Pengertian Ketenagakerjaan dan Unsur Pentingnya

kerja

Di Indonesia serba serbi ketenagakerjaaan diatur dalam undang undang no.13 tahun 2013. Pada artikel ini kita akan bersama-sama tentang pengertian ketenagakerjaan dan informasi penting lainnya.

Dunia kerja memiliki dua subjek yang penting nih untuk kamu perhatikan. Pertama adalah si pemberi kerja yang bisa berupa badan, perusahaan, atau perorangan. Kedua adalah pekerja sebagai orang yang diberi pekerjaan.

Mau tahu lebih dalam mengenai pengertian ketenagakerjaan? Peraturan pentingnya? Yuk, baca terus artikel ini sampai selesai.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Pengertian Ketenagakerjaan 

Tahukah kamu pengertian ketenagakerjaan menurut undang undang no.13 tahun 2013 bukan hanya sebatas kegiatan pada masa kerja saja? Menurut peraturan tersebut ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.

Tenaga kerja yang dimaksud disini didefinisikan sebagai setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang dan/atau jasa yang berguna bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat secara umum.

Peraturan tersebut juga mengatur tentang tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Syarat penting yang harus dimiliki warga asing yang bekerja di Indonesia adalah memiliki visa kerja. 

POIN PENTING

  • Ketentuan kerja adalah manfaat dan tanggung jawab yang diterima pemberi kerja dalam mengambil pekerjaan.
  • Para eksekutif dan pekerja dengan keterampilan yang dibutuhkan umumnya memiliki daya tawar dalam hal pekerjaan mereka.
  • Persyaratan kerja minimum ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS.
  • Ketenagakerjaan adalah perjanjian kerja berbayar antara pemberi kerja dan pekerja.
  • Perjanjian kerja untuk seorang karyawan dapat berupa pertukaran verbal, email tertulis, atau surat penawaran pekerjaan.
  • Perjanjian kerja bervariasi dan mungkin melibatkan komitmen waktu dan rencana kompensasi yang berbeda.
  • Undang-undang federal, negara bagian, dan lokal juga memengaruhi ketenagakerjaan.

Bagaimana Pekerjaan Ketenagakerjaan

Perjanjian kerja bervariasi, karena mungkin melibatkan komitmen waktu dan rencana kompensasi yang berbeda. Misalnya, pekerjaan bisa berupa:

  • Pekerjaan paruh waktu per jam yang dibayar sejumlah dolar tertentu untuk setiap jam kerja
  • Pekerjaan penuh waktu di mana individu menerima gaji dan tunjangan dari pemberi kerja untuk melakukan tugas-tugas yang diminta oleh posisi tertentu
  • Jadwal tetap yang mengharuskan karyawan bekerja selama 40 jam seminggu dengan satu jam untuk makan siang dan dua kali istirahat 15 menit, satu di pagi hari dan satu lagi di sore hari⁠, sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang negara bagian

Selama pemberi kerja menjunjung tinggi kesepakatan mereka untuk membayar karyawan⁠ — dan membayar tepat waktu dan karyawan tersebut ingin terus bekerja untuk pemberi kerja, pekerjaan biasanya berlanjut.

Sebagian besar hubungan kerja antara pemberi kerja dan karyawan diatur oleh kebutuhan, profitabilitas, dan filosofi manajemen pemberi kerja. Hubungan kerja juga didorong oleh ketersediaan karyawan dan ekspektasi mereka.

Undang-undang federal dan negara bagian juga mengatur hubungan kerja dan menurunkan otonomi pemberi kerja sebagai cara untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Undang-undang ketenagakerjaan berubah dari waktu ke waktu, jadi pemberi kerja perlu tetap mengetahui peraturan pemerintah federal dan negara bagian saat ini.

Badan pemerintah federal, negara bagian, dan lokal seperti Departemen Tenaga Kerja juga tersedia untuk karyawan. Organisasi-organisasi ini ditugaskan untuk melacak statistik pekerjaan dan dapat membantu karyawan dalam perselisihan dengan pemberi kerja mereka.

Bagaimana Ketentuan Kerja Ketenagakerjaan

New Jersey Supreme Court Broadens Definition of “Employee” Under Wage and  Hour Law — New Jersey Employment Lawyer Blog — January 26, 2015

Pencari kerja yang keterampilannya banyak diminati akan mendapat keuntungan saat menegosiasikan persyaratan kerja. Pekerjaan tingkat eksekutif juga umumnya mencakup negosiasi tentang persyaratan antara manajer perekrutan dan kandidat.

Sebagian besar pemberi kerja mewajibkan karyawan profesional, administratif, dan eksekutif untuk menandatangani perjanjian kerja atau kontrak tertulis yang merinci persyaratan kerja. Karyawan per jam biasanya tidak perlu menandatangani kontrak, dan persyaratan kerja mereka sering kali diuraikan dalam buku pegangan karyawan atau manual kebijakan perusahaan.

Selain seluk-beluk gaji dan tunjangan, persyaratan kerja dapat menentukan area sensitif seperti penyelesaian perselisihan, perjanjian kerahasiaan atau non-persaingan , dan alasan penghentian, serta kemungkinan pemberitahuan pemutusan hubungan kerja .

Baik itu posisi eksekutif atau pekerjaan tingkat pemula, persyaratan kerja tunduk pada pedoman negara bagian atau federal. Persyaratan kerja tertulis dapat melindungi karyawan dan pemberi kerja.

Persyaratan Ketenagakerjaan

What Is The Definition Of An Employment Contract?

Pengusaha menahan pajak federal dan negara bagian dan membayar Medicare, Jaminan Sosial, dan pajak pengangguran atas gaji dan upah yang mereka bayarkan kepada karyawan. Ini adalah salah satu faktor yang membedakan pekerjaan dari bekerja dengan kontraktor independen.

Ketenagakerjaan juga memungkinkan karyawan untuk mengontrol lebih banyak aspek pekerjaan karyawan, termasuk lokasi kerja, sumber daya, tanggung jawab, jam kerja, dan upah. Masukan, otonomi, dan pengarahan diri sendiri dari karyawan sangat bervariasi tergantung pada pemberi kerja. Beberapa memungkinkan otonomi yang signifikan dalam cara kerja karyawan sementara yang lain mendikte bagaimana karyawan menghabiskan setiap menit; kedua skenario tersebut adalah pekerjaan.

Jika seorang karyawan berselisih dengan pemberi kerja di sektor swasta, karyawan tersebut memiliki beberapa opsi. Mereka dapat menyampaikan masalah tersebut kepada manajer mereka, mendatangi bagian sumber daya manusia, berbicara dengan manajemen atas, atau bahkan memberikan pemberitahuan.

Pemberi kerja tidak diperbolehkan melakukan diskriminasi berdasarkan ras, etnis, agama, jenis kelamin (termasuk kehamilan), identitas gender, orientasi seksual, orientasi kebangsaan, usia, kecacatan, atau informasi genetik. Karyawan memiliki hak untuk mengajukan Tuduhan Diskriminasi dengan Komisi Kesempatan Kerja yang Setara atau agen lokal mereka yang memberlakukan undang-undang ketenagakerjaan yang setara.

Dalam situasi ini dan situasi kompleks lainnya, disarankan untuk mencari pengacara hukum ketenagakerjaan atau mencari bantuan dari departemen tenaga kerja negara bagian (DOL) atau yang setara. Jika tempat kerja adalah serikat pekerja, seorang karyawan mungkin juga ingin mendiskusikan keluhan mereka dengan perwakilan serikat pekerja.

Pertimbangan Khusus untuk Persyaratan Ketenagakerjaan

Deretan Fakta soal Insentif Karyawan Swasta dengan Gaji di Bawah Rp 5 Juta  - News Liputan6.com

Di AS, kontrak kerja bersifat “sesuka hati”, yang berarti bahwa baik pemberi kerja atau karyawan dapat secara legal mengakhiri perjanjian kapan saja dengan hampir semua alasan. (Karyawan dilindungi dari diskriminasi karena ras, jenis kelamin, atau agama.)1

Pekerjaan sesuka hati memungkinkan karyawan untuk dipecat meskipun tidak ada persyaratan kerja yang dilanggar. Dalam praktiknya, karyawan yang memiliki kontrak umumnya memiliki derajat keamanan kerja selama masa kontraknya selama tidak melanggar ketentuan kontrak. Beberapa negara bagian memiliki pengecualian terhadap kebijakan sesuka hati yang memberikan perlindungan kepada karyawan yang dipecat tanpa alasan yang baik.

Standar minimum untuk persyaratan kerja di AS ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja. Ini termasuk aturan yang mencakup upah minimum, dari waktu ke waktu, minggu kerja standar, waktu istirahat yang diamanatkan, dan masalah keselamatan. 2 Undang-undang negara bagian dapat menambahkan tunjangan, aturan, atau hak tambahan mengenai pekerjaan di dalam yurisdiksi mereka.

Ketentuan Pekerjaan di Luar Negeri

Belajar Membangun Karakter dari Orang Turki | Bisnis dari Rumah Online  Penghasilan Jutaan Rupiah | Blog 101Red.com

Sebagian besar negara maju dan berkembang telah mengkodifikasi persyaratan kerja standar tertentu. Irlandia memiliki nya Syarat Kerja (Informasi) Undang-Undang yang menguraikan aturan yang mencakup berbagai tempat kerja dan tenaga kerja topik. Australia Fair Work Ombudsman aturan yang berkaitan dengan gaji, cuti, redundansi, hak, dan banyak lagi.

Undang-undang ketenagakerjaan AS tidak murah hati dibandingkan dengan yang ada di bagian lain dunia. Uni Eropa, misalnya, mengamanatkan agar para pekerja mendapatkan liburan setidaknya empat minggu dalam setahun. Di Finlandia, calon ibu mendapatkan cuti setidaknya enam minggu sebelum tanggal jatuh tempo mereka, dan 15 minggu lagi setelah kelahiran anak.

Jenis tunjangan ini mungkin tidak disertakan dalam persyaratan kerja Anda berikutnya, tidak peduli seberapa keras Anda menawar.

 

Pengelompokan pada Tenaga Kerja 

Pengelompokan tenaga kerja secara sederhana. Kamu dapat bagi menjadi tiga kelompok. Pengelompokan dapat dilakukan dengan cara. Hal tersebut berdasarkan pada kualifikasi, kemampuan, dan skill yang dimiliki pekerja tersebut. Apa saja kelompok-kelompoknya akan kita bahas sebagai berikut:

Tenaga Kerja Terdidik

Pertama adalah tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terdidik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian pada suatu bidang tertentu. Pengetahuan dan keahlian ini umumnya diperoleh seseorang melalui pendidikan formal yang mereka tempuh. Contohnya adalah dokter, pengacara, notaris, dan lain sebagainya.

Tenaga Kerja Terlatih

Jenis tenaga kerja selanjutnya adalah tenaga kerja terlatih. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memperoleh keahliannya umumnya melalui pendidikan non-formal seperti pelatihan keterampilan, kursus, dan lain sebagainya. Contoh tukang las (welder), terutama tukang las bawah air, mekanik, juru masak (chef) dan lain sebagainya.

Meskipun umumnya melalui pendidikan non-formal, tapi tenaga kerja terlatih juga bisa melalui pendidikan formal seperti ahli bedah, ahli forensik, dan ahli autopsi.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Terakhir adalah tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih yang pada dasarnya, pekerjaan yang dilakukan tidak mengharuskan seseorang memiliki keahlian atau kewajiban tertentu. Contoh sederhananya adalah pembantu rumah tangga, buruh panggul barang, dan lain sebagainya.

Bukan Tenaga Kerja

Berdasarkan dari pengertian ketenagakerjaan yang telah dijabarkan sebelumnya. Tidak semua orang bisa didefinisikan sebagai tenaga kerja. Pengertian bukan tenaga kerja adalah orang yang belum masuk usia kerja atau seseorang yang sudah memasuki usia kerja tapi tidak bekerja karena alasan tertentu.

Contohnya adalah seorang anak yang berusia kurang dari 15 tahun dan seseorang yang sudah berumur lebih dari 64 tahun, ibu rumah tangga, pelajar, dan lain sebagainya.

Pembangunan Ketenagakerjaan

Selanjutnya kita akan membahas tentang pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. Pembangunan ketenagakerjaan sudah diamanatkan dalam konstitusi dasar kita UUD 1945, yang pada penyelenggaraannya didasarkan atas dasar keterpaduan melalui koordinasi fungsional sektoral pusat dan daerah.

Adapun pembangunan Ketenagakerjaan di Indonesia sendiri memiliki tujuan sebagai berikut:

  • Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi
  • Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuaidengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah
  • Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan
  • Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

Perencanaan Tenaga Kerja

Setelah kita bersama-sama membahas tentang pengertian ketenagakerjaan, apa itu tenaga kerja, dan pengelompokannya. Pada bagian ini kita akan mendalami lebih jauh tentang perencanaan tenaga kerja di Indonesia.

Perencanaan tenaga kerja bertujuan untuk melakukan rencana ketenagakerjaan secara sistematis yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam menyusun kebijakan, strategi, dan program pembangunan ketenagakerjaan lainnya secara berkesinambungan.

Pemerintah Indonesia dalam hal penetapan kebijakan dan penyusunan progran perencanaan tenaga kerja melakukan pengelompokan menjadi dua kelompok. Perencanaan pekerja makro dan perencanaan pekerja mikro.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Hal ini disusun berdasarkan analisa dan rangkaian data yang relevan dan dihimpun dalam informasi ketenagakerjaan. Informasi ketenagakerjan sendiri dihimpun baik itu berasal dari pemerintah maupun swasta yang memiliki unsur-unsur penting dalam perencanaan tenaga kerja.

Unsur-unsur perencanaan tenaag kerja antara lain

  • penduduk dan tenaga kerja
  • kesempatan kerja
  • pelatihan kerja termasuk kompetensi kerja
  • produktivitas tenaga kerja
  • hubungan industrial
  • kondisi lingkungan kerja
  • pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja; dan
  • jaminan sosial tenaga kerja.

Perencanaan Tenaga Kerja Makro

Seperti penjelasan yang baru saja dijelaskan di atas tentang perencanaan tenaga kerja yang dibagi menjadi perencanaan tenaga kerja makro dan mikro.

Yang dimaksud perencanaan tenaga kerja makro disini adalah perencanaan ketenagakerjaan yang sistematis dengan menggunakan tenaga kerja secara optimal dan produktif guna merangsang pertumbuhann.

Pertumbuhan yang dimaksud disini adalah pertumbuhan ekonomi dan sosial baik yang berskala nasional, daerah, dan juga sektoral yang dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan para pekerja.

Perencanaan Tenaga Kerja Mikro

Lain halnya dengan perencanaan tenaga kerja makro, perencanaan tenaga kerja mikro memiliki ruang lingkup yang lebih kecil. Ruang lingkup yang dimaksud disini adalah hanya sebatas lingkup instansinya saja, baik itu pemerintah ataupun perusahaan swasta.

Dalam hal pengertian antara perencanaan tenaga kerja makro dan mikro memiliki persamaan. Dalam hal perencanaan pekerja mikro pengertiannnya adalah perencanaan ketenagakerjaan yang sistematis dalam suatu instansi, pemerintah ataupun swasta.

Bertujuan dengan penggunaan tenaga kerja yang optimal dan produktif untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dalam instansi terkait.

Kesempatan Kerja 

Apabila kita melihat dari pengertian ketenagakerjaan secara umum dan dalam rangka pembangunananya, salah satu unsur penting dari perencanaan ketenagakerjaan adalah kesempatan kerja.

Artikel ini akan sama-sama membahas secara khusus tentang kesempatan kerja terhadap penyandang cacat. Seperti apa sih aturan yang mendukung terciptanya kesempatan kerja yang adil dan merata secara umum? yuk, langsung saja kita bahas.

Pada pasal 5 undang undang no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan menjelaskan secara umum bahwa setiap tenaga kerja di Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Tanpa memandang jenis kelamin, suku, ras, agama, politik, sesuai dengan kemampuan tenaga kerja yang bersangkutan yang termasuk didalamnya penyandang cacat.

Kesempatan Kerja Bagi Penyandang Cacat

Berdasarkan informasi yang sudah dijelaskan diatas. Teman-teman yang memiliki anggota keluarga atau kerabat yang memiliki keterbatasan sekarang sudah mengetahui haknya dalam memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Tidak dibenarkan sebuah perusahaan menolak orang yang memenuhi kualifikasi baik dari segi pendidikan dan kemampuan dalam dunia kerja dengan alasan orang yang bersangkutan memiliki keterbatasan.

Dalam memberikan pekerjaan bagi penyandang cacat, perusahaan harus memberikan perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Pembangunan dan pelatihan kerja yang dilakukan perusahaan bagi penyandang cacat harus memperhatikan jenis, deraja kecacatan, dan kemampuan kerja dari yang bersangkutan. 

Masalah Ketenagakerjaan

Hingga saat ini Indonesia masih mengalami masalah ketenagakerjaan seperti masih rendahnya kualitas tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja,dan masalah klasik yaitu tingkat pengangguran di Indonesia.

Tepat februari 2019 angka tenaga kerja menurut badan pusat statistik sebanyak 136,18 Jiwa. Angka tersebut mengalami penaikan sebesar 2,24 juta orang dibanding tahun 2018 di bulan yang sama. Kabar baiknya angka pengangguran di bulan februari 2019 menurun menjadi 5,01 persen dari periode sebelumnya.

Masih banyak hal yang perlu dibenahi agar dapat mengatasi masalah-masalah diatas. Pembangunan sumber daya manusia, pengembangan industri kreatif dan program yang mendukung usaha kecil menengah bisa menjadi salah pilihan dalam mengatasi permasalahan diatas.

Salah satu poin penting dari pengertian ketenagakerjaan adalah penggunaan tenaga kerja yang optimal dan efisien. JojoTimes adalah salah satu solusi yang ditawarkan Jojonomic untuk meningkatkan efisiensi dalam hal absensi karyawan. Ada juga fitur lainnya yang memungkinkan kamu menyimpan data karyawan lebih aman, pengaturan kebijakan cuti dan lembur yang fleksibel, dan masih banyak lagi fitur yang sangat bermanfaat lainnya.