HR di Berbagai Industri

Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Ketentuan tersebut bersifat berkelanjutan dan bertujuan untuk mendukung suatu perusahaan. Kemudian divisi SDM ini harus memilih calon karyawan yang tepat untuk ditempatkan diposisi yang tepat saat perusahaan membutuhkan posisi karyawan baru.

Untuk memaksimalkan fungsi departemen sumber daya manusia, maka HRD terdiri dari beberapa bagian. Dimana tiap-tiap bagian mempunyai tanggung jawab masing-masing. Bagian-bagian HRD tersebut adalah: Perencanaan SDM, HR Rekruitmen, Pengembangan SDM. Tetapi ketiga bagian HR itu mempunyai fungsi utama yang sama, yaitu membantu perusahaan untuk mempertahankan goal, visi, misi, dan valuenya. Sehingga HRD mempunyai tugas dan tanggung jawab dibidang perencanaan dan pengembangan perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab HRD

algoritma HRD

Manajemen sumber daya manusia atau HR pada perusahaan berfokus pada peningkatan kinerja karyawan secara maksimal, sehingga sesuai dengan posisi dan tugas mereka. Suatu organisasi atau perusahaan pastinya terdiri dari banyak orang, oleh karena itu HRD berfungsi untuk mengelola keahlian, memotivasi dan juga sebagai jembatan antara perusahaan dan karyawan. Tugas HRD yang lainnya juga untuk memastikan karyawan tetap berkomitmen pada perusahaan. Secara singkat, HRD berhubungan erat dengan manajemen karyawan dari rekrutmen hingga pensiun. Dari segala macam tugas HR pada perusahaan, berikut tugas pokoknya:

Rekrutmen dan Pemilihan Karyawan

Rekrutmen karyawan adalah proses mencari, memilah, dan memilih karyawan yang memiliki potensial dan cocok dengan kualifikasi kebutuhan  perusahaan untuk mengisi posisi tertentu. Tujuan dari proses rekrutmen adalah untuk menarik kandidat yang potensial untuk mengikuti proses seleksi.

Sebelum memulai proses rekrutmen, perusahaan harus memiliki perencanaan karyawan yang baik dan mengkategorikan posisi karyawan yang dibutuhkan. Untuk mengetahui posisi mana yang dibutuhkan oleh perusahaan, hal ini bergantung pada budget tahunan perusahaan dan target jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan. 

Tujuan perusahaan melakukan proses rekrutmen dan seleksi sangat penting. Rekrutmen akan mengurangi biaya kesalahan jika mendapatkan karyawan yang memiliki kemampuan buruk, tidak memiliki motivasi, dan kualifikasi rendah. Proses untuk memecat karyawan tersebut, lalu kemudian merekrut lagi karyawan baru adalah proses yang lebih panjang dan mahal.

Orientasi

Banyak perusahaan tidak menyediakan orientasi lengkap bagi karyawan baru mereka. Orientasi ini sebenarnya adalah langkah dasar dalam membantu karyawan baru untuk lebih mudah beradptasi diperusahaan. Sebagai karyawan baru maka harus beradaptasi dengan rekan kerjanya, manajer, perusahaan dan juga pekerjaannya. Penyampaian tujuan perusahaan dan bagaimana karyawan bisa mencapai gol jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan ada didalam proses orientasi karyawan baru.

Memberikan pengenalan yang intensif kepada karyawan merupakan salah satu tugas pokok HR di perusahaan. Program ini berguna untuk membantu karyawan untuk beradaptasi dengan tugas dan deskripsi pekerjaan barunya, fungsi departemen, dan hubungan antara posisinya dengan posisi lain. Proses orientasi ini membantu karyawan mendapatkan kejelasan yang bisa membuatnya berperan aktif dalam perusahaan.

Memelihara Kondisi Kerja Yang Kondusif

Kondisi kerja yang kondusif merupakan tugas HR di perusahaan untuk menciptakan dan memelihara kondisi dan atmosfir kerja yang kondusif sehingga karyawan menyukai lingkungan perusahaan tempat mereka bekerja. Tugas pokok HRD adalah memotivasi karyawan. Banyak karyawan tidak berkontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan karena mereka tidak termotivasi. 

Dalam hal ini HR seharusnya mempunyai sebuah sistem yang menyediakan manfaat finansial maupun non finasial bagi karyawan setiap departemen. Kesejahteraan karyawan akan mendukung keputusan dalam bekerja. 

Mengelola Hubungan Antar Karyawan

team building

Karyawan merupakan pilar perusahaan. Hubungan antar karyawan adalah suatu konsep yang luas dari fungsi HR di perusahaan. Hubungan-hubungan yang baik mempengaruhi sikap, kebiasaan, dan hasil kerja secara positif. Hasil kerja yang positif juga berdampak pada kualitas pekerjaan karyawan. Kualitas kerja karyawan yang baik akan menguntungkan perusahaan.

Pihak HRD harus menciptakan kegiatan-kegitan yang membantu untuk mengenal karyawan lebih baik, dalam hal pribadi maupun hal profesional. Hubungan antar karyawan yang direncanakan dengan baik akan mendorong hubungan-hubungan yang sehat dan seimbang antara karyawan, manajemen, dan perusahaan. ini merupakan kunci kesuksesan perusahaan.

Pengembangan dan Training

Pengembangan dan Training merupakan tugas pokok HRD lainnya yang tidak bisa diabaikan oleh HRD. Development atau pengembangan adalah fungsi pokok dari HRD. Ini artinya HRD berfungsi tidak hanya secara langsung didalam perusahaan mengelola karyawan. Secara tidak langsung HRD berperan aktif meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau karyawan yang berdampak pada kinerja perusahaan melalui edukasi dan training yang meningkatkan keahlian karyawan. 

HRD Harus Sering Berinovasi

Demi mengembangkan perusahaan, kebanyakan perusahaan meniru perusahaan lain yang sudah sukses. Namun, hal ini kurang tepat untuk kelangsungan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan tiap-tiap perusahaan memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda. Hal yang bisa diterapkan oleh perusahaan lain dan sukses belum tentu akan berhasil juga jika diterapkan diperusahaan Anda. 

Misalnya, berdasarkan data absensi, sebagian besar karyawan perusahaan Anda sering datang telat. Itu merupakan tanda bahwa karyawan Anda memiliki kedislipinan yang kurang, sehingga walaupun hanya telat beberapa menit, hal tersebut harus diperbaiki. Berdasarkan kasus tersebut, Anda dapat melakukan inovasi dengan setiap bulannya memilih karyawan yang paling rajin dan memberikan reward, sehingga karyawan perusahaan menjadi lebih termotivasi untuk datang tepat waktu.

HRD Harus Fleksibel

Divisi HRD berbeda dengan divisi finansial, legal, ataupun IT yang memiliki batasan jelas dalam lingkup kerja mereka. HRD memiliki lingkup kerja yang lebih luas dan tidak memiliki sekat, karena kerja tim HRD bisa dari satu divisi ke divisi lainnya dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan HRD bertanggung jawab atas seluruh sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tanpa membeda-bedakan tiap divisi. 

Oleh karena itu, HRD harus fleksibel. Fleksibel yang dimaksud adalah HRD harus dapat memahami dengan baik setiap divisi yang ada dalam perusahaan, karena setiap divisi memiliki kebutuhan yang berbeda dengan divisi lainnya. Karena hal tersebut juga HRD harus mampu menempatkan diri pada tiap-tiap posisi yang ada dalam perusahaan.

HRD Adalah Jembatan

Dalam dunia kerja, konflik antar karyawan atau antar divisi sering ditemui. Konflik yang memiliki konsekuensi paling besar adalah konflik yang terjadi antara karyawan dan atasan mereka. Anda pasti sering mendengar kasus dimana seseorang meninggalkan perusahan karena mengalami konflik dengan atasannya.

Untuk mengurangi potensi adanya konflik antara karyawan dan atasan dalam perusahaan Anda, HR di perusahaan harus mampu menjembatani kedua pihak tersbeut. HRD juga tidak boleh memihak pihak tertentu apabila konflik seperti ini terjadi. Keberpihakan HRD menandakan bahwa dalam perusahaan terjadi sebuah kesenjangan yang mana tidak baik bagi produktivitas perusahaan.

Agar HR di perusahaan dapat menjadi jembatan yang baik antara atasan dan karyawan, HRD harus memahami dengan baik peran masing-masing. Tujuannya adalah supaya saat terjadi konflik diantara kedua pihak, HRD dapat memiliah antara hak dan kewajiban karyawan sehingga duduk permasalahannya dapat diketahui dengan jelas.

Departemen HRD dalam kantor Anda berpotensi untuk menghasilkan kekuatan yang besar jika dimanfaatkan dengan tepat. HRD dapat membantu Anda untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. Arahkanlah HRD pada perusahaan Anda supaya pengaruh dan perannya dapat dirasakan oleh semua bagian diperusahaan.

Sebagai salah satu komponen yang memiliki peran penting diperusahaan, sudah selayaknya jika departemen ini mendapatkan akses dan alokasi sumber daya manusia yang memadai. Selain HRD yang berkualitas, sistem yang digunakan oleh HRD juga penting sebagai penunjang kesuksesan divisi HRD. Misalnya dengan menggunkan JojoTimes dari Jojonomic. JojoTimes sebagai tools untuk membantu meningkatkan produktivitas kerja divisi HR perusahaan Anda dan juga membantu Anda untuk memantau langsung absensi karyawan perusahaan Anda secara real-time.