Manfaat Interview Scorecard dan Plus Minusnya

Memiliki interview scorecard adalah salah satu hal yang harus dipersiapkan oleh siapapun yang bekerja di bidang personalia. Lembar penilaian untuk wawancara ini dipergunakan ketika Anda sebagai HRD sedang melakukan wawancara terhadap kandidat tertentu.

Dengan menggunakan lembar penilaian tersebut Anda bisa tahu, mana yang memenuhi standar kandidat Anda, mana yang masih dalam pertimbangan dan mana yang tidak.

Isi Interview Scorecard

Masing-masing HRD di perusahaan memiliki ketentuan tersendiri terkait dengan penilaian apa saja yang akan menjadi pertimbangan. Dalam lembar penilaian untuk wawancara tersebut, setidaknya harus mencakup mengenai hal berikut ini:

  • Kompetensi terhadap job yang berkaitan. Biasanya ini dapat bekerja sama dengan divisi tertentu atau penilaian diserahkan langsung ke divisi yang bersangkutan yang lebih mengerti dibandingkan HR.
  • Seberapa baikkah kandidat tersebut sesuai dengan budaya yang ada di perusahaan tersebut.

Interview Scorecard

  • Catatan tertentu terhadap pertanyaan khusus atau yang ditanyakan oleh HR.
  • Alasan potensial yang bisa menjadi acuan penempatan. Misalnya untuk di cabang manakah atau justru untuk diposisikan di kantor pusat.
  • Diterima atau tidak diterima dan alasannya. Masing-masing kandidat pasti mempunyai catatan tersendiri. Walaupun HR memiliki kuasa atau hak untuk mempekerjakan kandidat tertentu, namun, bisa jadi hasil tersebut didiskusikan dengan divisi yang berkaitan. Dengan begitu, bisa saja dari not hire menjadi hired karena pertimbangan tersendiri dari divisi yang bersangkutan tersebut.
  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Manfaat Interview Scorecard

Selain untuk menentukan kandidat, adanya interview scorecard juga bermanfaat untuk hal berikut ini:

  • Menyeimbangkan metode yang konsisten dan juga objektif untuk bagian personalia ketika sedang masa interview atau ketika interview berlangsung.
  • Menyamakan metode atau cara penilaian dari para penginterview untuk menyeleksi kandidat apakah kandidat tersebut adalah yang dicari oleh perusahaan atau bukan. Sehingga bisa meminimalisir penilaian subjektif yang terjadi.
  • Menetapkan metode yang sama dan seragam untuk memastikan kolaborasi atau kerjasama antar tim perekrut, termasuk dengan divisi yang berkaitan.

Pro Kontra Penggunaan Lembar Penilaian

Walaupun interview scorecard memiliki manfaat seperti yang sudah disebutkan di atas, akan tetapi, masih ada yang kurang setuju dengan penggunaan lembar penilaian tersebut.

Interview Scorecard Ada beberapa yang menilai jika penggunaan lembar penilaian tersebut tidak terlalu penting namun ada juga yang menganggap jika hal tersebut penting.

Alasan Tidak Menggunakan Lembar Penilaian

Alasan HRD tidak menggunakan lembar penilaian, diantaranya adalah:

1.     Interview Scorecard Mengurangi Intensitas Kontak Mata

Menjadi seorang pewawancara atau interviewer melakukan kontak mata adalah salah satu hal yang wajib dilakukan. Ini bertujuan untuk tahu apakah orang yang sedang diwawancarai tersebut berkata benar atau bohong.

Jika dalam proses wawancara tersebut menggunakan lembar penilaian terutama lembar penilaian yang rumit, akan merusak alur atau suasana saat sedang wawancara. Misalnya, Anda sedang mewawancarai A namun di tengah wawancara, Anda menundukkan pandangan Anda untuk menulis. Waktu yang Anda butuhkan untuk menulis cukup lama karena Anda harus memberikan catatan yang panjang. Setelah itu bertanya kembali dan suasana menjadi aneh atau awkward.

2.     Wawancara Terasa Kaku

Memang dengan adanya catatan seperti yang ada di lembar penilaian akan membantu seseorang yang sedang melakukan wawancara untuk menanyakan hal yang ingin diketahui oleh perusahaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Namun, bukan tidak mungkin jika terlalu terpatok dengan hal tersebut, akan membuat wawancara terasa kaku dan menegangkan. Hasilnya, Anda tidak bisa mendapatkan hal yang lebih, misalnya alasan lebih dalam mengenai kenapa kandidat keluar bekerja.

Interview Scorecard Karena hal tersebut, tidak sedikit yang memilih untuk tidak menggunakan lembar penilaian dan lebih mengikuti metode seperti going the flow agar dapat mendapatkan informasi lebih.

3.     Interview Scorecard Butuh Waktu Lama

Untuk menyiapkan lembar penilaian, butuh waktu yang lama untuk mempersiapkan lembar penilaian tersebut. Interview scorecard tidak bisa dibuat dengan sembarangan karena hal ini akan bersangkutan dengan bagaimana pilihan atau keputusan di kedepannya. Jika salah, akan berakibat fatal dan salah satunya adalah memilih orang yang tidak kompeten.

Alasan Tidak Menggunakan Lembar Penilaian

Namun, berbanding terbalik dengan alasan di atas, ada pula pihak yang menganggap jika lembar penilaian saat interview itu wajib untuk dipergunakan. Beberapa alasannya adalah:

1.     Menjaga Fokus

Saat melakukan sesi wawancara, tidak jarang yang dibicarakan out of the box sehingga Anda tidak mendapat informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Namun, dengan lembar penilaian ini, Anda bisa mengecek, mana saja yang sudah diperoleh informasinya dan mana saja yang belum.

2.     Membantu Anda di Pengadilan

Tidak jarang kasus yang diangkat atau dipermasalahkan oleh pegawai salah satunya adalah karena diskriminasi. Dalam wawancara, Anda bisa saja menggunakan dokumentasi. Namun, jikapun Anda hanya menggunakan lembar penilaian, Anda sudah bisa menyajikan lebih dari cukup untuk bukti yang dihadirkan jika dalam seleksi atau mempekerjakan karyawan tidak ada diskriminasi.

3.     Membantu Mendapatkan Jawaban Jujur

Susah untuk tahu apakah orang yang diwawancara tersebut sedang berbohong. Namun, dengan adanya catatan tertentu seperti interview scoreboard Anda bisa tahu jawaban pertama seperti apa dan jawaban kedua seperti apa.

Interview Scorecard

Dengan demikian, jika Anda mendapati kedua jawaban atau lebih tersebut berbeda, maka bisa membantu Anda untuk mempertimbangkan apakah akan diterima atau tidak.

4.     Membantu Kerjasama Team

Banyak orang yang lolos untuk tahapan tertentu sesuai dengan ketentuan yang diinginkan perusahaan, namun, tidak semuanya bisa bekerjasama untuk tim. Dengan adanya lembar penilaian ini, Anda bisa mengecek apakah orang tersebut mampu untuk bekerja sama dalam tim atau tidak.

5.     Menghindari Penilaian Subjektif

Tidak bisa dipungkiri, walaupun kunci dari bagian personalia adalah kejujuran dan objektivitas, namun, subjektivitas tetap ada. Bahkan karena tidak suka dengan kandidat tertentu, kandidat tersebut tidak diloloskan.

Dengan interview scorecard ini, bisa membantu agar bagian personalia tetap bisa bekerja secara objektif. Tidak hanya terpaku pada suka atau tidak suka namun tentang apakah kandidat tersebut lolos uji kompetensi atau tidak.

Memaksimalkan Interview Scorecard dengan Jojotimes

Ada plus minusnya menggunakan interview scorecard. Untuk memaksimalkan penggunaannya, Anda bisa membuatnya jauh sebelum perusahaan meminta untuk dilakukan perekrutan dan lembar penilaian ini dipergunakan dalam jangka waktu yang lama.

Anda bisa menambahkan point-point yang harus disematkan. Misalnya menggunakan penilaian 1-4 yang mewakili sangat tidak cocok, tidak cocok, cocok dan sangat cocok untuk mempermudah Anda dalam memberikan penilaian. Jika sudah dihitung atau dianalisa apakah cocok atau tidak, Anda bisa segera memasukkannya ke database calon karyawan.

Jojotimes  juga diintegrasikan dengan jojotime untuk absensi, tugas dan juga penggajian. Dengan Jojotimes, Anda bisa menggunakan geo tagging yang akurat untuk tahu apakah karyawan tersebut bolos atau tidak, face id detection ataupun menggunakan fingerprint untuk absensi. Sehingga proses management terutama yang berkaitan dengan gaji, bisa dijalankan dengan akurat.

Untuk informasi lebih lanjut, klik link ini https://jojonomic.com/produk/jojo-times-absensi-online/. Kemudian coba untuk free trial dan bandingkan, efektif mana antara cara konvensional dengan cara ala Jojotimes. Selamat mencoba!