KSO Merupakan Solusi Sekaligus Bantuan

KSO merupakan singkatan dari kerjasama operasional antara beberapa perusahaan. Lebih dikenal dengan join venture didalam bahasa ekonominya. Mungkin untuk beberapa orang KSO masih sangat asing. Karena memang tidak seluruh masyarakat akan memahami pengertian dari kerjasama operasional ini. Umumnya masyarakat hanya mengenal kerjasama saja.

Jika diperdalam kerjasama operasional ini adalah sebuah hubungan simbiosis mutualisme dimana kedua belah pihak akan merasakan keuntungan yang sama. Contohnya saja jika perusahaan jarum berkerjasama dengan pabrik textile. Dari kedua kerjasama tersebut bisa didapatkan produk yang lebih baik dan terjangkau.

Masing-masing perusahaan yang akan terlibat didalam KSO akan memberikan perannya sendiri. Artinya setiap perusahaan yang telah sepakat untuk menjalankan kerjasama ini memiliki tanggung jawabanya masing-masing terhadap kesepakatan tersebut. Untuk mempermudah anda, dalam memahami hal ini akan kami jabarkan sedikit lebih dalam pemahaman terkait kerjasama operasional.

Pengertian KSO Berdasarkan Beberapa Pemahaman

Jika melihat penjelasan pasal 1 angka 14 PMK  740/1989. Dapat dipahami bahwa kerjasama operasional ini mencakup dua buah perusahaan untuk menjalankan sebuah kegiatan usaha. Dimana tujuan dari kegiatan usaha tersebut adalah untuk mencapai sebuah tujuan.

Dari sini mungkin akan terlihat gambaran yang sangat jelas mengenai KSO ini. Yaitu utamanya sebagai sebuah jalur kerjasama antara dua buah perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha. Sedangkan pencapaiannya haruslah sudah jelas dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Sedangkan menurut Permen BUMN atau badan usaha milik negara. Kerjasama operasional adalah kegiatan usaha dimana kedua belah pihak akan sama-sama diuntungkan. Serta dalam pengelolaannya BUMN harus terlibat. Jadi transparansi juga merupakan nilai utama dari kerjasama operasional ini.

Tentu tidak akan terjalin sebuah kerjasama yang baik. Apabila satu dan lain pihak melakukan tindakan yang tidak transparan. KSO bisa dibangun berlandasaran saling menguntungkan serta transparansi yang jelas. Pastikan jika anda ingin melakukan kerjasama operasional ini maka harus menerapkan metode transparansi yang mumpuni.

Berbeda halnya dengan pemahaman dari surat-surat DJP. Dalam surat ini menjelaskan bahwa kerjasama operasional bersifat tidak selamanya dan akan berakhir ketika proyek selsai. Memang masuk akal jika kedua perusahaan ini mengakhiri kerjasamanya setelah proyek rampung dibuat.

Penggabungan yang dilakukan kedua perusahaan ini bersifat sementara selama berjalannya proyek saja. Dengan ketentuan beban tanggung jawab yang relatif sama. Sehingga masing-masing anggota KSO ini akan menanggung beban yang sama dan juga keuntungnya.

Variasi Kerjasama Operasional

Jika dilihat secara umum kerjasama operasional bisa dibagi kedalam dua golongan. Yaitu diperhatikan dari pembentukan badan hukum lain setelah disetujui kerjasama ini. Untuk mempersingkat akan dijelaskan seperti dibawah ini.

Kerjasama Operasional Tanpa Pembentukkan Badan Hukum Baru

Pertama adalah bentuk KSO dimana kedua belah pihak tidak membuat badan hukum baru. Lebih simplenya perusahaan yang terlibat dalam kerjasama operasional harus melakukan tanggung jawabnya masing-masing. Tanpa pembuatan badan hukum baru, sehingga setiap perusahaan sudah memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dalam kerjasama operasional.

Setiap pencatatan yang akan dilakukan adalah terpisah. Dari pencatatan perusahaan itu sendiri. Contohnya adalah ketika perusahaan A melakukan kerjasama operasaional dengan B. maka perusahaan A akan memiliki pencatatan terpisah terkiat pengeluarannya didalam kerjasama operasional ini. Begitu juga dengan perusahaan B.

Sesuai dengan KUHP perdata pasal 1618. KSO dengan ini termasuk persekutuan perdata. Sehinga landasan hukum dari kedua belah pihak untuk menjalankan sebuah kegiatan usaha tertentu sangatlah jelas. Adapaun ketika terjadi perselisihan, solusinya akan dipertimbangkan berdasarkan kepada perjanjian yang telah dibuat.

Ciri khas dari kerjasama operasional seperti ini adalah waktu yang terbatas hanya selama berjalannya kegiatan usaha yang telah disepakati. Jadi ketika kegiatan usaha telah usai maka setiap perusahaan akan kembali ke tujuan utamanya. Keuntungan yang didapatkan saat kegiatan berlangsung akan dibagi sesuai kesepakatan.

Pembuatan Badan Hukum Baru

KSO

Kedua adalah KSO yang menghasilkan badan hukum baru. Sebenarnya dengan kerjasama operasional dengan jenis ini. Kedua perusahaan tidak perlu melakukan hal merepotkan. Karena badan hukum baru ini akan berfokus untuk menjalan kan kegiatan usaha yang telah disepakati.

Badan hukum baru misalkan adalah sebuah PT. Dengan dibentuknya perseroan terbatas ini setiap keinginan yang telah disepakati akan lebih mudah tercapai. Untuk itulah pengusaha yang telah terjun didalam kerjsama operasional ini akan cenderung memilih membuat badan hukum baru.

Ketika mereka memutuskan akan kembali melakukan KSO. Walaupun biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan badan hukum baru ini akan sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan jenis pertama. Dimana pihak perusahaan hanya akan menjalankan kerjasama operasional tanpa membentuk sebuah badan hukum baru.

Masing-masing jenis dari kerjasama operasional seperti yang dijelaskan di atas memiliki negatif dan positifnya. Jadi anda tentukan saja mana yang akan cocok apabila di aplikasikan kedalam perusahaan. Memang dengan kerjasama jenis ini branding akan cepat melesat, apalagi ketika perusahaan yang akan diajak kerjasama sudah terkenal.

Tentu otomatis perusahaan yang mengajukan kerjasama akan terkena imbas positifnya. Tapi pertimbangakan juga keuntungan apa saja yang akan diterima selama menjalani KSO ini. Jangan sampai hanya menguntungkan satu belah pihak saja. Anda harus benar-benar memahami ketika terjadi pembahasan terkait kerjasama operasional.

Sebelum terjadi kesepakatan yang akan mengikat kedua belah pihak. Untuk mempersiapkan diri bagi perusahaan agar bisa menjalani sebuah kerjasama operasional pertama adalah dengan mempersingkat setiap manajemen didalam perusahaan tersebut.

Ringkas Setiap Pekerjaan Rumit Dengan Perangkat Lunak

Memanfaatkan teknologi sudah bukan hal yang baru serta asing lagi. Berbagai perusahaan sudah menerapkan berbagai keuntungan perangkat lunak untuk kepentingannya. Terutama dari segi pembayaran gaji atau payroll. Pengusaha mulai mengerti bahwa dibutuhkan sebuah perangkat untuk memaksimalkan KSO dari segi kesejahteraan karyawan.

Perangkat lunak yang cukup berperan penting dalam manajemen payroll ini adalah JojoPayroll. Software yang telah diciptakan oleh Jojonomic ini sebenarnya sudah cukup tenar. Karena telah dimanfaatkan oleh ratusan perusahaan ternama dan digunakan oleh ribuaan karyawan.

Kemudahan dalam pemberian slip gaji dengan fasilitas e-slip merupakan keuntungan pertama yang bisa didapatkan. Tidak perlu lagi menunggu lama ketika perusahaan telah memakai JojoPayroll. Gaji dan slip akan diberikan secara langsung melalui. ATM dan email karyawan.

Kalkulasi payroll merepotkan karena harus melakukan sinkronasi absensi dan perhitungan?. Dengan software JojoPayroll perusahaan anda tidak perlu lagi kerepotan, sebab perangkat lunak ini akan otomatis melakukan perhitungan hari atau jam kerja dari masing-masing karyawan.

Terpusatnya seluruh data terkait Payroll dengan JojoPayroll. Dengan mendayagunakan penyimpanan Cloud seluruh data payroll akan tersimpan dengan aman. Serta bisa dilakukan pengecekan dan perubahan dengan cepat daripada penyimpanan secara standar.

Jangan terlewat tren untuk menggunakan perangkat lunak versi demo dari JojoPayroll. Nikmati seluruh hal positif didalam perangkat lunak ini sekarang juga dengan mendownload demonya.