Kas : Kupas Tuntas Arti Kas Yang Sesungguhnya

Di dalam dunia bisnis, besarnya kas dalam suatu organisasi menjadi salah satu indikator kinerja organisasi tersebut. Karena itu, semakin besar nilai kas suatu perusahaan maka kinerja perusahaan tersebut dianggap semakin baik dan terjamin proses bisnisnya.

Anda pasti sudah familiar dengan uang tunai. Tunai atau tunai mengacu pada pembayaran tunai atau langsung tanpa hutang. Namun, kas memiliki arti yang lebih luas dalam akuntansi. Kas adalah salah satu kelas aset (lancar) yang paling likuid. Semakin besar nilai nominalnya, semakin baik likuiditasnya.

Apakah kamu sudah sering mendengar istilah dari harta perusahaan ini? Tapi, kamu sudah tahu belum, pengertian, karakteristik, dan jenis-jenisnya yang wajib ada di perusahaan kamu? Yuk, cari tahu seputar kas sebagai harta perusahaan ini bersama-sama dibawah ini!

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Pengertian Kas dalam Perusahaan

kas

Menurut Rizal Effendi (2013:191), kas merupakan segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan kewajiban. Jadi, pada dasarnya, kas yaitu harta kekayaan perusahaan yang sifatnya sangat likuid dan berjangka pendek yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk kegiatan operasional perusahaan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), uang tunai adalah investasi yang sangat likuid dengan nilai jangka pendek dan dapat dengan cepat diubah menjadi sejumlah uang tunai tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang besar. Selain itu, IAI menyatakan bahwa kas termasuk kas, giro atau setara kas. Dengan kata lain, kas adalah aset perusahaan yang berupa uang tunai (uang kertas, koin, wesel, cek, dll) yang dimiliki oleh perusahaan atau disimpan di bank, yang dapat digunakan untuk kegiatan perusahaan secara umum.

Harta perusahaan ini juga berupa aktiva yang berbentuk uang tunai (uang kertas, uang logam, wesel, cek, dan lainnya) yang dipegang oleh perusahaan tersebut ataupun disimpan di bank dan dapat digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.

Kas perusahaan juga termasuk  rekening giro di bank (cash in bank), dan uang yang ada diperusahaan (cash on hand). Kas dalam perusahaan merupakan harta yang paling lancar, sehingga dalam neraca ditempatkan paling atas dalam kelompok paling atas.

Karakteristik Kas

kas

Kamu sudah tahu belum, kalau di dalam akuntansi, kas merupakan aktiva lancar yang sifatnya paling likuid karena sering mengalami mutasi? Hal ini karena jenis harta perusahaan ini memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan aset lain di perusahaan. Nah, apa saja berbagai karakteristiknya dalam suatu perusahaan. Untuk membedakan kas dari aset lainnya, Anda dapat memahaminya dengan memahami karakteristik kas. Berikut adalah karakteristik kas yang harus Anda ketahui:

  • Aset perusahaan yang paling likuid.
  • Standar pertukaran paling umum.
  • Dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dan pengukuran.

Aset Likuid Perusahaan

Kas merupakan aset perusahaan yang paling likuid, dan paling mudah dicairkan saat perusahaan membutuhkan sewaktu-waktu.

Sebagai Standar Pertukaran Umum

Jenis harta perusahan ini bisa digunakan sebagai standar pertukaran atau pembayaran yang paling umum dalam perusahaan.

Sebagai Basis Perhitungan Keuangan

Sangat bisa digunakan sebagai basis perhitungan dan pengukuran dalam pelaporan keuangan dan akuntansi.

Jenis-jenis Kas Perusahaan

kas

Sebagaimana disebutkan di atas, uang tunai dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Departemen ini bertujuan untuk memudahkan proses pemantauan dan pemeriksaan terkait distribusi arus kas. Anda dapat menemukan distribusi kas ini di buku besar perusahaan. Pada saat yang sama, jika Anda melihat laporan keuangan, Anda biasanya menggabungkan kas sehingga pengguna laporan keuangan yang tidak terbiasa dengan akuntansi dapat memahaminya dengan lebih mudah.

Kas di dalam perusahaan bisa dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan peruntukkannya. Berikut ini beberapa jenis harta atau aset di dalam perusahaan, yaitu:

Kas di Bank

Uang tunai bank adalah uang perusahaan di rekening bank. Biasanya digunakan untuk biaya yang lebih besar, karena jumlahnya yang besar dan keamanan yang lemah, tidak dapat dibayarkan langsung dalam transaksi. Uang tunai di bank selalu dikaitkan dengan laporan bank perusahaan.

Yaitu berupa uang yang disimpan oleh perusahaan di rekening bank tertentu yang jumlahnya relatif besar, sehingga membutuhkan keamanan yang lebih baik. Dalam hal ini, kas di bank selalu berhubungan dengan rekening koran perusahaan di bank tersebut. Jadi, lebih aman dan jelas bukti tertulisnya.

Petty Cash (Kas Kecil)

Kamu sering menggunakan petty cash? Petty cash yaitu kas dalam bentuk uang tunai yang disiapkan oleh perusahaan untuk membayar berbagai pengeluaran yang nilainya relatif kecil dan tidak ekonomis bila membayarnya dengan cek.

Kas kecil adalah uang tunai dalam bentuk uang tunai yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar biaya-biaya yang bila dibayarkan dengan cek relatif kecil dan tidak ekonomis. Ada dua cara untuk mencatat kas kecil, yaitu:

  • Metode Imprest Fund (Metode Reksa Dana Tetap)
  • Suatu metode pengumpulan dan pengendalian kas kecil, di mana jumlah kas kecil selalu ditetapkan, karena pengisian kas kecil akan sama dengan jumlah yang digunakan.
  • Metode gelombang
  • Metode pencatatan dan pengendalian kass kecil, dimana jumlah kas kecil akan selalu berubah sesuai dengan pengeluaran, penerimaan dan penambahan kass kecil. Dalam sistem ini, manajer kas kecil mencatat setiap pengeluaran atau peningkatan dana kass kecil dalam buku kass kecil, yang akan digunakan sebagai dasar untuk memposting ke perkiraan buku besar.

Pelaporan Kas

Untuk pelaporan ini, kamu bisa melakukannya secara langsung. Tapi, pada pelaksanaanya bisa terjadi beberapa masalah. Meskipun pelaporan kass dapat dilakukan secara langsung, ada juga masalah dengan pelaporan kass. Pertanyaan terkait pelaporan kass dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Apa saja hal-hal yang sering terjadi dan perlu diperhatikan dalam pelaporan kass ini?

Cash Equivalents

Setara kass atau biasa disebut setara kass adalah sekelompok aset perusahaan yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan. Setara kass ini akan sangat berguna bila digunakan dalam kondisi ekonomi yang sulit dan tidak stabil. Contoh setara kass adalah Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Perbendaharaan Negara. Sering disebut juga dengan setara kass, yaitu kelompok aset perusahaan yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan.

Restricted Cash

Kas yang dibatasi adalah kas yang dimaksudkan untuk dicadangkan untuk liabilitas masa depan yang signifikan. Contoh berikut menggambarkan pemahaman Anda:

Perusahaan diwajibkan memberi kompensasi Rp 15 juta dalam lima tahun ke depan. Berdasarkan kondisi tersebut, perseroan telah mencadangkan Rp 15 juta untuk rekening kass yang dibatasi penggunaannya. Merupakan suatu aset atau harta yang dipisahkan khusus untuk membayar kewajiban di masa mendatang yang nilainya cukup besar.

Bank Overdrafts

Rekening negatif yang terjadi karena nasabah menulis cek yang melebihi jumlah dana yang ada di rekeningnya dan dianggap sebagai utang sehingga dapat dilaporkan sebagai suatu ekspansi kredit. Cerukan bank adalah perusahaan yang mengeluarkan cek yang nilainya lebih besar dari saldonya di bank. Misalnya, Maju Sejahtera mengeluarkan cek sebesar 120 juta dollar AS, padahal saldo rekening bank Maju Sejahtera hanya 100 juta dollar AS. Oleh karena itu, 20 juta yang ada akan menjadi hutang jangka pendek.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Metode Pencatatan Kas Pada Laporan Keuangan

kas

Arus kass merupakan uang tunai yang sengaja dicadangkan perusahaan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran rutin yang besarannya relatif kecil.

Dalam pencatatan ini, perusahaan biasanya menggunakan dua metode pencatatan yaitu metode sistem dana tetap dan metode sistem dana berubah – ubah.

Imprest Fund System (system dana tetap)

Metode pencatatan kass yang pertama yaitu metode impres fund system. Metode ini dijalankan dengan jalan menetapkan jumlah pencadangan kass kecil perusahaan.

Penetapan jumlah cadangan dana ini biasanya bersifat final dan hanya diubah ketika perusahaan merasa bahwa kass yang sudah dicadangkan kurang sehingga perlu ditambah kembali jumlah cadangannya.

Flucuation Fund System (system dana berubah)

Selanjutnya, metode pencatatan kass yaitu metode fluctuation fund system. Berbeda dari metode yang pertama, dalam metode pencatatan laporan ini, jumlah kass tidak ditetapkan secara langsung, melainkan disesuaikan dengan kebutuhannya.

Dalam pengaplikasian metode pencatatan ini,perusahaan sama sekali tidak menetapkan besaran atau pun jumlah kass kecil. Besaran atau jumlah nominal pada metode ini selalu berubah – ubah mengikuti kebutuhan perusahaan kamu.

Tujuan Manajemen Kas

Ada beberapa tujuan dari melakukan pengelolaan atau manajemen kass, yaitu :

Operasi Jangka Pendek dan Panjang

Penyediaan kass yang cukup untuk operasi jangka-pendek dan jangka panjang.

Dana Efektif Perusahaan

Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu.

Perlindungan Dana

Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan dana ini dan pemberian perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.

Menjamin Tujuan yang Resmi dan Sah

Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang resmi dan sah, sesuai kebutuhan perusahaan.

Pemeliharaan Saldo Bank

Dengan pemeliharaan saldo bank yang cukup dan sesuai, untuk mendukung hubungan yang layak dengan bank komersial.

Pelaporan Kas yang Baik

Sebagai pencatatan atau pelaporan catatan-catatan dana yang baik dan akurat.

Dengan pencatatan kass yang lengkap dan akurat, maka harta perusahaan kamu bisa aman dan juga bahkan bertambah. Karena itu, pastikan selalu memiliki laporan keuangan yang baik dan lengkap supaya aktivitas bisnis perusahaan tetap maksimal.

Kesimpulan

Tentunya agar bisnis tersebut berhasil dan berjalan dengan lancar, Anda juga harus didukung dengan perencanaan keuangan yang baik. Melakukan penghitungan, pelaporan, dan analisis keuangan merupakan aktivitas tambahan. JojoExpense merupakan software akuntansi online dengan berbagai fungsi, mulai dari membuat laporan keuangan, menghitung biaya, mengatur persediaan dan mempermudah laporan perpajakan, hingga mempermudah pembukuan.

Nah, sekarang kamu tidak perlu pusing lagi untuk membuat dan mencatat laporan keuangan perusahaan kamu, karena semuanya bisa kamu serahkan di aplikasi JojoExpense dari Jojonomic!

Laporan keuangan kamu dijamin bisa lebih lengkap dan teratur dan kamu juga bisa lebih produktif dengan sistem otomatisnya yang bisa kamu cek dimanapun dan kapanpun. Jangan khawatir, karena privacy laporan keuangan kamu juga dijamin aman. Tunggu apa lagi? Coba aplikasinya sekarang dan rasakan manfaatnya!