Faktor dan Proses Produksi serta Cara Tingkatkan Kualitas Kuantitasnya

Faktor dan Proses Produksi serta Cara Tingkatkan Kualitas Kuantitasnya – Semua barang yang kita pakai (konsumsi), sebelumnya pasti telah melewati serangkaian proses. Dimulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Ketiganya memiliki keterkaitan satu sama lain, sehingga di dalam prosesnya tidak bisa dipisahkan. Baik produksi, distribusi, maupun konsumsi, ketiganya sama-sama memiliki peranan penting di dalam perekonomian.

Akan tetapi, yang akan kita bahas pada artikel kali ini hanya produksi saja. Kita akan kupas habis produksi ini dimulai dari apa sih produksi itu? Kemudian akan dibahas juga faktor-faktor yang mempengaruhi produksi. Selanjutnya akan dikupas juga semua mengenai prosesnya, dan bagaimana cara meningkatkan kualitas dan kuantitas barang yang akan diproduksi. Dengan terlebih dahulu paham terkait produksi, harapannya, kamu akan lebih mudah memahami proses yang terjadi selanjutnya, yakni mengenai distribusi dan konsumsi.

Untuk itu, langsung saja yuk, kita bahas secara menyeluruh tentang produksi ini!

Oops! We could not locate your form.

Pengertian Produksi

Pertama, kamu harus tahu dulu nih apa yang dimaksud dengan produksi. Apakah diantara kamu sudah ada yang pernah mendengar pengertian dari produksi? Sebenarnya, produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.  Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Kemudian, sebutan untuk orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen. Proses produksi ini mungkin terlihat mirip dengan kegiatan manufaktur, tetapi ada beberapa perbedaan yang mendasarinya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka produksi mengandung dua hal pokok, yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas, membuat sepeda dan lain sebagainya, dan menambah nilai guna seperti memperbaiki televisi, memperbaiki sepatu, memperbaiki atau memodifikasi mobil/motor, dan lain sebagainya.

Faktor-faktor Produksi

Untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dalam sebuah barang dan/atau jasa tentu diperlukan faktor-faktor pendukung. Tujuannya agar tercapai nilai guna yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Lantas, apa saja sih faktor-faktor produksi yang perlu kamu tahu? Langsung saja simak penjelasannya, di bawah ini ya!

Sumber Daya Alam (SDA)

Faktor pertama adalah SDA yang merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran. Salah satu hal yang termasuk dalam SDA adalah lingkungan alam, lahan, maupun kekayaan yang terkandung di dalam tanah.

Sumber Daya Manusia (SDM)

Selain alam, ternyata manusia juga bisa dijadikan sumber daya untuk melakukan produksi. SDM sendiri merupakan sebuah kemampuan (daya) atau usaha manusia berupa jasmani maupun rohani yang digunakan untuk meningkatkan guna suatu barang. Menurut kualitasnya, sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi tiga yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.

Sumber Daya Modal

Selanjutnya ada juga sumber daya modal sebagai alat atau barang hasil produksi. Sumber daya ini akan dipakai sebagai sarana untuk menghasilkan barang. Modal ini dibeli tidak oleh konsumen melainkan oleh produsen dan tidak harus berbentuk uang. Modal dapat juga berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi, misalnya gedung, mesin, dan bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi.

Keahlian

Faktor terakhir ini merupakan salah satu aspek terpenting dalam menjalankan proses produksi. Keahlian atau keterampilan individu penting untuk mengkordinasikan dan mengelola faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa.

Proses Produksi Berdasarkan Cara dan Jangka Waktunya

Setelah mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi, sekarang kita akan membahas tentang prosesnya. Pertama, kamu perlu tahu nih apa yang dimaksud dengan proses produksi. Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi yang membutuhkan waktu lama, misalnya dalam pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, dan pembuatan kapal, serta lain-lainnya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang berbeda-beda, ada yang sebentar, misalnya pembuatan kain, pembuatan televisi, dan lain-lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang dapat dinikmati langsung hasilnya oleh konsumen, misalnya pentas hiburan, pijat, dan lain-lainnya.

Maka dari itu, proses produksi ini bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Untuk pembahasan di dalam artikel ini, proses produksi akan dibedakan menjadi empat macam berdasarkan dari caranya. Penjelasan mengenai keempat macam proses produksi bisa kamu lihat pada poin-poin di bawah ini:

Proses Produksi Pendek

Jenis pertama adalah proses produksi yang pendek. Proses ini, terjadi dengan cepat dan langsung bisa menghasilkan barang atau jasa yang bisa dikonsumsi oleh konsumen. Contohnya adalah proses produksi makanan ringan, seperti pisang goreng, bakwan, singkong goreng, dan lain-lain.

Proses Produksi Panjang

Selanjutnya adalah proses produksi panjang, yang berlawanan dengan produksi pendek. Disebut seperti itu, karena proses produksi ini memakan waktu lama. Contohnya adalah proses produksi menanam padi dan membuat rumah.

Proses Terus Menerus/Kontinyu

Ketiga adalah proses produksi yang terjadi terus menerus/kontinyu. Proses produksi ini mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi suatu barang jadi. Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah proses memproduksi gula, kertas, karet, dan lain-lain

Proses Produksi Berselingan/Intermitten

Jenis yang terakhir adalah proses produksi berseling atau disebut dengan Intermitten. Proses produksi ini mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Seperti, sebuah proses yang dilakukan untuk memproduksi mobil. Di mana, bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain. Setelah semua bagian dari mobil tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian mobil tersebut digabungkan menjadi mobil.

Cara Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Barang Produksi

Bagaimana? Apakah dengan penjelasan dua poin di atas kamu sudah semakin paham dengan produksi? Karena produksi merupakan salah satu hal penting dalam pemenuhan kebutuhan kita, maka tidak mengherankan jika jumlahnya akan terus meningkat. Seiring dengan perkembangan jaman, kamu pasti akan meminta untuk peningkatan kuantitas dan kualitas barang yang akan digunakan, bukan? Untuk  meningkatkan mutu dan jumlah produksi harus selalu ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yaitu sebagai berikut:

Intensifikasi

Cara pertama yaitu dengan mengadakan intensifikasi. Intensifikasi sendiri merupakan upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperbaiki metode kerja dan meningkatkan produktivitas faktor produksi. Contohnya dalam bidang pertanian, untuk meningkatkan hasil produksi dapat dilakukan dengan pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, pemberantasan hama, pengairan yang cukup, menggunakan mesin-mesin pertanian serta penggunaan teknologi.

Ekstensifikasi

Selain intensifikasi, ada juga ekstensifikasi sebagai cara kedua untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Mudahnya, ekstensifikasi dapat dikatakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menambah faktor-faktor produksi. Contohnya dalam bidang industri tekstil, dilakukan upaya penambahan tenaga kerja, penambahan bahan baku atau penggantian mesin-mesin produksi dengan mesin yang lebih mutakhir.

Diversifikasi

Selanjutnya ada upaya diversifikasi. Diversifikasi merupakan upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi. Contohnya dalam bidang industri minuman, dengan menambah varian rasa menjadi lima rasa sehingga terdapat lima pilihan bagi konsumen untuk menikmatinya.

Rasionalisasi

Cara terakhir untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas adalah dengan rasionalisasi. Cara ini adalah sebuah upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menerapkan sistem manajemen yang lebih efektif dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.Contohnya untuk menghemat tenaga manusia, digunakanlah mesin-mesin baru yang mutakhir.

Faktor dan proses produksi pengawasan pada proses produksi adalah tahap yang penting dalam produksi. Banyak faktor dan proses pengawasan. Tentu saja hal tersebut adanya peranan perusahaan juga, tak hanya untuk perusahaan saja tetapi seluruh warga perusahaan alias para karyawan yang ada. Agar pekerjaan menjadi semakin maksimal.

Peranan Berbagai Elemen Saat Proses Produksi

Peran Perusahaan pada Pengawasan Produksi

Karena perusahaan adalah pihak yang selalu memfasilitasi jadi setiap produksi membutuhkan peran perusahaan. Atau bisa dibilang semuanya itu adalah tanggung jawab dari perusahaan. Agar hasil dari produksi itu menjadi maksimal dan juga sesuai dengan rencana awal atau yang sudah dirancang. Dan produk itu laku dipasaran sesuai dengan hati para konsumen. Peran perusahaan juga sebagai perencana atau perancang apa yang akan dibuat nantinya dengan bahan apa saja. Itu akan didiskusikan dengan para pertinggi perusahaan.

Peran Karyawan Dalam Proses Produksi

Peran karyawan disini adalah untuk melakukan apa yang direncanakan menjadi bahan jadi atau produk yang dirancang itu. Karyawan adalah pelaksana. Dengan membagi tugasnya masing-masing pada bagiannya masing-masing. Hal ini dikarenakan agar apa yang dirancang ini akan cepat selesai. Ada yang mencari bahan, ada yang merancang mentahannya atau sketsanya, lalu ada juga yang mengaplikasikan tersebut. Tentu saja kegiatan produksi ini diawasi oleh perusahaan langsung.

Penyesuaian Hasil Produksi

Setelah produk yang dibuat itu akan dilihat lagi atau direvisi lagi apakah produk yang dibuat ini sesaui apa yang ada di sketsa perencanaan. Ini memang harus teliti jika salah sedikit bisa saja akan gagal. Apalagi ini akan dikirimkan dipasaran yang luas. Semaksimal mungkin agar para konsumen puas dengan apa yang mereka keluarkan. Maka dari itu ini juga salah satu manfaat dari pangawasan dalam produksi, untuk mengurangi adanya kesalahan pada saat hasil produksi itu jadi.

Melakukan Perbaikan Pada Produk yang Gagal

Nah, setelah direvisi inilah pasti ada kegagalan pada produk yang diproduksi. Yang gagal atau salah akan diperbaiki jika memang bisa untuk diperbaiki. Apa saja yang kurang. Ini juga bisa saja terhadap bahan yang dipakai. Tentu saja ini sangat penting dalam proses produksi, karena jika tidak ada perbaikan, produk yang gagal bisa saja sampai pada konsumen dan akan membuat konsumen kecewa. Maka dari itu setaip proses dalam produksi juga penting walaupun itu hal yang kecil atau sepele bisa saja berujung kegagalan produk.

Langkah Efisiensi Proses Produksi

Melakukan efisiensi pada proses produksi akan menjadi semakin baik. Jadi apa yang membuat produksi kurang maksimal akan diperbaiki. Biasanya dari karyawan. Apa yang kurang maksimal, misalnya waktu yang dibutuhkan. Ada yang panjang dan ada yang pendek itu juga tergantung pada penyesuaian tugas masing-masing. Atau juga bahannya juga.

Pemilihan Material Produksi

Ini adalah salah satu yang penting juga dalam proses produksi. Sebelum melakan produksi pasti ada bagian karyawan yang mencari bahan yang cocok untuk produksi ini. Biasanya sudah dituliskan pada perencanaan apa saja yang dipakai atau bahan apa saja yang harus ada. Jika tidak sesuai bisa saja produk yang diproduksi akan gagal atau tidak maksimal. Maka dari itu juga pengawasan pada pembelian atau pemesanan bahan harus juga maksimal agar tak salah beli.

Mengontrol Aktivitas Pekerja

Untuk menghasilkan kegiatan produksi yang efektif, harus juga mengontrol waktu karyawan. Waktu yang dibutuhkan setiap bagian beda-beda. Biasanya dalam produksi akan yang lebih lama memiliki waktunya yang dibutuhkan ketmbang yang perencana. Bisa juga dengan masuk secara bergantian. Tetapi pastikan para pekerja memiliki yaang adil. Pastikan juga mereka bisa memiliki istirahat yang cukup untuk melakukan ibadah, makan dan mungkin tidur untuk merehatkan badan sejenak.

Menghindari Kegagalan Produksi

Untuk menghindari kegagalan pada produksi maka perusahaan bisa memiliki beberapa cara yang harus dilakukan. Bisa dengan memperketat pengawasan dalam proses produksi. Tentu saja itu akurat jika dilaksanakan saat dalam proses produksi. Atau dengan menggunakan teknologi karena zaman juga semakin maju kita harus memanfaatkannya, merencanakan proses produksi dengan maksimal juga harus ditingkatkan. Menetapkan standar kualitas, melakukan pengukuran, dan juga mengadakan riset pasar. Semuanya itu bisa diterapkan dalam proses produksi. Dijamin mengurangi kegagalan dalam proses produksi.

Menggunakan Teknologi untuk Proses Produksi

Sekarang sudah banyak juga teknologi yang digunakan untuk produksi. Tentu saja hal itu harus dimanfaatkan perusahaan untuk pelaksanaan produksi. Tentu saja dengan menggunakan teknologi waktu yang dibutuhkan juga lebih cepat jadi perusahaan bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk membuat produk yang banyak. Dengan teknologi juga akan lebih sedikit kegagalan karena bisasanya akan lebih teliti. Perusahaan juga bisa mengurangi pengeluaran juga. Jadi dengan ini juga sukses jika diaplikasikan dalam proses.

Menetapkan Standar Kualitas

Dengan menggunakan standar kualitas juga mengurangi adanya kegagalan proses produksi. Karena harus menyesuaikan kualitas yang ditetapkan. Tentu saja pemilihan bahan disini sangat diperhatikan betul- betu agar produk yang diproduksi ini sampai pada kualitas yang ditetapkan. Yang direvisi juga akan lebih sedikit. Dengan sedikit perbaikan akan semakin bagus. Jadi dengan peningkatan kualitas yang ada tidak akan mengecewakan para konsumen. Metode ini sangat bagus jika diterapkan. Tetapi para karyawan harus benar- benar menggunakan waktu dengan baik agar hasil yangdidapatkan baik.

Melakukan Pengukuran

Melakukan pengukuran bisa digunakan juga dalam perusahaan agar mengurangi kegagalan dalam proses produksi. Pengukuran yang dilakukan harus dilakukan dengan akurat. Dengan alat yang digunakan saat produksi, bahan yang digunakan harus pas dengan berbagai perbandingan. Pengukuran yang aakurat harus dilakukan beberapa kali agar benar- benar akurat. Karyawan dan juga perusahaan harus mengamatinya. Pengukuran harus pas. Agar kegagalan yang didapatkan mengurap dan tidak banyak revisi yang dilakukan.

Mengadakan Riset Pasar

Melakukan riset pasar penting dalam menjualkan produk yang akan diluncurkan. Apa saja yang sedang dibutuhkan pelanggan atau permintaan pasar itu apa saja, atau juga selera pasar. Hal ini dipertimbangkan saat perencanaan. Ini harus diperhatikan betul- betul. Agar produk yang nantinya diproduksi lalu diluncurkan dipasaran akan laku terjual. Dan para konsumen sangat suka bahkan banyak orang yang akan memborong. Ini harus- pintar-pintar memutar otak perdagangan. Agar produk yang nantinya dijualkan disukai banyak orang. Kualitasnya juga diperhatikan agar tidak mudaah rusak atau sebagainya. Mungkin dengan pengemasan, bentuk dari produk semuanya hars dipertimbangkan. Agar konsumen suka dan menarik perhatian mereka.

Fakttor dan proses produksi pengawasan pada proses produksi ini memang penting dan harus diperhatikan. Tentu saja peran dari perusahaan dan juga karyawan sangat dibutuhkan dan saling memenuhi dalam proses produksi. Agar kegagalan dalam produksi itu berkurang. Harus dimaksimalkan dan ada beberapa metode yang bisa diterapkan dalam perusahaan seperti penjelasan diatas.

Jojo Expense

Bagaimana? Apakah sekarang kamu paham tentang produksi ini? Produksi, pasti akan selalu dilakukan oleh sebuah perusahaan yang berorientasi kepada konsumen. Oleh karena itulah, proses ini akan selalu berjalan sehingga barang yang diminta konsumen telah selesai dibuat.

Kalau sudah seperti itu, nampaknya perusahaanmu harus menggunakan aplikasi JojoExpense nih! Karena, jika kamu menggunakan aplikasi ini, perusahaanmu bisa terbantu dalam proses pengelolaan keuangannya dengan lebih efisien dan tepat waktu. Selain itu, efisiensi manajemen pengeluaran perusahaanmu bisa meningkat hingga 76%! Dengan begitu, kamu akan lebih bisa membagi seberapa besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk produksi agar tepat sasaran. Sangat menguntungkan kamu bukan?