnya diperlukan dalam berbagai hal. Demikian pula jika ingin menjalankan sebuah bisnis yang lebih optimal, tentu harus didahului adanya critical thinking yang tepat dan terencana.

Tentu saja hal ini banyak membuat orang ingin tahu lebih dalam apa yang membuat kita harus dapat berpikir kritis, bagaimana langkah dan caranya serta apa yang ingin dicapai dalam pemikiran jenis tersebut? Nah, jika ini menjadi pertanyaan yang serupa dalam benak Anda, sebaiknya ketahui dan pahami lebih dalam mengenai critical thinking tersebut.

Berpikir Kritis

Ini 10 Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Anda

Pernahkah Anda bertanya, mengapa Anda ingin berpikir kritis? Mengapa Anda harus memikirkan masalahnya dengan keras dan mencari solusi? Jika Anda hanya berpikir secara dangkal dan menolak untuk berpikir lebih dalam, apa yang akan terjadi? Beberapa pertanyaan ini melibatkan semacam pemahaman, pemikiran kritis.

Sebelum penelitian lebih lanjut, ada baiknya untuk memahami bahwa pikiran dibentuk oleh konsep dan proses pikiran. Semakin banyak Anda memikirkannya, semakin kritis jadinya, dan otak Anda akan menjadi lebih pintar dan lebih pintar. Berpikir adalah proses kerja otak saat menganalisis dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk setiap keputusan, merumuskan konsep, penalaran, dan pemecahan masalah.

Uniknya, cara berpikir satu orang dengan orang lain tidak persis sama. Inilah yang disebut sudut pandang berbeda atau sudut pandang berbeda. Jika Anda ingin berpikir kritis, maka berlatih setiap hari adalah ide yang bagus. Biasakan mengingat atau menyelesaikan setiap masalah setiap hari. Jika perlu, sisihkan beberapa menit setiap hari agar Anda berpikir dan berpikir kritis.

Apakah yang dimaksud dengan Critical Thinking (Pemikiran Kritis) itu?

Hasil gambar untuk unsplash thining

Berpikir kritis adalah teknik yang memungkinkan seseorang membuat keputusan yang masuk akal berdasarkan informasi yang diperoleh dan diproses. Menurut www.wabisabilearning.com, berpikir kritis diartikan sebagai pemikiran yang jernih, rasional, logis, dan mandiri. Ini tentang meningkatkan keterampilan berpikir melalui analisis, evaluasi dan rekonstruksi. Karakteristik berpikir kritis:

  • memiliki rasa ingin tahu.
  • kreativitas.
  • Bertekun.
  • objektif.

Pemikir kunci yang menangani masalah akan mencoba menemukan informasi yang relevan, mengajukan pertanyaan yang bermakna, mempertimbangkan pandangan alternatif, menggunakan logika dan alasan, menghindari asumsi dan mempertimbangkan semua peluang.

Lalu, Apa Bedanya dengan Pemikiran Analitis?

Seperti dikutip dari www.wabisabilearning.com, pemikiran analitis adalah tindakan untuk memecah hal-hal kompleks menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Karakteristik Berpikir Analitis:

  • Kritis.
  • larutan.
  • Penghubung.

Orang dengan kemampuan berpikir analitis biasanya mampu mengidentifikasi masalah, menemukan fakta dan bukti yang relevan, menyederhanakan informasi, dan menggunakan logika dan alasan. Orang dengan kemampuan berpikir analitis biasanya mengevaluasi opini dan opini mereka, menarik kesimpulan, dan kemudian memperoleh pengetahuan baru.

Apakah yang dimaksud Pemikiran Kreatif?

Kemampuan untuk memiliki pemikiran kreatif atau pemikiran kreatif seseorang dapat menghasilkan dan menerapkan pemikiran orang dalam konteks tertentu, dapat melihat situasi dengan cara yang berbeda, menemukan masalah, dan menemukan serta menciptakan cara baru untuk menghasilkan keluaran yang lebih baik.

  • Karakteristik berpikir kreatif.
  • Penghubung.
  • berpikiran terbuka.
  • petualang.
  • fleksibel.
  • Berpengetahuan luas.

Menurut definisi berpikir kritis, berpikir analitis dan berpikir kreatif adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dalam klasifikasi Bloom Anderson yang direvisi, HOTS atau keterampilan berpikir tingkat tinggi (yaitu, kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) sebenarnya sama dengan ketiga keterampilan berpikir ini. Keterampilan lunak ini adalah fokus dari kurikulum global dan sangat diminati di lingkungan kerja saat ini. Keterampilan berpikir ini akan mempersiapkan seseorang untuk berkarir di luar perguruan tinggi.

Arti Critical Thinking

Critical thinking sendiri artinya yaitu berpikir secara kritis dalam memandang suatu hal. Apabila diterapkan di dalam bisnis, maka berpikir tentang berbagai aspek penting yang bisa membantu menumbuhkan kemajuan bisnis terssebut. Dengan cara berpikir yang kritis dan optimal ini, tentu akan diperoleh ide-ide segar dan inovasi baru yang terbaik untuk membantu supaya bisnis berjalan lebih baik dan lebih maksimal. Mulai dari awal tahapan hingga sampai pada pelaksanaan, dengan adanya langkah berpikir kritis ini tentu saja dapat memberikan masukan serta pandangan yang jauh lebih menyeluruh dalam mengoptimalkan sebuah usaha.

Tentunya ada banyak hal yang bisa didapatkan pada seseorang dengan jalan berpikir yang lebih baik. Mulai dari manfaat serta bagaimana langkah yang harus diterapkan. Bagi seorang pemula, tentu ini bisa menjadi gambaran yang tepat dalam menjalankan bisnisnya serta menambah pendapatan dengan optimal. Pengambilan keputusan dalam tiap saat melangkahkan dan mengarahkan bisnis serta usaha dalam mengembangkan bisnis ini pastinya membutuhkan poin-poin penting seperti yang akan dijabarkan di dalam paragraph berikut di bawah ini.

Definisi Berpikir Kritis

Berpikir kritis mengacu pada kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau diyakini. Berpikir kritis mencakup kemampuan untuk berpartisipasi dalam refleksi dan berpikir mandiri. Orang dengan keterampilan berpikir kritis dapat melakukan hal berikut:

  • Pahami hubungan logis antar ide.
  • Identifikasi, susun, dan evaluasi parameter.
  • Temukan inkonsistensi dan kesalahan umum dalam penalaran.
  • Pecahkan masalah secara sistematis.
  • Tentukan relevansi dan pentingnya ide.
  • Pertimbangkan legitimasi keyakinan dan nilai seseorang.
  • Pemikiran kritis tidak ada hubungannya dengan pengumpulan informasi.

Orang yang memiliki ingatan yang baik dan mengetahui banyak fakta belum tentu memiliki pemikiran kritis. Selain itu, orang yang berpikiran kritis dapat menyimpulkan hasil berdasarkan apa yang dia ketahui. Ia juga tahu bagaimana menggunakan informasi yang diperoleh untuk memecahkan masalah, dan menemukan sumber informasi yang relevan untuk disampaikan kepada dirinya sendiri.

Manfaat Critical Thinking

Pada pelaksanaannya, tentu saja ada banyak poin manfaat yang bisa didapatkan saat menerapkan pola pikir kritis dalam menjalankan usaha. Banyak pebisnis pemula yang sering kurang menyadari hal tersebut.

Anda tidak dapat mengacaukan pemikiran kritis dengan argumen atau pemikiran kritis tentang orang lain. Karena pada dasarnya berpikir kritis memiliki banyak manfaat bagi diri sendiri dan orang di sekitar Anda. Mulai dari penemuan kesalahan dan penalaran yang salah, berperan penting dalam penalaran kooperatif dan tugas-tugas konstruktif, membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori dan memperkuat argumentasi.

Secara Umum

Berpikir kritis juga dapat meningkatkan alur kerja dan meningkatkan intuisi sosial. Berikut ulasan lengkap manfaat berpikir kritis dalam karir Anda:

  1. Berpikir kritis adalah aset yang tidak akan pernah habis.
    Apa pun karier yang Anda geluti saat ini, kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional sangatlah penting. Jika Anda bekerja di bidang penelitian, pendidikan, hukum, manajemen atau keuangan, maka berpikir kritis jelas sangat penting. Namun, Anda juga perlu mengetahui bahwa berpikir kritis tidak terbatas pada bidang subjek tertentu. Pemikiran yang baik dan pemikiran kritis adalah aset dari setiap profesi saat ini.
  2. Berpikir kritis mempercepat proses karyawan beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja
    Ekonomi pengetahuan global didorong oleh informasi dan teknologi. Pegawai dituntut mampu merespon perubahan ekonomi dan teknologi yang terjadi secara cepat dan efektif. Dengan pemikiran kritis karyawan, dia akan mampu menganalisis informasi dan mengintegrasikan berbagai pengetahuan untuk memecahkan masalah.
  3. Berpikir kritis dapat meningkatkan kreativitas
    Untuk menghasilkan pendekatan kreatif dalam memecahkan masalah di tempat kerja, tidak hanya ide baru yang dibutuhkan. Namun, Anda juga harus memperhatikan detail, apakah ide yang dihasilkan berguna dan apakah relevan dengan tugas saat ini. Berpikir kritis memainkan peran penting dalam mengevaluasi ide-ide baru, memilih ide-ide terbaik, dan kemudian membuat perubahan jika perlu.

Lanjut

  1. Pemilik pemikiran kritis bisa menjadi rekan kerja yang baik.
    Saat Anda berpikiran terbuka, tidak terkekang dan mau menerima pendapat orang lain, tentunya Anda akan lebih dihormati oleh rekan kerja Anda. Biasanya, di lingkungan kerja, ketika Anda bersedia menerima pendapat orang lain dengan pikiran terbuka, niscaya Anda akan dianggap sebagai rekan kerja yang baik. Selain itu, jika Anda secara otomatis menjalin hubungan baik dengan rekan kerja, otomatis lingkungan kerja Anda juga akan meningkat, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, yang tentunya akan membawa hasil kerja yang lebih tinggi.
  2. Ketidakpercayaan
    Berpikir kritis memungkinkan pemiliknya untuk berpikir secara logis, rasional dan rasional. Setiap fakta yang Anda dapatkan didasarkan pada analisis fakta yang mendalam. Inilah yang membuat pemilik yang berpikiran kritis lebih kecil kemungkinannya untuk ditipu atau ditipu oleh orang lain. Di sisi lain, berpikir kritis membuat Anda lebih selektif dalam menangani informasi yang ada. Jika tidak ada logika, rasionalitas dan analisis rasional, Anda tidak akan langsung percaya.

Perluasan Ide

Dengan berpikir kritis akan lebih mudah untuk melihat ide-ide cemerlang baru yang bisa dikembangkan supaya dapat memperoleh penyegaran dalam pemasaran maupun penciptaan produk. Umumnya berpikir kritis mendorong seseorang untuk mendapatkan pemikiran baru yang cemerlang baik untuk memulai bisnis maupun untuk mempertahankannya.

Inovasi Terbaru

Dengan critical thingking, tentu saja hal ini membantu bagi yang membutuhkan jalan keluar masalah bisnis yang dikerjakan. Sama halnya dengan membangun inovasi baru yang paling tepat dan sesuai untuk dilakukan. Oleh sebab itu membiasakan diri berpikir di luar semestinya ini adalah jalan terbaik untuk mendapatkan masukan baru untuk mengembangkan bisnis yang ada.

Penambahan Pendapatan

Ada banyak hal yang bisa dimaksimalkan dalam menjalankan sebuah bisnis. Oleh sebab itu melalui pikiran yang kritis, secara tidak langsung membantu supaya bisnis bisa bertambah besar dan otomatis pemasukan serta keuntungan perusahaan makin bertambah. Disini tentu memberikan pendapatan serta keuntungan positif bagi kemajuan usaha yang sedang dilakukan.

Kreativitas Maksimal

Melakukan pemikiran yang kritis dan optimal membantu meningkatkan kreativitas. Banyak jalan dan langkah baru yang bisa ditempuh saat mencoba untuk menuangkan pikiran yang berbeda. Apalagi jika dilakukan bersama-sama akan banyak ide yang muncul serta kreativitas dalam berbagai macam hal.

Tujuan Critical Thinking

Melaksanakan ide-ide kritis tentu saja bukan asal dan sembarangan saja. Banyak pebisnis melakukan hal tersebut untuk berbagai macam tujuan. Mulai dari mengembangkan ide bisnis yang dijalankan hingga yang paling penting untuk menyelamatkan jalannya sebuah bisnis yang sedang berjalan. Pengembangan bisnis ini diperlukan supaya dapat meningkatkan potensi pendapatan, makin mengenalkan usaha dan bisnis yang dikelola pada banyak konsumen baru di pasaran. Sehingga makin banyak pula hasil yang bisa didapatkan oleh jenis bisnis yang dijalankan tersebut.

Tidak hanya itu saja, ada kalanya bisnis memiliki masa-masa yang kurang baik dan menyenangkan. Dengan berpikir luas dan kritis, tentu akan didapatkan ide-ide segar yang baru untuk melaksanakan berbagai cara dalam memastikan bisnis berjalan lebih baik dan mengubah konsep yang sedang diterapkan dengan konsep baru yang lebih menguntungkan. Ini dapat membantu mengubah kondisi pasar dan pemasaran produk yang sedang lesu dan melemah menjadi meningkat lebih baik. Oleh sebab itu jangan sepelekan kemampuan untuk memiliki sudut pandang secara kritis ini dalam menjalankan sebuah usaha dari awal hingga akhir.

Langkah-Langkah Penerapan Critical Thinking

Banyak orang bisa berpikir, namun sulit untuk menerapkan. Ini bukan hal yang baru, ada banyak kejadian seperti ini dimana pengusaha memiliki ide yang cemerlang namun susah untuk menerapkan. Demikian halnya saat memulai pikiran dan bertindak kritis terhadap sebuah perspektif. Pastinya diperlukan langkah-langkah sesuai untuk memastikan hal tersebut bisa diterapkan secara nyata. Bagi yang bingung untuk memulainya, berikut gambaran langkah dalam berpikir kritis, mencari ide serta mewujudkannya.

  • Mulailah dengan membuat beberapa poin yang ingin dikembangkan. Sehingga lebih mudah dan terfokus saat ingin mencari apa yang bisa dikembangkan dalam poin tersebut.
  • Catatlah ide-ide penting yang terwujud dan sisihkan mana yang bisa diaplikasikan dan mana yang terlalu sulit untuk diwujudkan.
  • Pilih inovasi dan ide yang mudah serta cobalah untuk menerapkan dalam skala kecil. Sehingga dari sini bisa dilakukan penilaian apakah ide yang didapatkan bisa terwujud lebih lanjut.
  • Jika berhasil maka terus lakukan dan jangan berhenti. Wujudkan dalam skala yang jauh lebih besar. Sehingga secara tidak langsung inovasi dan ide yang semula kecil ini bisa menjadi maksimal.

Tips Meningkatkan Critical Thinking

Sebagian besar orang telah salah menilai arti kata ‘pintar’ itu sendiri. Banyak yang beranggapan bahwa anak yang mampu menyerap informasi dan mengingatnya dengan cepat merupakan seorang anak yang pandai. Hm, benarkah demikian?

Well, hal ini mungkin bukan sesuatu yang sepenuhnya salah. Beberapa orang menganggap bahwa kemampuan seseorang dalam mengingat pelajaran atau suatu pengetahuan baru adalah tanda bahwa orang tersebut memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi atau kecakapan intelektual yang memadai.

Namun, dalam hal critical thinking, hal tersebut bukanlah suatu kebenaran yang mutlak. Professor – professor besar di sleuruh dunia lebih mengajarkan seseorang untuk ‘bisa’ daripada hanya sekedar tahu.

Pemikiran Kritis

Kemampuan mengingat tidak selamanya akan berjalan sempurna. Akan datang masa dimana kemampuan tersebut perlahan berkurang hingga terdistorsi atau bahkan menghilang sepenuhnya.

Alih – alih mengingat sesuatu, dosen atau guru lebih mengedepankan seorang siswa untuk bisa menyelesaikan suatu persoalan dengan baik. Tidak perlu menghapal karna diperbolehkan membuka buku. Hal ini bertujuan untuk menilai kemampuan berpikir seorang siswa, bukan kemampuan mengingatnya.

critical thinking

Saat menjalani masa perkuliahan, akan lebih penting bagi seorang mahasiswa untuk memiliki kemampuan dalam mengevaluasi keadaan daripada hanya sekedar tahu bahwa disana terdapat permasalahan tanpa bisa menyelesaikannya.

Dan bagi yang telah melewati masa – masa perkuliahan, tentu akan sadar bahwa kemampuan memecahkan masalah jauh lebih dibutuhkan daripada hanya sekedar menghapal suatu rumus yang jumlahnya ribuan.

Nah, dalam ulasan kali ini, kita akan berfokus pada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan critical thinking itu sendiri.

Secara garis besar, critical thinking dapat diartikan sebagai proses memahami serta mengolah informasi melalui kerja yang sistematis untuk mendapatkan jawaban dari berbagai persoalan yang ada.

Definisi tersebut hanya mencakup sedikit dari banyaknya proses yang harus dilakukan dalam critical thinking itu sendiri. Berikut adalah urutan cara memahami suatu informasi dengan menggunakan critical thinking, antara lain adalah :

  • Menangkap Konsep informasi
  • Menganalisa informasi
  • Mensistesis informasi yang didapat
  • Mengevaluasi informasi

Informasi itu sendiri dapat diambil dari :

  • Observasi
  • Pengalaman
  • Refleksi
  • Pemecahan masalah
  • Komunikasi
critical thinking

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan critical thinking, antara lain adalah :

Selalu Mencari Dasar Suatu Pertanyaan

Salah satu quotes yang paling terkenal dari Stephen J. Dubner adalah “Dunia berjalan dengan rumit, namun apakah semua permasalahan membutuhkan jawaban yang rumit?”

Pernahkah anda tersesat dalam mengerjakan suatu soal? Well, bayangkan saja ketika mengerjakan sebuah soal matematika yang tampak rumit luar biasa. Anda bahkan melakukan berbagai cara untuk menyelesaikannya namun belum berhasiil hingga bahkan melupakan inti pertanyaan itu sendiri.

Untuk menghindari ‘tersesat’ dalam pertanyaan, anda bisa kembali pada basic pertanyaan itu sendiri. Kenali sebenarnya apa yang diinginkan oleh persoalan tersebut kemudian menurunkannya dengan mencari variable yang tidak diketahui satu per satu.

Berikut ini adalah beberapa guidelines, atau pedoman yang bisa diambil dalam menemukan kunci dasar suatu permasalahan, antara lain adalah :

  • Apa yang telah anda ketahui
  • Darimana anda mengetahui variable tersebut
  • Apa yang sebenarnya ingin dibuktikan
  • Apa yang harus anda cari

Beberapa pertanyaan terkadang bisa menjebak. Dimana jawaban yang diinginkan tidaklah sesulit yang anda bayangkan. Selalu cari jawaban paling sederhana dari pertanyaan yang ada.

critical thinking

Pertanyakan Asumsi Dasar

Tahukah anda bahwa penemu – penemu besar di dunia melakukan penelitian dengan satu pertanyaan dasar. Mereka mempertanyakan apakah asumsi yang dipakai semua orang serupakan sebuah asumsi yang pasti benar.

Mempertanyakan sebuah asumsi memang terkadang memusingkan, namun hal ini bisa dilakukan dengan sangat mudah melalui metode mempertanyakan kembali asumsi awal yang digunakan. Apakah asumsi tersebut benar atau salah. Atau Apakah keyakinan anda mengenai mana yang salah dan benar adalah sebuah keputusan mutlak yang tidak bisa diganggu gugat oleh prinsip apapun.

  • Memproses Informasi dengan Benar

Otak manusia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memecahkan masalah. Meski terkadang hal inilah yang membuat seseorang kesulitan untuk menggunakan critical thinking secara tidak sadar.

Otak kita telah deprogram oleh sistem yang sebelumnya dianut oleh individu tersebut. Mempelajari hal yang baru yang bahkan mempertanyakan asumsi awal atau merombak dasar pemikiran akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Heuristic merupakan bagian dari otak yang berfungsi sebagai mental shortcut atau bagian otak yang mengolah segala informasi yang sedang terjadi di sekitar anda. Hal ini merupakan suatu hal yang otomatis akan terjadi dan reflek dilakukan.

Contohnya adalah ketika kita sedang melawan hewan buas atau sebagainya, secara otomatis otak kita akan memberikan impuls untuk menangani masalah tersebut. Entah dengan menggunakan senjata atau cara lainnya agar selamat.

Nah, hal inilah yang terkadang menjadi situasi yang menyulitkan dalam critical thinking. Otak yang telah terprogram dengan sistem sebelumnya akan cenderung bias terhadap suatu permasalahan. Contohnya adalah ketika anda menyukai apel, maka secara otomatis apel akan Nampak jauh lebih enak daripada nanas tanpa mempertanyakan lebih lanjut mengapa apel bisa jauh lebih baik daripada nanas itu sendiri.

critical thinking

Melihat Dari Sudut Pandang yang Baru

Satu hal yang bisa dilakukan ketika ‘macet’ dalam menyelesaikan suatu masalah adalah dengan melihat dari sudut pandang yang baru. Misalkan, dalam suatu persamaan linier diketahui bahwa nilai x mempengaruhi y, namun bagaimana jika y ternyata juga mempengaruhi nilai x?

Contoh lain yang bisa diambil adalah mempertanyakan mana yang lebih dulu keluar, ayam atau telur? Secara gamblang banyak orang akan mengatakan bahwa ayamlah yang harus keluar terlebih dahulu agar telur dapat terjadi. Tapi kemudian, secara tidak sadar anda akan mulai berpikir bahwa ayampun pastilah harus mulai dari sesuatu bukan?

Tidak mungkin ayam akan langsung keluar menjadi ayam. Jadi, bukankah seharusnya telur keluar terlebih dahulu dari ayam? Pertanyaan ini tidak akan ada habisnya karna selalu berulang secara terus – menerus.

Meski terkadang metode membalik pertanyaan tidak selamanya benar, namun bisa jadi hal ini dapat membantu anda dalam menemukan penyelesaian melalui jalan yang berbeda.

Evaluasi Bukti yang Sudah Ada

Dalam menyelesaikan suatu masalah, tidak ada salahnya untuk belajar dari orang lain. Mengadopsi cara menyelesaikan suatu permasalahan bukan hal yang salah apalagi terlarang. Tidak ada alasan yang menguntungkan untuk mengerjakan semuanya sendiri apabila orang lain telah memberikan dasar pengerjaan yang benar dan berhasil.

Yang perlu anda lakukan hanyalah mengevaluasi kembali bukti atau cara yang sudah ada serta menyesuaikannya dengan persoalan yang anda miliki. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa anda lakukan dalam berpikir kritis untuk menggunakan bukti yang sudah ada. Siapa yang mengumpulkan bukti tersebut dan bagaimana cara bukti tersebut dikumpulkan.

Kesimpulan

Critical thinking atau berpikir secara kritis terutama dalam hal pengembangan bisnis adalah sesuatu yang sebaiknya dicoba untuk dilakukan. Terutama bagi pebisnis pemula, sangat penting berpikir di luar kebiasaan untuk menemukan banyak hal yang baru. Sehingga bisnis dapat berjalan lebih optimal. Sama halnya di dalam perusahaan, perlu pengaturan yang tepat dan sesuai dalam berbagai macam hal. Misalnya saja dalam penggajian atau payroll karyawan. Sebaiknya gunakan produk yang tepat untuk memastikan sistem payroll yang tersistem dan terpadu dengan tepat. Misalnya melalui penggunaan JojoPayroll.

Dengan JojoPayroll, maka bisa diperoleh aneka ragam manfaat menarik, mulai dari cetak slip gaji otomatis. Kemudian keuntungan dalam hal pemotongan pajak serta BPJS yang sesuai secara otomatis. Tidak perlu melakukan secara manual, menghemat waktu yang diperlukan serta jauh lebih efektif untuk dilakukan.

critical thinking

Tentu saja semua ini dapat terlaksana berkat berbagai macam fitur menarik yang terdapat di dalam JojoPayroll. Mulai dari fitur Adjustable Payday & Working Period, Adjustable Tax Configuration, Automatic Prorate for New Joiners, Customized Allowance Component, Allowance by Organization Chart, Customized Deduction Component, hingga berbagai macam fitur menarik lainnya. Oleh sebab itu tidak perlu ragu lagi, segera saja gunakan JojoPayroll.

Yuk pakai aplikasi payroll dari Jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari!