Metode employee engagement lintas generasi adalah sebuah tehnik agar karyawan bisa berkerja dengan sepenuh hati dan mendedikasikan dirinya untuk perusahaan. Inti dari pendekatan seperti ini adalah membuat lingkungan kerja senyaman mungkin untuk karyawan serta indikator keberhasilan metodenya dengan banyak pegawai lama yang masih bertahan.
Lantas apakah baik menerapkan pendekatan seperti ini?. Jawabannya adalah tentu saja, dengan employee engagement sebuah perusahaan akan mudah untuk berkembang karena setiap individu didalamnya merasa nyaman dan ingin memberikan segala yang ia bisa agar tempatnya berkerja berkembang.
Membuat lingkungan kerja yang nyaman memang bukan perkara mudah, sebab setiap pekerja pasti memiliki pemikirannya sendiri tentang apa yang ia butuhkan. Perlunya mendalami setiap pribadi karyawan adalah kunci utama suksesnya employee engagement lintas generasi.
Tanpa mengenal setiap instrumen yang berkerja anda tidak bisa membuat lingkungan kerja yang baik. Apalagi ketika mengabaikan setiap keluhan yang dirasakan oleh karyawan, keluhan sekecil apapun harus diselsaikan segera untuk membuat semua pegawai nyaman.
Bentuk Kepedulian Bahwa Karyawan Adalah Aset
Terkadang disebuah perusahaan karyawan hanya dianggap sebuah alat sehingga perasaanya tidak begitu diperhatikan. Itu sebabnya kebanyakan perusahaan masih memiliki budaya kerja serta lingkungan yang sangat buruk bagi pegawai.
Standar gaji yang terkesan sangat kecil bahkan dibawah upah minimun daerah tentu akan sangat menyiksa pegawai dan ini awal mulanya banyak karyawan yang tidak puas lalu memutuskan untuk keluar. Masih belum banyaknya pemilik perusahaan yang mengerti manfaat employee engagement lintas generasi.
Membuat produk dipasar banyak tapi dengan kualitas yang buruk sehingga konsumen lebih memilih barang ekspor ketimbang hasil produksi negeri sendiri. Minat konsumen juga bisa berasal dari lingkungan kerja, karena tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga karyawan bisa menjadi konsumen.
Untuk itu sebuah kewajiban bagi perusahaan menjaga citra brand melalui employee engagement lintas generasi. Simpelnya ketika karyawan merasa nyaman dan ingin berkerja terus diperusahaan anda, ia akan bercerita pengalaman baiknya dan menimbulkan kecintaan tersendiri pada produk dari perusahaan oleh orang terdekatnya.
Jangan Takut Mengeluarkan Biaya Lebih Untuk Karyawan
Memberikan hadiah seperti makan bersama tim atau berlibur satu perusahaan kadang menjadi momen yang bisa membangun employee engagement didalam diri setiap karyawan. Reward atau hadiah atas kinerja yang mereka lakukan akan sangat berarti, jadi jangan ragu untuk mengeluarkan biaya lebih untuk keperluan seperti ini.
Perusahaan besar yang telah dikenal oleh masyarakat luas sudah sering melakukan employee engagement lintas generasi melalui reward ini. Maka tak heran brand mereka bisa dikenal dan tidak hilang dimakan oleh usia.
Lalu ada 3 jenis karyawan dalam menanggapi employee engagement, anda pelu mengetahuinya agar bisa mengambil tindakan segera. Demi kepentingan perusahaan serta kemajuannya, memahami 3 jenis karyawan ini agar membentuk lingkungan kerja yang lebih baik.
Tidak Merasa Nyaman Not Engaged
Pekerja dalam jenis ini hanya melakukan pekerjaan sebisanya saja tanpa mengeluarkan passionnya. Mereka hanya check in dan check out tidak memberikan kontribusi yang lebih kepada perusahaan hanya sebatas pekerjaannya saja selsai.
Karyawan yang termasuk kedalam jenis ini harus mendapatkan perhatian karena jika dibiarkan maka ia tidak akan bertahan lama didalam perusahaan. Dari rutinitas saja sudah bisa terlihat apabila ada karyawan yang seperti ini.
Biasanya pegawai not engaged akan terbuka dan berubah apabila diajak berbicara empat mata dan diberikan solusi yang jelas atas ketidak puasaannya. Penyebabnya bisa beragam tapi yang paling sering adalah karena perbedaan gaji atau suasana dalam pekerjaan.
Nyaman Di Perusahaan Engaged
Pegawai jenis ini ia telah merasa memiliki perusahaan sehingga saat berkerja mereka menggunakan passion, hasil yang diberikan juga akan sangat optimal. Mendapatkan karyawan dengan jenis ini memang akan sedikit sulit, karena dibutuhkan lingkungan kerja yang saling mendukung satu sama lain.
Sudah jelas karyawan engaged berasal dari employee engagement lintas generasi yang baik. Perbedaan didalam perusahaan yang banyak memiliki karyawan engaged adalah setiap harinya akan ada suatu hal baik karena semua orang didalamnya selalu berpikir positif.
Dalam ilmu psikologi setiap pemikiran anda akan menjadi kenyataan entah itu baik maupun buruk sehingga apabila selalu berpikiran negatif, maka kenyataan buruk akan segera terjadi. Sebaliknya jika seluruh karyawan selalu berharap perusahaan berkembang dengan pesat maka tinggal menunggu waktu untuk perkembangan perusahaan tersebut.
Manusia memang unik ia diberikan akal yang mampu membuat realitanya sendiri, begitupun dalam dunia bisnis. Realita buruk dan baik berasal dari pemikiran anda, jika tidak membingbing seluruh karyawan untuk senantiasa nyaman dan berpikir positif maka kegagalan akan selalu datang.
Benci Pekerjaan Actively Disengaged
Apabila dalam barometer bahaya mungkin karyawan dalam jenis ini adalah merah sedangkan nyaman berwarna hijau. Jenis pegawai dengan barometer ini kerap kali tertutup dan tidak mau membagikan pengalaman buruknya.
Ia membenci pekerjaan dan waktunya didalam perusahaan sehingga selalu berharap agar bisa menyelsaikan jam kerja lebih cepat. Mengakhiri jam kerja lebih cepat bukan karena ingin hasil maksimal tapi karena ketidak sukaannya terhadap pekerjaannya.
Karyawan actively disengaged adalah dampak dari tidak berhasilnya employee engagement lintas generasi atau bahkan karena tidak diterapkannya. Kerugiannya jelas akan sangat berdampak kepada perusahaan. Bisa produk atau brandingnya yang akan memburuk atau bahkan nama baik perusahaan jadi buruk.
Pekerja yang sudah membenci pekerjaannya harus segera mendapatkan perhatian khusus, apabila tidak memberikan dampak perubahan maka tindakan terakhir adalah putus hubungan kerja. Karena jika dibiarkan lama pemikiran negatif itu akan menyebar ke karyawan lain, lalu akan muncul karyawan lainnya yang seperti itu.
Apresiasi Hasil Perkerjaan Dengan Pujian
Pujian memang menjadi hal paling kecil yang bisa dilakukan untuk meningkatkan employee engagement lintas generasi. Melalui apresiasi kecil itu bisa membangun rasa nyaman saat berkerja, setelah nyaman berikan kepercayaan maka pegawai akan berkerja dengan passionnya.
Hasil perubahan dari engagement juga bisa dilihat dari faktor absensi mereka, karyawan yang telah nyaman akan lebih banyak menghabiskan waktu di perusahaan serta memiliki absensi tidak pernah terlambat.
HR bisa mengontrol kondisi pekerjaan setiap pegawai dengan software canggih jojotimes. Tanpa harus cek setiap karyawan yang ada didalam perusahaan, pengecakan ini memudahkan dikenalinya 3 jenis karyawan yang telah disebutkan tadi.
Lalu jojotimes juga bisa membuat laporan absensi yang lebih efisien tanpa membuat setiap karyawan mengantri terlebih dahulu. Pegawai tidak lagi harus melapor terlebih dahulu ketika selsai taupun sebelum rapat cukup laporan melalui software saja.
Penyimpanan data dengan kapasitas besar serta sangat aman karena melalui digital dan cloud. HR tidak akan pernah kehilangan data absensi penting lagi saat menggunakan jojotimes. Demo dari sotware ini bisa dipergunakan secara gratis, download saja di situs jojonomic.
