Definisi dasar dari duty of care sendiri merupakan sebuah hukum atau peraturan yang dapat menjamin keamanan bagi perusahaan maupun karyawan didalamnya. Adanya peraturan atau hukum ini bisa menjamin sebuah stabilitas dari perusahaan.
Pengusaha akan selalu khawatir tentang aset perusahaan. Sedangkan karyawan sendiri tentu akan merasakan hal yang sama. Hanya saja aset mereka adalah kesehatan dan juga seluruh anggota tubuhnya. Beberapa pekerjaan yang memiliki resiko kecelakaan kerja tinggi sangat membutuhkan adanya duty of care.
Sebuah perusahaan besar sudah pasti memiliki kebijakan yang dapat memberikan rasa aman kepada karyawan maupun bisnisnya. Secara garis besar hal ini bisa disebut dengan kebijakan perawatan. Apa saja sarana yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk menetapkan kebijakan ini didalam bisnisnya?. Berikut adalah beberapa pelantara yang bisa digunakan.
Asuransikan Seluruh Aset Perusahaan
Kondisi alam seperti bencana maupun hal lain yang bisa membahayakan aset perusahaan menjadi pertimbangan utama dikeluarkannya duty of care. Membangun bisnis dan perusahaan mungkin akan memakan waktu yang sangat lama sehingga brand bisa dikenal.
Tapi ketika kita berbicara soal kemungkinan kehancuran perusahaan tersebut akibat alam selalu saja membuat merinding. Bagaimana tidak perusahaan ataupun usaha kecil lainnya bisa begitu saja hancur dalam hitungan detika ketika tertimpa musibah.
Pengusaha yang cerdas dan sudah paham dengan konsep duty of care. Pasti akan selalu mengupdate setiap aset perusahaannya kedalam list asuransi. Walaupun biaya yang dikeluarkan akan sangat besar tapi manfaat dari asuransi akan sangat dibutuhkan.
Pasalnya setiap kerugian yang diderita oleh perusahaan bisa dikembalikan oleh pihak perusahaan. Dalam kata lain asuransi adalah tabungan urgensi ketika perusahaan terkena sebuah musibah. Faktor musibah sendiri tidak akan pernah bisa diprediksi. Paling hanya bisa diredam jika memang musibahnya tidak terlalu besar seperti kebarakan kecil.
Bagaimanapun kondisi perusahaan harus tetap bisa melakukan produksi agar tidak mengalami kerugian. Untuk itu perusahaan memerlukan duty of care. Agar perusahaan bisa cepat kembali dalam keadaan optimalnya. Dimasa yang semakin sering terjadi bencana seperti saat ini.
Asuransi adalah sebuah jasa yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan maupun karyawan. Memilih jasa yang diberikan oleh asuransi adalah sebuah bukti kewaspadaan pihak manajemen kepada perusahaan. Skenario terburuk bagi perusahaan jika tidak menggunakan asuransi adalah mengalami kerugian yang maksimal.
Seluruh pencapaiannya selama ini akan begitu saja lenyap tak tersisa. Tentu saja hal ini adalah sebuah skenario yang paling dihindari oleh para pebisnis handal. Pengusaha yang cekat pasti akan langsung mendaftarkan aset mereka setiap terjadi perkembangan didalam bisnisnya.
Bank-bank lokal biasanya bisa menjadi sarana yang pas untuk duty of care. Sebab mereka biasanya menyediakan jasa asuransi. Tentu saja beberapa nama penyedia jasa asuransi ternama juga bisa anda manfaatkan untuk mengaplikasikan kebijakan ini.
Jaminan Sosial Bagi Pegawai
Setelah membahas duty of care bagi perusahaan sekarang saatnya bagian pegawai. Pegawai dapat diklasifikasikan sebagai aset perusahaan. Untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pegawainya.
Pertanyaanya bagimana perusahaan bisa memberikan rasa nyaman dan aman tersebut. Jawaban dari pertanyaan ini akan sangat simple. Yaitu dengan mendaftarkan pegawai kedalam program jaminan sosial. Di Indonesia sendiri banyak penyedia jaminan sosial. Tapi kebanyakan pengusaha menggunakan BPJS sebagai sarana jaminan sosial pegawainya.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah mewajibkan bagi setiap perusahaan untuk menyertakan karyawannya kedalam program BPJS ini. Bahkan pemerintah sudah mengaturnya didalam UUD No. 24 tahun 2011 tentang BPJS ketenaga kerjaan.
Didalam undang-undang dasar tersebut dijelaskan bahwa pemberi kerja harus mendaftarkan karyawannya secara bertahap kedalam program jaminan sosial. Bukan saja karyawan yang berkerja didalam perusahaan. Tapi juga pengusaha itu sendiri wajib mengikuti program pemerintah ini.
Beragam sanksi akan dikenakan pada perusahaan yang nekat tidak menerapkan duty of care. Sanksi ini bisa berupa materiil ataupun tidak menerima beberapa pelayanan publik. Mungkin jika denda secara materiil masih bisa tertutup kembali. Tapi jika perusahaan tidak menerima pelayanan publik tertentu ini akan mempersulit pergerakan dari perusahaan.
Contoh sanksi dari tidak menerima pelayanan publik. Adalah perusahaan tidak akan diberikan surat izin mendirikan bangunan usaha. Lalu surat izin usaha juga akan sulit didapatkan jika perusahaan tidak mendaftarkan karyawannya kedalam jaminan sosial.
Pada dasarnya jaminan sosial sebagai sarana duty of care adalah metode untuk mengurangi beban yang diderita oleh perusahaan dari berbagai kemungkinan buruk. Jika pengusaha yang memiliki pandangan luas pasti sudah menyadari keuntungan dari jaminan sosial serta asuransi ini.
Duty of care merupakan sebuah tanggung jawab yang diemban oleh pihak manajemen. Mereka harus merumuskan cara terbaik untuk memberikan kebijakan perawatan ini didalam perusahaan. Pertimbangkan resiko negatif yang akan terjadi merupakan langkah awal untuk menentukan kebijakan ini.
Melangkah Kedepan Dengan Lebih Percaya Diri
Menerapkan duty of care akan memberikan keleluasan bagi karyawan maupun perusahaan. Pergerakan dan progress dari perusahaan akan lebih lancar. Setiap pihak yang terlibat didalam perusahaan tersebut tidak perlu lagi khawatir mengenai segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Karena jika sampai sebuah kejadian buruk terjadi didalam perusahaan itu. Jaminan sosial akan menghandle seluruh kerugian yang diderita perusahaan. Berdasarkan dari persayaran yang telah ditanda tangani oleh pihak manajemen.
Perhitungan keuntungan yang didapatkan dari duty of care membutuh banyak pengusaha untuk selalu memilihnya. Masalah selanjutnya adalah perhitungan yang harus dilakukan oleh akuntan. Terkait pengluaran perusahaan yang bertambah karena penerapan kebijakan ini.
Jika tidak diberikan solusi ampuh untuk meringankan beban akuntan ini. Maka justru perusahaan akan mengalami progress yang lebih lambat dari seharusnya. Untuk itu perusahaan diharuskan menggunakan sebuah alat yang dapat memberikan kemudahan dalam penghitungan pengeluaran.
Permudah Membuat Laporan Pengeluaran
Dengan penggunaan JojoExpense perusahaan anda akan menerima kemudahan dalam memperhitungkan pengeluaran. Setiap dokumen terkait pengeluaran akan tersimpan dengan baik didalam perangkat lunak ini. Basis penyimpanan cloud sangat memungkinkan untuk menyimpan dokumen sebanyak mungkin.
Selanjutnya akuntan tidak perlu lagi kerepotan jika diharuskan untuk membuat sebuah laporan keuangan. Proses pembuatan laporan keuangan secara otomatis bisa disediakan oleh perangkat lunak ini. Tentu saja dalam kurun waktu yang sangat singkat jika dibandingkan pembuatan secara manual.
Singkirkan metode lama untuk melakukan monitoring pengeluaran anda. JojoExpense dapat memaksimalkan dan memberikan cara monitoring pengeluaran perusahaan yang lebih efektif. Cukup terhubung kedalam jaringan internet ada sudah bisa langsung melakukan monitoring keuangan perusahaan.
Singkirkan segala hal yang merepotkan dan buat duty of care lebih mudah dengan menggunakan perangkat lunak versi demo dari JojoExpense sekarang juga. dapat pada situs Jojonomic secara gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Kemudahan dalam perhitungan tidak pernah semudah ini sebelumnya. Manfaatkan perangkat lunak ini sekarang juga.