EAP Untuk Membantu Karyawan Mengatasi Masalah

EAP Programme

Setiap orang memiliki masalah berbeda yang dihadapi setiap harinya. Tidak semua masalah yang dihadapi adalah hal yang baru dirasakan, ada juga yang sedang memikirkan masalah yang sudah lama dialami. Pikiran-pikiran seperti ini ternyata dapat memengaruhi produktivitas seseorang dalam bekerja. Hal ini biasanya memengaruhi mood atau keadaan emosional saat melakukan pekerjaan. Tentunya hal ini akan berpengaruh kepada performa perusahaan dan kualitas pekerjaan.

Sejatinya perusahaan bisa mengatasi permasalahan ini dengan membuat sebuah program. Dengan program ini perusahaan diharap dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh karyawannya. Tujuan dari program ini selain untuk menyelesaikan masalah adalah untuk mengembalikan produktivitas dan kualitas pekerjaan pekerja tersebut. Yuk kita bahas program ini!

Sejarah EAP

EAP atau Employee Assistance Programe adalah sebuah program yang dibuat sebuah perusahaan untuk membantu karyawan. Sebuah perusahaan mengadakan program EAP biasanya bertujuan untuk membantu karyawan mencari solusi permasalahan tanpa harus bingung harus melakukan apa. Perusahaan melakukan program ini biasanya mempunyai harapan dalam menaikkan produktivitas dan kualitas kerja karyawannya.

EAP dimulai di Amerika Serikat sebagai sebuah program yang tujuan awalnya adalah membantu seorang pecandu alkohol. Dahulu perusahaan di Amerika merasakan bahwa karyawannya yang menjadi pecandu alkohol kronis dan mengalami penurunan kualitas kerja serta produktivitas. Dahulu nama program ini adalah OAP (Occupational Alcoholism Program).

Secara definitif EAP adalah sebuah program yang mempunyai tujuan jelas untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh karyawan dan keluarganya dengan memberikan bantuan dan dukungan dalam mengatasi masalah pribadi maupun di tempat kerja.

EAP dan Keuntungan yang Ditawarkan

Beberapa kasus yang telah terjadi mengatakan bahwa EAP memiliki beberapa dampak positif. Dampak positif yang dihasilkan oleh EAP sangat beragam untuk karyawan, misalnya menurunkan anggaran medis, menambah presentasi kehadiran, dan meningkatkan produktivitas. Walaupun ada beberapa yang mengkritik hasil ini karena kurangnya bukti ilmiah serta kurangnya penelitian yang dilakukan. Tetapi beberapa pihak yang mendukung hal ini berargumen bahwa hasil positif yang diraih oleh program EAP dalam beberapa bidang sudah cukup untuk mendukung efek positif yang dihasilkan.

Perusahaan yang mendukung/mengadakan program EAP biasanya membuka layanan bantuan 24 jam. Hal ini menjadi penting karena dapat membantu karyawan yang membutuhkan pertolongan secara cepat tanpa harus menunggu. Jika karyawan membutuhkan penanganan professional maka dengan adanya EAP dapat membantu karyawan untuk membuat janji beberapa hari sebelumnya.

Bisnis skala kecil secara khusus dapat menggunakan EAP untuk meningkatkan performanya. Walaupun jumlah karyawannya tidak sebanyak perusahaan besar, tetapi bisnis skala kecil akan lebih mudah terpengaruh oleh performa karyawannya. Jika karyawan dapat dengan cepat diatasi dan dibantu permasalahannya, maka hal ini bisa mencegah bisnis kecil untuk kolaps karena permasalahan internal. Pertolongan yang cepat terhadap permasalahan karyawan akan mencegah masalah yang lebih besar dan membantu performa perusahaan.

Dari penjelasan di atas, maka kita bisa membuat kesimpulan bahwa EAP dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu:

  1. Layanan langsung, karyawan dapat menghubungi psikolog yang dipekerjakan oleh perusahaan secara langsung
  2. Respon yang cepat, jika dibutuhkan karyawan dapat melakukan konseling dalam beberapa hari ke depan. Dengan begitu masalah ditangani secara cepat dan tidak berlarut.
  3. Psikolog yang dipekerjakan biasanya adalah seorang psikolog ahli yang memiliki kekhususan untuk perilaku manusia
  4. Data yang mengikuti EAP dirahasiakan
  5. Bimbingan oleh psikolog biasanya dilakukan di tempat lain, bukan di lingkungan kantor
  6. Karyawan hanya akan dirujuk jika memang memiliki permasalahan yang membutuhkan ahli lainnya.
  7. Pelayanan 24 jam.

Bantuan untuk Keluarga Karyawan

Keuntungan EAP Programe

Program EAP biasanya tidak hanya diperuntukkan untuk kayawan, tetapi bisa juga digunakan oleh keluaganya. Fokus EAP untuk anggota keluarga karyawan adalah untuk membantu permasalahan yang ditemui sehari-hari. Contoh permasalahan yang mendapatkan pelayanan EAP untuk keluarga karyawan adalah:

  1. Penyalahgunaan obat-obatan
  2. Pendampingan pasca kelahiran/kecelakaan/kematian
  3. Konsultasi kesehatan
  4. Permasalahan finansial/legal
  5. Permasalahan hubungan asmara/keluarga

Program EAP biasanya disediakan secara gratis oleh perusahaan untuk karyawan dan keluarganya. Biasanya perusahaan mengadakan perjanjian untuk menyelenggarakan program EAP dengan pihak ketiga. Ada juga perusahaan yang bergantung kepada vendor untuk menyediakan jasa EAP yang lebih khusus dan biasanya berkaitan dengan masalah yang biasanya dihadapi oleh perusahaan yang bergerak di bidang sejenis.

Employee Assistant Program (EAP) merupakan program yang dipersiapkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan juga membantu permasalahan karyawan yang berkompetisi secara ketat dalam dunia kerja. EAP merupakan salah satu alat (tools) untuk membantu meningkatkan daya saing itu.

EAP untuk Menjaga Kesehatan Mental Pekerja Millenials

Belakangan ini kita akrab dengan sebuah istilah baru dan termasuk dalam salah satu masalah kesehatan mental yaitu “burn-out”. Menurut WHO burn-out adalah sebuah sindrom stres kronis yang disebabkan oleh pekerjaan. Gejala yang timbul saat seseorang mengalami burn-out sebenarnya masuk ke dalam kriteria masalah yang akan dibantu oleh program EAP, seperti merasa lelah dengan pekerjaan, berpikiran negatif tentang pekerjaan, dan berkurangnya professionalitas.

Burn-out ini biasanya adalah sebuah hal yang terjadi ketika seseorang telah bekerja dalam jangka waktu yang lama. Tetapi seiring berubahnya cara kerja dan dinamika kerja dengan bergantinya generasi, hal ini malah terjadi semakin cepat, utamanya di kalangan millenials.

Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya perusahaan yang “digemari” kaum millenials seperti start up dan agency memiliki program EAP yang berfokus untuk menghilangkan burn-out yang dialami oleh karyawannya. Perusahaan start up dan agency biasanya memiliki workload dan waktu kerja yang terkadang bisa tidak menentu, hal ini akan meningkatkan terjadinya burn-out pada karyawan dan dapat menurunkan performa perusahaan.

Kecuali anda mempunyai sistem HRIS yang baik dan dapat dengan mudah mengajukan cuti/menyetujui cuti secara online jika karyawan membutuhkan bantuan medis dan tidak memungkinkan untuk datang ke kantor.

JojoTimes Membuat Pengajuan Cuti Lebih Mudah

JojoTimes adalah sebuah aplikasi absensi online yang bertujuan untuk memudahkan proses absensi dan managemen HR, karena dapat gunakan secara online, offline dan mobile. Dengan JojoTimes kita bisa melihat waktu kedatangan, posisi karyawan, hingga mengontrol karyawan yang sedang bekerja secara remote.

JojoTimes

Selain itu JojoTimes memiliki sebuah keunggulan lain, yaitu kemudahan untuk pengajuan, penyetujuan, dan pengaturan cuti secara online. Karyawan dapat mengajukan cuti secara online melalui aplikasi JojoTimes yang terinstall di gawainya. Aplikasi JojoTimes juga membagi cuti-cuti tersebut ke dalam beberapa kategori, seperti cuti sakit, jatah cuti tahunan, hingga izin setengah hari bekerja. Jadi tidak ada kebingungan dalam merekapitulasi jatah cuti antara HRD dan bagian lain.

Selain itu atasan dapat langsung menyetujui permintaan cuti yang dilakukan oleh karyawannya hanya dengan satu sentuhan, membatalkan permintaan cuti, hingga meminta karyawan tersebut meninjau kembali cutinya. Kemudahan-kemudahan seperti ini ditawarkan oleh aplikasi kami, JojoTimes!

Selain itu tidak perlu takut untuk dicurangi oleh karyawan anda, karena JojoTimes memiliki anti fraud sistem yang dapat mendeteksi kecurangan! Sehingga data yang di dapat akan akurat dan disimpan di sistem cloud yang aman! Ayo unduh dan coba JojoTimes di situs kami, sekarang!