Jenis Laporan Keuangan Wajib Bagi Perusahaan, Lengkap dengan Contoh

neraca saldo

Dalam menjalankan sebuah perusahaan, pasti kegiatan kita ngga jauh-jauh dari uang. Kalau uang sendiri sih, mungkin kita masih bisa kelola dengan mudah. Tapi, kalau udah uang perusahaan, pasti akan jauh lebih besar jumlahnya, sehingga kita suka keteteran dalam mengelolanya. Di saat seperti itu, yang kita butuhkan adalah membuat laporan keuangan. Apa itu? Laporan keuangan itu adalah laporan kondisi finansial suatu perusahaan dalam periode tertentu—biasanya bulanan, tahunan atau per kuartal.

Pengertian Laporan Keuangan

“laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”.

Secara garis besar, informasi-informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah :

  1. Aset
  2. Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban jangka pendeknya
  3. Ekuitas
  4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
  5. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
  6. Arus kas

Apa tujuan laporan keuangan?

Tujuan Laporan Keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam membuat keputusan ekonomi.

Ungkapan “rumput tetangga lebih hijau” sepertinya bisa digunakan untuk menjelaskan tujuan dari disusunnya sebuah laporan keuangan.Artinya laporan keuangan yang disusun agar bisa dibandingkan dengan perusahaan lain atau bidang bisnis lain.

Sekilas Mengenai Laporan Keuangan Perusahaan

Secara singkat, laporan keuangan adalah informasi finansial perusahaan pada kurun waktu tertentu. Keberadaan laporan ini berfungsi untuk menunjukkan informasi mengenai kondisi keuangan, serta kinerja finansial perusahaan. Laporan ini juga dapat memberitahukan kepada pembacanya perihal perubahan pada kondisi keuangan perusahaan jika ada.

Seperti yang telah sedikit dibahas sebelumnya, informasi yang ada dalam laporan keuangan perusahaan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk melanjutkan investasi atau tidak. Tak hanya untuk investor, namun juga para pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan tersebut.

Dalam menyusun laporan keuangan, perusahaan harus mengikuti standar yang telah ditentukan. Hal ini perlu dipatuhi oleh perusahaan karena laporan harus dapat dengan mudah dipahami oleh para pembacanya.

Relevansi isi dan transparansi informasi pada laporan keuangan perusahaan juga harus dijunjung tinggi. Barulah dengan begitu laporan tersebut dapat digunakan oleh para stakeholder perusahaan yang bersangkutan.

Fungsi Laporan Keuangan

Speedometer adalah alat untuk mengukur kecepatan laju kendaraan. Dengan mengetahui kecepatan kendaraan, pengendara akan bisa mengelola kendaraannya dan bisa memutuskan langkah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan berkendara.

Lalu apa alat untuk mengukur kecepatan bisnis?

Setiap orang atau badan yang mengelola bisnis tentu ingin mengetahui perkembangan bisnisnya, seperti:

  1. Laba atau rugi?
  2. Modalnya berkurang atau bertambah?
  3. Investasinya berkembang atau stagnan?
  4. Strategi apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan?

Dari mana Anda bisa mendapatkan semua informasi itu? tentu saja dari laporan keuangan.

Mengapa Laporan Keuangan harus disusun tiap periode tertentu?

Tujuannya adalah agar bisa dibandingkan dengan periode sebelumnya, dan harus ada pembandingnya.

Bagaimana bisa melakukan penilaian jika tidak ada pembandingnya. Dan secara sederhana laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai cerminan dari kondisi keuangan suatu aktivitas bisnis baik perseorangan maupun badan.

Sehingga, laporan keuangan (financial statement) bisa dijadikan alat penting untuk menilai kondisi atau mengukur kinerja suatu bisnis atau usaha. Agar laporan keuangan benar-benar mencerminkan kondisi nyata dari sebuah bisnis yang Anda jalankan.

Maka laporan keuangan harus disusun oleh orang yang benar-benar mengetahui secara detail yaitu :

  1. proses bisnis dari perusahaan yang akan dibuatkan laporan keuangan,
  2. memahami karakter dan
  3. kebiasaan perusahaan tersebut.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah seseorang tersebut memiliki dasar pengetahuan yang mumpuni tentang akuntansi keuangan.

Selain itu harus mengetahui gambaran utuh mengenai alur akuntansi dari awal hingga awal lagi.

Bukan sekedar orang akunting ‘abal-abal’ yang hanya memahami angka-angka, debit dan kredit, serta membuat balance

5 Jenis Laporan Keuangan Utama Perusahaan

Laporan keuangan itu sendiri juga dibagi menjadi 5 jenis yang memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda. Yuk, kita kenali jenis-jenis laporan keuangan ini lebih lanjut!

  1. Jenis Laporan Laba Rugi (Profit & Loss Statement)
  2. Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet)
  3. Jenis Laporan Perubahan Ekuitas (Equity Statement)
  4. Laporan Arus Kas (Cash Flows Statement)
  5. Pencatatan atas Laporan Keuangan

Jenis Laporan Keuangan #1:

Laporan Laba Rugi

Seperti yang bisa dilihat dari namanya, laporan laba rugi berfungsi untuk melihat posisi finansial perusahaan. Apakah perusahaan sedang ada di posisi laba atau rugi? Jenis laporan keuangan ini biasanya digunakan oleh pihak manajemen, investor, pemberi pinjaman dan pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan tersebut, sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil.

Ada dua cara untuk membuat laporan laba rugi, yakni single step (cara langsung) dan multiple step (cara bertahap). Single step—cara yang lebih mudah—dibuat dengan menjumlahkan seluruh pendapatan menjadi satu kelompok—dari atas ke bawah. Jumlah ini lalu dikurangi oleh total biaya dalam periode tersebut. Sementara itu, multiple step memisahkan pendapatan yang ada menjadi dua kategori, yaitu operasional (berasal dari kegiatan pokok) dan non-operasional (berasal dari luar kegiatan pokok). Dua kategori ini juga berlaku untuk pelaporan biaya atau beban.

Terdapat beberapa aspek penting yang perlu diingat dalam pembuatan laporan laba rugi, yakni pendapatan, laba/rugi usaha, beban pinjaman, beban pajak, laba/rugi perusahaan, pos luar biasa dan hak minoritas. Laba/rugi perusahaan tersebut terdiri dari laba/rugi aktivitas normal perusahaan, laba/rugi usaha selama periode yang sedang berjalan, serta laba/rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi berdasarkan metode ekuitas.

Berikut adalah contoh dari laporan laba rugi perusahaan.

jenis laporan keuangan

Dalam laporan jenis ini, terdapat beberapa bagian yang wajib untuk dijelaskan oleh perusahaan. Bagian tersebut meliputi penjualan atau revenue, harga pokok penjualan atau HPP, beban biaya operasi, dan juga pendapatan atau beban lain-lain perusahaan.

Jenis ini sendiri masih dapat dibagi kembali menjadi 2 bentuk laporan laba rugi. Kedua bentuk laporan tersebut biasa dikenal dengan istilah single step dan multiple step. Cara membedakan keduanya pun bisa dibilang cukup sederhana.

Jenis Single Step

Untuk yang bentuk single step, income statement memiliki alur serta pengelompokkan yang mudah untuk dimengerti karena informasi laba dijelaskan di bagian awal laporan tersebut. Penjelasan mengenai segala pengeluaran perusahaan baru dijelaskan di bagian selanjutnya. Barulah di bagian terakhir laporan menunjukkan selisih antara jumlah pemasukan dan pengeluaran perusahaan yang menjadi penunjuk apakah perusahaan tersebut untung atau malah merugi.

Multiple Step

Sedangkan untuk yang berbentuk multiple step, laporan laba dan rugi disusun dengan cara membedakan transaksi operasional dengan yang non-operasional. Income statement bentuk ini juga mengharuskan perusahaan untuk membandingkan pengeluaran dengan pemasukan yang berhubungan.

Berbeda dengan bentuk single step, multiple step lebih lebih menunjukkan informasi mengenai laba operasional perusahaan. Laba operasional tersebut kemudian dapat menunjukkan selisih antara aktivitas insidentil perusahaan dengan aktivitas biasa.

Jadi, dengan mengetahui isi dari laporan laba rugi tersebut, investor mampu mendapatkan referensi informasi keuangan perusahaan. Referensi tersebut kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi apakah perusahaan tersebut masih akan menghasilkan profit yang menjanjikan atau tidak ke depannya.

Jenis Laporan Keuangan #2:

Laporan Arus Kas

Disebut juga sebagai laporan cashflow, laporan arus kas digunakan untuk menunjukkan aliran keluar-masuknya kas perusahaan pada periode yang sudah ditentukan. Selain itu, laporan keuangan ini juga berfungsi sebagai indikator jumlah arus kas di masa mendatang, berdasarkan data dari arus kas terkini. Jenis laporan keuangan ini bisa dibilang sebagai alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan selama masa pelaporan.

Tujuan utama Laporan Arus Kas adalah untuk menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode.

Untuk mencapai tujuan ini aliran kas diklasifikasikan dalam tiga kelompok yang berbeda yaitu penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan:

  1. investasi,
  2. pembelanjaan (financing) dan
  3. kegiatan usaha.

Untuk menyusun laporan arus kas perusahaan dapat menggunakan metode langsung atau tidak langsung.

Terdapat beberapa sumber arus kas masuk maupun arus kas keluar. Arus kas masuk bisa berasal dari hasil kegiatan operasional, maupun kas yang diperoleh dari pendanaan atau pinjaman. Sementara itu, arus kas keluar berasal dari jumlah beban biaya yang dikeluarkan, baik untuk kegiatan operasional maupun investasi.

Di bawah ini adalah contoh dari laporan arus kas perusahaan.

jenis laporan keuangan

Jenis Laporan Keuangan #3:

Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal berisi informasi tentang jumlah modal yang dimiliki bisnis selama periode yang telah ditentukan. Melalui laporan keuangan ini, perusahaan bisa mengumpulkan data mengenai seberapa besar perubahan modal hingga saat ini, lengkap dengan penyebab perubahan tersebut.

Terdapat beberapa data khusus yang diperlukan untuk membuat laporan perubahan modal, antara lain modal pada awal periode, pengambilan dana pribadi oleh pemilik (di tahun yang bersangkutan), serta jumlah laba bersih atau rugi bersih pada periode tertentu. Oleh karena itu, untuk membuat laporan perubahan modal, penting artinya untuk menyusun laporan laba rugi terlebih dahulu.

Jenis Laporan Keuangan #4:

Laporan Neraca

Laporan neraca, disebut juga balance sheet, memiliki fungsi menunjukkan kondisi, informasi dan posisi keuangan bisnis pada tanggal yang ditentukan. Neraca ini juga berfungsi mengetahui data tentang jumlah aktiva (yaitu harta atau aset), kewajiban (yaitu utang) dan ekuitas atau modal perusahaan. Jenis laporan keuangan ini memiliki tiga unsur utama, yakni aset, liabilitas dan ekuitas. Dalam akuntansi, aset merupakan jumlah dari liabilitas dan ekuitas.

Contoh laporan neraca dapat dilihat di bawah ini.

jenis laporan keuangan

Jenis Laporan Keuangan #5:

Laporan Atas Laporan Keuangan

Adalah sebuah catatan sistematis yang berisi informasi mengenai ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain dalam laporan keuangan, antara lain :

  1. Informasi dasar mengenai penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi: dasar pengukuran, kebijakan yang relevan, asumsi dalam estimasi.
  2. Informasi yang disyaratkan standar akuntansi keuangan yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan.

Tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan, seperti pengelolaan modal.

Jenis laporan keuangan yang unik ini merupakan laporan yang pembuatannya berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan. Misalnya, dalam menyerahkan laporan laba rugi, harus ada laporan lain yang menyertainya mengenai isi dari laporan laba rugi tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan lebih rinci mengenai hal-hal yang tertera pada laporan-laporan keuangan yang menyertainya, menyediakan sebab atau alasan terkait data keuangan yang disajikan, serta memahami laporan keuangan lainnya dengan lebih mudah dan efisien.

Laporan Keuangan Perusahaan agar Mendapat Untung

Setiap jenis laporan keuangan yang telah dijelaskan diatas memiliki informasi penting untuk mengetahui potensi keuntungan pada suatu perusahaan. Tanpa adanya kemampuan untuk memahami isi dari masing-masing jenis laporan keuangan tersebut, investasi saham yang Anda lakukan akan berjalan dengan tidak efektif.

Oleh karena itu, agar investasi dapat memberikan keuntungan maksimal, mempelajari kelima jenis tersebut secara menyeluruh wajib untuk dilakukan. Jika cermat membaca laporan keuangan, Anda akan mampu melihat potensi tersembunyi pada perusahaan yang mungkin tidak disadari oleh kebanyakan investor lainnya.

Format Laporan Keuangan Bagi Perusahaan

Untuk membuat format laporan keuangan, sebenarnya tidak ada standar baku yang mengharuskan para penyusun dan pengguna laporan keuangan perusahaan untuk menggunakannya.

Biasanya format yang ada dan lazim dipakai saat ini adalah semacam kebiasaan dan kesepakatan tidak tertulis antara para penyusun dan pengguna laporan keuangan.

Badan pengatur standar akuntansi yang tertuang dalam PSAK 1 penyajian laporan keuangan secara garis besar mengatur beberapa hal, antara lain :

  1. Persyaratan bagi penyajian laporan keuangan
  2. Struktur laporan keuangan
  3. Persyaratan minimum isi laporan keuangan

Pada bagian akhir artikel ini, Anda bisa download gratis software pembukuan yang terintegrasi dengan Laporan Keuangan Anda, atau tools laporan keuangan dalam format yang sudah dibuat simpel dan akurat yang bisa langsung digunakan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sehingga pekerjaan membuat laporan keuangan menjadi pekerjaan yang menyenangkan. Prestasi kerja Anda akan semakin baik. Maka karir Anda akan melesat bak anak panah yang dilepaskan dari busurnya.

Sehingga tim Anda akan menjadi departemen yang disegani, tidak dipandang sebelah mata, apalagi sebagai departemen yang hanya menghabiskan dana.

Sistem Pencatatan Pembukuan dan Perkembangan Teknologi

Para akuntan profesional dapat memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi dalam pembuatan atau penyusunan laporan keuangan. Teknologi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mempersingkat response time bagi business intelligence and analytic. Adanya response time yang semakin singkat maka proses pembuatan laporan keuangan dan manajemen akan menjadi semakin cepat dan lebih efektif.

Semua kemudahan ini bisa Anda dapatkan dengan menggunakan JojoExpense dari Jojonomic, maka aktifitas pencatatan transaksi dan proses akuntansi pada bisnis Anda bisa menjadi sangat mudah. Jojonomic adalah software aplikasi berbasis cloud yang bisa Anda gunakan kapanpun dan dimanapun Anda mau.

Apa Anda masih pusing dengan adanya berbagai jenis laporan keuangan? Sekarang sih udah ngga jaman membuat laporan keuangan secara manual.

Dengan aplikasi seperti JojoExpense, perusahaan bisa dengan lebih mudah dan efisien membuat laporan-laporan keuangan mereka sendiri—plus bisa mengoptimalkan manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76%. Jadi, apa Anda masih mau membuat laporan keuangan secara manual?

Jojo Expense

Aplikasi JojoExpense

Solusi Manajemen Pengeluaran Perusahaan yang Fleksibel, JojoExpense memudahkan staf keuangan untuk memantau disbursement perusahaan secara real-time dan akurat. Hemat waktu hingga 77% dengan proses pelaporan pengeluaran otomatis!

Aplikasi dengan Fitur Populer

  • Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun
  • Proses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan
  • Peraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance

Silahkan Coba demo gratis sekarang, untuk mengetahui kinerja dari aplikasi JojoExpense.