Seberapa Efektif Layanan Fintech Lending bagi Karyawan Perusahaan?

Layanan simpan pinjam di indonesia mulai diminati dari hari ke hari. Layanan ini semakin meningkat peminat nya seiring meningkatnya kebutuhan sehari-hari. Hal ini diperkuat juga dengan semakin berkembang nya fintech lending di indonesia. Fintech lending di indonesia pun semakin menyebar seiring perkembangan dunia digital di indonesia. Tidak dipungkiri beberapa karyawan di perusahaan pun tak jarang menggunakan fintech lending untuk kebutuhan nya.

hal-penting-manajemen-keuangan

Apa itu fintech lending?

Fintech lending sendiri merupakan layanan pinjam meminjam yang berbasis teknologi  yang merupakan sebuah inovasi pada bidang keuangan dengan pemanfaatan teknologi secara online. Fintech lending sendiri memungkinkan pemberi pinjaman dan penerima pinjaman dapat berinteraksi tanpa harus bertemu. Biasanya fintech lending secara online bisa dilaksanakan melalui website ataupun aplikasi yang sudah disediakan oleh pemberi pinjaman. 

Fintech lending ini pun biasanya memiliki penyelenggara nya sendiri. Biasanya yang menyelenggarakan pinjaman ini merupakan sebuah badan hukum maupun koperasi yang sebelum nya memiliki sistem mekanisme secara online yang biasanya berbentuk website ataupun aplikasi. 

Bagaimana cara kerja nya ?

Cara kerja fintech lending pun terbilang cukup mudah karena pada dasarnya fintech lending merupakan sebuah media yang mempertemukan antara peminjam dan yang meminjam. Sebelum terjadi nya transaksi biasanya kedua pihak harus registrasi terlebih dahulu dan mengisi data diri yang sudah disiapkan sebelum nya. 

Fintech lending pun sudah memiliki ketentuan secara hukum yang dimana sudah tertulis di peraturan pemerintah terkait Lending tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016 mengenai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). Dalam peraturan tersebut mengatur mengenai beberapa hal seperti Tata Kelola Sistem TI, Edukasi dan Perlindungan Pengguna LPMUBTI, Tanda Tangan Elektronik, Prinsip dan Teknis Pengenalan Nasabah, Larangan, Laporan Berkala, Sanksi dan masih banyak lagi. 

Fintech lending sendiri tidak semuanya sudah terdaftar di OJK. sebelum bertransaksi seharus nya fintech lending sudah mendaftarkan diri secara legal di OJK. Penyelenggara Fintech Lending harus mendapatkan tanda terdaftar sebelum menjalankan kegiatan operasionalnya. Maksimal 1 (satu) tahun setelah mendapatkan tanda terdaftar, Penyelenggara wajib mengajukan permohonan perizinan ke OJK.

Apa manfaat dari fintech lending ?

Ada beberapa keuntungan yang akan didapat oleh peminjam yang meminjam uang melalui fintech lending seperti penyaluran dana secara cepat. Selain itu proses peminjaman yang cukup mudah dan tidak bertele-tele karena dapat digunakan melalui smartphone pribadi. Fintech lending ini pun terbilang aman apabila peminjam dan pemberi pinjaman membaca dengan teliti dari syarat ketentuan sebelum melakukan interaksi. Pemberi pinjaman juga harus mengetahui apabila terjadi keterlambatan dalam pembayaran namun bukan dari sistem maka itu bukan merupakan tanggung jawab fintech lending. 

Sebelum meminjam sebaiknya peminjam harus menyadari bahwa ketika meminjam melalui fintech lending akan mendapat bunga yang sebelum nya sudah tertulis di kontrak perjanjian. pihak. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pun telah mengatur dalam code of conduct AFPI bahwa jumlah total biaya pinjaman tidak boleh melebihi suku bunga flat 0,8% per hari.

Dalam hal ini karyawan seharusnya sudah bisa memperkirakan benefit serta resiko yang akan didapat apabila menggunakan fintech lending dalam kebutuhan sehari-hari. Ada beberapa resiko yang karyawan akan dapat kan apabila tidak benar benar memahami fintech lending dengan baik. Tidak jarang kita dengar beberapa karyawan menjadi bangkrut mendadak karena menjual sebagian besar barang berharga nya untuk membayar bunga di fintech lending. 

Ancaman dari debt collector pun tak jarang menghantui beberapa karyawan yang “nakal”. Selain itu ada juga beberapa karyawan yang terjebak dengan fintech lending ilegal. Hal ini tentu saja sangat merugikan para peminjam. Dengan meningkat nya perusahaan fintech lending yang baru akan membuat semakin banyak ditemukan jasa layanan peminjaman uang. 

Namun tidak jarang manfaat yang diberikan tidak seimbang dengan resiko yang akan mengintai para karyawan yang menggunakan jasa tersebut. Selain debt collector yang mengintai bunga yang akan  terus menerus meningkat seiring dengan keterlambatan pembayaran tentu saja akan menguras kantong para peminjam.

Ada juga hal-hal yang harus diperhatikan oleh peminjam apabila meminjam sejumlah uang melalui fintech lending :

  1. Memilih fintech lending yang sudah terdaftar ddi OJK
  2. Pinjam sesuai kebutuhan
  3. Lunasi secara tepat waktu
  4. Ketahui bunga dan denda sebelum meminjam
  5. Pahami kontrak perjanjian

Hal ini biasanya terjadi karena meningkat nya kebutuhan yang tidak berbanding lurus dengan pemasukan. Sering kali dalam suatu perusahaan yang dimana karyawan nya menggunakan gaji pokoknya untuk membeli alat penunjang kerja di kantor. Namun hal ini sebenarnya  merupakan suatu kesalahan yang fatal bagi perusahaan. Karena selain merugikan karyawan secara finansial juga menghambat karyawan dalam kinerja kerja nya karena harus memikirkan finansial nya. Tentu saja ini akan berakhir dengan penurunan produktivitas yang dapat merugikan [perusahaan pada akhirnya. 

Biasanya dalam pembelian alat kebutuhan kantor beberapa karyawan akan menggunakan uang pribadi nya terlebih dahulu lalu setelah itu baru akan melampirkan bukti pembayaran kepada bagian finance untuk di reimburse. Namun hal ini akan sangat menyusahkan apabila kegiatan ini masih dilakukan secara manual dengan karyawan yang mengajukan langsung ke kantor. 

Dalam hal ini JojoExpense dari Jojonomic akan membantu anda. Dengan fitur reimbursement secara online tentu akan mempermudah pekerjaan dan akan jauh lebih efektif. Selain itu juga akan menghemat waktu dan juga biaya apabila bisa dilakukan secara online. 

Apa itu JojoExpense?

 Merupakan sebuah software  dari Jojonomic yang akan membantu perusahaan anda menjadi lebih baik. Terdapat lebih dari 3 fitur yang dimana memudahkan perusahaan anda dalam aktivitas reimbursement, kontrol budget hingga penyimpanan data base karyawan. JojoExpense juga membuat perusahaan menjadi 85% lebih efektif karena kegiatan yang biasanya dilakukan secara manual akan dapat dilakukan hanya menggunakan smartphone pribadi saja