I Wonder…Boleh Ngga Sih Pacaran sama Rekan Kerja?

Untuk orang-orang yang belum pernah punya pengalaman bekerja di kantor, sudah pasti ada beberapa hal yang jadi misteri. Biasanya hal-hal tersebut mencakup topik-topik yang terkesan tabu, sampai bingung boleh ditanyakan atau tidak ke pihak kantor. Akhirnya, kita malah jadi bertanya-tanya saja dan ngga pernah mencoba untuk mencari tahu—dan mungkin malah jadi cemas tanpa alasan. Jangan khawatir! Jojonomic team got you covered. Dengan serial kita yang terbaru, I Wonder…, kita bakal menguak semua pseudo-misteri tempat kerja yang selalu ingin kamu tanyakan. Betul ngga sih hal tersebut terjadi di kantor? Yuk, kita simak topik pertama kita!

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Oke, misalnya kamu sekarang sudah lulus kuliah dan siap memulai kerja baru di kantor. Biasanya, sih, di umur-umur segini orangtua mulai ngebahas soal nikah atau teman-teman terdekat sudah banyak yang berpasangan. Melihat itu, mungkin kamu jadi ingin mulai menjalin hubungan romantis juga. Tapi, dengan jam kerja yang menyita sebagian besar waktu kamu sehari-hari, rasanya agak sulit untuk menemukan pasangan, kalau bukan di kantor. Masalahnya, sebetulnya boleh atau ngga sih pacaran dengan rekan kerja? Dan gimana sebaiknya menyikapinya kalau hal itu sampai terjadi?

Menurut survey yang dilakukan oleh Society for Human Resources Management, hanya 42% perusahaan yang memiliki peraturan mengenai hubungan romantis di kantor. Peraturan ini sebagian besar (99%) melarang hubungan dengan supervisor langsung, diikuti oleh hubungan antar karyawan dengan perbedaan kedudukan yang kentara (45%) dan antar karyawan dengan supervisor yang sama (35%). Larangan-larangan ini berdasarkan kekhawatiran pihak kantor akan adanya (persepsi) nepotisme, kemungkinan kasus pelecehan seksual, maupun kecenderungan pembalasan dendam, jika hubungan tidak berjalan lancar. Konsekuensi jika larangan ini dilanggar, antara lain dipindahkannya karyawan ke departemen lain dan/atau konseling.

Tapi itu kalau di Amerika Serikat, gimana kalau di Indonesia?

“Sebetulnya, peraturan dari pemerintah sendiri ngga melarang karyawan menjalin hubungan di tempat kerja,” tutur Head of Human Capital Jojonomic. “Untuk perusahaan besar, selama berada di departemen yang berbeda, itu ngga masalah. Tapi, untuk start-up yang karyawannya ngga sampai 100 orang, mau departemennya sama atau beda lebih baik jangan. Ini bisa mengganggu kinerja, karena karyawan start-up relatif dekat satu sama lain dan pasti ketemu setiap harinya.” Tapi tidak ada larangan mengenai hal ini, kecuali jika hubungan berlanjut ke jenjang pernikahan—dimana salah satunya terpaksa mengundurkan diri. Namun, peraturan ini tidak berlaku untuk karyawan HRD, yang dilarang keras untuk menjalin hubungan dengan karyawan di departemen manapun, karena hal itu melanggar kode etik HRD.

Ada ngga sih hal yang bisa kita lakukan kalau merasa menemukan jodoh di tempat kerja? Tentu ada dong! Berikut adalah beberapa saran dari kami:

Cari tahu dulu soal kebijakan pacaran di kantor

Ada pepatah yang mengatakan, “Sedia payung sebelum hujan.” Dengan mencari tahu mengenai peraturan yang ada, kamu jadi bisa berhati-hati untuk ngga melanggarnya. Resiko yang kemungkinan kamu hadapi bisa berkisar dari sekedar konseling hingga dipecat lho! Jangan sampai kamu mempertaruhkan pekerjaan yang kamu impikan demi hubungan romantis sesaat.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Jangan mengumbar hubungan di kantor

Baik itu dalam bentuk bermesraan atau pun bertengkar, sebaiknya hubungan pribadi jangan dibawa-bawa ke kantor. Mungkin rekan kerja yang lain sudah tahu dan menerima hubungan kalian, tapi tetap saja itu bisa mengganggu workflow yang ada. Buatlah janji dengan pasangan untuk selalu berlaku profesional di kantor dan kesampingkan isu pribadi kalian.

Diskusikan dengan pasangan jika hubungan berakhir

Ngga ada yang memulai hubungan dan mau memikirkan kalau hubungan tersebut berakhir. Sayangnya, untuk berpacaran dengan rekan kerja, hal ini sangat penting untuk dibahas. Kenapa? Karena kalian tetap harus berhubungan secara profesional, meskipun hubungan pribadi kalian mungkin berubah. Pastikan bahwa status kalian tidak akan mempengaruhi kinerja kalian.

Jadi, apa wawasan kamu soal office life sudah bertambah luas? Atau jangan-jangan kamu jadi khawatir soal love life kamu setelah mulai bekerja? Jangan khawatir! Dengan bantuan teknologi zaman sekarang, seperti JojoTimes, bekerja bisa dilakukan di mana saja. Kita tidak perlu lagi menghabiskan sebagian besar waktu kita di lokasi dan dengan orang yang itu-itu saja. Kemungkinan kita bertemu dengan orang baru di luar kantor menjadi semakin besar. Siapa tahu kita jadi tertarik untuk menjalin hubungan dengannya, bukan?