Meningkatkan Moral Karyawan Oleh Perusahaan Melalui Program HR

Perusahaan tentunya berperan aktif dalam meningkatkan moral karyawan. Sedikit banyak hal ini merupakan salah satu tanggung jawab perusahaan dalam membawa nama baiknya saat berada di luar nanti. Sehingga memastikan mendidik karyawan dengan moral yang baik merupakan etos kerja penting yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Oleh sebab itu sangat penting memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup strategi dan langkah dalam hal tersebut. Sehingga nantinya nama baik perusahaan juga bisa dijaga secara maksimal.

Adapun proses melakukan hal ini bisa dibilang tidak mudah. Ada banyak tantangan dan rintangan tersendiri yang bisa dialami oleh perusahaan. Namun tentu saja ada banyak hal yang bisa juga dilakukan sebagai upaya untuk melaksanakan hal ini secara optimal. Perusahaan dengan karyawan yang sopan dan bermoral tinggi otomatis menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik serta lebih kondusif. Berikut ini beberapa penjelasan lebih lanjut tentang upaya meningkatkan moral karyawan dalam sebuah perusahaan.

Sistem Rekrutmen Yang Baik

Langkah awal adalah langkah yang menentukan. Oleh sebab itu jangan pernah remehkan kekuatan dari sistem rekrutmen yang diterapkan perusahaan. Dari sini maka terjaring bibit-bibit dan calon karyawan kompeten yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karena melalui sistem rekrutmen yang tepat maka secara tidak langsung perusahaan bisa memperoleh pekerja dengan etika, moral dan etos kerja yang optimal.

Oleh sebab itu selalu perhatikan saat melakukan rekrutmen di awal mula. Upayakan untuk menjaring calon karyawan yang sesuai kriteria perusahaan. Termasuk dalam hal moral dan sikap. Hal ini bisa dilakukan melalui sistem rekrutmen yang tepat, misalnya melalui langkah berikut ini:

  • Mengadakan tes psikologi, dari sini diketahui kondisi psikologis calon karyawan apakah memiliki moral yang cukup baik pada dasarnya atau tidak. Memilih orang yang baik pada akhirnya nanti lebih mudah untuk dibentuk dan dapat mewakili perusahaan sebaik mungkin.
  • Melakukan sesi wawancara untuk mengetahui calon karyawan yang akan dipilih. Sehingga bila tidak memenuhi kriteria dan memiliki emosi yang kurang baik, perusahaan bisa memutuskan untuk tidak merekrut personel tersebut.
  • Lakukan simulasi berkelompok, supaya dapat dilihat mana perilaku positif calon karyawan dan mana yang tidak. Umumnya moral karyawan dapat dilihat dari perilakunya terhadap orang lain dalam sebuah kelompok. Sehingga penilaian yang dilakukan juga jauh lebih valid.

Efektifitas Pelatihan

Salah satu cara yang umumnya digunakan perusahaan dalam meningkatkan moral karyawan yaitu melalui pelatihan yang dilakukan oleh tim HRD perusahaan. Tidak hanya pelatihan teknis saja, tetapi pelatihan yang bersifat psikologis ini juga cukup penting dalam hal peningkatan etos kerja karyawan. Manakala karyawan telah kehilangan semangat kerja serta moralnya, maka dengan pelatihan diharapkan hal tersebut bisa dikendalikan lebih baik dan bisa dioptimalkan.

Hal ini terwujud dengan melakukan beberapa pelatihan baik internal maupun eksternal. Beberapa pelatihan psikologi internal perusahaan termasuk pula misalnya memberikan seminar motivasi, memberikan seminar keagaamaan, serta bisa pula melakukan sesi konsultasi psikologis dari perusahaan. Semua ini pada akhirnya bisa mengarahkan karyawan dalam pembinaan moral yang lebih baik. Misalnya kebiasaan yang buruk bisa saja dialihkan ke yang baik melalui program yang tepat oleh perusahaan. Karena itu setiap tahunnya ada baiknya jika tim HRD merencanakan apa saja pelatihan yang efektif untuk memastikan pembangunan moral dan sisi akhlak karyawan yang semaksimal mungkin.

Memberikan Contoh Pada Karyawan

Tentu ada beberapa hal penting yang tidak boleh dilupakan perusahaan dalam hal moral yang satu ini. Salah satunya yaitu contoh yang diberikan pimpinan pada karyawannya. Sering kali perusahaan berharap agar karyawan memiliki moral yang baik dan berkualitas, tetapi lupa menerapkan hal itu pula pada para pimpinan yang ada di dalam perusahaan.

Sebagai contoh ada kalanya pemilik perusahaan atau para atasan dan direksi melakukan hal yang kurang sesuai di kantor. Atau bersikap seenaknya di dalam kantor, sehingga menghilangkan rasa hormat dari para karyawannya sendiri. Tentu hal ini menjadi hal yang kurang baik untuk diterapkan dan sebaiknya segera dirubah semaksimal mungkin. Misalnya memberikan contoh moral yang tidak tepat, otomatis dapat memberikan pandangan yang salah tentang image perusahaan sendiri dari atasan ke karyawan. Oleh sebab itu melakukan hal sederhana mulai dari atasan juga termasuk hal yang penting. Ada baiknya tim HRD menegur bukan hanya karyawan saja, tetapi atasan yang bersikap kurang baik dan melawan nilai moral perusahaan.

Tata Tertib Perusahaan

Adapun supaya dapat memantau dan meningkatkan moral karyawan, tentu butuh penuangan di dalam perundangan yang jelas. Sehingga nantinya setiap karyawan bisa berkaca terhadap peraturan perusahaan tersebut. Misalnya saja tata tertib perusahaan yang dibuat supaya moral karyawan tetap terjaga optimal. Ada banyak aturan yang meminta karyawan selalu berpakaian sopan dan sesuai dengan branding perusahaan itu sendiri. Sehingga dengan demikian nama baik perusahaan bisa dijaga secara maksimal saat karyawan berada di luar perusahaan.

Tidak cukup hanya itu saja, ada banyak aturan perusahaan lain berkaitan dengan moral dan norma di masyarakat. Seperti misalnya larangan minuman beralkohol di jam kerja, atau misalnya menjaga tata tertib perusahaan dengan tidak melakukan pertengkaran dengan sesama karyawan lainnya di depan umum. Hal kecil seperti ini bila dilakukan dengan maksimal akan membantu peningkatan moral di lingkungan perusahaan tersebut yang lebih baik dan optimal.

Tentunya meningkatkan moral karyawan bisa dilakukan dari berbagai macam hal di atas. Namun yang paling penting yaitu memastikan bahwa usaha tersebut bisa berjalan lancar dan optimal. Sehingga nantinya tercapai keinginan yang hendak dicapai dari peningkatan moral tersebut. Adapun supaya segala sesuatunya berjalan lancar, gunakan langkah yang lebih otomatis. Seperti misalnya menggunakan JojoTimes yang mudah melakukan pengaturan pelatihan serta mencatat perkembangan hasil pelatihan karyawan secara terpadu. Dengan demikian maka diharapkan hasil positif terutama dalam sisi perilaku karyawan saat berada di luar kantor. Nama baik perusahaan adalah hal penting yang harus dijaga melalui pengaturan sikap yang maksimal tersebut.

Tentunya hal ini bisa dicapai berkat adanya beragam fitur yang termasuk di dalam program JojoTimes tersebut. Fitur yang ada meliputi antara lain yaitu sebagai berikut:

• Secured Cloud-Based Storage
• Integrated Attendance System
• Custom Format Report
• Import and Export Employee Data

Serta masih terdapat beberapa fitur lain yang mendukung perusahaan dalam menentukan peningkatan moral karyawan berikut pemantauannya yang optimal. Dengan demikian maka perusahaan akan lebih baik dan citranya tetap terjaga secara maksimal. Semua berkat sistem otomatis dan pengaturan yang lebih efektif dari tim HRD perusahaan melalui program tersebut. Oleh sebab itu tidak perlu berpikir lagi, segera saja beralih pada JojoTimes dan rasakan manfaat yang maksimal bagi perusahaan Anda. Biarkan langkah meningkatkan moral karyawan pada perusahaan Anda berjalan lebih efektif dan efisien bersama dengan program yang satu ini. Dijamin!