Beginilah Sejarah dari Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning (ERP) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Perencaan Sumber Daya Perusahaan, merupakan singkatan dari 3 elemen penting dalam bisnis, yakni Enterprise (perusahaan), Resource (sumber daya), dan Planning (perencanaan). Di mana, 3 (tiga) kata tersebut mencerminkan sebuah konsep yang berujung pada kata kerja yaitu planning. Dengan demikian, berarti ERP menekankan kepada aspek perencanaan. Serta, mengacu pada penjabaran di atas, dapat dikatakan bahwa Enterprise Resource Planning merupakan sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan. Isinya, dapat berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan.

Oops! We could not locate your form.

Hal tersebut akan merambat pada kinerja perusahaan untuk menjadi lebih efisien dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen menjadi lebih maksimal. Pada akhirnya, pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen. Pada akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan. Nah, agar pengetahuanmu tentang ERP ini bertambah, yuk disimak bersama penjelasan di bawah ini!

Awal Terbentuknya ERP

Enterprise Resource Planning (ERP) tidak semerta-merta hadir dan digunakan oleh perusahaan. ERP mulai berkembang dari Manufacturing Resouces Planning (MRP II) di mana MRP II sendiri adalah hasil evalusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang telah dikembangkan sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti, sistem ERP dapat membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya MRP II, memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufaktur. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Sehingga tidak mengherankan, seiring dengan perkembangannya, ERP banyak digunakan oleh perusahaan.

Manfaat dan Keuntungan yang Ditimbulkan oleh ERP

Mengingat ERP dikenal sebagai tonggak dalam proses industri yang terjadi di sebuah perusahaan besar, berarti akan banyak manfaat dan keuntungan yang bisa ditimbulkan. Untuk lebih membuatmu mengerti, berikut akan dijelaskan mengenai hal tersebut, disimak bersama ya!

Manfaat ERP

Pertama akan dibahas mengenai manfaat yang akan diperoleh perusahaan yang menggunakan ERP secara keseluruhan dalam proses kerjanya. Penggunaan ERP dalam perusahaan akan memudahkan proses kordinasi bisnis secara keseluruhan. ERP bisa dipakai untuk integrasi dan otomatisasi berbagai proses bisnis, membagi basis data yang umum, dan praktik bisnis melalui enterprise, serta menghasilkan informasi yang real-time. Berdasarkan awalan tersebut maka, manfaat yang akan diperoleh perusahaan yang menerapkan ERP dalam proses kerjanya adalah:

  1. Sistem ERP akan mempermudah proses pengendalian dan pemantauan proses bisnis. Selain itu, ERP akan memberikan wawasan yang luas bagi pembuat keputusan dan membantunya dalam melakukan prediksi dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
  2. Fungsi otomatisasi yang dimiliki oleh ERP akan menjamin aliran informasi dapat tersalurkan dengan baik. Dengan begitu, maka proses bisnis dapat berjalan lebih sederhana dan responsif.
  3. Sistem ERP dapat mempersatukan banyak unit dalam ekosistem perusahaan. Dengan begitu, maka ekosistem perusahaan dapat terintegrasi dengan baik.
  4. Dengan adanya sistem ERP, maka memungkinkan perusahaan yang sedang berkembang dapat beradaptasi dan lebih fleksibel dengan semua kebutuhan di masa mendatang.

Keuntungan Penerapan ERP

Selain manfaat, ERP juga akan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit bagi perusahaan. Jika pada bagian sebelumnya telah disebutkan mengenai manfaat yang akan diperoleh, maka sekarang akan diperlihatkan keutungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan besar. Lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang didapatkan suatu perusahaan dengan menerapkan ERP:

Integrasi Bisnis dan Akurasi Data

Dengan sistem yang terdiri dari beberapa modul dengan sub yang mewakili suatu komponen bisnis merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki ERP. Ketika suatu data dimasukkan ke dalam suatu modul (misalnya data penerimaan material) maka modul-modul yang lain seperti “pembayaran” dan “persediaan” akan diperbaharui secara otomatis dan real-time. Input data tersebut hanya perlu dilakukan sekali, yaitu pada saat transaksi berlangsung. Dengan begitu, proses kerja dapat lebih cepat dan mengurangi kemungkinan kesalahan input data.

Perencanaan dan Manajemen Sistem Informasi

Dalam sistem ERP terdapat alat-alat pendukung untuk pengambilan keputusan terbaik, misalnya alat simulasi dan perencanaan. Dengan alat-alat tersebut maka pihak manajemen dapat memanfaatkan setiap sumber daya dengan lebih tepat. Selain itu, sistem ERP juga dapat membantu membuat dan menyajikan laporan standar yang dibutuhkan oleh manajemen, serta dapat diakses kapan saja ketika diperlukan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Keuntungan selanjutnya dapat terlihat dari lebih efektif dan efisiennya proses kinerja yang secara rutin dilakukan oleh perusahaan. Proses yang termasuk di antaranya adalah pemesanan, pengiriman, kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi penjualan. Semua proses tersebut dapat berjalan lebih cepat dan sederhana dengan penerapan sistem ERP dalam sebuah perusahaan. Menarik, bukan?

Pembentukan Standarisasi Prosedur

Dengan sistem ERP, maka proses kerja menjadi lebih terstruktur dan tidak tergantung pada pekerja tertentu saja. Terlebih, sistem ERP ini dibuat dengan standar Internasional yang kemudian diadopsi oleh perusahaan yang menerapkannya.

Ternyata, sistem ERP memang memiliki banyak manfaat dan keuntungan yang akan sangat membantu perusahaan besar di dalam sistem kerjanya. Maka tidak mengherankan, jika perusahaan akan menerapkan sistem ERP tersebut. Kemudian akan timbul pertanyaan tentang apa saja sih bagian yang termasuk  ke dalam ERP yang membuat perusahaan berlomba-lomba menggunakannya? Untuk membuatmu lebih paham, pada bagian berikutnya kami akan menyajikan contoh modul yang biasanya digunakan dalam penerapan ERP. Langsung scroll ke bawah aja yuk!

Contoh Modul ERP

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses kerja di sebuah perusahaan, dapat didukung dengan memakai sistem ERP untuk mempermudah kinerjanya. Untuk itu, berikut akan diperlihatkan beberapa modul utama dalam proses bisnis yang dapat dikelola oleh sistem ERP:

Sales Order Processing

Semua organisasi komersial mendapatkan keuntungan dan sumber daya dari penjualan mereka. Sistem ERP memiliki modul penjualan yang dapat menerapkan fungsi penempatan pesanan, penjadwalan pesanan, pengiriman, dan invoice/faktur.

Purchasing

Purchasing merupakan contoh kedua dari modul yang dimiiliki oleh ERP. Di dalam sistem ERP, modul pembelian ini dapat mempercepat proses pembelian bahan baku dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Caranya adalah dengan melakukan otomatisasi prosses identifikasi calon pemasok, negosiasi harga, pembelian, dan proses penagihan yang semuanya terjadi di dalam sistem.

Production Planning

Modul selanjutnya adalah Production Planning yang berguuna untuk membantu merencanakan dan mengoptimalkan kapasitas produksi, suku cadang, komponen, dan sumber daya material. Hal ini dapat dilakukan karena dalam modul tersebut ada data produksi historis dan perkiraan penjualan

Financial Accounting

Kemudian akan adalah modul financial accounting yang merupakan inti dari semua sistem yang terdapat pada perangkat lunak ERP. Karena, di dalam modul ini semua data keuangan dikumpulkan dari berbagai departemen functional, lalu akan menghasilkan sebuah laporan keuangan. Jadi, tidak mengherankan jika modul ini dikatakan sebagai inti yang dimiliki oleh ERP.

Human Resources

Tidak hanya tertulis dalam bagan organisasi sebuah perusahaan, di dalam sistem ERP juga terdapat modul Human Resource. Modul Human Resources pada sistem ERP dapat membantu mengelola sumber daya manusia dan modal manusia. Modul HR ini secara berkala memeriksa kelengkapan basis data karyawan, termasuk informasi kontak, rincian gaji, absensi, evaluasi kinerja, dan promosi.

Nah, bagaimana nih? Apakah sekarang kamu menjadi semakin paham dengan istilah Enterprise Resource Planning? Bagi kamu yang ingin mulai merintis perusahaanmu sendiri, tidak ada salahnya untuk menerapkan sistem ERP ini untuk mempermudah kinerjamu. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan JojoExpense yang bisa membantumu untuk mengelola keuangan perusahaan guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Keuntungan lain yang bisa kamu peroleh, dengan satu aplikasi, kamu bisa mengatur perusahaanmu kapan dan di mana saja tanpa harus ribet, lho! Jadi tunggu apalagi? Ayo rintis perusahaanmu sendiri dan gunakan fitur digital untuk mempermudah kinerjamu.