Pengertian Kompensasi dan Serba-serbi yang Dimilikinya

Pengertian Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima, baik fisik maupun non fisik. Kompensasi juga mengacu pada segala manfaat yang diperoleh pekerja / karyawan secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk uang atau barang, atas jasa atau hasil kerja yang diberikan oleh perusahaan. Istilah ini sangat terkait dengan kompensasi finansial yang diberikan kepada seseorang berdasarkan hubungan kerja.

Pengertian Kompensasi

Kompensasi, sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali di dunia bisnis. Pengertian kompensasi yang dimaksud di sini adalah semua imbalan yang diterima oleh seorang pekerja atas jasa atau hasil kerjanya pada sebuah organisasi/ perusahaan dimana imbalan tersebut dapat berupa uang ataupun barang, baik langsung ataupun tidak langsung.

Penjelasan tersebut sejalan dengan pendapat Hasibuan (2002), mengemukakan bahwa pengertian kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Merujuk dari pengertian kompensasi di atas, dapat dikatakan bahwa salah satu istilah ekonomi yang memiliki peranan penting, karena berkaitan langsung dengan pendapatan karyawan. Untuk itulah, pada artikel ini akan dibahas juga tujuan, jenis, kriteria pemberian, dan kebijakannya dalam bisnis selain pengertian kompensasi yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Apa Saja Terminologi di Dalam Pengertian Kompensasi?

Setelah mengetahui pengertian kompensasi, selanjutnya kita juga perlu tahu lho, terminologi apa saja yang terkandung di dalamnya. Mungkin terminologi berikut ini tidak asing di telingamu, langsung saja yuk kita simak bersama!

Upah atau Gaji

Terminologi dalam kompensasi yang pertama adalah upah (wages). Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam (semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan.

Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.

Insentif (incentive)

Selanjutnya ada insentif yang merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau upaya-upaya pemangkasan biaya.

Tunjangan (Benefit)

Kemudian ada juga terminologi tunjangan di dalam pemberian kompensasi. Untuk mempermudahmu, kamu bisa melihat contoh tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.

Fasilitas (Facility)

Terakhir ada terminologi fasilitas. Fasilitas yang dimaksud di sini adalah kenikmatan atau keuntungan seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus.

Pengaruh Positif Pengertian Kompensasi

Gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawannya pasti akan berdampak positif dan membawa manfaat bagi perusahaan dan karyawan. Nah, inilah dampak positif yang bisa didapat perusahaan atau organisasi:

Buat karyawan giat, terus maju dan bekerja keras.
Ini juga dapat menjadi daya tarik bagi pencari kerja yang berkualitas.
Citra perusahaan lebih baik dari para pesaingnya.
Perusahaan bisa mendapatkan pekerja berkualitas.
Sederhanakan prosedur administrasi dan aspek hukum yang ada.

Tujuan Pemberian Kompensasi

Setelah mengetahui pengertian kompensasi, kita perlu mengetahui apa tujuan pemberiannya kepada karyawan yang bisa kamu lihat pada poin berikut ini:

  • Bentuk penghargaan bagi karyawan
  • Sebagai jaminan keadilan gaji karyawan
  • Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas
  • Sebagai upaya untuk mempertahankan karyawan dan mengurangi turnover
  • Upaya untuk pengendalian biaya
  • Untuk memenuhi peraturan-peraturan perusahaan juga nasional

    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Melalui kompensasi, bagaimana suatu bisnis atau perusahaan dapat dikatakan mampu mencapai keberhasilan suatu sistem yang sudah dibuat? Apa kriterianya? Suatu perusahaan bisa dikatakan berhasil dalam mencapai sistem hanya jika mencapai berikut ini:

  • Perusahaan mampu mempertahankan individu-individu yang berkompeten dan berkualitas
  • Perusahaan mampu mencapai target dan tujuan lebih cepat dari yang direncanakan
  • Memberikan spektrum yang lebih luas terhadap perilaku dari seluruh anggota perusahaan
  • Tercapainya keadilan atau persamaan bagi seluruh karyawan tanpa adanya ketimpangan
  • Sesuai dengan ketentuan peraturan dalam suatu wilayah (misalnya UMR)

Selain dampak positif yang didapat perusahaan, tentunya perusahaan memiliki tujuan untuk memberikan kompensasi kepada karyawannya. Apa tujuannya? Simak komentar berikut ini:

Mempertahankan karyawan yang unggul

Tujuan pertama adalah mempertahankan karyawan yang dianggap berpotensi dan memenuhi syarat untuk terus bekerja. Ini juga berguna untuk mencegah tingkat keluar masuk karyawan yang tinggi.

Mempekerjakan karyawan yang berkualitas

Salah satu cara suatu perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan karyawan yang memenuhi syarat atau calon pelamar adalah dengan memberikan tingkat gaji yang cukup bersaing dibandingkan dengan perusahaan / organisasi lain.

Pastikan bahwa perusahaan itu adil

Tujuan lainnya adalah memastikan keadilan hubungan antara manajemen dan karyawan. Ini juga bertujuan untuk memberi penghargaan kepada organisasi atas kontribusi apa pun yang telah dibuat atau dibuat karyawan kepada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan secara mutlak mempertimbangkan keadilan dalam memberikan gaji, bonus, tindakan insentif, dll.

Biaya yang efisien

Tujuannya adalah jika perusahaan merencanakan atau menetapkan rencana kompensasi yang wajar, itu akan membantu perusahaan atau organisasi memperoleh dan memelihara sumber daya manusia pada tingkat biaya yang wajar. Melalui upah kompetitif, insentif, bonus, dll., Perusahaan akan mendapatkan keseimbangan dengan terus meningkatkan etika profesional karyawan.

Mengakui manajemen legalitas

Dalam pengelolaan kompensasi yang harus dimiliki setiap perusahaan juga terdapat batasan hukum yang diatur oleh undang-undang. Oleh karena itu, pengadaan administrasi perseroan juga ditujukan untuk mencapai pengelolaan legalitas.

Memicu perubahan perilaku dan sikap

Tujuan yang ingin dicapai perusahaan dengan memberikan remunerasi yang pantas dan adil kepada karyawan adalah agar karyawan memiliki sikap dan perilaku yang baik, yang dapat memperoleh manfaat darinya dan memengaruhi efisiensi kerja. Kerja yang baik, loyalitas, pengalaman, rasa tanggung jawab dan perilaku lainnya dapat ditingkatkan dengan mendapatkan penghargaan di fasilitas efektif perusahaan / organisasi.

Jenis-jenis Pengertian Kompensasi

Karyawan memang bisa diberikan kompensasi. Akan tetapi, mereka tetap harus paham mengapa diberikan kompensasi. Untuk itulah, kita harus mengetahui jenis-jenis dari kompensasi berikut ini:

Pengertian Kompensasi Finansial Langsung

Jenis pertamanya adalah kompensasi finansial langsung. Pengertian kompensasi jenis ini yaitu gaji atau upah yang dibayarkan karena kewajiban atau pokok. Mudahnya bisa kamu lihat seperti bayaran pokok, bayaran intensif berupa bonus dan komisi.

Kompensasi langsung adalah berbagai penghargaan dalam bentuk uang, seperti gaji, berbagai manfaat, THR, insentif, komisi, bonus, pembayaran kinerja, bagi hasil perusahaan, dan opsi saham. Selain itu, semua pendapatan yang ditambahkan ke total pendapatan tahunan karyawan harus memenuhi Pasal 21 Undang-Undang Pajak Penghasilan (Pasal 21 PPh).

Pengertian Kompensasi Finansial Tak Langsung

Jika ada kompensasi finansial langsung, berarti ada juga yang tidak langsung. Pengertian kompensasi ini yaitu uang ganti rugi dalam bentuk bayaran diluar kewajiban. Perusahaan berhak memberikan atau tidak memberikan kompensasi tambahan ini bagi karyawannya kecuali jika memang dibutuhkan seperti cuti kehamilan.

Jenis ini juga merupakan bentuk pemberian uang oleh perusahaan, tetapi tidak langsung kepada karyawan, tetapi melalui pihak ketiga. Misalnya, perusahaan memasukkan karyawannya dalam rencana perlindungan kesehatan dan sosial.

Oleh karena itu, perusahaan membayar asuransi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi ketenagakerjaan, agar karyawan dapat menikmati manfaat dari program-program tersebut. Selain itu juga disediakan fasilitas seperti kendaraan dinas, akses internet, sertifikat, keanggotaan klub dan lainnya.

Pengertian Kompensasi Non-Financial

Terakhir ada kompensasi non-finansial. Pengertian kompensasi jenis ini yaitu ganti rugi yang diberikan hanya jika anggota mampu menyelesaikan pekerjaan tantangan dan bisa mencapai target perusahaan dengan cara inovatif. Mengingat pengertian kompensasi adalah sebagai bentuk penghargaan bagi karyawan atau anggota perusahaan yang penting untuk mendapatkan kebijakan khusus.

Maka, tanpa adanya kompensasi bisa menurunkan nilai sumber daya manusia dalam perusahaan karena berkurangnya antusias dan ambisi untuk bersaing. Apalagi jika gaji pokok yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan effort pekerja. Tentu akan banyak karyawan yang memilih mencari pekerjaan lainnya. Padahal merekrut pegawai baru itu lebih sulit daripada mengembangkan apa yang sudah dimiliki perusahaan.

Kompensasi ini tidak ada hubungannya dengan uang, tetapi dapat membawa nilai positif dan berharga bagi karyawan. Misalnya, perusahaan memberikan pelatihan keterampilan kepada karyawan, lingkungan kerja yang nyaman, pengawasan yang profesional dan kompeten, tim kerja yang solid dan suportif, jalur karier yang jelas, lebih banyak liburan, jam kerja yang fleksibel, dan penghargaan atas kinerja karyawan.

Kriteria Sistem Pemberian Kompensasi

Meskipun terkesan bisa langsung diberikan kepada karyawan, ternyata pemberian kompensasi ini tidak bisa asal-asalan lho! Dalam proses pemberiannya harus disertai pertimbangan yang memiliki dasar. Kebijakan pemberian kompen sasi dalam suatu perusahaan didasarkan atas hal-hal berikut ini:

Ketahui Harga atau Nilai Pekerjaan

Penilaian harga pekerjaan harus menjadi prioritas utama dalam menentukan tindakan kompen sasi seperti apa yang harus direncanakan perusahaan. Jadi, tidak akan terjadi pemborosan dan bisa meningkatkan efisiensi yang dilakukan perusahaan.

Penilaian harga pekerjaan ini dapat didasarkan atau dua hal. Pertama, berdasarkan jenis keahlian suatu pekerjaan, tingkat resikonya dan kerumitannya. Perusahaan harus mengetahui hal-hal seperti keahlian apa yang perlu digunakan dalam pekerjaan, serta tingkat risiko hingga kerumitannya baru bisa memberikan “harga”nya.

Kedua, dengan melakukan survei harga kompen sasi dari organisasi lain yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan harga. Survei harga tersebut penting untuk mempertahankan karyawan yang memiliki kualitas tinggi atau “qualified” dari kemungkinan pengunduran diri.

Sistem Pengertian Kompensasi

Perusahaan juga harus membuat sistem kompensasinya sendiri sebelum memberikan kepada para karyawannya. Sistem kompen sasi dapat dilakukan melalui dua hal, yakni karena prestasi dan karena waktu.

Kamu sebagai pimpinan perusahaan dapat memberikan kompen sasi atas dasar prestasi yang mampu dicapai karyawan seperti pencapaian target. Kompen sasi prestasi membuat karyawanmu akan berlomba-lomba untuk menghasilkan yang terbaik agar mendapatkan bonus.

Namun, pada perusahaan tertentu sulit untuk menentukan kompen sasi melalui prestasi, bisa diakali dengan melalui sistem waktu. Jadi karyawan hanya akan mendapatkan bonus ketika bekerja melebihi waktu, misalnya uang lembur.

Kriteria Keberhasilan Sistem Pengertian Kompensasi

Terakhir, yang akan kita bahas selain pengertian kompen sasi adalah kriteria keberhasilan sistim pemberiannya. Indikator keberhasilan sistim menurut Irianto (2001) untuk mengukurnya, kita harus bisa menjawab sebuah pertanyaan, yaitu: “Apa yang seharusnya dapat dicapai organisasi dengan menerapkan sebuah sistim kompen sasi tertentu?”. Pertanyaan tersebut mendasari organisasi dalam menilai keberhasilan suatu sistim dengan kreteria-kreteria sebagai berikut:

  • Mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi
  • Sesuai dengan dan mendukung strategi dan struktur organisasi.
  • Menarik dan dapat mempertahankan individu yang berkompeten sesuai dengan standar keahlian yang ditetapkan.
  • Menetapkan spektrum yang lebih luas atas perilaku tugas (task behavior) yang diinginkan dari seluruh anggota organisasi.
  • Merefleksikan ekuitas (persamaan-keadilan) bagi seluruh anggota organisasi.
  • Sejalan dengan hukum atau perundang-undangan yang berlaku dalam suatu wilayah yuridisdiksi tertentu dimana organisasi berada.
  • Dapat mencapai ke-enam kreteria tersebut dengan biaya yang proposional sesuai dengan kondisi keuangan internal.
  • Terakhir dapat mencapai ketujuh kreteria tersebut di atas dalam kondisi dengan penggunaan biaya yang paling efektif

Pengertian kompensasi ini pada dasarnya adalah segala sesuatu yang diterima oleh para pekerja atau para karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung dan diberikan oleh perusahaan. Umumnya kompensasi ini berhubungan dengan finansial dan diberikan pada seseorang karena adanya hubungan kerja. Bisa dibilang bahwa kompensasi ini merupakan sebuah imbalan yang sekiranya memang pantas untuk diberikan oleh perusahaan pada pekerjanya.

Misalnya karena adanya prestasi yang diberikan oleh pekerja atau karena adnaya pencapaian tertentu yang telah diraih oleh pekerja sehingga hal ini perlu diberi reward. Maka kompensasi dari perusahaan akan menjadi upah atau imbalan terbaik atas jasa para karyawan atau para pekerja yang telah membantu perusahaan unatuk mencapai visi atau tujuan.

Metode Pemberian Pengertian Kompensasi

Metode tarif dasar

Pemberian kompensasi pada karyawan salah satunya dilakukan dengan menggunakan metode tarif dasar. Tarif dasar sendiri umumnya disebut pula dengan istilah gaji pokok. Tarif dasar ini sudah seharusnya ditetapkan dengan melalui berbagai proses. Mulai dari proses analisis dan uraian serta evaluasi atas segala pekerjaan yang telah terjadi di sebuah perusahaan. Tarif dasar umumnya memang berkaitan dengan upah pekerja sehingga nilainya harus benar-benar diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan tepat. Sebab nantinya hal ini berhubungan dengan kualitas SDM atau karyawan di perusahaan.

Metode tunjangan

Kompensisi umumnya juga diberikan dengan cara pemberian tunjangan pada para pekerja. Unsur tunjangan ini sebenarnya juga sangat penting. Biasanya tunjangan diberikan di waktu yang bersamaan dengan pemberian tarif dasar atau gaji pokok. Ada berbagai macam jenis tunajngan yang bisa diberikan pada para karyawan. Mulai dari tunjangan kesehatan atau tunjangan transportasi dan bahkan tunjangan cuti seta tunjangan hari raya. Ada pula tunjangan yang diberikan dalam bentuk lainnya. Seperti misalnya dana pensiun dan upah lembur serta lainnya.

Metode upah insentif

Upah intensif pada dasarnya diberikan oleh perusahaan pada karyawan dengan tujuan yang sama dengan pemberian tunjangan dan lainnya. Melalui adanya upah insentif ini maka diharapkan agar para pekerja nantinya dapat bekerja dengan lebih baik lagi sehingga hasil output perusahaan menjadi semakin besar. Dengan adanya output yang besar maka nantinya diharapkan agar biaya per unit pada perusahaan bisa diatasi dengan baik. Kondisi ini pada akhirnya akan menghindarkan perusahaan dari kebangkrutan. Oleh karena itu pemberian kompensasi bisa saja dilakukan dengan metode upah intensif yang akan membuat pekerja menjadi lebih termotivasi untuk semakin produktif.

Metode bonus individu

Metode lainnya yang juga bisa diterapkan dalam hal pemberian kompensasi oleh perusahaan kepada para pekerja adalah melalui bonus individu. Bonus individu atau bonus perorangan merupakan jenis metode pemberian kompensasi dalam bentuk yang paling sederhana. Bonus ini menjadi suatu pemberian diluar gaji pokok dan tunjangan. Biasanya bonus untuk per individu atau perorangan ini biasanya diberikan karena adanya proses produksi di atas angka standar sehingga tambahan ini dijabarkan dalam bentuk uang.

Metode bonus kelompok

Selain dalam bentuk perorangan rupanya ada pula bonus yang diberikan pada kelompok. Yang dimaksud dengan kelompok dalam hal inibisa saja berupa divisi atau bagian tertentu dalam sebuah perusahaan. Umumnya bonus untuk kelompok ini menjadi hak kelompok dan akan dibagikan pada masing-masing anggota dalam kelompok tersebut. Tentunya pembagian bonus kepada masing-masing anggota ini dilakukan dengan disesuaikan pada julah upah pokok masing-masing orang.

Langkah Penerapan Pengertian Kompensasi

Analisis pekerjaan

Sebuah kompensasi tentu saja diberikan pada karyawan dengan melalui berbagai tahapan. Sebab pada umumnya sebuah kompensasi tidaklah diberikan secara instan melainkan harus ada prestasi atau hasil kerja dari karyawan terlebih dahulu. Pada tahapan pertama hal yang harus dilakukan oleh jajaran atasan di sebuah perusahaan adalah melakukan analisis terhadap kinerja para karyawan atau pegawai.

Pada tahapan inilah nantinya disusun sebauh deskripsi jabatan beserta uraian pekerjaan. Selain itu pada tahap ini juga disusun standar pekerjaan yang umumnya terdapat di suatu perusahaan atau di suatu organisasi bisnis. Melalui proses analisis ini nantinya dapat timbul hasil yang sekiranya akan menghantarkan perusahaan untuk berlanjut ke tahapan berikutnya.

Penilaian pekerjaan

Setelah melakukan analisis pekerjaan maka tahapan berikutnya yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan adalah melakukan penilaian pekerjaan. Proses penilaian pekerjaan ini sudah seharusnya dilakukan dengan cara menyusun urutan peringat pekerjaan dan penentuan nilai atas setiap pekerjaan yang sudah dilakukan oleh para karyawan.

Disamping itu perlu pula dilakuan susunan perbandingan dengan pekerjaan lainnya yang ada dalam organisasi bisnis atau dalam perusahaan. Maka nantinya penilaian pekerjaan yang dibuat atau disusun bisa membantu perusahaaan untuk menentukan poin atau nilai atas setiap pekerjaan terkait. Penilaian pekerjaan biasanya dilakuan oleh pihak HRD dengan koordinasi pada jajaran atasan perusahaan seperti misalnya manajer dan lainnya.

Survey mengenai imbalan

Jika memang analisis pekerjaan dan penilaian pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan standar perusahaan maka selanjutnya bisa dilakukan survey. sebuah survey perlu dilakukan untuk mengetahui secara lebih lanjut mengenai imbalan yang skeiranya memang layak untuk diberikan padapara karyawna dengan kinerja terbaik.

Survey ini bisa dilakukan pada organisasi atau perusahaan lainnya agar nantinya kompensasi yang diberikan tidaklah menyimpang jauh dari apa yang seharusnya. Sebab pemberian kompensasi pada dasarnya berhubungan pula dengan kondisi eksternal perusahaan seperti misalnya instansi pemerintah sertapengaruh dari serikat kerja dan sebagainya. Oleh karena itu survey perlu dilakukan secara meluas.

Menentukan nilai

Tahapan terakhir yang akan dilalui oleh perusahaan sebelum memberikan kompensasi pada karyawan adalah tahap penentuan nilai atau harga. Tahapan ini merupakan langkah terakhir yang dilaukan dengan cara melakukan perbandingan antara beberapa nilai dari berbagai macam jenis pekerjaan yang ada di suatu perusahaan. tentunya penentuan nilai atau harga ini sebaiknya dilakukan dengan didasarkan pada nilai yang berlaku di dunia kerja pada umumnya. Dengan kata lain nilai disesuaikan apda pasaran yang berlaku.

Perlunya Pengertian Kompensasi di Perusahaan

Pengertian kompensasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pada para pekerjanya mungkin sudah tidak asing lagi. Terutama bagi para pekerja yang terkadang menerima hal tersebut sebagai hasil atas pekerjaannya atau prestasinya atau lainnya. Tentu saja pemberian kompensasi di sebuah perusahaan perlu untuk diterapkan. Sebab hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan dampak positif baik bagi para pekerja maupun bagi perusahaan.

Dengan adanya kompensasi maka nantinya pegawai perusahaan akan mengalami peningkatan kinerja sehingga produktivitasnya bisa optimal. Maka nantinya hasil pekerjaan atau output perusahaan bisa meningkat dan juga bisa semakin besar. Kompensasi yang menjadi balas jasa atau imbalan atas hasil dari para pekerja juga akan menimbulkan hubugan kerja yang tetap terjalin dengan baik antara pekerja dan jajaran atasan ataupun pemilik perusahaan.

Kesimpulan Pengertian Kompensasi

Reputasi perusahaan dapat berupa kompensasi non finansial kepada karyawan. Hal ini dikarenakan reputasi perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas individu. Oleh karena itu, ini adalah gambaran umum kompensasi yang perlu Anda ketahui. Sebagai karyawan, Anda berhak memperoleh fasilitas yang disediakan oleh perusahaan berdasarkan dedikasi dan kinerja terbaik Anda.

Nah, dengan penjelasan terkait kriteria keberhasilan sistem pemberian, maka selesailah penjelasan terkait pengertian kompen sasi dan serba-serbinya. Dengan adanya artikel ini, diharapkan perusahaan bisa lebih adil dalam memberikan kompen sasi kepada karyawannya. Selain itu, karyawan jadi lebih bisa mendapatkan haknya secara penuh.

Perusahaan bisa menggunakan aplikasi JojoPayroll dari Jojonomic untuk membantu dalam proses pemberian kompen sasi ini. Karena aplikasi ini memiliki fitur penggajian otomatis, di mana kamu bisa melihat slip gajimu secara digital dan langsung mencetaknya.

pengertian kompensasi

Sehingga, kamu bisa melihat, apakah sudah mendapat kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan. Jadi, ayo coba demonya dan rasakan sendiri manfaat yang akan kamu dapatkan. Selamat mencoba!