Kenali Hal yang Mempengaruhi Penawaran dan Permintaan dalam Ekonomi

Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ilmu ekonomi, pasti ada yang namanya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Harga dan kuantitas suatu barang atau jasa akan saling mempengaruhi satu sama lain.

Untuk bisa memprediksi fenomena ekonomi di masa mendatang, ada baiknya kita mengetahui lebih lanjut tentang permintaan dan penawaran ini. Yuk, kita simak lebih lanjut!

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Dalam dunia ekonomi, pengertian permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta oleh konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan, penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu.

Oops! We could not locate your form.

Kedua hal ini digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Perannya sangat penting dalam dunia ekonomi, karena dapat digunakan untuk melakukan analisis ekonomi mikro dan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ilmu ekonomi lainnya.

Model penawaran dan permintaan juga memperkirakan harga yang akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan dalam pasar yang kompetitif.

Jenis-Jenis Permintaan dan Penawaran

Setelah mengetahui definisi, perlu kamu ketahui juga bahwa mereka dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis permintaan dan penawaran:

Jenis Permintaan

Jenis permintaan bisa dibagi berdasarkan dua faktor, yakni daya beli konsumen dan jumlah permintaan. Berikut adalah kedua pembagian tersebut dengan lebih detil:

Berdasarkan Daya Beli Konsumen

  • Permintaan efektif, yakni sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli dan dilaksanakan.
  • Permintaan potensial, yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli, tapi belum dilaksanakan.
  • Absolut, yang adalah sejumlah permintaan yang tidak disertai dengan adanya daya beli, cenderung berupa angan-angan belaka.

Berdasarkan Jumlah Permintaan

  • Permintaan individu, yakni sejumlah permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu.
  • Permintaan pasar, yaitu hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu.

Jenis Penawaran

Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni penawaran perorangan dan penawaran pasar. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai kedua jenis tersebut:

Penawaran Perorangan

Ini adalah jenis penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.

Penawaran Pasar

Penawaran jenis ini adalah jumlah keseluruhan dari penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.

Hukum Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran saling memengaruhi satu sama lain. Mereka memiliki hukum sendiri-sendiri. Kedua hukum inilah yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang buruk antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta—atau kebalikannya.

Untuk mengetahui bagaimana cara kerja permintaan dan penawaran, sehubungan dengan perilaku pelaku ekonomi, diperlukan hukum ini. Meskipun begitu, hukum-hukum ini hanya berlaku jika faktor-faktor di luar harga dianggap tidak berubah (ceteris paribus). Berikut adalah penjelasan kedua hukum tersebut.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik, maka jumlah barang yang diminta sedikit. Apabila harga rendah, maka jumlah barang yang diminta meningkat. Beginilah bunyi hukum permintaan:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Hukum Penawaran

Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya, semakin rendah perubahan harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum ini menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Hukum ini pun berbunyi sebagai berikut:

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

Skedul dan Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran

Untuk dapat mengorganisir permintaan dan penawaran yang ada di pasar, ada baiknya seseorang membuat skedul dan menggeser kurva untuk kedua aspek tersebut. Apakah kedua hal ini? Skedul adalah sebuah tabel yang dapat memperlihatkan hubungan antara perubahan harga barang atau jasa dengan kuantitas barang yang ditawarkan.

Sementara itu, kurva adalah sebuah gambaran hubungan antara harga dan kuantitas tersebut, dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tidak berubah. Berikut adalah rinciannya untuk masing-masing aspek ilmu ekonomi:

Skedul dan Pergeseran Kurva Permintaan

Dari kurva di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa, ketika harga naik, maka kuantitas barang yang ditawarkan pun akan naik—begitu pula sebaliknya. Tentu saja, ini mengingat adanya azas ceteris paribus.

Skedul dan Kurva Penawaran

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Dari skedul dan pergeseran kurva permintaan di atas, bisa kita lihat bahwa, makin tinggi perubahan harga barang, maka makin sedikit jumlah unit barang yang diminta. Kurva yang turun menunjukkan hubungan berbanding terbalik antara harga dan kuantitas barang yang diminta.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Dalam membahas permintaan dan penawaran, tentu saja mereka juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Mengetahui faktor-faktor tersebut sangat berguna untuk bisa memprediksi naik dan turun, misalnya untuk memprediksi inflasi. Berikut adalah faktor-faktor tersebut:

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

  • Perilaku/selera konsumen
  • Ketersediaan dan perubahan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
  • Pendapatan/penghasilan konsumen
  • Perkiraan harga di masa depan
  • Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

  • Biaya produksi dan tekonolgi yang digunakan
  • Tujuan dari perusahaan
  • Pajak
  • Ketersediaan dan perubahan harga barang pengganti atau pelengkap
  • Prediksi/perkiraan harga di masa depan

Penentuan Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium, dalam ilmu ekonomi, adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan pergeseran kurva permintaan dan pergeseran kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen), dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.

Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sebelum kita mengetahui cara menentukan harga yang seimbang, kita perlu mengetahui arti sesungguhnya dari harga keseimbangan.

Apa itu Harga Keseimbangan?

Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan.

Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis, akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar, yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka harga keseimbangan dapat diartikan sebagai harga yang terbentuk pada titik pertemuan pergeseran kurva permintaan dan pergeseran kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen), dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.

Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematika

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.

CONTOH :

Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq

Persamaan penawaran  : Qs = -100 + 0,001 Pq

Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau Qd = Qs.

1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq

1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq

1.600 = 0,002 Pq

Pq = 800.000 (harga keseimbangan/harga pasar).

Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar

Pengenaan pajak atau pemberian subsidi atas suatu barang yang diproduksi/dijual akan mempengaruhi keseimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan.

Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih tinggi.

Akibatnya, harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga keseimbangan sebelum pajak, sedangkan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit.

Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar

Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, dan sering disebut pajak negatif. Keseimbangan akibat subsidi juga berkebalikan dengan keseimbangan akibat pajak. Subsidi dapat bersifat spesifik dan juga proposional.

Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dampaknya, harga keseimbangan yang tercipta di pasar lebih rendah daripada harga keseimbangan sebelum atau tanpa subsidi, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.

Penawaran dan permintaan sudah tentu ada dan selalu terjadi di dunia perdagangan. Di setiap perdagangan pastinya akan dijumpai penawawaran atau supply dan juga permintaan atau demand. Kedua hal ini pada akhirnya turut berpengaruh pada fenomena ekonomi yang ada di suatu wilayah. Baik fenomena ekonomi yang terjadi saat ini maupun fenomena ekonomi yang terjadi di masa mendatang. Oleh karena itu adanya supply dan demand ini sebenarnya merupakan salah satu elemen penting dalam hal perdagangan. Sebab baik penawaran maupun permintaan sama-sama bisa memberikan pengaruh terhadap penetapan harga produk di pasar.

Dampak Penawaran dan Permintaan Terhadap Harga

Dampak penawaran

Dalam prinsip penawaran diketahui bahwa jumlah barang yang ditawarkan lebih dari adanya permintaan terhadap barang maka harga barang akan turun. Jika dijabarkan secara lebih panjang bisa dikatakan bahwa tingkat penawaran yang semakin tinggi akan menyebabkan harga semakin rendah. Memang pada dasarnya produksi barang oleh produsen dilakukan dengan tujuan agar pihak produsen bisa memperoleh keuntungan. Jadi pihak produsen berharap agar bisa mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya melalui usaha atau bisnis yang dirintisnya tersebut. Namun jumlah penawaran turut berpengaruh terhadap harga produk. Hingga pada akhirnya harga produk yang turun akan membuat keuntungan perusahaan cenderung berkurang.

Sebaliknya jika penawaran barang tergolong sedikit maka harga akan cenderung semakin tinggi. Memang biasanya barang yang tersedia di pasar dalam jumlah banyak belum tentu dibutuhkan oleh konsumen. Maka barang bisa saja tidak laku dipasaran.tentu saja kondisi ini akan menimbulkan kerugian pada pihak pelaku bisnis atau produsen yang telah memproduksi barang. Oleh karena itu barang akan dijual dengan harga yang lebih rendah agar bisa semakin laku di pasaran.

Dampak permintaan

Dampak permintaan berbanding terbalik dengan penawaran. Adanya permintaan akan barang yang cenderung tinggi rupanya membuat harga barang menjadi semakin tinggi pula. Terlebih lagi jika barang tersebut sangat langka sedangkan kebutuhan konsumen akan barang tersebut cenderung tinggi. Umumnya jika konsumen bernar-benar membutuhkan suatu barang maka bisa jadi konsumen bersedia membayar barang tersebut dengan harga yang cukup tinggi. Kondisi pasar memang bsia berubah setiap saat. Barang yang semula tersedia dalam jumlah cukup banyak bisa saja semakin berkurang.

Berkurangnya barang terjadi karena jumlah produksi yang semakin menurun. Oleh karena itu barang cenderung menjadi langka sehingga harganya semakin tinggi di pasaran. Bahkan bisa saja barang diproduksi dan dipasarkan karena adanya jumlah permintaan yang semakin meningkat di pasaran. Maka pelaku bisnis bisa mengambil kesempatan besar dari kondisi ini. Sebab produsen bisa memproduksi barang yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Terlebih lagi bila tidak ada perusahaan pesaing yang menciptakan produk yang sama. Maka produsen yang mengeluarkan produk tertentu bisa menjadi satu-satunya perusahaan yang dicari oleh konsumen.

Dampak Penawaran dan Permintaan Terhadap Kondisi Pasar

Dampak penawaran

Jumlah penawaran barang yang tinggi tentu akan turut berpengaruh atau berdampak pada kondisi pasar. Jika barang yang ditawarkan berjumlah banyak maka kondisi pasar akan dipenuhi dengan adanya berbagai produk tersebut. Bahkan jenis produk yang ditawarkan bisa saja homogen atau sejenis. Sayangnya jumlah penawaran yang semakin tinggi belum tentu disertai dengan tingginya permintaan. Bahkan sebaliknya bisa saja penawaran yang tinggi ini diikuti dengan permintaan yang semakin menurun.

Maka kondisi pasar akan cenderung tidak bisa memberikan keuntungan yang maksimal pada pihak produsen. Bahkan banyaknya jumlah barang yang diproduksi bisa saja menimbulkan kerugian besar karena barang tidak laku di pasaran. Kerugian ini bisa saja terjadi karena barang yang sudah terlanjur diproduksi ternyata tidak laku di pasaran. Maka tak jarang barang yang beredar dalam jumlah sangat banyak di pasaran dibanderol dengan harga lebih murah atau disertai diskon atau potongan harga.

Dampak permintaan

Selain penawaran tentunya jumlah permintaan yang ada di pasar juga dapat berpengaruh pada kondisi pasar. Jumlah permintaan barang terutama untuk produk yang diproduksi dalam jumlah sedikit bisa saja meningkat. Terlebih lagi saat konsumen sangat membutuhkan produk tersebut. Maka jumlah permintaan pasar akan semakin meningkat. Namun jumlah produksi barang yang sedikit tentunya tidak dapat mencukupi kebutuhan pasar. Hal ini pada akhirnya membuat kondisi pasar seolah kacau.

Konsumen bisa saja saling berebut produk yang keluar dalam jumlah sedikit tersebut. Kebutuhan konsumen yang meningkat akan suatu produk kemudian akan mendorong pebisnis untuk mempermainkan harga. Maka harga produk yang mengalami peningkatan permintaan ini bisa saja semakin menjulang tinggi. Meningkatnya harga jual produk ini akan membuat produsen mengalami peningkatan keuntungan. Sebab produk bisa dijual dengan harga tinggi. Maka keuntungan yang diperoleh bisa saja semakin maksimal karena harga jual yang maksimal.

Tips Perusahaan dalam Menghadapi Penawaran dan Permintaan

Menghadapi penawaran supplier

Banyaknya produk yang disupply atau ditawarkan di pasar belum tentu diimbangi dengan jumlah konsumen. Dengan banyaknya supply barang yang sejenis maka tentunya produk terbaik yang akan banyak dipilih oleh konsumen. Terlebih lagi bila produk berkualitas tersebut dibanderol dengan harga yang relatif bisa dijangkau. Oleh karena itu para pebisnis yang memproduksi barang harus bisa menghadapi fenomena ini dengan strategi yang terbaik. Salah satu strategi yang bisa dikembangkan misalnya mempertahankan kualitas terbaik. Selain itu produsen juga bisa menciptakan varian produk yang penuh dengan inovasi dan kreasi. Maka konsumen tidak akan beralih ke perusahaan lainnya.

Menghadapi permintaan konsumen

Tidak hanya penawaran saja yang bisa berdampak besar pada pasar tetapi permintaan konsumen juga bisa berpengaruh. Oleh karena itu perusahaan perlu menghadapi kondisi ini dengan strategi yang baik pula. Untuk menghadapi permintaan yang terus melonjak maka perusahaan atau produsen bisa mengerahkan tenaga secara maksimla untuk bisa menyediakan barang sejumlah dengan permintaan. Kegiatan penyaluran barang juga perlu untuk ditingkatkan agar produk bisa sampai di tangan konsumen dalam langkah yang lebih cepat. Jumlah permintaan biasanya meningkat dalam keadaan tertentu dan pada periode tertentu saja. Oleh karena itu pebisnis harus bisa membaca suatu kesempatan atau peluang besar yang bisa menimbulkan banyak keuntungan. Sebab pebisnis bisa menaikkan harga barang di pasa karena konsumen tentu akan membelinya.

Penerapan Penawaran dan Permintaan di Pasar

Penawaran dan permintaan atau supply dan demand bisa meningkat seiring dengan situasi dan kondisi yang terjadi pada suatu periode tertentu. Barang yang semula ditawarkan dalam jumlah banyak bisa saja kemudian habis sehingga menjadi semakin berkurang. Lalu di periode setelahnya bisa saja jumlah permintaan akan barang tersebut mengalami peningkatan. Jadi meningkatnya penawaran dan permintaan untuk beberapa barang bisa saja bersifat fleksibel. Namun ada juga barang yang tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi pasar sehingga jumlah produksinya tetap stabil dan tidak dipengaruhi oleh kondisi pasar.

Mengetahui tentang permintaan dan penawaran bisa sangat membantumu untuk mengatur keuangan. Apakah dengan ini kalian jadi tahu bagaimana harus mengelola pengeluaranmu? Jika kamu memimpin sebuah perusahaan, ada cara yang lebih praktis dan bebas repot untuk mengontrol budget dan pengeluaranmu lho. Dengan JojoExpense, kamu bisa menyerahkan semua proses reimbursement dan manajemen pengeluaranmu kepada sistem digital. Lebih aman, efisien dan mudah lho!