Masyarakat Ekonomi Asean; Sejarah & Tujuan Dibentuknya

asean

Setiap harinya dunia berkembang, hal ini pun ditanggapi oleh Kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. Lalu apa yang dimaksud dengan ASEAN? ASEAN ini dibentuk oleh lima negara, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura pada tanggal 8 Agustus 1967. Tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk menjalin hubungan dalam bekerja sama dan juga keamanan negara yang tergabung dalam ASEAN.

Nah, dilihat dari tujuan terbentuknya ASEAN kita bisa lihat nih mengapa MEA dibentuk. Pastinya negara-negara yang tergabung dalam ASEAN ingin bersaing pada dunia dalam peningkatan ekonomi maupun sumber daya manusianya. Lalu seperti apa sih latar belakang dari terbentuknya MEA ini. Kalau begitu, untuk mengetahui lebih lanjut terhadap MEA kalain harus lanjutkan baca artikel ini nih. Tanpa berlama-lama lagi, scroll ke bawah ya!

Sejarah Masyarakat Ekonomi ASEAN

Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA ini diawali dari perjanjian bersama pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelas di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan ini menghasilkan satu visi utama bersama-sama yang akan dijalankan pada 2020. Maka dari itu visi ini dinamakan sebagai ASEAN vision 2020. Visi ini bertujuan menjadikan Kawasan Asia Tenggara sebagai Kawasan yang makmur dengan pembangunan serta pengembangan ekonomi yang mereta di tiap-tiap negara yang menjadi anggotanya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Tapi, pada KTT di Malaysia pada tahun 2006 memajukan aktivitas MEA lebih awal. Dari tahun 2020 menjadi 2015. Kosensus ini disebut sebagai kosensus Deklarasi Cebu. Dengan ditandatanganinya Deklarasi ini maka keputusan konsensus dari tahun ke tahun menjadi satu langkah nyata untuk menjadikan ASEAN sebagai daerah perdagangan bebas yang meliputi seluruh komponen aktivitas ekonomi. Mulai dari barang, tenaga kerja (terampil), investasi, modal, sampai jasa.

Ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Lalu apa sih tujuan utamanya dibentuk Masyarakat Ekonomi Asean ini untuk negara-negara Kawasan Asia Tenggara. Lanjutkan artikel ini untuk mengetahuinya!

Tujuan Dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN

Seperti yang sudah disinggung di atas, pembentukan MEA memiliki tujuan utama untuk menghadirkan pemerataan ekonomi bagi seluruh warga masyarakat kawasan ASEAN. Jika diuraikan dengan lebih mendalam berdasarkan Deklarasi Cebu, tujuan utama dari dibentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sebagai berikut:

  • Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat produksi (production base) dengan kaitannya pada elemen produk aktivitas ekonomi bebas, seperti tenaga kerja (terdidik/terampil), bebas bea untuk aliran barang dan jasa dari kawasan regional ASEAN, serta keluar masuknya investasi dan aliran modal untuk negara-negara sekawasan.
  • Menjadikan ASEAN sebagai kawasan berdaya saing ekonomi tinggi yang ditandai dengan dikuatkannya peraturan dalam kompetisi ekonomi, meliputi perlindungan konsumen, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), perpajakan, kelancaran aktivitas e-Commerce, dan pengembangan infrastruktur.
  • Meratakan pemberdayaan ekonomi kawasan ASEAN dengan sasaran utama revitalisasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terutama bagi negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam (KMLV). Sebagaimana diketahui bersama negara KMLV telah lama dan berulang kali didera dengan beragam masalah politik, sosial, dan kebudayaan yang berpengaruh terhadap keamanan negara tersebut. Dengan demikian, sebagaimana terangkum dalam ASEAN Vision 2020serta Pakta ASEAN Concord II, MEA dibuat dengan maksud untuk memeratakan ekonomi hingga ke seluruh penjuru kawasan.
  • Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global dengan tujuan dasar untuk meningkatkan peran serta ASEAN dalam percaturan kebijakan global. Semua dilakukan dengan proses pendekatan yang koheren antara ekonomi regional dan global. Hal ini tentu adalah salah satu sisi positif sebab nantinya masukan negara-negara ASEAN dianggap penting.

Pakta Deklarasi Cebu

Tujuan dari pembentukan MEA sesuai dengan pakta dalam Deklarasi Cebu tersebut tentu memberikan corak baru bagi ciri ekonomi di kawasan MEA. Ciri tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut:

  • Iklim ekonomi kawasan menjadi lebih kompetitif.
  • Usaha untuk pemerataan ekonomi dalam ruang lingkup negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
  • Integrasi ekonomi global dan pelosok untuk menjadi basis produksi serta pasar tunggal.

Mengingat betapa besar tujuan serta ketatnya corak ekonomi global kawasan MEA, tentu dirasa perlu bagi masyarakat Indonesia untuk tahu lebih mendalam seluk-beluk di balik MEA serta manfaatnya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Mengenal MEA

masyarakat ekonomi ASEANKetika sudah mengetahui sejarah dan tujuannya, kamu sudah harus tahu juga bagaimana menghadapinya. Untuk menghadapinya, kamu harus mengenalnya juga.N ah, seperti inilah cara kamu mengenal MEA ini:

Bukan Hal Baru

Kamu tidak usah takut menghadapi MEA, karena ini bukanlah hal yang baru.  Setidaknya, semua ini sudah terencana selama kurang lebih satu dekade belakangan. Percepatan yang dilakukan (semula 2020 dimajukan menjadi 2015) adalah sikap yang wajar, mengingat perkembangan ekonomi dunia yang fluktuatif. Mengenali dan memahami gejolak-gejolak internasional adalah satu cara untuk memanfaatkan keuntungan dari MEA dan menghindari kerugian yang tak diinginkan.

Memberikan Keuntungan

Salah satu tujuan MEA adalah mengusahakan pemerataan dan menurunkan ketimpangan dalam masyarakat ASEAN. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya tentang memajukan UKM di negara-negara KMLV. Lalu, apa untungnya untuk masyarakat Indonesia? MEA akan menjadikan ASEAN sebagai pasar atau produsen dari beragam produk negara-negara anggota. Semakin dimudahkan penjualan secara global maka semakin besar pasar sehingga menjadi peluang bagi siapa saja yang peka dan kreatif.

Produktivitas dan Cross Market

Pasar memiliki tingkat kejenuhannya sendiri. Dengan MEA, pasar yang terbuka semakin luas demikian pula dengan kompetisi. Fokus dari MEA tentu saja adalah bagaimana masuk ke pasar negara lain. Semakin tinggi daya saing (karena kualitas) membuat produsen lebih kreatif dan inovatif serta berkualitas dalam menciptakan produk. Produsen di Indonesia yang ingin agar produknya bisa diterima dalam pasar global mau tak mau memerhatikan kualitas produknya, minimal memenuhi standar internasional.

Meningkatkan Mutu Pendidikan SDM

Data dari 2014 menunjukan jumlah pekerja berpendidikan sekolah menengah pertama (SMP) di Indonesia sekitar 76,4 juta jiwa. Jumlah tersebut jika dipersenkan sekitar 64% dari 118 juta jiwa pekerja Indonesia. Angka yang termasuk tinggi untuk indikator rendahnya mutu sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Setiap individu yang sadar dengan persaingan MEA tentu akan terus menggenjot mutu dan tingkat pendidikan sampai level tinggi atau tertinggi. Hal ini untuk mengatisipasi dalam persaingan-persaingan sumber daya manusia yang tergabung dalam MEA.

Meningkatkan Infrastruktur dan Sarana Pendukung

Negara dapat berkembang menuju level yang signifikan dengan mendorong pembangunan di bidang sarana dan prasarana. Dibukanya MEA juga mengisyaratkan hal yang sama. Tentu butuh peran serta semua pihak agar sarana dan prasarana di Indonesia terus berkembang menuju taraf yang lebih memadai.

Keuntungan MEA bagi Anggotanya

Suatu program yang dibuat pasti memiliki tujuannya dan memiliki keuntungan. Lalu keuntungan apakah yang akan didapatkan oleh anggota ASEAN yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean ini?

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.

Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.

Manfaat untuk Indonesia

masyarakat ekonomi ASEAN

Lalu manfaat untuk negara kita apa? Tenang dalam artikel ini juga akan dijelaskan manfaat apa yang akan kita dapatkan ketika mengikuti MEA. Berikutlah manfaat yang didapatkan oleh Indonesia:

Ekonomi Negara Stabil

Selama ini ekonomi negara kita cenderung tidak stabil karena banyak hambatan perdagangan yang ada. Dengan adanya MEA ini diharapkan memberi manfaat pembangunan ekonomi negara menjadi stabil dan lancar untuk kedepannya. MEA sangat mendukung sekali untuk tidak terjadinya kesenjangan sosial bagi penduduk di suatu negara. Dan terasa manfaat perhitungan pendapatan nasional  yang dari tahun ke tahun makin stabil.

Keuntungan Ekspor dan Impor

Manfaat ekspor impor bagi negara sangat banyak. Ekspor atau pengiriman produk Indonesia ke luar negeri menjadi lebih mudah dan tidak tehambat di bea cukai sehingga produk – produk tersebut dapat sampai dengan cepat dan aman. Dan untuk impor artinya produk negara lain juga memiliki izin untuk beredar di Indonesia sebagaimana produk Indonesia yang boleh beredar di negara kawasan Asia Tenggara.

Dengan begitu Indonesia sangat diuntungkan dalam bidang perkopian dan juga ikan. Kita tahu di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia lah yang memiliki berbagai macam jenis kopi yang rasanya juga varian. Dengan adanya MEA Indonesia akan lebih mudah untuk mengekspor kopi yang telah dihasilkan. Lalu kita juga dapat mengirimkan ikan-ikan laut. Diantara negara ASEAN lainnya, Indonesia lah negara kelautan yang terbesar. Dengan begitu hasil tangkapan laut juga berlimpah, didukungnya juga Kementrian Kelautan sekarang yang telah menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan-ikan kita. Dengan begitu ikan-ikan yang didapatkan akan lebih banyak.

Meningkatkan Investasi

Seperti yang sudah disinggung di atas, dengan adanya MEA investasi antar negara akan lebih mudah. Apa lagi di Indonesia sedang ada Gerakan 1001 startup. Dengan begitu, startup-startup ini akan lebih mudah mendapatkan investor dari luar. Tidak heran kalau di Indonesia sudah mempunyai 4 startup unicorn dan juga paling banyak di Asia Tenggara. Karena diantara 7 startup yang sudah menjadi unicorn, ada 4 startup yang dari Indonesia.

Industri Kreatif

Dengan adanya perdagangan internasional ini pada pengusaha akan saling bersaing untuk melancarkan strategi kreatifnya. Mereka akan memilih para pekerja yang handal dan profesional untuk sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya. Para pengusaha akan berlomba mengaplikasikan ide – ide mereka untuk produk yang akan di kirim ke luar negeri. Dengan begitu akan melahirkan industri kreatif, di Indonesia juga sudah banyak wadah-wadah untuk mengembangkan industri ini. Bahkan, di kepemerintahan ini ada lembaga yang menaunginya, yaitu BEKRAF singkatan dari Badan Ekonomi Kreatif.

Menambah Laba Negara

Dengan berjalannya sistem MEA ini maka ekspor produk ke negara tetangga tidak lagi di kenai biaya, dan ini akan memberikan keuntungan bagi produk yang akan di ekspor keluar negeri. Produk yang diekspor juga tidak akan memiliki hambatan yang berarti karena MEA mendukung sistem ekspor antar negara kawasan Asia Tenggara. Dengan begitu, kita tidak akan mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan ekspor dan kita dapat mendapatkan margin yang besar.

Masyarakat Sejahtera

Dengan adanya MEA masyarakat menjadi lebih sejahtera karena banyaknya tersedia lapangan pekerjaan yang ada. Untuk bekerja di negara tetangga tentu akan dipermudah karena Masyarakat Ekonomi Asean sangat mendukung program pertukaran tenaga kerja masing-masing negara. Tentu tenaga kerja yang di rekrut adalah pekerja yang memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan tempat kerja.

Peluang dan tantangan berjalannya Masyarakat Ekonomi ASEAN

Terkait dengan berjalannya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA, mulai muncul pro dan kontra di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan masuknya tenaga kerja terdidik maupun terampil di pasar dalam negeri. Tentu saja, keresahan ini dinilai wajar oleh sebagian besar orang.

Sebab, adanya MEA memungkinkan tenaga kerja pada profesi tertentu, seperti dokter, pengacara, atau profesi dengan standar pendidikan tinggi lainnya, berkarir di Indonesia. Apalagi, kebutuhan tenaga kerja semacam itu belum tercukupi dan terpenuhi secara merata di negara kita ini.

Apabila dilihat dari sisi positifnya, peluang akan terjadi hal tersebut bisa jadi sama-sama menguntungkan. Pasalnya, kesempatan tenaga kerja terdidik sekaligus terampil Indonesia untuk bekerja di negara lain dalam kawasan ASEAN pun sama tingginya. Melalui MEA, tenaga kerja semacam itu punya kesempatan lebih besar dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN lainnya.

Misalnya, jika dokter dari Singapura bisa masuk dan bekerja di Indonesia, sama halnya dengan dokter dari Indonesia pun memiliki kesempatan serupa untuk bekerja di negara tersebut.

Selain itu, ada juga beberapa peluang menarik lainnya yang bisa kita ambil dari Masyarakat Ekonomi ASEAN ini, di antaranya:

Meningkatkan investasi dan kualitas

Sisi positif lain dari MEA adalah meningkatnya minat pemilik modal untuk melakukan investor di Indonesia. Perdagangan bebas yang menjadi dasar tercetusnya MEA mampu mendorong foreign direct investment atau FDI.

Hal ini memungkinkan peluang-peluang yang mendorong berkembangnya sumber daya manusia kian meningkat. Selain itu juga, perkembangan teknologi di berbagai bidang dan lapangan pekerjaan yang bisa membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran pun bisa ditingkatkan melalui MEA.

Pendek kata, hambatan dari segi investasi dan ekspor akan semakin berkurang dengan adanya MEA. Tentu saja ini kabar yang sangat baik mengingat Indonesia sendiri masih membutuhkan pengembangan di sektor UMKM. Melalui integrasi ekonomi ASEAN, bisa dipastikan UMKM di Indonesia bakal mampu mengembangkan diri dengan menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

Ruang untuk mengoreksi kelemahan ekonomi negara

Pastinya, memahami dampak positif MEA juga harus dibarengi dengan mengoreksi berbagai kelemahan ekonomi di dalam negeri sendiri. Hal pertama dan yang paling perlu disadari adalah regulasi ekonomi yang selama ini diterapkan.

Sementara meningkatkan competition risk yang jadi salah satu ciri MEA juga harus mendapat perhatian dengan seksama dan menyeluruh. Sebab, pada dasarnya homogenitas produk yang dihasilkan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara bisa mengancam pasar lokal.

Masuknya produk, seperti hasil pertanian, tekstil, dan elektronik yang juga banyak diproduksi oleh negara-negara ASEAN selain Indonesia jelas jadi hal yang patut diperhatikan. Bukan itu saja, regulasi menyangkut eksploitasi sumber daya alam juga jadi dasar aturan lain yang perlu dikuatkan. Bisa dikatakan, selama ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan aturan eksploitasi sumber daya alam yang cukup longgar.

Masyarakat Ekonomi ASEAN memungkinkan semakin banyak perusahaan dari negara lain yang datang dan masuk ke negara kita dengan tujuan untuk mengelola sumber daya alam. Oleh sebab itu, Indonesia harus mau tidak mau melakukan penguatan regulasi dan aturan di berbagai sektor.

Pasalnya, dikhawatirkan ada kerusakan ekosistem di Indonesia yang disebabkan eksploitasi sumber daya alam besar-besaran yang kemudian jadi salah satu sisi negatif dari perdagangan bebas.

MEA jadi basis keuntungan potensi yang dimiliki negara

Tak bisa dipungkiri, setiap kebijakan sudah pasti memiliki risikonya masing-masing, termasuk implementasi MEA. Oleh sebab itu, diharapkan para pengusaha dan pekerja profesional bisa lebih peka dengan hadirnya ajang perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN ini. Tujuannya agar setiap kondisi yang berkembang selama berjalannya MEA bisa memberi keuntungan tersendiri untuk negara kita.

Satu hal yang pasti, Indonesia harus mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tetap jadi tujuan utama dari seluruh komponen bangsa. Pahamilah, perdagangan bebas bukan berarti menjadikan produk dalam negeri tersingkirkan oleh produk buatan negara lain.

Tips menjalankan bisnis di era MEA

Ada beberapa tips bagi para pelaku usaha di era MEA seperti saat ini agar tidak tergerus oleh perdagangan bebas yang terkadang dinilai kejam bagi sebagian orang. Berikut ini di antaranya:

Lebih proaktif menciptakan produk yang berkualitas

Jika kita menilik industri yang ada di dalam negeri sendiri, selama ini para pelaku usaha di Indonesia dinilai memiliki kemampuan luar biasa untuk mengembangkan bisnis sampai ke kancah internasional. Bahkan, di berbagai tekanan atau situasi sulit di dalam negeri pun, mereka terbukti mampu bertahan dan sebagian lainnya justru semakin berkibar.

Hal ini ditandai dengan kemampuan para pelaku usaha tersebut untuk menaikkan upah minimum regional di setiap tahunnya. Kinerja ekspor pun turut meningkat meski diiringi melemahnya perekonomian secara global.

Ketahuilah, dalam menghadapi MEA, para pengusaha di Indonesia perlu meningkatkan industri di bidang kuliner, kertas, perbankan, dan jenis industri lain yang berbasis pada sumber daya alam pertanian. Pelaku usaha yang menjalankan bisnis di sektor tersebut diharapkan lebih proaktif dalam menjajaki pasar luar negeri dengan berusaha menciptakan produk-produk berkualitas.

Memperkokoh brand lokal di mata internasional

Banyak pengusaha sukses yang menyatakan, bahwa kini adalah saat yang tepat bagi perusahaan-perusahaan besar nasional untuk menciptakan sekaligus memperkokoh brand yang dimiliki di mata internasional. Sebab, peluang pasar bebas seperti MEA ini sudah sepantasnya dijadikan batu pijakan untuk mendapatkan pangsa pasar yang jauh lebih besar.

Meningkatkan fanatisme sumber daya lokal

Cukup dengan memanfaatkan sumber daya alam dari Indonesia dan SDM bangsa sendiri, MEA diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dari hulu ke hilir. Dengan demikian, ekonomi level bawah pun bisa turut ditingkatkan.

Mengutamakan orisinalitas rancangan produk

Konsumen yang cermat pasti hanya akan membeli produk dengan rancangan atau desain original. Hal ini dinilai sangat penting, terutama bagi para pengusaha industri kreatif yang sangat menuntut orisinalitas.

Menerapkan strategi pemasaran yang baik

Para pengusaha Indonesia, terutama yang bergerak di sektor UMKM harus mau berperan aktif dalam mengikuti berbagai pameran produk, baik di dalam ataupun luar negeri. Sebab, ajang semacam ini bisa dijadikan media promosi yang sangat menguntungkan.

Meningkatkan mekanisme perusahaan

Ketahuilah, setiap perusahaan sebaiknya menggunakan teknologi yang mumpuni guna menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan demikian, barang yang dihasilkan pun memiliki grade tinggi sehingga lebih mudah memenangi persaingan dengan produk lain di tengah perdagangan bebas.

Mengelola sarana dan prasarana dengan baik

Sebagian besar pengusaha pasti setuju, jika sarana dan prasaran merupakan pendukung utama operasional suatu perusahaan. Apabila sarana dan prasaran ini dikelola secara baik, maka besar kemungkinan tidak akan terjadi masalah apapun selama masa produksi sehingga perusahaan bisa fokus menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

Memperhatikan layanan kepada pelanggan

Setelah berhasil menciptakan produk yang original sekaligus berkualitas, langkah selanjutnya adalah memberikan pelayanan yang baik. Di antaranya seperti kemudahan, ketepatan, keamanan, dan kecepatan pelayanan demi meraih kepuasan konsumen.

Merekrut karyawan andal

Keberhasilan suatu perusahaan, tentu tak lepas dari faktor SDM di dalamnya. Perusahaan yang memiliki karyawan profesional dan andal di bidangnya sudah pasti akan memberikan imbal balik dalam kemajuan perusahaan di era MEA seperti saat ini.

Itulah manfaat yang kamu dapatkan. Namun, dengan adanya MEA kita juga bisa mempunyai teman antar negara dan saling belajar untuk mengenali budaya dan bahasa dari negara tersebut. Kantor kamu sekarang juga bisa mendapatkan investor atau bahkan klien di luar Indonesia tetapi masih anggota ASEAN.

masyarakat ekonomi ASEANKamu juga akan sering pergi-pergi ke Kawasan negara ASEAN untuk pertukaran pekerja atau mencari investor, dengan begitu dibutuhkan efisiensi dalam mereimburse tiket pesawat. Dengan aplikasi JojoExpense dari Jojonomic, kamu hanya tinggal foto struk pesawat kamu dan uang reimburse akan dikirimkan ke rekening kamu. Aplikasi ini memangkas sistem birokrasi yang sering terjadi di kantor dan meningkat efisiensi hingga 76%. Buruan coba aplikasi ini untuk efektifitas kerja di kantor kamu!