Investasi Jangka Pendek : Pengertian, Bentuk, dan Tujuannya

Sebelum mengetahui pengertian investasi jangka pendek, alangkah lebih baiknya kita mengetahui apa itu investasi. Investasi atau penanaman modal yaitu istilah yang berhubungan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang atau masa depan.

Merek “berisiko tinggi” tidak terlepas dari dunia investasi. Padahal, ada istilah “high risk, high return” yang seakan-akan menegaskan bahwa untuk mendapat untung besar, Anda harus mengambil risiko yang sama. Namun kenyataannya, ada investasi jangka pendek dengan risiko yang relatif rendah. Faktanya, sebagian besar investasi ini memiliki risiko penurunan nilai yang sangat kecil.

Menurut Teori Ekonomi, investasi yaitu pembelian atau produksi dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang atau barang produksi. Ada dua jenis investasi, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendeh. Pada pembahasan kali ini kami menjelaskan terlebih dahulu tentang investasi jangka pendek.

Pengertian Investasi Jangka Pendek

investasi jangka pendek

Jika melihat dari namanya, mungkin banyak dari Anda yang sudah tahu tentang jenis investasi yang satu ini. Investasi jangka pendek adalah investasi jangka kurang lebih satu tahun. Dari segi risiko, investasi jangka pendek juga tergolong rendah. Padahal, nilai sebagian besar investasi pada kategori ini cenderung meningkat, meski jumlahnya kecil.

Beberapa contoh investasi jangka pendek antara lain deposito, reksa dana pasar uang, dan tabungan retail bond (SBR). Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana yang sifatnya sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas tahun atau kurang.

Tujuan Investasi Jangka Pendek

Tujuan dari invest jangka pendek adalah sebagai berikut:

  • Menjadikan bermanfaat kelebihan cash flow sementara waktu
  • Memperoleh tambahan dana

Pro dan kontra dari investasi jangka pendek

Setiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan serta investasi jangka pendek. Nah, jika Anda melakukan investasi ini, berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya:

Keuntungan

Menurut Institute of Corporate Finance, keuntungan pertama yang didapat dari investasi jangka pendek adalah fleksibilitas yang didapat dari penarikan dana dari investor. Ini karena dia tidak perlu menunggu asetnya habis sebelum bisa dikonversi menjadi uang tunai.

Selain itu, keunggulan lainnya adalah investor dapat memperoleh keuntungan dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, investasi ini cocok untuk mereka yang tidak ingin menunggu lama untuk mendapatkan hasil atas investasinya. Namun, Anda tetap harus memperhatikan cara investasi yang benar dalam jangka pendek, jangan sampai Anda salah mengambil langkah.

Kelemahan

Karena ini hanya jangka pendek, investor harus memiliki pengetahuan profesional dan menghabiskan banyak waktu untuk memantau nilai instrumen investasi. Ini dilakukan untuk menemukan waktu dan tempat yang tepat untuk berdagang. Inilah salah satu kelemahan investasi jangka pendek. Selain itu, pajak dan inflasi dapat mengurangi laba atas investasi ini.

Jenis-Jenis dan Contoh Investasi Jangka Pendek

Ada beberapa jenis invest jangka pendek, tetapi yang kami berikan berikut adalah beberapa jenis investasi jangka pendek yang sering kali digunakan, antara lain:

Akun Tabungan Bank

Tabungan bank adalah jenis investasi jangka pendek yang sangat simpel dan mudah mencairkannya, namun kemudahan mencairkan, tabungan menawarkan dengan hasil yang rendah atau kecil. Lebih banyak akun tabungan ini tidak mengikuti inflasi sehingga tabungan tidak dapat digunakan untuk menyimpan uang dalam jangka waktu yang lama.

Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah investasi jangka pendek yang sering digunakan. Ketika kalian menginvestasikan uang dalam bentuk sertifikat deposito, kalian menyetujui untuk tidak mengambil/menarik dalam jangka waktu tertentu dengan keuntungan atau imbalan yang lebih tinggi. Rentang waktu sertifikat deposito antara 3 bulan hingag paling lama sekitar 5 tahun. Seringkali sertifikat deposito ini diasuransikan jadi investasi, ini adalah investasi jangka pendek yang aman dan imbalannya wajar.

Reksadana

Ada 2 jenis reksa dana yang cocok digunakan sebagai instrumen invest jangka pendek, yaitu:

  • Reksa dana pasar uang: dana yang terkumpul akan diinvestasikan pada instrumen pasar uang, seperti surat berharga pasar uang, sertifikat Bank Indonesia, sertifikat deposito, dan sebagainya. Untuk reksa dana pasar uang ini sudah pernah dibahas cukup lengkap di blog ini juga. Jadi, silakan dicek yah.
  • Reksa dana pendapatan tetap: dana yang terkumpul akan diinvestasikan sebesar 80% pada instrumen surat berharga berbasis utang atau obligasi, yang merupakan bagian dari instrumen pasar modal. Untuk reksa dana pendapatan tetap sendiri juga sudah pernah dibahas di blog ini, so, silakan ceki-ceki juga!

Kamu pasti sudah tahu, bahwa sebenarnya ada 4 jenis reksa dana yang biasanya ditawarkan oleh manajer investasi. Dua sudah disebutkan di atas, yang dua lagi adalah reksa dana saham dan reksa dana campuran.

Untuk dua jenis reksa dana yang terakhir kurang cocok jika dimanfaatkan untuk invest jangka pendek, lantaran keduanya melibatkan saham sebagai salah satu instrumen investasi dengan proporsi tertentu. Dan, seperti yang kamu tahu juga, harga saham di pasar modal yang sangat fluktuatif pasti akan bikin jantungan kamu yang butuh cuan cepat. Ya, memang sih, peluang untuk cuan cepat itu ada, tapi risikonya juga tinggi. Kalau kondisi IHSG lagi merah–seperti saat artikel ini ditulis–ya bisa nangis deh kita. Mesti nunggu stabil lagi, kalau mau dipakai uangnya.

Surat Utang Jangka Pendek dan Obligasi Pemerintah Ritel (ORI)

Invest jangka pendek ini memberikan syarat yang fleksibel dari satu bulan sampai dengan satu tahun. Surat utang jangka pendek dirancang untuk jenis tabungan jangka pendek dan memberikan keuntungan yang sangat rendah sedangkan obligasi memberikan fleksibilitas lebih tetapi belum tentu aman.

Investasi jangka pendek lain yang juga populer di Indonesia adalah obligasi pemerintah ritel (ORI). Kendaraan investasi pada dasarnya adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Sejak dikeluarkan oleh pemerintah, dijamin tingkat risiko alat investasi tersebut sangat rendah. Pemerintah menjamin dirinya sendiri.

Meski risikonya rendah, minimal investasi di ORI masih cukup besar. Pembelian minimal ORI ini biasanya 3 juta rupiah dan berjangka waktu 3 tahun. Sekalipun alat investasi tersebut memiliki jangka panjang, investor dapat memilih untuk menahannya untuk jangka waktu atau menjualnya ke pasar sekunder untuk memperoleh capital gain.

Obligasi Tabungan Ritel (SBR)

Sama seperti obligasi negara ritel (ORI), obligasi tabungan ritel (SBR) juga merupakan produk investasi berupa surat utang yang diterbitkan pemerintah. Dana yang terkumpul dari sarana investasi ini juga digunakan untuk keperluan pemerintah. Dengan membeli SBR, Anda telah bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada penerbit obligasi (dalam hal ini negara).

Investasi jangka pendek ini sangat cocok untuk investor pemula. Karena dikeluarkan oleh pemerintah, SBR lebih terjamin. Bunga atau kupon yang dijanjikan juga bagus. Pengembalian yang dijanjikan atau tingkat pengembalian biasanya sekitar 7%. Angka ini lebih tinggi dari deposito pada kisaran 5-6%.

Biasanya jangka waktu SBR adalah 2 tahun. Pengembalian yang dijanjikan juga diberikan setiap bulan. Namun SBR menarik karena memiliki fungsi pelunasan awal, dan jumlah pelunasan maksimum adalah 50% dari total nilai investasi. Selain itu, Anda bisa mulai berinvestasi di SBR mulai Rp 1 juta.

Pinjaman peer-to-peer

Saat ini minat masyarakat Indonesia terhadap investasi pinjaman peer-to-peer cenderung meningkat. Alat investasi ini juga diharapkan dapat membangkitkan minat yang besar dalam jangka pendek. Padahal, banyak pinjaman yang jatuh tempo hanya beberapa bulan.

Meskipun berbeda, pengembalian yang diberikan tinggi. Nyatanya, tidak banyak orang yang memberikan imbal hasil hingga 20% setiap tahunnya. Banyaknya platform pinjaman peer-to-peer juga memudahkan investor dalam menginvestasikan dananya.

Namun, ada satu hal yang perlu diingat. Pinjaman peer-to-peer adalah investasi berisiko tinggi. Oleh karena itu, sebelum menggunakannya, pastikan Anda melakukan riset mendalam. Jika Anda hanya fokus pada tujuan jangka pendek, berinvestasi melalui pinjaman P2P juga menjadi pilihan Anda.

Saat ini, Anda bisa menemukan perusahaan teknologi keuangan yang diatur langsung oleh OJK. Berdasarkan laporan OJK, berikut adalah perusahaan-perusahaan yang secara resmi diselenggarakan olehnya Pilih satu saja dan investasikan. Ke depan, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari suku bunga pinjaman:

  • Danamas.
  • Investree.
  • Amartha.
  • Uang teman.
  • Kredit pintar.

Bentuk Investasi Jangka Pendek

Invest Jangka Pendek berbentuk berupa deposito, sertifikat bank, maupun surat-surat berharga, seperti obligasi atau dikenal efek hutang maupun saham atau efek ekuitas.

  • Efek bersifat utang atau obligasi merupakan surat berharga komersial berdasarkan dengan tanggal waktu jatuh tempo pembayaran. Pemegang efek bersifat hutang secara khusus memiliki hak pembayaran pokok hutang dan bunga serta hak-hak berdasarkan perjanjian dalam syarat penerbitan surat hutang, seperti hak memperoleh informasi tertentu. Efek bersifat hutang memiliki batas waktu yang tetap dan hanya dapat dicairkan dalam bentuk uang saat jatuh tempo efek yang disertai jaminan pemegang efek dengan peringkat lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemberi hutang tanpa jaminan dalam hal kepailitan.
  • Efek bersifat ekuitas merupakan saham perusahan yang berupa saham biasa namun termasuk saham preferen. Pemegang efek bersifat ekuitas adalah pemegang saham. Berbeda dengan surat hutang yang memiliki syarat pembayaran bunga secara rutin kepada pemegang efek. Efek bersifat ekuitas ini pemegang efek tidak memiliki pembayaran apapun. Namun, jika terjadi kepailitan maka secara otomatis nilai saham hanya berupa sisa harta perseroan. Setelah diambil dengan pembayaran hutang terhadap kreditur perseroan. Keuntungannya, pemegang saham akan memperoleh hak atas keuntungan perusahaan dan hak atas kenaikan harga saham.

Sifat Investasi Jangka Pendek

Invest Jangka Pendek memiliki beberapa sifat. Diantaranya investasi ini dengan mudah dapat diperjualbelikan maupun mudah dicairkan. Investasi memiliki tujuan yang ditujukan dalam manajemen kas yang berarti dapat dijual jika adanya kebutuhan kas. Dan Invest Jangka Pendek memiliki sifat rendah risiko. Sebab pembelian surat-surat berharga yang berisiko lebih besar untuk pemerintah dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak berlaku dalam Invest Jangka Pendek.

Sarana Investasi Jangka Pendek

Untuk Invest Jangka Pendek terdapat di antaranya: Jasa giro sebagai produk perbankan yang menghadirkan bunga rendah di kisaran 3 hingga 4 persen yang biasanya digunakan perusahaan dalam mempermudah pembayaran. Sarana investasi tabungan merupakan layanan perbankan dengan bunga lebih tinggi dibandingkan jasa giro dan dapat diambil kapan saja. Investasi dengan sarana deposito memiliki bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan. Namun dengan syarat disimpan dalam batas waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum batas waktu yang sudah ditentukan, maka akan dikenakan denda atau penalti.

Sedangkan sarana investasi menggunakan reksadana pasar uang untuk berinvestasi pada pasar uang, seperti deposito, SBI, dan obligasi jangka pendek. Namun, tingkat pengembalian reksadana pasar uang lebih tinggi dibandingkan jasa giro tetapi lebih rendah dibandingkan deposito. Akan tetapi, reksadana pasar uang dapat dicairkan kapanpun.

Tips investasi jangka pendek

investasi jangka pendek

Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek biasanya tidak membutuhkan banyak analisis. Hanya beberapa instrumen yang membutuhkan penelitian lebih mendalam. Namun, Anda dapat memanfaatkan investasi ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

  1. Mulailah dengan instrumen yang Anda tahu. Jangan berinvestasi pada alat yang tidak Anda kenal. Jika ini adalah investasi pertama Anda, mulailah dengan alat yang paling Anda kenal. Jika belum, silahkan tentukan dan teliti dulu alat investasi yang akan Anda beli.
  2. Mulailah dengan dana kecil. Meskipun risiko investasi jangka pendek biasanya rendah, yang terbaik adalah tidak segera memulai dengan uang dalam jumlah besar. Mulailah dengan uang dalam jumlah kecil atau kecil. Saat ini, dimungkinkan juga untuk berinvestasi dengan modal awal sebesar Rp 100.000. Selain itu, pastikan untuk hanya menggunakan dana “idle”.
  3. Pilih alat pengembalian tinggi. Tujuan investasi adalah menghasilkan uang. Oleh karena itu, jika memungkinkan carilah alat investasi yang memberikan return tinggi. Perlu dicatat bahwa beberapa investasi jangka pendek memiliki risiko tinggi. Sebelum menginvestasikan uang yang Anda miliki, pastikan Anda benar-benar memahaminya.
  4. Gabungkan dengan investasi jangka panjang. Pengembalian investasi jangka pendek biasanya kecil. Namun, Anda bisa menggabungkannya dengan investasi jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Lakukan yang terbaik untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda. Setidaknya pastikan nilainya tetap positif dan lebih tinggi dari angka inflasi.

Investasi jangka pendek biasanya digunakan untuk memperoleh dana atau membantu mencapai tujuan jangka pendek. Agar aset yang Anda kumpulkan tidak tergerus oleh biaya tak terduga, Anda juga butuh perlindungan.

Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Positif Investasi ini salah satunya adalah pengembalian imbal return lebih cepat sehingga banyak investor yang lebih memilih investasi ini. Sebab mempercepat perputaran uang dan return pokok investasi dan bunga lebih cepat diperoleh. Setelahnya, dapat menginvestasikan kembali ke investasi lain atau melalui trading di pasar uang, dan lainnya.

Keuntungan lainnya yang diperoleh adalah dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek. Umumnya bagi mayoritas profesional muda memiliki pendapatan bulanan belum terlalu tinggi untuk berinvestasi di setiap bulannya sehingga Invest Jangka Pendek sebagai pilihannya.

Sebab, terdapat banyak kebutuhan jangka pendek yang harus segera dipenuhi. Sementara dana darurat belum dapat disisakan dari penghasilan bulanan yang cenderung kecil. Namun, investasi memiliki kekurangan juga, seperti rentan terhadap inflasi akibat valuasi yang tidak dapat bersaing dengan tingkat inflasi tahunan. Juga efek compounding dalam Invest Jangka Pendek tidak signifikan.

Investasi Jangka Pendek

Itu tadi adalah penegrtian secara lengkap tentang Invest jangka pendek. Saat anda ingin melkukan investasi, diharapkan anda harus memilih sesuai dengan profil resiko anda. Jojonomic memiliki aplikasi yg anti ribet, yang bisa anda gunakan untuk atasi perjalanan bisnis yang ribet dengan proses pembelian yang mudah, harga maskapai dan hotel paling murah, serta otomatisasi laporan keuangan yang komprehensif. Segera buktikan kehebatan Travelonomic sekarang juga!