Kiat Memaksimalkan Merekrut Kandidat Pasif

Merekrut kandidat pasif menjadi salah satu tugas HRD. Ini disebabkan karena bisa saja kandidat yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah kandidat pasif.

Dibandingkan dengan pelamar pekerjaan aktif. Kandidat pasif sendiri bisa dikatakan sebagai orang atau sekelompok orang yang tidak atau belum mengetahui lowongan suatu pekerjaan.

merekrut kandidat pasifDapat dikatakan juga jika kandidat pasif ini adalah orang atau sekelompok yang bekerja bekerja di perusahaan pesaing. Dan jika ditawari suatu pekerjaan yang cocok, akan mau menerimanya walaupun sedang tidak aktif mencari.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Untuk menarik perhatian kandidat pasif ini agak susah. Karena perusahaan kerap tidak tahu apa yang kandidat pasif ini inginkan. Ada 3 strategi untuk merekrut kandidat pasif yang bisa Anda lakukan.

Mencari Kandidat Pasif secara Online

Merekrut secara online adalah salah satu cara yang paling banyak dilakukan saat ini. Anda harus menyiapkan gambar dan juga copywriting yang akan Anda post secara online. Beberapa platform yang bisa Anda manfaatkan adalah di media sosial, di website yang menyediakan lowongan pekerjaan dan di website perusahaan Anda sendiri.

merekrut kandidat pasifJika perusahaan Anda mempunyai website sendiri, jangan sampai membiarkan bagian karir di situs dibiarkan kosong. Jika memang kosong atau sedang tidak membuka lamaran, ya tidak apa-apa. Namun, jika ternyata sedang membuka lowongan, maka bagian tersebut tidak boleh dibiarkan kosong.

Ini disebabkan karena bisa saja orang yang sedang mencari pekerjaan, terutama kandidat pasif, mengunjungi website Anda dan ketika melihat bagian karir kosong, maka tidak jadi melamar.

Buat bagian karir tersebut semenarik mungkin. Sehingga merekrut kandidat pasif akan lebih mudah. Misalnya Anda menambahkan testimonial dari karyawan yang bekerja di perusahaan Anda, ataupun menggunakan video.

Sedangkan jika Anda memposting atau menampilkan iklan lowongan kerja di situs lain ataupun di media sosial, pastikan kata-kata dan gambar yang dipergunakan konsisten dan relevan.

Pergunakan kata-kata atau istilah yang dimengerti oleh umum. Jikapun kurang familiar, anda bisa menambahkan catatan tersendiri di postingan tersebut.

Cara ini dilakukan agar orang yang melihat postingan tersebut langsung mengerti, posisi apa yang perusahaan inginkan. Jikapun Anda ingin merekrut kandidat pasif terutama untuk yang junior, sebaiknya tidak memberikan syarat yang terlalu membebani.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Misalnya untuk programmer, harus mengerti semua bahasa pemrograman dan butuh cepat, padahal tidak semudah itu untuk mengerti dan mempelajari bahasa pemrograman. hasilnya, sangat sedikit bahkan tidak ada yang melamar.

Dalam perekrutan kandidat pasif, sebaiknya Anda selalu membuka lowongan terutama untuk ditempatkan di website. cara ini dilakukan untuk menarik perhatian dari kandidat pasif.

merekrut kandidat pasifJikapun Anda hanya membuka lamaran saat benar-benar membutuhkan, bisa saja Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kandidat terbaik dari para kandidat pasif yang ada.

Merekrut Kandidat Pasif secara Langsung

Menemui secara langsung orang untuk direkrut menjadi salah satu pilihan yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh kandidat terbaik. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dan salah satunya adalah dengan mendatangi seminar dengan topic yang dibutuhkan.

Dari situ, Anda bisa mengamati mana saja orang yang sekiranya cocok untuk posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan.  Ketika Anda melakukan rekrutan secara langsung terhadap kandidat pasif, maka Anda harus memperkenalkan diri dengan baik terlebih dahulu.

Dengan begitu orang yang Anda ajak bicara juga tidak kaget dan antipati sehingga penerimaan yang Anda terima juga akan lebih baik. Setelah memperkenalkan diri, katakan tujuan Anda lalu tunjukkan jika posisi yang Anda tawarkan ini sangat penting untuk membuat kandidat tersebut menjadi semakin menarik.

Ketika Anda menawarkan posisi tersebut, sebisa mungkin hindari membicarakan persyaratan yang rumit. Kandidat pasif biasanya enggan untuk mendaftar atau mau untuk menerima tawaran tersebut. Sehingga jikapun Anda terpaksa untuk membicarakan persyaratannya, sampaikan persyaratan yang tidak terlalu rumit.

Selain itu, Anda juga bisa menyampaikan tawaran. Ada beberapa tawaran yang dapat Anda tawarkan ketika merekrut kandidat pasif secara langsung, diantaranya adalah:

Gaji dan Bonus yang Menggiurkan

Salah satu hal yang mempengaruhi orang untuk menerima pekerjaan adalah berapa pendapatan yang diperoleh. Sehingga, kandidat pasif yang Anda tawari tersebut tertarik untuk mendaftar.

merekrut kandidat pasifNamun, pastikan jika saat Anda menawarkan gaji dan bonus, Anda tidak melebih-lebihkan agar nantinya orang yang sudah mendaftar karena obrolan dengan Anda tidak merasa tertipu.

Fasilitas Memadai

Selain gaji, tentunya fasilitas menjadi salah satu hal yang menggiurkan. Sehingga sebaiknya Anda juga menawarkan fasilitas apa saja yang bisa kandidat pasif tersebut dapatkan jika mendaftar pekerjaan di tempat tersebut.

Posisi yang Lebih Baik

Bukan hal yang baru jika karyawan keluar dari perusahaan karena tidak ada kejelasan jenjang karir. Sehingga jika perusahaan anda memiliki kejelasan jenjang karir, Anda bisa menawarkan hal ini ke kandidat pasif tersebut.

Hal tersebut juga berkaitan dengan kemampuan dari kandidat pasif tersebut. Jika saat merekrut kandidat pasif Anda melihat dia memiliki kemampuan lebih, Anda bisa menawarkan dengan pasti untuk posisi yang lebih tinggi.

Manfaatkan Program Referal Jojotimes untuk Merekrut Kandidat Pasif

Selain kedua cara di atas, Anda juga dapat memanfaatkan program referral. Program atau strategi ini adalah dengan memanfaatkan karyawan yang Anda percayai untuk merekomendasikan seseorang agar bisa direkrut.

Berdasarkan penelitian, cara ini 70% lebih efektif untuk mendapatkan kandidat terbaik yang diperlukan oleh perusahaan. Ini disebabkan karena orang kepercayaan Anda sudah tahu plus minus dari orang tersebut sehingga Anda pun bisa mempertimbangkan hal tersebut sebelum menerima.

Akan tetapi, sebaiknya jangan menjanjikan terlebih dahulu kalau dia akan diterima. Ini disebabkan karena bisa saja yang direkomendasikan tersebut ada yang kurang sesuai untuk posisi yang dibutuhkan perusahaan. Atau kandidat yang satu, yang juga sama-sama direkomendasikan oleh karyawan Anda, memiliki kemampuan yang hampir sama. sehingga butuh pertimbangan tambahan untuk menerima karyawan tersebut.

Dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada, merekrut kandidat pasif bisa mendapatkan kandidat yang berkualitas. Jika diterima, Anda masih bisa melihat bagaimana perkembangan dari kandidat tersebut sebelum akhirnya diangkat menjadi karyawan tetap atau karyawan kontrak di perusahaan Anda.

Jika menurut penilaian, kandidat tersebut adalah yang Anda cari, maka Anda bisa meningkatkan kinerja tim dengan adanya sistem untuk monitoring menggunakan Jojotimes.

Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk bisa melakukan monitoring aktivitas secara real time, memaksimalkan pengelolaan HR secara otomatis dan juga anti fraud.

Sehingga, bisa meminimalisir karyawan yang membolos, menghemat waktu untuk bekerja dan pemberian gaji juga lebih tepat sesuai dengan kinerja karyawan.  Ingin tahu lebih lanjut tentang Jojotimes? Kunjungi website berikut ini https://jojonomic.com/produk/jojo-times-absensi-online/ lalu kemudian coba free trialnya.

Bandingkan kemudahan dengan menggunakan Jojotimes dengan cara yang manual yang mengharuskan Anda untuk melakukan rekapan bulanan untuk menghitung dan menilai performa karyawan Anda. Selamat mencoba Jojotimes.