Kenali, Apa Itu Internet of Things (IoT) ?

Internet of Things atau yang biasa disingkat IoT adalah suatu sistem dimana terhubung & terintegrasi nya perangkat satu dengan yang lainnya. Internet merupakan jaringan penghubung antar perangkat sehingga dapat terintegrasi. Hasil dari integrasi perangkat tersebut menghasilkan kode atau data yang dapat diidentifikasi. Lalu, dari identifikasi kode dan data tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan manusia.

Internet of Things

Misalnya, ketika jam tangan pintar terhubung dengan smartphone, aktivitas user akan terekam oleh jam tangan pintar yang digunakan. Lalu, hasil rekam jejak dari jam tangan pintar tersebut dikirimkan secara nirkabel ke smartphone. User akan dengan mudah mengetahui berapa langkah, dan seberapa jauh jarak yang sudah ia tempuh. Hasil data tersebut dapat digunakan sebagai acuan apakah user sudah melakukan cukup banyak gerakan atau masih kurang. Tentunya hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup si pengguna jam tangan pintar dan smartphone tersebut.

Singkatnya, IoT ini bertujuan untuk menyelaraskan hubungan perangkat dengan perangkat, perangkat dengan user (manusia), dan user dengan user secara seamless.

Kemampuan IoT

internet of things

Jika membahas mengenai kemampuan dari IoT tentunya di sekitar kita sudah umum dikelilingi oleh berbagai barang yang terhubung ke internet. Salah satu contohnya adalah smartphone, kini smartphone tidak hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi dan melihat informasi tetapi juga berfungsi sebagai remote AC dan remote TV.

Seiring dengan teknologi yang semakin lama semakin berkembang, tentunya IoT ini dapat mencakup lebih banyak lagi sisi dari kehidupan ini. Karena seperti yang diketahui, penggunaan alat-alat yang terhubung dengan internet akan sangat mempermudah aktivitas kita. Bahkan dapat dikatakan bahwa pondasi dasar dari smart living atau smart home ya IoT ini. Tanpa adanya Internet Of Things berbagai barang seperti smart LED Stip, Smart Pet Feeder, IP Camera dan barang-barang sejenisnya tidak bisa kita gunakan.

Pengaruh Internet Of Things (IoT)

Lalu, sebenarnya berapa besar pengaruh Internet of Things di Indonesia?

Memang masih jarang pihak yang membahas mengenai pengaruh Internet of Things di Indonesia karena Indonesia baru memfokuskan pada penyebaran akses internet yang merata melalui proyek Palapa Ring nya. Tetapi, itu tidak membuat SoftwareSeni enggan untuk membahas tentang peran Internet of Things di Indonesia.

manfaat organisasi

Sejarah Internet of Things (IoT) di Indonesia

Sebelum membahas lebih dalam tentang peran Internet of Things bagi Indonesia, yuk napak tilas sejarah singkat perkembangan Internet of Things di Indonesia! Simak pembahasan berikut ini.

Meskipun 4 tahun terakhir pengembangan terhadap teknologi Internet of Things cukup pesat, tetapi perkembangan Internet of Things di Indonesia itu tidak semulus yang dibayangkan. Pada awal pengembangan Internet of Things di Indonesia, para developer belum mendapatkan kemudahan secara regulasi. Padahal, dalam konteks teknologi, setiap dua tahun setidaknya terjadi perubahan yang membutuhkan uji coba secara berkala. Namun, nampaknya regulasi di Indonesia belum mendukung fleksibilitas dalam hal administrasi bagi para developer untuk mendapatkan kemudahan uji coba perangkat.

internet of things

Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia, pada tahun 2017 ada tiga hal yang membuat dilema para regulator.

– Standar Frekuensi
– Standardisasi perangkat
– TKDN

Meskipun ada kendala mengenai regulasi, apakah pengembangan Internet of Things di Indonesia lantas terhenti begitu saja?

Tentu tidak, pengembangan perangkat Internet of Things di Indonesia terus berjalan yang berfokus pada 5 fungsi, antara lain sebagai berikut:

1. Yang pertama adalah tagging (Identifikasi). Fungsi tagging untuk mengidentifikasi suatu aktivitas ini memiliki tujuan untuk mengumpulkan data aktivitas atau transaksi.

2. Fokus kedua adalah monitoring. Setelah aktifitas di identifikasi, monitoring bertujuan untuk memantau apakah terdapat aktivitas tidak biasa yang dikirim oleh tagging.

3. Ketiga adalah tracking. Tracking berfungsi untuk melacak lokasi.

4. Fungsi keempat yaitu kontrol. Perangkat IoT yang memiliki fungsi kontrol bertujuan untuk memberikan hasil dari aktivitas-aktivitas atau data yang konsisten.

5. Terakhir adalah analisis. Tentunya fungsi analisis bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat dipahami dari aktivitas atau data yang didapat.

Lima fungsi di atas merupakan hal yang paling mendasar pada perangkat IoT. Apalagi, di tahun 2019 gencar akan gerakan industri 4.0. Tentu saja permintaan akan produk IoT akan semakin besar. Jadi, lima fungsi tersebut dapat sebagai patokan untuk pengembang dapat terus berinovasi. Akan lebih hebat jika developer dapat memperluas fungsi IoT.

Definisi Internet of Things (IoT)

Top 10 IoT Disasters of 2019 | Threatpost

Berikut ini merupakan penjelasan dari defisini Internet Of Things (IoT) dari beberapa sumber yang dirangkum :

1. Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation)

Caragas mendefinisikan, bahwa Internet Of Things (IoT) adalah sebuah infrastruktur jaringan global, yang dapat mengubungkan perangkat keras dan virtual melalui eksploitasi data capture serta kemampuan komunikasi.Dalam Infrastruktur terdiri dari jaringan yang sudah ada dan internet beserta pengembangan jaringannya.Sehingga, IoT ini menawarkan objek, sensor dan kemampuan koneksi agar dapat menyediakan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen.

2. SAP (Systeme, Anwendungen and Produkte)

SAP Mendefinisikan, bahwa dunia Internet Of Things (IoT) merupakan sebuah benda-benda perangkat keras yang diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, serta di mana benda-benda fisik tersebut dapat berperan aktif dalam proses bisnis.

3. ETP EPOSS

ETT EPOSS mendefinisikan, Bahwa IoT merupakan jaringan yang dibentuk oleh benda yang memiliki identitas, Pada dunia maya dengan cara beroperasi di ruang itu dengan menggunakan kecerdasan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan. Internet Of Things merupakan sebuah konsep yang memiliki fungsi untuk memperluas konektivitas pada Internet yang tersambung secara terus – menerus. Internet of Things atau biasa disebut dengan IoT sudah berkembang pesat diseluruh dunia.

Perkembangan IoT ini sudah memasuki Teknologi nirkabel, Internet, dan Micro – electromechanical System.Serta perkembangan IoT di Indonesia, ada beberapa yang sudah membangun start up dengan konsep IoT, contohnya ialah eFishery.Start up buatan anak Indonesia ini adalah alat pemberi pakan ikan secara otomatis. Alat ini selain mengotomatisasi pemberian pakan ternak, Serta dapat menjadwalkan pemberian pakan dengan dosis yang tepat, Selain itu eFishery dapat mencatat setiap pemberian pakan ternak secara real-time.Hal ini tentudapat menyelesaikan masalah kekuranagan ataupun kelebihan pemberian pakan ternak, dengan pemberian pakan ikan yang teratur.Secara tidak langsung eFishery dapat meningkatkan kualitas ekonomi para peternak ikan dan udang, dan juga menaikkan 50% hingga 80% biaya operasional peternak ikan.

artificial intelligence

Unsur-Unsur yang harus ada di Internet of Things

Anda perlu mengetahui beberapa unsur yang masuk sebagai bahan dasar dari pembuatan Internet Of Things (IOT), perangkat-perangkat ini sangat mempengaruhi bagaimana Internet Of Things (IOT) bisa berjalan. Berikut ini unsur-unsur yang diperlukan dalam membentuk Internet Of Things (IOT)

Sensor – Sensor meripakan perangkat yang sangat canggih dimana alat ini bisa menangkat atau mendapatkan informasi terkait dari hal hal tertentu seperti sensor gerak, suhu, udara, panas, dan lainnya.

Konektivitas – Konektivitas disini berfungsi sebagai penghubung dan pertukaran informasi yang terjadi pada Internet Of Things (IOT). Konektivitas ini biasanya yang dibutuhkan harus stabil namun tidak perlu dalam bentuk yang besar juga. Perangkat yang Berukuran Kecil – Perangkat kecil ini dapat mendukung dan meningkatkan ketepatan, skalabilitas dan fleksibel dalam pengembangan IoT. Dan teknologi memang seperti itum makin kecil makin murah dan lebih kuat.

Manfaat Internet of Things

IoT Report: How Internet of Things technology growth is reaching mainstream  companies and consumers - Neural Soft Solutions

Berikut ini macam – macam manfaat dari Internet of Things:

1. Monitoring Lingkungan

IoT dapat digunakan untuk “melihat” kondisi air secara real-time di waduk, irigasi bagi para petani ataupun peternak untuk informasi debit air masih banyak atau tinggal sedikit, di laut sebagai mitigasi bencana ke para pelaut dan nelayan. Dengan monitoring ini kita melihat pergerakan jeni usaha kiat tiap hari dan tiap bulan selama beberapa tahun untuk melihat grafik naik – turunnya usaha.

2. Pengelolaan Infrastruktur

Untuk pengelolaan Infrastruktur sekarang sudah ada MRT Jakarta, singkatan dari Moda Raya Terpadu Jakarta (Jakarta Mass Rapid Transit), adalah sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik di Jakarta. Kereta cepat IoT ini dapat dipakai untuk mendeteksi kondisi jalur kereta aman atau tidak untuk dilintasi, sehingga palang pintu kereta akan terbuka secara otomatis tanpa harus khawatir penjaga kereta sedang terlelap tidur.

3. Sensor Peralatan

Kebanyakan biaya konsumsi peralatan di pertambangan diukur berdasar kapasitas dan pengalaman saja. Tetapi, dengan IoT perusahaan tambang dapat mengukur peralatan mana yang BBM nya sudah mau habis, berapa stok BBM di site, peralatan mana yang olinya harus di ganti, dan lain sebagainya sehingga dapat terukur secara cepat dan tepat. Hal ini sangat memungkinkan karena modul IoT dapat memberikan informasi langsung dari mesin atau peralatan di tambang. Demikian untuk di perkapalan, di pabrik industri dan juga tentunya di infrastruktur IT perkantoran modern. Ada juga Sensor RFID pada helm untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.

4. Bidang Kesehatan

IoT yang merambah pada pengguna elektorik rumahan dapat memudahkan orang untuk berbagai hal. Misal, untuk listrik seperti AC split, jika anda lupa mematikannya maka biaya listrik akan mahal. Dengan aplikasi home management, anda dapat mematikan AC dan lampu di rumah atau menyalakannya kembali sebelum anda tiba di rumah.Gedung perkantoran dapat lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas yang ada, baik untuk penghematan listrik maupun untuk pengendalian gedung terintegrasi.

Cara Kerja Internet of Things

Pengertian Internet of Things (IoT) – Menara Ilmu Otomasi SV UGM

Internet of Things bekerja dengan pemrograman. Jadi, perintah pada pemrograman akan tersebut dapat memberikan suatu interaksi antar mesin yang telah secara otomatis terhubung tanpa adanya campur tangan manusia dan tentunya tanpa ada batasan jarak.

Nah, internet inilah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi tersebut. Sedangkan untuk campur tangan manusianya, hanya bertugas untuk dapat mengatur dan menjadi pengawas dari berbagai mesin yang melakukan pekerjaan tadi.

Tidak hanya itu, dalam konfigurasi IoT pun terdapat hambatannya seperti bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk bisa menyusun komunikasinya sendiri.

Tapi, mengapa hal tersebut diplomatik dan sulit? Ternyata yang menjadi penyebabnya adalah jaringan yang sangat kompleks. Selain itu, sistem keamanan yang ketat juga sebenarnya diperlukan oleh Internet of Things ini. Biaya pengembangan dari Internet of Things juga cukup tinggi, sehingga biaya inilah yang menjadi penyebab kegagalannya. Jika hal tersebut terjadi, maka pembuatan dan pengembangannya berakhir dengan kegagalan.

Berbagai Bidang yang Menerapkan Internet of Things

What Do the Next Five Years Hold For the Internet of Things?

Berbagai bidang yang telah menerapkan IoT, yaitu:

1. Pertanian

Di bidang pertanian, IoT banyak diaplikasikan, seperti mengumpulkan berbagai data mengenai kecepatan angin, kelembapan, curah hujan, muatan tanah dan juga serangan hama. Nah, data-data yang ada tadi dapat digunakan untuk otomatisasi teknik pertanian.

Selain itu, dapat juga dimanfaatkan untuk decision making (mengambil keputusan) yang didasarkan pada informasi yang telah ada untuk bisa meningkatkan kuantitas dan juga kualitasnya, mengurangi upaya yang dilakukan untuk mengelola tanaman dan meminimalkan limbah juga risiko yang bisa saja terjadi.

Sebagai contoh, untuk program pemupukan yang lebih tepat maka petani sekarang dapat menerapkan data dari IoT. Dan petani juga bisa mengetahui kelembapan tanah dan suhunya.

2. Energi

Berbagai perangkat keras yang menggunakan energi contohnya outlet listrik, televisi, lampu, switch dan sejenisnya kini sudah dapat terintegrasi dengan konektivitas internet. Sehingga dengan adanya integrasi tersebut dapat mengurangi penggunaan energi dan menyeimbangkan pembangkitan listrik.

Perangkat keras tersebut juga dapat menggunakan remote control dari penggunanya, atau bahkan dapat juga manajemen dari interface yang memang berberbasis cloud. Fungsi penjadwalan juga dapat diaktifkan seperti mematikan oven yang sedang digunakan, menyalakan mesin pemanas, mengatur pencahayaan dari redup ke terang atau dari terang ke redup dan lain sebagainya.

3. Transportasi

Manusia akan sangat terbantu dengan adanya integrasi komunikasi, pemrosesan dan kontrol IoT dengan berbagai sistem informasi yang ada saat ini. Memang benar bahwa IoT ini akan terus meluas ke berbagai aspek sistem informasi seperti infrastruktur, mesin kendaraan, dan pengguna atau pengemudinya.

Pada komponen-komponen tersebut terjadi interaksi dinamis yang asalnya dari sistem transportasi. Dengan hadirnya sistem tersebut maka akan lebih memungkinkan komunikasi antar kendaraan, lalu lintas yang bisa dikontrol dengan lebih efektif, kontrol kendaraan, parkir cerdas, manajemen logistik dan armada, dan faktor bantuan di jalan hingga keselamatan.

4. Otomatisasi Rumah

Selanjutnya adalah otomatisasi rumah. Perangkat Internet of Things juga dapat digunakan untuk melakukan pemantauan dan tentunya mengontrol sistem elektrik, mekanis dan elektronik yang diterapkan oleh berbagai jenis bangunan. Sebagai contoh rumah sebagai tempat tinggal, ataupun industri.

Konsumsi energi yang berlebihan juga dapat dipantau dengan IoT, sehingga dengan demikian Anda akan lebih mudah dalam mengatur pemakaian energi. Para penghuni rumah atau industri juga dapat dipantau dengan adanya IoT ini. Contohnya, lampu akan otomatis menyala jika ada penghuninya, jika Anda tidur maka lampu akan secara otomatis mati, dan mesin penyiraman otomatis untuk tanaman sehingga Anda tidak perlu menyiramnya secara manual.

Selain itu, Internet of Things juga dapat diterapkan pada bidang lingkungan dan kesehatan. Dan di beberapa waktu mendatang, Internet of Things akan digunakan pada lebih banyak bidang.

Jojopayroll merupakan software Payroll Otomatis, Kelola Penggajian Dimana Saja Kapan Saja. Jojonomic telah dipercaya puluhan ribu karyawan di Indonesia. Kelola penggajian bulanan perusahaan menjadi mudah dengan aplikasi otomatis JojoPayroll. Semua perhitungan telah disesuaikan dengan Kebijakan Perburuhan Indonesia, di mana basis data karyawan dapat diintegrasikan dengan pajak pribadi, asuransi, tunjangan, dan reimbursement. Mulailah beralih ke Solusi digital sekarang.

Yuk pakai aplikasi payroll dari Jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari.