Merchandiser; Deskripsi Pekerjaan dan Kemampuan yang Wajib Dimiliki

Fenomena menjamurnya brand-brand dari luar negeri yang masuk ke Indonesia sangat berpengaruh terhadap tingginya tingkat konsumsi akan suatu barang yang dialami oleh konsumen di Indonesia. Terutama di Ibukota Jakarta, di mana masyarakatnya lebih konsumtif dibanding dengan daerah lainnya. Ketika kamu berbelanja suatu barang di mall, awalnya kamu mungkin akan fokus terhadap barang yang memang sedang kamu cari. Namun, tak jarang tiba-tiba kamu ingin membeli barang lain yang sebenarnya tidak ada di daftar belanjamu. Disitulah fungsi dari seorang merchandiser yang begitu vital di dalam industri retail.

Apakah kamu pernah berpikir ketika belanja di mall, mengapa setiap barang yang kamu lihat ditata sesuai dengan kelompok jenis barang yang berkaitan? Seolah-olah penataannya seperti satu kesatuan yang tak terpisahkan satu sama lain. Sehingga kamu pun terpengaruh untuk membeli barang lainnya yang sebenarnya tidak begitu kamu butuhkan. Barang-barang yang ditata dengan apik tersebut merupakan salah satu strategi yang dibuat oleh seorang merchandiser untuk meningkatkan penjualan barang. Wah, menarik juga ya? Yuk kita pelajari lebih jauh tentang pekerjaan seorang merchandiser di bawah ini!

Pengertian Merchandiser

Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang tugas-tugas apa saja yang harus dilakukan oleh seorang merchandiser pada industri retail, kamu terlebih dahulu harus mengerti tentang definisi merchandiser. Secara garis besar merchandiser adalah orang yang bertugas untuk mengatur tata letak suatu barang dan membuat strategi untuk meningkatkan penjualan barang. Seorang merchandiser harus memiliki jiwa kreatif yang tinggi untuk membuat display toko semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk membeli barang tersebut.

Oops! We could not locate your form.

Deskripsi Pekerjaan Seorang Merchandiser

Mau tahu lebih banyak tentang apa saja pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh seorang merchandiser toko? Berikut ini beberapa deskripsi pekerjaan seorang merchandiser yang perlu kamu ketahui jika ingin melamar pekerjaan ini:

Menata Produk dengan Baik

Kamu harus mengetahui letak setiap rak-rak yang ada di toko tempat kamu bekerja untuk mengatur strategi yang ciamik dalam meletakan produk yang ingin kamu jual. Kamu harus memperhatikan peletakan barang yang kamu pajang baik secara vertikal atau horizontal. Kemudian kamu bisa melakukan observasi peletakan mana yang paling efektif dan efisien dalam meningkatkan penjualan produk toko-mu

Mendisplay Produk dengan Menarik

Kreativitas yang tinggi dalam mendisplay produk dapat membantumu membuat konsep yang menarik agar barang atau produk yang kamu pajang dapat menarik setiap mata konsumen ketika melihatnya. Setelah kamu berhasil menarik perhatian konsumenmu karena produk yang kamu pajang, kemungkinan besar mereka akan membeli produk tersebut

Menjaga Kebersihan Produk yang Dipajang

Kebersihan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Coba saja kamu bayangkan jika produk yang kamu tata dan display itu kotor, apakah kamu masih tertarik untuk membeli barang tersebut? selain membuat konsumen tidak jadi membeli, tokomu bisa dianggap jorok oleh konsumen sehingga konsumen tidak mau lagi datang untuk belanja di tokomu.

Membuat Strategi Promosi Produk

Diskon pada beberapa produk biasanya sangat menarik perhatian. Terutama bagi ibu-ibu yang sering mencari diskon ketika belanja. Tentu saja kamu tidak bisa sembarangan menentukan barang apa saja yang diskon dan jangan sampai harga diskon tersebut di bawah harga pokok penjualan. Bukannya untung, kamu malah bisa merugi. Jadi, pikirkanlah dengan baik sebelum menentukan barang apa saja yang kamu diskon.

Memeriksa Setiap Produk yang Dipajang

Setelah melakukan peletakan dan mendisplay produk di tokomu. Kamu perlu berkeliling untuk memeriksa satu demi satu produk tersebut. kamu harus memperhatikan jumlah produk, kebersihan, dan informasi tentang harga barang sudah sesuai dengan ketentuan toko tempat kamu bekerja. Contohnya seperti kamu menjual teko tetapi informasi harganya kompor karena hal tersebut dapat membuat bingung konsumenmu. Bahkan konsumenmu bisa saja batal membeli produk tersebut.

Memberikan Informasi yang Tepat Mengenai Produk

Informasi mengenai barang dan pricetag sangat penting sekali kamu perhatikan. Jika kamu memberikan informasi yang benar tentang deskripsi produk yang dipajang, maka konsumen akan mudah memahami tentang produk yang ingin ia beli apakah sesuai dengan kebutuhannya atau tidak. Misalnya konsumenmu berniat membeli detergen dengan berat 900 gram, nah konsumenmu akan memperhatikan informasi barang yang menunjukkan berapa berat detergen tersebut.

Membuat Laporan Keuangan

Dalam membuat laporan keuangan kamu harus memiliki ketelitian dan tingkat keakuratan yang tinggi. Mengapa demikian? Karena jika kamu tidak teliti kamu bisa merugikan toko di mana kamu bekerja. Jadi, kamu harus mempelajari tentang pencatatan keuangan dengan baik ya!

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

merchandiser

Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Merchandiser

Menata barang mungkin terlihat mudah, namun kamu tidak boleh meremehkannya begitu saja. Ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang merchandiser jika kamu ingin berhasil meningkatkan penjualan produk yang kamu tata. Ayo cari tahu kemampuan apa saja yang perlu dimiliki oleh seorang merchandiser!

Memiliki Tingkat Ketelitian yang Tinggi

Ketelitian yang tinggi menjadi kunci utama untuk membantumu melakukan peletakan produk dan pencatatan keuangan yang tepat dan akurat

Rapih dalam Berpakain dan Berpenampilan

Kerapihanmu dalam berpakaian dan berpenampilan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk posisi ini. Coba bayangkan jika kamu orangnya berantakan dan tidak rapih? Hal tersebut bisa saja menyebabkan tata letak produk yang juga tidak rapih dan cenderung berantakan. Di mana hal tersebut dapat membuat konsumen tidak jadi membeli produk di tokomu

Memiliki Pengetahuan yang Baik Tentang Produk

Sebelum meletakan dan mendisplay setiap produk yang ada di toko-mu kamu harus mempelajari setiap produk dari supplier agar kamu tidak salah memajang barang tersebut dalam kategori atau kelompok yang salah. Misal produk makanan harus ditata bersama dengan makanan lain. Begitu pula barang elektronik harus ditaat dengan barang elektronik lainnya.

Memiliki Kreativitas yang Tinggi

JIka kamu orang yang kreatif kamu pasti memiliki banyak ide-ide cemerlang untuk melakukan display produk yang bisa menarik konsumen untuk memebeli produk tersebut. Mungkin saja, kamu akan menata produk yang hendak kamu jual dalam bentuk piramid atau segitiga untuk menarik perhatian konsumen. Atau kamu menambahkan ornamen-ornamen yang sesuai dengan momen yang terjadi pada saat itu. Misalkan pada bulan ramadhan kamu akan memasang ornament ketupat atau gambar masjid di beberapa titik display pada toko tempat kamu bekerja.

Mengetahui dan Menguasai Area Display Produk

Sebelum meleytakan dan memajang produk yang kamu jual, tentu saja kamu harus menguasai area tempat kamu bekerja terlebih dahulu. hal ini sangat penting agar kamu tidak merasa bingung sat meletakan atau memajang produk yang akan kamu jual pada konsumen

Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Dalam menjual produk kamu tentu saja akan berkomunikasi dengan divisi lain untuk membantumu meletakan dan memajang produk yang akan dijual. Kamu juga akan berhubungan dengan distributor atau supplier barang untuk meastikan jumlah produk yang akan kamu jual sudah sesuai target toko tempat kamu bekerja.

Mampu Membuat Laporan Keuangan yang Baik

Pengetahuan tentang dasar-dasar ilmu akuntansi akan membantumu untuk melakukan laporan keuangan yang baik dan benar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ada di Indonesia.

Tips visual merchandising untuk meningkatkan penjualan bisnis retail

Tak bisa dipungkiri, bahwa manusia merupakan makhluk visual yang sebagian besar memproses informasi sesuai dengan apa yang dilihatnya. Menurut beberapa penelitian, sebanyak 65% manusia adalah pembelajar visual sehingga metode visual merchandising merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis retail yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Pada dasarnya, kamu bisa memanfaatkan visual merchandising ini sebagai strategi penjualan bisnis. Tujuannya supaya gerai retail menjadi lebih menarik bagi para calon konsumen sekaligus mendorong pembelian yang bersifat impulsif.

Strategi ini dinilai semakin menarik dengan adanya metode online-to-offline ataupun sebaliknya. Bukan hanya mendesain toko offline, kamu juga perlu mempertimbangkan penampilan toko secara online.

Bisa dikatakan, visual merchandising adalah semua hal yang berkaitan dengan tampilan, suasana, dan juga budaya suatu toko ataupun merek. Apabila dilakukan dengan cara yang tepat dan sempurna, maka visual merchandising ini bisa membantu kamu meningkatkan loyalitas merek pelanggan.

Nah, berikut ini ada beberapa tips visual merchandising yang bisa kamu terapkan untuk membantu meningkatkan penjualan bisnis retail.

Mengelompokkan produk

Kalau kamu perhatikan, beberapa minimarket selalu menata setiap produknya dengan sangat rapi berdasarkan jenisnya. Strategi semacam ini ternyata sangat penting untuk diterapkan pada bisnis retail yang kamu miliki. Sebab, mengelompokkan produk secara tepat, bisa membuat konsumen lebih tertarik dengan tampilan visual produk sekaligus memudahkan mereka untuk menemukan produk yang diinginkan.

Bukan hanya itu saja, konsumen pun akan membuat persepsi tentang produk sesuai pola pikir, standar, dan derajatnya. Misalnya, kamu harus memisahkan dan memposisikan produk yang sekiranya bersifat mewah untuk kebutuhan sehari-hari di rumah sehingga konsumen bisa mengakses produk tersebut dengan lebih mudah.

Melibatkan semua indera

Setiap konsumen hanya memiliki waktu beberapa detik untuk melihat toko retail yang kamu miliki dan memutuskan untuk masuk atau tidak ke dalamnya. Oleh sebab itu, eksterior gerai yang menarik, tertata rapi, dan menjelaskan merek secara jelas tentu akan lebih memikat pembeli untuk masuk.

Penampilan, pencahayaan, menu, warna, point of sales, kemasan, dan lain sebagainya harus terlibat secara khusus demi menghasilkan visual yang menarik indera konsumen. Dengan menampilkan seluruh elemen tersebut secara jelas dan konsisten, kamu bisa membantu konsumen dalam memahami brand yang kamu tawarkan yang mengarah pada pengalaman berbelanja bernilai positif dan meningkatkan penjualan toko.

Selain itu, perhatikan juga unsur yang bisa membuat konsumen tidak fokus dan mengganggu pandangan dalam hal tampilan visual suatu produk. Ketahuilah, terlalu banyak barang dengan benturan warna justru menciptakan tampilan yang serba kacau. Dengan begitu, konsumen bakal jauh lebih sulit menemukan produk yang diinginkan.

Oleh sebab itu, kamu sangat disarankan untuk menghindari banyak tampilan. Sebaiknya fokus saja pada satu unsur yang bisa menyorot item terkait demi menciptakan visual yang mampu menarik semua indera.

Peran signage

Bisnis retail yang kamu lakoni mungkin menampilkan banyak item dengan sempurna. Namun jika papan penunjuk atau yang lebih dikenal dengan sebutan signage ini gagal mengarahkan konsumen, maka semuanya pun turut gagal. Oleh sebab itu, kamu harus memaksimalkan penggunaan signage papan ini guna mengarahkan konsumen menemukan informasi yang diinginkan.

Kamu juga harus bisa dengan mudah membaca signage kurang dari lima detik. Jika kamu bisa menyerap semua informasi tanpa merasa bingung, maka dukungan dari signage tersebut cukup bisa diandalkan untuk konsumen. Pertimbangkan juga penggunaan serangkaian signage yang dimasukkan secara estetis dalam tema visual merchandising toko kamu secara keseluruhan.

Pastikan, signage toko dibuat dengan ringkas dan jelas. Jangan pula terlalu banyak signage dan tulisan karena akan membuat konsumen kehilangan arah. Kamu hanya perlu menyesuaikan elemen visual dengan branding bisnis. Disarankan juga untuk menggunakan font yang sederhana dan mudah dibaca meski dari kejauhan.

Menciptakan hierarki

Ketika kamu memilih menggunakan rak untuk menyusun barang atau produk di dalam toko retail, pastikan penyusunannya sesuai dengan hierarki. Misalnya, rak tersebut memiliki tiga tingkatan berbeda, maka kamu harus menempatkan setiap produknya pada tingkatan yang tepat, dari atas hingga bawah. Jangan lupa juga untuk memastikan keserasian dari susunan produk tersebut sehingga memberikan pengalaman yang unik bagi para pengunjung.

Solusi paling tepat, ketika hendak melakukan pengaturan visual merchandising dalam bisnis retail adalah membuat daftar produk terlebih dulu. Kamu perlu mengelompokkan produk tersebut mulai dari kategori prioritas. Pastikan juga kamu menonjolkan produk prioritas pada visual merchandising tersebut. Dengan begitu, perhatian konsumen akan langsung tertuju pada produk yang jadi fokus utama toko.

Selain itu, produk-produk yang dijadikan fokus utama harus disusun pada rak paling atas sehingga lebih mudah dilihat oleh para konsumen.

Mengubah toko menjadi Instagram-ready

Percayalah, metode visual merchandising mampu membuat konsumen betah berada di dalam toko dan membeli sejumlah produk yang ditawarkan. Namun hal ini tidak sepenuhnya bisa terwujud karena banyak yang pada akhirnya tidak memutuskan masuk ke dalam toko. Oleh sebab itu, kamu bisa mencoba dengan mendesain interior maupun eksterior toko menjadi Instagram-ready.

Tak ada salahnya membuat konsumen tertarik untuk berswafoto di dalam toko yang kamu miliki. Ketika mereka membagikan foto-foto tersebut di berbagai media sosial, seperti Instagram maka bisa dikatakan, visual merchandising ini justru membuat konsumen mempromosikan toko kamu secara cuma-cuma.

Tentu saja, kamu harus mendesain ruangan yang bisa memberikan kesan bagi para konsumen untuk menjadikan toko tersebut Instagram-ready. Bahkan, kamu juga harus membuat ruangan terlihat menarik sehingga konsumen betah berada di sana.

Mengubah tampilan dan tata letak secara berkala

Supaya lebih efektif, kamu perlu melakukan analisis penjualan mingguan sekaligus meninjau ulang tampilan toko. Bisa saja tampilan selama seminggu atau sebulan terakhir belum cukup memengaruhi penjualan karena terlihat sangat membosankan, baik dilihat oleh kamu sendiri ataupun konsumen yang datang. Oleh sebab itu, kamu harus mengubah tampilan dan tata letak toko secara berkala.

Menciptakan user experience bagi konsumen

Tahukah kamu, visual merchandising ternyata mampu membuat toko retail kamu selangkah lebih maju ketimbang toko retail tradisional. Sebab, penggunaan produk secara langsung justru menciptakan user experience yang mengarah pada kepuasan pelanggan sehingga mereka merasa dekat dengan produk yang ditawarkan. Dengan begitu, mereka tak akan ragu lagi untuk membelinya.

Dengan kata lain, kamu harus mampu menciptakan suatu lingkungan bagi konsumen supaya benar-benar merasakan produk sebelum mereka memutuskan untuk membelinya. Ketahuilah, user experience ini berkaitan dengan desain ruangan sesuai tema produk masing-masing.

Misalnya, kamu bisa meletakkan produk pembersih lantai pada rak paling bawah yang terdekat dengan lantai yang tampak bersih. Cara ini bakal membuat konsumen merasakan manfaat produk tersebut secara nyata.

Cara lain yang jauh lebih efektif untuk kamu lakukan adalah mempersilakan konsumen menggunakan produk tersebut secara langsung. Strategi satu ini bakal membuat konsumen tahu seperti apa kualitas produk yang ditawarkan sehingga memengaruhinya untuk membeli tanpa ragu. Sebab, konsumen sudah merasa kenal lebih dekat dengan produk yang dicobanya.

Pentingnya peran visual merchandising bagi para pelaku bisnis

Pada intinya, visual merchandising ini berperan sangat penting bagi bisnis retail yang kamu miliki ataupun kamu yang bekerja sebagai merchandiser. Sebab, tujuan utama dari strategi ini adalah memikat calon konsumen sehingga mereka terus membeli produk yang kamu tawarkan sekaligus mengingat gaya penjualan retail tersebut.

Bukan hanya itu saja, visual merchandising ini juga berguna untuk membuat tampilan yang berbeda dari kompetitor serta memastikan bisnis tersebut berjalan secara sustainable.

merchandiser

Setelah mengetahui tentang pekerjaan seorang merchandiser apakah kamu tertarik untuk melamar pekerjaan ini? Jika kamu tertarik, jangan lupa untuk menambah kemampuan yang perlu kamu miliki untuk menajdi seorang merchandiser ya!

merchandiser

Dalam sebuah toko biasanya ada banyak pegawai yang bertugas sebagai seorang merchandiser. Dan tentu saja kamu  adalah seorang Human Resource Department (HRD) kamu tidak mungkin mengawasi kinerja setiap merchandiser satu per satu. JIka kamu mengalami kesulitan untuk memeriksa tugas mercahndiser kamu bisa menggunakan produk JojoTimes.

JojoTimes akan membantu-mu melihat kinerja karyawan dengan real time, anti-fraud, dan pengelolaan administrasi HR secara otomatis. Ayo coba demo gratisnya sekarang!