Mengelola Uang Panjar Kerja dan Kemungkinan Pertanggungjawaban

Dalam suatu perusahaan terdapat istilah panjang. Panjang ini merupakan istilah untuk uang muka kerja. Panjar sendiri merupakan tanggung jawab dari penerima hingga bukti sah atas penggunaan anggaran tersebut disampaikan ke bendahara atau keuangan. Karena hal tersebut, mengelola uang panjar kerja harus dilakukan dengan baik. Jika tidak akan berpengaruh pada laporan akhir keuangan.

Panjar yang dipertanggungjawabkan adalah yang buktinya sudah diserahkan. Jika dalam penggunaan anggaran perusahaan tersebut, pemegang uang panjar belum dapat menyampaikan bukti pertanggungjawabannya, sehingga panjar yang dipergunakan tersebut akan dianggap sebagai saldo dari kas tunai.

Pemberian uang panjar di suatu perusahaan memang diperkenankan. Namun, dengan ketentuan jika panjar tersebut dipergunakan dalam pembiayaan program atau kegiatan yang mendukung operasional kegiatan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pembayaran secara langsung.

Oops! We could not locate your form.

Mengelola Uang Panjar Kerja Berdasarkan Hukum

Mengelola uang panjar kerja adalah wajib. Dalam hukum itu sendiri panjar berarti tanda jadi sehingga di dalamnya ada unsur kepercayaan antara pihak yang berkaitan. Panjar muncul jika ada tindak tertentu misalnya dalam jual beli terjadi afspraak yang mana salah satu pihak memberikan uang jadi. Akibatnya, ada keterikatan antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya.

mengelola uang panjar kerja Jika pihak yang memberikan panjer tidak bisa menepati janji, maka akan dianggap hangus atau panjer tersebut hilang. Sedangkan jika yang menerima uang panjer tersebut lali, maka harus mengembalikan panjer dan ditambah dengan membayar sejumlah uang dengan besar seperti panjer yang dibayarkan sebelumnya.

Dalam hukum perdata, uang panjer diatur dalam KUHPer pasal 1464. Namun, dalam kamus besar bahasa Indonesia daring, dikatakan jika panjar sama dengan DP. Karena hal tersebut, banyak yang mengatakan jika Panjar itu DP.

Siklus Keuangan Panjar

Pada suatu organisasi bisnis termasuk suatu perusahaan, siklus operasi normal terdiri dari kas atau bank, persediaan, hutang, penjualan, piutang, bank. Namun untuk suatu organisasi nirlaba, urutan siklus operasinya adalah kas atau bank, uang muka program atau suatu kegiatan, pertanggungjawaban dari uang muka yang dipergunakan dan biaya.

Sehingga dari gambaran tersebut, tingkat kerumitan uang muka atau panjar harus dihadapi oleh pengelola keuangan. Mengelola uang panjar kerja harus dilakukan dengan baik sehingga pelaporan akhir termasuk penyajiannya dapat tertampilkan dengan baik.

mengelola uang panjar kerja Walaupun uang panjar merupakan uang muka kerja, namun jenis uang ini berbeda dengan uang dibayar di muka namun keduanya memiliki prinsip yang hampir sama. bedanya hanya ada di pembebanannya. Misalnya jika biaya sewa dibayar dimuka sesuai dengan pola periodic yang sudah ditentukan. Maka pembebanan biaya program yang ada di uang muka berdasarkan pada transaksi dari pertanggungjawaban tersebut.

mengelola uang panjar kerja Jika dijabarkan, uang muka adalah kas untuk pelaksanaan kegiatan yang pengelolaanya didelegasikan ke staf tertentu yang sesuai dengan struktur suatu organisasi untuk waktu tertentu sesuai formulir pengajuannya. Sedangkan uang muka program atau kegiatan adalah uang muka yang sudah dipertanggungjawabkan oleh pemegang uang muka.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Sehingga transaksi pengeluaran uang muka kegiatan atau program tujuannya adalah untuk pelaksanaan dari pembayaran biaya program secara khas. Dengan kata lain, jika pemberian pinjaman atau kas bon untuk sesuatu di luar kegiatan maka tidak diperkenankan dan bisa dianggap menyimpang. Namun, jikapun dilakukan dalam kondisi tertentu untuk kepentingan bersama dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka hal tersebut dapat diterima.

Pertanggungjawaban Mengelola Uang Panjar Kerja

Agar dalam penggunaannya dan pertanggungjawabannya tidak memberatkan satu pihak, maka harus ada prosedur yang wajib dipatuhi oleh orang yang bekerja di perusahaan tersebut. Contoh prosedur kebijakan pengelolaan uang  panjer yaitu:

  • Pihak yang berhak mengajukan panjer adalah kepala divisi dengan menggunakan formulir yang sudah ditentukan sebelumnya.
  • Permohonan dilakukan maksimal 1 minggu sebelum dicairkan dan biayanya terbatas sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
  • Pengajuan uang muka hanya boleh dilakukan untuk suatu program atau kegiatan maksimal 1 bulan ke depan.
  • Pencairan dilakukan hanya di hari kamis.
  • Pengeluaran dana yang dipergunakan untuk DP dan selisih dari pertanggungjawaban atas uang muka tersebut menjadi tanggung jawab dari divisi yang bersangkutan.
  • Uang muka yang diterima besarnya sesuai dengan yang diajukan.
  • Pertanggungjawaban harus dilakukan maksimal 1 minggu setelah kegiatan tersebut selesai dilakukan.
  • Jika belum dipertanggungjawabkan sesuai dengan waktu yang ditentukan maka otomatis akan dibukukan ke piutang dari karyawan yang memegang uang muka tersebut.

Mengelola Uang Panjar Kerja dan Melaporkannya

Dalam pertanggungjawaban atas kegiatan mengelola uang panjar kerja, dilaporkan dalam laporan pertanggungjawaban yang umumnya disebut sebagai LPU, LPUM atau PUM.

mengelola uang panjar kerja Dalam laporan tersebut, setidaknya harus mencakup mengenai hal berikut ini:

  • Laporan rekap dan detail dari biaya yang dipergunakan.
  • Perbandingan antara anggaran yang sudah disetujui ketika permohonan panjer dilakukan dan besar realisasi yang terjadi seperti yang ada di poin sebelumnya.
  • Perbandingan antara dana yang diterima dengan dana yang benar-benar dipergunakan.

Dalam pertanggungjawaban tersebut, berdasarkan 3 point yang sudah disebutkan di atas, terdapat 3 jenis kemungkinan dari suatu pertanggungjawaban atas kegiatan mengelola uang panjar kerja. Kemungkinan tersebut yaitu:

  • PJUM = UM: artinya besar uang panjar sama dengan uang yang dipergunakan.
  • PJUM < UM: artinya besar uang panjar memiliki sisa sehingga adanya pengembalian dana sisa uang muka yang tidak dipergunakan.
  • PJUM > UM: artinya ada pengeluaran tambahan yang dipergunakan untuk menutup kelebihan dari penggunaan uang panjar. Pengeluaran ini biasanya dilakukan reimburse atas dana yang sudah dikeluarkan.

JojoExpense untuk Mengelola Uang Panjar Kerja dengan Maksimal

Beberapa di perusahaan atau tempat kerja, proses reimburse yang dilakukan cukup susah dan bahkan lama. Bisa jadi karena admin atau bagian keuangan yang mengelola uang panjar kerja sedang memiliki banyak tugas ataupun sistem yang sedang eror. Untuk itu, diperlukan JojoExpense agar proses reimburse makin mudah dan lebih cepat.

Anda bisa menggunakan reimburse via aplikasi atau website sehingga nantinya ketika Anda mengajukan reimburse, langsung bisa dilihat dan disetujui kemudian uang Anda diganti sesuai dengan besar yang diajukan. Ada pula mobile approval sehingga Anda tidak perlu menunggu terlalu lama untuk pengajuan dana, serta budget controlling yang akan membantu untuk mengontrol keuangan perusahaan.

Dengan fitur tersebut, memungkinkan untuk meminimalisir terhadap kerugian yang harus dihadapi perusahaan karena penggunaan uang yang tidak seharusnya yang mengakibatkan perusahaan rugi. Semua transaksi ataupun kegiatan seperti pengeluaran akan tercatat secara otomatis sehingga Anda tidak perlu khawatir jika Anda kehilangan catatan penting untuk pembukuan.

Masih kurang informasi tentang JojoExpense? Ada https://jojonomic.com/produk/jojoexpense-reimburse-online/ yang bisa Anda kunjungi kapan saja dan dimana saja dari smartphone Anda. Untuk mencoba enaknya menggunakan sistem yang sudah terintegrasi dengan cloud ini ANda bisa mencoba langsung versi gratisnya. Setelah yakin, Anda bisa melakukan upgrade untuk layanan lebih lengkap dengan fitur lebih mumpuni. Semoga informasi ini bermanfaat!