Karyawan Kamu Nakal saat Bekerja, Buatlah Peraturan Karyawan!

Dalam sebuah perusahaan, kinerja karyawan yang baik sangat dibutuhkan. Karyawan diharapkan produktiv dan juga memberikan kemampuannya yang terbaik dalam perus ahaan.

Tetapi, tidak sedikit juga karyawan yang kadang nakal, hal itu dapat menghambat kinerja perusahaan. Lalu, bagaimana caranya untuk mencegah hal itu?

Buatlah peraturan karyawan agar karyawan kamu dapat menjaga sikapnya dan lebih berhati-hati dalam bertindak. Lalu, apa sih peraturan untuk karyawan dan bagaimana cara membuatnya? Scroll ke bawah dan kamu akan tahu hal-hal yang mengenai peraturan untuk karyawan!

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Peraturan Karyawan

Pembuatan peraturan ini bertujuan untuk menertibkan karyawan-karyawan yang berada di kantor. Dengan adanya peraturan karyawan, maka karyawan tidak akan mencoba hal-hal yang merugikan kantor dan menjadi tertib.

Tata tertib karyawan ini diberlakukan agar karyawan dapat melakukan fungsi, tugas, dan juga jabatannya secara optimal.Peraturan karyawan juga harus sudah diatur dalam berbagai macam pasal dalam perjanjian kerja.

Tetapi, hal itu juga disesuaikan dari ketentuan kantor-kantor yang berbeda. Namun, secara umum peraturan ini dilengkapi dari berbagai macam pasal, seperti pasal tata tertib kehadiran, pasal tata tertib umum, pasal tata tertib kerja, pasal tata tertib administrasi, pasal rahasia perusahaan dan rahasia jabatan, dan lain halnya sesuai dengan kebutuhan kantor.

Namun, jika ada beberapa karyawan yang melanggar dari pasal-pasal tersebut, kamu sebagai seorang HR bisa lho memberikan mereka sanksi sesuai dari ketentuan kantor kamu. Biasanya sanksi tersebut bisa berupa potong gaji atau surat peringatan.

Tetapi, ada beberapa peraturan yang memang tidak disukai oleh karyawan, lalu apa aja sih perturan yang tidak disukai? Silahkan lanjutkan bacaan ini maka kamu akan mengetahuinya.

peraturan karyawan

Pembatasan Jam Istirahat

Pada umumnya, jam istirahat untuk makan siang adalah 1 jam. Waktu ini sangat cukup untuk istirahat dan juga makan siang. Tetapi, ada juga beberapa kantor yang hanya memberikan waktu 30 menit untuk istirahat makan siang.

Kebayang ga sih, karyawan kamu sudah memberikan kemampuannya selama seharian untuk perusahaan kamu, tetapi mereka hanya diberikan 30 menit waktu istirahat. Rasanya, tidak wajar sekali untuk mereka yang telah bekerja berjam-jam.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Melarang Pemakaian HP

Dalam bekerja kadang karyawan membutuhkan handphone untuk ia mencari informasi atau update informasi terkini. Selain itu, karyawan juga bisa istirahat sejenak atau merefreshing pikirannya.

Tetapi, ada beberapa perusahaan yang melarang pemakaian HP saat sedang bekerja. Padahal, dengan bermain HP kita bisa merefresh kembali otak kita, dengan begitu produktivitas karyawan akan ikut meningkat.

Membatasi Internet

Dalam era digital dan instan, terkadang karyawan memerlukan internet saat mereka beristirahat dari lelah kerja. Rasanya tega sekali kalau mengakses internet saja harus dibatasi, padahal internet juga merupakan kebutuhan dalam bekerja.

Jadi sebaiknya berikan arahan yang benar tentang penggunaan internet tanpa mencampuri urusan pribadi mereka.

Larangan Mengekspresikan Diri

Ada beberapa kantor atau perusahaan yang membuat peraturan aneh, seperti tidak boleh memakai poles kuku, cat warna rambut, atau bergaya rambut tertentu.

Peraturan perusahaan seharusnya dibuat sewajarnya, seimbang dengan kebebasan mengekspresikan diri yang sesuai dengan job description. Karena, penampilan seseorang bukan menjadi acuan mereka dalam bekerja.

Rasanya tidak adil sekali kalau karyawan diberikan sanksi hanya karena mengekspresikan dirinya, tetapi ia memiliki kinerja yang baik.

Nah, jadi seperti itulah kiranya dalam membuat peraturan untuk karyawan dan juga apa yang tidak disukai oleh karyawan. Sebaiknya, kamu dalam membuat peraturan sebisa mungkin sewajarnya agar kamu tidak terlalu otoriter.

Jika kamu terlalu otoriter, maka karyawan-karyawan kamu akan tidak merasakan rasa nyaman saat bekerja.

peraturan untuk karyawan

Jenis-jenis Peraturan Karyawan

Dalam perusahaan peraturan untuk karyawan dibagi lagi jenis-jenisnya, hal itu disesuaikan dari stastus karyawan. Selain status juga penggunaan fasilitas kantor.

Mengapa harus dibedakan? Hal ini dibedakan untuk menilai secara adil, karena tidak mungkin karyawan tetap peraturannya sama dengan karyawan tidak tetap. Lalu apa saja jenisnya? Berikut akan dijelaskan di bawah ini!

Peraturan Karyawan Tetap

Kalo peraturan untuk karyawan ini pastinya sama dengan peraturan yang sudah dibahas di atas. Karena penjelasan di atas ditujukan untuk karyawan yang bekerja di kantor, otomatis karyawan tetap harus menjalankan peraturan-peraturan yang ditentukan kantor.

Jadi untuk menentukan peraturan karyawan tetap, kalian bisa baca lagi ke atas ya.

Peraturan Karyawan tidak Tetap

Peraturan yang dibuat untuk karyawan tidak tetap harus berbeda dengan peraturan karyawan tetap. Lalu apa sih yang dimaksud dengan karyawan tidak tetap?

Karyawan-karyawan tidak tetap itu yang statusnya anak magang, probation, kontrak, part-time dan juga freelance. Jadi jika di perusahaan kamu ada karyawan yang mempunyai stastus di antara itu kamu harus memiliki peraturan yang berbeda dengan karyawan tetap.

Peraturan Mutasi Karyawan

Nah, selain ada peraturan untuk karyawan ada juga peraturan untuk perusahaan yang bersangkutan dengan karyawan. Peraturan untuk perusahaan ini mengatur perusahaan dalam mutasi karyawan.

Hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 mangisyaratkan bahwa penempatan kerja merupakan bagian dari kesepakatan awal dua pihak antara pengusaha dan pekerja, peraturan ini setidaknya sudah dimuat dalam 53 pasal.

perturan [erusahaan

Peraturan Karyawan terhadap Pinjaman Uang Perusahaan

Sebuah perusahaan di Indonesia biasanya ada yang memberikan fasilitas pinjaman untuk karyawan yang membutuhkannya. Tetapi, sebelum memberikan pinjaman pada karyawan, pasti ada sebuah ketentuan yang berlaku, namun ketentuan itu biasanya balik lagi dengan kebijakan kantor yang ada.

Biasanya ketentuan yang berlaku itu meliputi soal masa angsuran, bunga, dan tujuan pemberi pinjaman. Nah, dari ketentuan yang ada, caranya lah yang berbeda-beda setiap perusahaan.

Peraturan Karyawan terhadap Pinjaman Barang Perusahaan

Setiap perusahaan pasti memberikan fasilitas terhadap karyawan, seperti kendaraan, locker, lemari, atau barang-barang yang memang dibutuhkan untuk mendorong mobilitas karyawan.

Dengan adanya fasilitas, mungkin akan mempermudah karyawan dalam bekerja. Tetapi, untuk meminjam barang tersebut pasti ada ketentuan dan syarat dari perusahaan itu sendiri. Syarat dan ketentuan akan berbeda-beda di setiap perusahaan.

Nah, jika kamu memakai barang-barang perusahaan pastikan kamu memakainya dengan baik dan sesuai kebutuhan. Sebisa mungkin barang yang kamu pinjam jangan sampai rusak, jika rusak mungkin kamu akan dikenakan denda.

Biasanya ada juga kantor yang meminta jaminan saat masa pinjaman, jika ada yang rusak atau barang tidak seperti pertama kali dipinjam, maka jaminan itu akan diambil oleh kantor.

JojoTImes

Kamu sebagai HR tidak mungkin kan memperhatikan satu persatu urusan ini, setidaknya ada salah satu dari tugasmu yang dipermudah. Maka dari itu, daripada kamu repot-repot harus mengecek karyawan yang dating terlambat atau tidak, kamu bisa loh memakai aplikasi JojoTimes dari Jojonomic.

Aplikasi ini akan meningkatkan mobilitas kamu sampai 100% dan menghemat waktu karyawan kamu dalam hal absensi sampai 70%. Dengan adanya JojoTimes, setidaknya pekerjaan teringakan bebannya dan kamu tidak harus lagi mengurus semuanya.

Dengan aplikasi ini juga dijamin karyawan kamu tidak ada lagi yang melakukan kecurangan dalam hal absensi, dengan fitur anti-fraud, geo-tagging, dan juga realtime semuanya akan terlihat. Kamu bisa memantau karyawan kamu, kamu bisa mengetahui karyawan kamu dimana, dan kamu bisa mengetahui apakah karyawan kamu benar-benar datang tepat waktu.