Cara Membangun Loyalitas Karyawan untuk Meningkatkan Bisnis

Loyal, berarti patuh atau setia. Kata ini pasti sering kamu dengar, khususnya dalam konteks pekerjaan yaitu loyalitas karyawan. Konotasi yang baik dari kata ini membuat banyak karyawan mendambakan tersematnya kata ini di nama mereka.

Pun halnya dengan perusahaan, mereka mendambakan karyawan-karyawannya bersikap loyal terhadap perusahaan. Sebab, loyalitas karyawan akan berpengaruh pada kinerja dan pencapaian perusahaan.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat karyawanmumenjadi loyal. Kali ini, kita akan coba bahas topik loyal dan loyalitas karyawan terhadap pekerjaannya. Kita juga akan membahas ciri-ciri karyawan tersebut, untuk lebih mudah dalam identifikasinya.

Karena informasi ini penting dan berdampak besar, maka simak dengan baik dan baca artikel ini sampai selesai ya!

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Mencari Tahu Pengertian Loyalitas Karyawan

Masuk ke pembahasan pembuka dari artikel ini. Kita akan memulainya dengan pengertian, sebagai dasar pembahasan topik ini. Baik secara harfiah, ataupun secara istilah dari kata loyalitas.

Loyalitas, dapat diartikan sebagai kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain. Konteksnya bisa beragam, mulai dari karyawan dengan perusahaan, orang dengan orang, atau anggota dengan organisasinya.

Pengertian loyalitas yang lain mengatakan, bahwa kata tersebut berarti mutu kesetiaan orang terhadap pihak lain. Hal ini dapat dilihat dari perhatian, kepatuhan, dan dukungan seseorang terhadap sesuatu.

Kemudian, pengertian loyalitas yang lainnya atau secara etimologi berasal dari Bahas Perancis. Kata tersebut adalah Loial yang berarti mutu dari sikap setia. Kata tersebut erat kaitannya engan emosional manusia. Untuk itu, hal tersebut dapat dibangun dengan pendekatan emosional.

Pengertian Loyalitas Karyawan dan Praktiknya dalam Berbagai Konteks

Sebagaimana yang dijelaskan di bagian awal tadi, bahwa loyal dapat disematkan dalam berbagai konteks. Perbedaan konteks tersebut memberikan pengertian dan contoh praktik yang beda juga tentunya.

Umumnya, kata ini digunakan dalam konteks pekerjaan, perusahaan, bisnis atau pun organisasi. Berikut kita lihat contoh praktiknya berdasarkan konteks tersebut.

Pemasaran dan Bisnis

Pertama adalah penggunaan kata loyal atau pun loyalitas dalam hal bisnis dan pemasaran. Secara arti masuh bisa sejalan dengan arti kata ini secara harfiah, yaitu kesetiaan konsumen terhadap suatu barang.

Adapun contoh praktiknya dapat kita lihat saat seorang konsumen mau untuk terus membeli atau berlangganan suatu produk secara berkelanjutan.

Organisasi

Kemudian konteksnya adalah organisasi. Pun sama dengan sebelumnya, yaitu diartikan dengan kesetiaan seseorang atau anggota terhadap organisasi tempat ia bernaung.

Ini bisa kita lihat ketika seorang anggota organisasi mau mencurahkan waktu, tenaga hingga pikirannya kepada organisasi. Ia mau bekerja keras untuk kelancaran acara atau kemajuan sebuah organisasi.

Membangun Loyalitas 

Kesetiaan seseorang terhadap sesuatu sebagaimana yang ditulis dalam pengertian bukanlah gen atau bawaan lahir. Semuanya dapat dibentuk, atau setiap orang dapat berproses untuk memiliki sifat loyal ini.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Terkhusus bagi kamu human resource (HR), kamu bisa mengaplikasikan hal-hal berikut. Untuk nantinya membangun loyalitas, meningkatkan kinerja dan mengembangkan perusahaan.

Selain itu, bagi kamu para pemasar, kamu juga bisa melakukan berbagai cara ini untuk membuat konsumenmu loyal terhadap produk yang kamu tawarkan.

Satu, Loyalitas Karyawan

Mulai dari konteks pekerjaan dengan pelaku karyawan ya. Kamu bisa melakukan hal-hal ini untuk menciptakan dan membangun rasa setia, berikut pembahasannya:

Kesejahteraan

Poin pertama adalah kesejahteraan karyawan yang terjamin. Bisa melalui gaji, tunjangan, atau berbagai jaminanyang bisa mereka dapat. Sebab, hal-hal yang baru saja kita sebut merupakan kebutuhan mendasar yang akan sangta berpengaruh pada kualitas kerja dan kesetiaan karyawan.

Memenuhi Kebutuhan Rohani

Maksud dari pemenuhan kebutuhan rohani adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan hak karyawan atas hal yang tidak bersifat materi. Ini bisa dilakukan dengan menawarkan pengalaman dan pendekatan emosional, seperti mengadakan jalan-jalan.

Peningkatan Karir

Setiap dari kita memiliki target yang ingin dicapai. Salah satu bentuknya adalah pencapaian dalam karir, seperti posisi atau jabatan. Melalui penempatan yang tepat atau pemindahan secara berkala.

Ini dapat membuat pekerja merasa keadilan pembagian tugas, atau memiliki semangat baru karena pekerjaan yang ia lakukan tidak monoton.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Ruang Berpendapat

Berikutnya, yang bisa kamu lakukan adalah penyediaan ruang berpendapat atau ruang diskusi. Karena memang pada dasarnya, UU Ketenagakerjaan pun mengatur bahwa setiap masukan atau saran dari karyawan harus diterima dengan baik oleh perusahaan.

Pengadaan ruang diskusi ini juga memberikan kebebasan dan hak bersuara para karyawan.

Lakukan Evaluasi secara Berkala

Terakhir, kamu bisa melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja karyawanmu. Dengan begitu, mereka bisa tahu kesalahan atau kekurangannya. Serta akan merasa bahwa hasil kerjanya diperhatikan dengan baik oleh perusahaan. Tapi ingat, evaluasinya adalah evaluasi yang membangun ya, bukan menjatuhkan.

Dua, Loyalitas Konsumen

Selanjutnya adalah pembahasan tentang poin-poin yang dapat membangun rasa loyal konsumen terhadap suatu produk. Berikut ini poin-poinnya:

Kepuasan Konsumen

Pertama, rasa setia atau loyal konsumenmu dapat dimulai dari kepuasan mereka terhadap produkmu.

Ikatan Emosional

Seperti yang dijabarkan di bagian awal, bahwa kesetiaan punya ikatan erat dengan emosional. Untuk itu, saat kamu akan membangunnya, kamu bisa menggunakan pendekatan emosional atau menyasar emosi mereka, tentunya melalui produk yang kamu sediakan.

Misalnya produkmu dapat menyasar perasaan mereka, atau memanggil memori para konsumen.

Kepercayaan

Berikutnya adalah kepercayaan. Saat produkmu dapat dipercaya dan pelayananmu juga dapat dipercaya, maka akan sangat mudah membangun dan meningkatkan mutu kesetiaan konsumen terhadap produkmu.

Kamu bisa memulainya dengan peningkatan kualitas produk, ataupun pengantaran barang yang cepat dan terpercaya, jika barang yang kamu jual butuh diantar ya.

Pengalaman dengan Perusahaan

Terakhir adalah pengalaman mereka bermitra, bekerja sama atau bertransaksi dengan perusahaanmu. Bisa melalui perilaku karyawanmu atau yang lainnya.

Ciri-ciri Karyawan dengan Loyalitas

Mungkin saat ini kamu sudah memiliki banyak karyawan atau pembeli yang loyal. Hanya saja kamu tidak menyadarinya, bahkan masih berusaha membuat karyawanmu memiliki mutu kesetiaan yang tinggi terhadap pekerjaannya.

Supaya kamu mengetahuinya, berikut ini ada beberapa poin yang dapat menjadi ciri atau tanda dari loyalitas seorang karyawan. Berikut pembahasannya:

Nyaman dalam Bekerja

Jika kamu merasa bahwa karyawanmu gelisah atau tidak betah saat berada di tempat ia mengerjakan tugas-tugasnya. Bisa jadi ia tidak merasa nyaman. Akhirnya kerja dia tidak maskimal.

Padahal, saat seorang pekerja merasa nyaman, ia dapat dikatakan akan loyal atau kebalikannya, yaitu dia sudah loyal. Hingga ia nyaman dan mencintai apa yang dia kerjakan.

Integritas yang Tinggi

Kedua, seorang karyawan yang loyal akan memiliki integritas yang tinggi terhadap pekerjaannya. Kamu bisa membuktikannya dari kinerja dia, kemudian kepatuhannya terhadap aturan dan tenggat waktu tugas yang diberikan.

Menjadi Contoh bagi Karyawan Lain

Selanjutnya, karyawan yang memiliki mutu kesetiaan tinggi kepada perusahaan dapat memberikan contoh yang baik kepada karyawan lain. Ia akan memberikan gambaran kerja efekif, atau bersikap baik kepada karyawan lain dengan saling mengapresiasi dan memuji.

Kritis Namun Membangun

Terakhir, ciri yang bisa kamu lihat dari karyawan loyal adalah dengan sikap kritisnya. Ia mau dan mampu menyampaikan dengan baik pendapatnya, untuk membangun dan membawa kemajuan terhadap perusahaan.

Bagaimana, sudah tahu dan paham kan dengan gambaran loyal. Mulai dari pengertian loyalitas hingga ciri-cirinya.

Kalau kamu adalah karyawan, kamu bisa berusaha untuk menjadi sosok loyal dan meningkaykan mutu kesetiaanmu. Karena dengan begitu,kontribusimu kepada perusahaan bisa lebih baik dan lebih maksimal.

Sedangkan kalau kamu adalah HR, kamu bisa membangun dan berusaha meningkatkan mutu loyalitas karyawanmu dengan berbagai cara. Ini dapat berdampak besar pada keberjalanan perusahaanmu nantinya.

Pengertian loyalitas mungkin sudah dipahami oleh kebanyakan orang. Kata loyal sendiri sebenarnya memiliki makna yang sama dengan kata setia. Tentu saja di dalam kesetiaan ini terdapat suatu rasa atau sikap patuh. Loyalitas pada dasarnya bisa dijumpai terutama di dunia pekerjaan.

Dalam dunia pekerjaan rupanya istilah yang satu ini sangat dibutuhkan terutama sikap loyal dari para karyawan kepada perusahaan. Sebab pada dasarnya sikap loyal yang diberikan oleh para karyawan kepada perusahaan pada akhirnya nanti dapat membantu perusahaan terutama dalam melakukan pencapaian target. Oleh karena itu loyalitas perlu untuk dipertahankan. Demikian setiap aspek loyalitas juga harus dipahami secara lebih jelas baik oleh perusahaan maupun oleh setiap karyawan.

Aspek Dalam Loyalitas Karyawan

Patuh pada peraturan

Sikap loyal umumnya selalu ditandai dengan adanya taat atau patuh terutama pada seluruh peraturan yang berlaku. Rasa patuh dan taat ini umumnya timbul karena adanya kesadaran yang timbul dalam diri karyawan sendiri. Kesadaran inilah yang membuat karyawan dapat selalu mematuhi peraturan yang berlaku dengan tanpa adanya rasa terpaksa. Selain itu sikap patuh ini juga bukan muncul karena adanya rasa takut terhadap segala sanksi atau hukuman.

Tanggung jawab sebagai bentuk loyalitas karyawan

Aspek kedua yang tentunya ada pada diri seorang pegawai yang loyal adalah rasa tanggung jawab. Dalam hal ini pegawai yang disebut loyal tentunya memiliki sikap tanggung jawab yang cenderung tinggi. Maka setiap tugas yang ahrus dilakukannya akan dijalankannya dengan penuh tanggung jawab. Bahkan tugas akan dilakukan secara lebih hati-hati agar tidak sampai terjadi kesalahan dalam proses pengerjaannya.

Kerja sama dalam loyalitas karyawan

Kemauan dan kesadaran kerja sama mungkin untuk beberapa orang tidak bisa dibangun di dalam dirinya. Namun setiap orang yang loyal pada perusahaan akan selalu berusaha untuk menjadi karyawan yang baik. Salah satunya adalah dengan membangun dan meningkatkan kerja sama baik dengan sesama pegawai maupun dengan jajaran atasan perusahaan. Sikap kerja sama ini dibangun karena adanya timbul kesadaran dalam diri untukbsia memajukan perusahaan.

Rasa ikut memiliki

Jika memang karyawan mempunyai rasa ikut memiliki perusahaan maka sudah tentu karyawan tersebut akan melakukan setiap hal yang terbaik pada perusahaan.  Misalnya saja dengan menjalankan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sejak awal. Selain itu pekerjaan juga dilakukan dengan sebaik mungkin sehingga hasil pekerjaannya bisa maksimal. Tidak hanya itu saja tetapi karyawan yang memiliki rasa ikut memiliki perusahaan juga akan selalu mempertahankan kesetiannya untuk selalu bekerja di perusahaan tersebut.

Hubungan antar karyawan

Ikatan yang terjalin antara seorang karyawan yang satu dengan karyawan yang lain pada dasarnya sangatlah penting. Hubungan kerja yang baik akan selalu meningkatkan kenyamanan bagi para pekerja. Maka lingkungan kerja akan menjadi lebih kondusif sehingga setiap pekerja dapat bekerja dengan tenang. Selain itu hubungan pribadi juga akan dikembangkan dengan baik oleh masing-masing pekerja yang loyal pada perusahaan.

Cinta pekerjaan dalam loyalitas karyawan

Aspek terakhir dari loyalitas karyawan adalah rasa cinta terhadap pekerjaan. Mencintai pekerjaan sebenarnya perlu dimiliki oleh setiap pegawai. Dengan mencintai pekerjaan maka secara otomatis rasa loyal terhadap pekerjaan akan terbina dengan baik. Selanjutnya rasa loyal ini akan semakin meningkat hingga ke perusahaan sehingga pekerjaan akan dilakukan untuk membantu perusahaan mencapai target.

Mempertahankan Loyalitas Karyawan

Hasil gambar untuk unsplash employee

Melibatkan karyawan

Ada banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk bisa tetap mempertahankan loyalitas karyawan. Salah satunya adalah dengfan melibatkan karyawan misalnya saat sedang mengambil keputusan. Terlebih lagi jika keputusan yang diambil tersebut bertujuan untuk kepentingan perusahaan.

Selain itu keterlibatan karyawan juga harus dilakukan saat pengambilan keputusan berhubungan dengan peran serta dari karyawan. Melibatkan karyawan dalam melakukan pengambilan keputusan dapat membuatnya merasa begitu dihargai. Terlebih lagi jika ide ataupun pendapat yang dilontarkannya diterima dan dijalankan oleh perusahaan.

Mengadakan sharing

Sharing bisa menjadi suatu hal yang sangat berarti termasuk bagi para tenaga kerja yang bekerja di suatu perusahaan. Sharing sendiri bisa dibilang sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara berbagai ilmu ataupun berbagi pengalaman serta berbagai pendapat.

Tidak hanya itu saja tetapi dalam sesi sharing ini bisa juga dilakukan untuk saling memberikan solusi terhadap sebuah permasalahan yang mungkin saja sedang dihadapi oleh seorang karyawan. Adanya sesi sharing ini secara lambat lauakan membangun hubungan kerja yang penuh dengan rasa kekeluargaan di antara para tenaga kerja.

Memberikan apresiasi

pemberian apresiasi juga menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan loyalitas dari para karyawan atau tenaga kerja. Pemberian apresiasi ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya saja dengan cara pemberian bonus insentif untuk setiap pegawai atau karyawan yang sudah bekerja keras demi kemajuan perusahaan.

Di samping itu apresiasi juga bisa diberikan dalam bentuk pemberian cuti liburan. Berbagai bonus tersebut tentu akan membuat para pegawai merasa senang dan semakin betah untuk bekerja di perusahaan terkait.

Mendatangkan trainer

Upaya lainnya yang juga bisa dilakukan oleh perusahaan untuk tetap mempertahankan sikap loyal dari para tenaga kerja adalah dengan mendatangkan trainer. Tentu saja trainer ini didatangkan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan atau training kepada para tenaga kerja.

Dengan adanya pelatihan atau training tersebut maka diharapkan agar keahlian atau ketrampilan dan kemampuan para pegawai bisa meningkat. maka setiap pegawai akan beroleh kesempatan untuk melakukan pengembangan diri.

Melakukan outing

Outing juga bisa menjadi salah satu hal menarik yang dapat mempertahankan loyalitas pegawai. Dengan adanya aktivitas outing maka nantinya para pegawai bisa melakukan perjalanan wisata atau liburan bersama dengan setiap anggota perusahaan lainnya. Bahkan aktivitas ini juga bisa dilakukan oleh pegawai bersama dengan keluarganya. Maka suasana kekeluargaan akan semakin terbina di antara para karyawan. Demikian pula rasa kesatuan juga akan semakin terbina sehingga keinginan para pegawai untuk semakin memajukan perusahaan akan selalu ada.

Pentingnya Menanamkan Loyalitas Karyawan

Pengertian loyalitas tentunya sudah dipahami oleh setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. Loyalitas atau kesetiaan ini sendiri seolah merupakan suatu syarat mutlak bagi sebuah perusahaan agar dapat terus berjalan dengan lancar. Karyawan memang merupakan aset yang penting bagi setiap perusahaan. Keberadaan karyawan dapat membuat proses operasional yang diharapkan oleh perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Hingga pada akhirnya karyawan inilah yang akan membuat perusahaan bisa memperoleh profit atau keuntungan khusus.

Maka dari itu loyalitas karyawan sangat perlu untuk selalu dibangun dan ditingkatkan agar perusahaan bisa tetap produktif. Ke depannya tentunya loyalitas yang dimiliki oleh seluruh karyawan dapat turut membuat nama baik dan citra perusahaan tetap terjaga di mata masyarakat umum.

Salah satu poin yang dipaparkan diatas adalah pemenuhan kesejahteraan, melalui gaji dan tunjangan. Supaya kamu mudah dalam melakukannya, kamu bisa gunakan JojoPayroll dari Jojonomic.

Sebuah aplikasi pengganjian online yang mudah dan efisien. Kamu bisa menghitung gaji dan tunjangan karyawanmu secara digital dimana saja dan kapan saja. Melalui gadgetmu. Selamat mencoba!