Positioning Adalah Penempatan Produk Yang Penting

membuat perencanaan produksi

Positioning adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk merancang produk dan pemasaran agar selalu diingat oleh konsumen. Dengan adanya positioning ini maka diharapkan agar konsumen dapat memahami dan menghargai segala apa yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam berkompetisi dengan para pengusaha lainnya.

Memang ada banyak hal yang akan dilakukan oleh pemilik bisnis agar produk yang dijualnya dapat dipasarkan dan mencapai hasil sesuai target. Dalam hal ini pebisnis akan menciptakan produk dan memasarkannya agar produk dapat diterima dan dikenal oleh masyarakat sehingga jumlah konsumen semakin meningkat.

Penjelasan Positioning

Menurut beberapa ahli positioning sebenarnya bukanlah apa yang akan Anda lakukan pada suatu produk. Tetapi yang dimaksud dengan hal tersebut adalah apa yang Anda tanamkan pada konsumen mengenai produk yang dijual sehingga minat konsumen untuk membeli produk semakin meningkat. Positioning bisa disebut juga sebagai suatu strategi pemasaran dalam membedakan jasanya dengan para pesaingnya. Hal ini terutama terjadi dalam benak para konsumen sehingga bila konsumen selalu teringat pada perusahaan Anda maka perusahaan Anda bisa dianggap telah mencapai target.

Berbagai strategi dapat dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hal yang satu ini. Atau dengan kata lain berbagai upaya tersebut bisa disebut juga sebagai strategi yang terbaik. Melalui strategi positioning ini maka diharapkan agar konsumen slelau mengingat sebuah produk sehingga produk tersebut selalu dikonsumsi kapan saja saat konsumen membutuhkan dan menginginkannya. Suatu produk mungkin bisa diingat terus oleh konsumen karena produk tersebut telah memiliki posisi yang cukup kuat di dalam benak masyarakat. Bahkan bisa saja produk tersebut tidak bisa hilang dari benak masyarakat atau konsumen.

Strategi Positioning Produk

Positioning pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menanamkan suatu pemikiran sehingga konsumen memiliki persepsi pada suatu produk tertentu. Positioning dinilai baik dan berhasil jika suatu produk akan selalu diingat dengan mudah di dalam benak konsumen.

Bahkan konsumen labih mengingat produk tersebut dalam benak mereka daripada produk lainnya. Untuk itu ada beberapa aspek dalam kedudukan produk yang perlu untuk Anda perhatikan secara lebih lagi terutama dalam usaha memenangkan persaingan bisnis.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun strategi peletakan produk adalah atribut produk. Sudah tentu suatu produk perlu diberi atribut baik berupa simbol dan lambang maupun ukuran serta warna. Dengan adanya atribut tersebut maka positioning produk bisa berhasil dan produk bisa selalu diingat di dalam benak masyarakat.

Penerapan Strategi Positioning

Selain itu penciptaan produk juga harus didasarkan pada kegunaan dari produk tersebut. Sekilas memang sebuah produk dibuat dengan fungsi yang sama seperti produk lainnya. Misalnya produk obat sakit perut merek A dan merek B yang memiliki fungsi sama yaitu menyembuhkan sakit perut. Namun dengan adanya komposisi yang berbeda maka salah satu obat akan dinilai memiliki manfaat atau kegunaan yang lebih baik daripada obat lainnya.

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah harga produk. Sebenarnya positioning harga tidaklah selalu merupakan harga yang lebih murah. Namun harga produk sudah seharusnya sesuai dengan kualitasnya. Produk yang dibanderol dengan harga yang lebih mahal sudah seharusnya memiliki kualitas yang lebih baik sehingga selalu dipercaya oleh konsumen.

Selanjutnya kedudukan produk juga dipengaruhi oleh pemakainya. Anda mungkin saja bisa menggunakan tokoh iklan atau artis untuk memasarkan produk Anda. Dengan demikian maka artis atau tokoh tersebut akan diidentikkan dengan produk Anda dan hal ini akan selalu tertanam di benak konsumen. Memang brand ambassador turut berpengaruh pada pemasaran produk sebab brand ambassador dapat mengangkat citra dari suatu produk.

Aspek lainnya yang juga berpengaruh pada positioning produk adalah pesaing atau kompetitor. Anda sebaiknya memastikan bahwa produk Anda memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh produk lain. Jika demikian maka konsumen akan selalu mengingat produk Anda sehingga selalu melakukan pembelian terhadap produk Anda. Jangan sampai produk Anda tidak lebih baik daripada produk pesaing bisnis Anda.

Positioning produk perlu diperhatikan dengan memperhatikan beberapa aspek yang telah dibahas sebelumnya agar produk bisa laku di pasaran. Dengan adanya strategi penempayan produk maka diharapkan agar produk Anda bisa memenangkan persaingan bisnis.

Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran

Tujuan dari strategi penempatan ini sebenarnya adalah untuk menciptakan kesan mengenai suatu produk pada benak konsumen. Dengan adanya kesan dalam benak konsumen maka konsumen akan selalu mengingat produk Anda sehingga selalu memiliki minat untuk membeli produk Anda tersebut.

Tentu saja berbagai strategi positioning harus dilakukan agar tujuan bisa tercapai. Jadi dalam hal ini suatu kedudukan memiliki peran yang penting terutama dalam hal pemasaran produk. Sebab pada dasarnya posisi berkaitan dengan adanya usaha atau upaya yang dilakukan oleh perusahaan demi mewujudkan persepsi di dalam benak masyarakat. Persepsi tersebut sudah seharusnya bersifat positif sehingga produk selalu diingat oleh masyarakat.

Positioning dalam hal ini berperan sebagai pendukung kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Dengan memperhatikan seluruh aspek yang berpengaruh terhadap kedudukan produk maka peranannya dalam suatu produk diharapkan dapat meningkat.

Meningkatnya posisi dari produk tentu berpengaruh terhadap strategi pemasaran produk. Positioning turut menjadi bagian dari strategi pemasaran produk agar penjualan produk bisa mencapai target. Dengan adanya kedudukan yang baik maka berarti strategi pemasaran juga bisa dijalankan dengan baik.

Segmenting

See the source image

Segmenting adalah sebuah kegiatan mengklasifikasikan pasar ke dalam beberapa kelompok dengan berbagai kategori. Istilah kasarnya seperti membelah pasar yang luas menjadi bagian-bagian kecil yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik yang sama. Segmenting merupakan bagian penting dalam menyusun rencana marketing. Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan pada segmenting, yaitu demografis, psikografis, dan perilaku konsumen. Aspek demografis yang dimaksud seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, tingkat pendidikan, ras, dan lain-lain. Sedangkan, aspek psikografis yang dimaksud adalah berdasarkan kelas sosial dan gaya hidup. Terakhir, perilaku yang dimaksud meliputi perasaan, cara penggunaan sebuah produk, tingkat kesetiaan terhadap sebuah merek, dan sebagainya. 

Tujuan Segmenting

 Berikut adalah penjelasan mengenai tujuan kamu melakukan segmenting untuk keperluan strategi marketing kamu :

  1. Lebih mudah membedakan pasar
    • Pasar yang sangat luas  akan menyulitkan kamu dalam memahami keinginan target konsumen kamu. Maka dari itu, kamu perlu membagi pasar tersebut menjadi bagian kecil yang memiliki karakteristik yang sama atau serupa. Sehingga, produk yang kamu pasarkan dapat sesuai dengan keinginan konsumen
  2. Memberikan pelayanan terbaik
    • Kamu memiliki peluang lebih banyak dalam memuaskan konsumen. Dengan segmenting, strategi kamu akan lebih terarah dan tertuju ke sebuah kelompok. Pelayanan baik bukan dinilai dari penghasilan perusahaan, melainkan memori dan kesan yang dirasakan oleh konsumen terhadap produk kamu.
  3. Strategi pemasaran jitu
    • Pasar yang berbeda harus menggunakan strategi pemasaran yang berbeda juga. Ibarat kata, strategi yang baik dan berkualitas, belum tentu dapat memikat sebuah pasar. Maka, strategi pemasaran kamu harus sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju. 
  4. Membandingkan dengan kompetitor
    • Kamu akan menyadari ketika terdapat kompetitor yang memiliki produk serupa dan menargetkan ke pasar yang sama. Kamu bisa berkaca dan membandingkan antara kamu dengan kompetitor kamu. Hal ini juga bisa mengingatkan untuk tidak masuk ke segmentasi tertentu karena kompetitor yang kuat, sehingga dapat meminimalisir risiko kalah bersaing dengan kompetitor di pasar yang sama.

Segmentasi Pasar Efektif

Segmentasi pasar mempengaruhi strategi pemasaran kamu. Maka, penting untuk membuat segmentasi pasar yang efektif. Berikut adalah indikator untuk menilai sebuah segmentasi pasar :

  1. Terukur
    • Sebuah segmentasi pasar harus bisa diukur, seperti luas pasar, jumlah calon konsumen, penghasilan atau daya beli rata-rata dari sebuah segmentasi.
  2. Terjangkau
    • Tentunya sebuah segmentasi pasar harus bisa dijangkau oleh kamu agar pesan dan produk kamu dapat tersampaikan dengan baik kepada konsumen.
  3. Berbeda
    • Sebuah segmentasi harus memiliki perbedaan yang signifikan dan menonjol dengan segmentasi lainnya.
  4. Bisa dieksekusi 
    • Sebuah segmentasi pasar harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dan dapat dijangkau dengan sumber daya yang dimiliki. 

Targeting

See the source image

Komponen selanjutnya adalah targeting. Targeting adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menilai ketertarikan atau minat dari beberapa segmentasi yang telah kamu buat. Dari beberapa segmentasi yang telah diciptakan, kamu harus menentukan segmen yang paling sesuai dan tepat untuk ditargetkan. Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menentukan targeting. Berikut adalah strategi-strategi dalam menentukan targeting :

  • Undifferentiated targeting

Produk yang akan kamu pasarkan merupakan produk yang dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

  • Differentiated targeting

Ketika produk yang akan kamu pasarkan merupakan produk yang hanya digunakan untuk beberapa kalangan saja. Kamu harus menentukan beberapa jenis produk yang sesuai dengan permintaan pasar.

  • Concentrated targeting

Di saat kamu hanya fokus kepada satu segmen saja, yang memiliki peluang terbesar.

  • Custom targeting

Strategi  ini dipakai ketika produk yang akan dipasarkan bersifat personal. 

Targeting yang Tepat

Segmentasi harus dilakukan secara tepat, targeting juga harus dilakukan dengan tepat. Berikut adalah panduan dalam menentukan targeting dengan tepat :

  1. Asumsi
    • Jika kamu sudah memasarkan produk, kamu bisa berkaca dari konsumen kamu saat ini dan buatlah daftar target pasar potensial untuk produk kamu 
    • Jika kamu belum pernah memasarkan produk kamu, kamu bisa melakukan asumsi target pasar yang tepat untuk produk kamu. Contohnya produk kamu adalah masker kecantikan yang terjangkau, dapat diasumsikan target pasar kamu adalah wanita ABG atau ibu-ibu yang menyukai harga diskon, dan sebagainya.
  2. Persaingan pasar
    • Buatlah analisis persaingan terhadap produk kamu. Persaingan bisa dinilai dari beberapa faktor seperti harga, fitur, jangkauan, kemudahan, dan sebagainya. Ketahui alasan konsumen memilih produk kamu daripada produk kompetitor.
  3. Akrab dengan pelanggan
    • Kenali konsumen kamu, produk seperti apa yang menjadi kebutuhan mereka, pelayanan seperti apa yang disukai oleh mereka, alasan mereka untuk setia kepada satu merek, dan sebagainya. Contohnya ketika konsumen kamu menyukai produk kecantikan dalam kemasan paket, maka kamu tidak perlu menawarkan produk satuan kamu kepada mereka.
  4. Membuat persona konsumen
    • Persona konsumen adalah sebuah representatif konsumen kamu secara keseluruhan. Untuk membuat persona konsumen, kamu perlu mengetahui tentang jenis kelamin, usia, gaya hidup, dan sebagainya. Persona konsumen boleh lebih dari satu, disesuaikan dengan kebutuhan produk kamu. Jika produk kamu variatif, berarti kamu membutuhkan persona konsumen lebih dari satu.\

Faktor Targeting

See the source image

Dalam menentukan targeting dengan benar, kamu perlu mengetahui mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi targeting. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi target pasar, simak berikut ini :

  1. Lokasi penjualan
    • Merupakan salah satu faktor dalam targeting terutama dalam segmentasi geografis. Kamu harus ingat bahwa produk kamu belum tentu bisa dijual dimana saja, sehingga pemilihan lokasi sangat penting agar sesuai dengan targeting.
  2. Demografi konsumen
    • Jika kamu mengetahui demografi konsumen, maka kamu bisa mengetahui seberapa besar target pasar kamu dan strategi apa yang harus digunakan untuk mengambil hati konsumen.
  3. Kebiasaan konsumen
    • Dengan ini, kamu bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memasarkan produk kamu.
  4. Daya beli konsumen
    • Daya beli konsumen menentukan besaran harga produk yang akan dipasarkan.

Manfaat Targeting

See the source image

Tentunya dengan menentukan targeting akan membantu pertumbuhan bisnis kamu. Berikut adalah beberapa manfaat dari targeting yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut :

  1. Meningkatkan penjualan
    • Tentunya jika targeting kamu tepat, maka penjualan akan meningkat, karena produk yang dipasarkan sesuai dengan target pasar yang membutuhkan.
  2. Memperkirakan jumlah biaya
    • Dengan targeting, kamu bisa merencanakan strategi pemasaran. Untuk melaksanakan strategi pemasaran, dibutuhkan biaya. Sehingga dengan menentukan targeting kamu, kamu bisa memperkirakan jumlah  biaya yang dibutuhkan.
  3. Antisipasi persaingan
    • Dengan targeting, kamu bisa memantau persaingan produk kamu, salah satunya seperti pergerakan kompetitor, sehingga kamu bisa menciptakan produk yang memiliki keunggulan lebih dibandingkan kompetitor kamu.
  4. Ide konten promosi
    • Dengan targeting, kamu bisa menyusun dan merencanakan ide konten promosi yang sesuai dengan targeting kamu. Sehingga, awareness dan sales terhadap produk kamu akan meningkat lebih cepat.
  5. Komunikasi harmonis
    • Dengan mengetahui target pasar kamu secara spesifik, maka kamu akan lebih mudah untuk mencari calon konsumen untuk menjalin komunikasi yang baik, sehingga kamu bisa memahami produk apa yang dibutuhkan dan disukai oleh konsumen kamu.

Kesimpulan

Positioning sebuah produk memang penting untuk diperhatikan, demikian halnya dengan sistem pembayaran gaji bulanan karyawan yang juga harus diperhatikan secara seksama. Salah satunya dengan memilih sistem yang tepat dan tanpa resiko kesalahan. Misalnya dengan penggunaan JojoPayroll yang akan memberikan beberapa manfaat seperti misalnya:

  • Pembayaran gaji pegawai tepat waktu tanpa resiko keterlambatan atau kekurangan pembayaran.
  • Penentuan potongan tunjangan serta pajak yang otomatis serta akurat, sehingga lebih minim resiko kesalahan.
  • Pencetakan slip gaji otomatis sehingga lebih mudah dan efisien.

Semua manfaat ini bisa dengan mudah diperoleh berkat adanya beberapa fitur yang menarik dari JojoPayroll, seperti misalnya fitur One-Click Generate Payroll Data, Progressive Tax Calculation, Adjustable Payday & Working Period, Adjustable Tax Configuration, Automatic Prorate for New Joiners, serta masih banyak lagi. Karena itu jangan tunggu lebih lama lagi, segera dapatkan coba gratis JojoPayroll di perusahaan Anda. Buktikan bagaimana produk ini bermanfaat membantu sistem penggajian perusahaan Anda yang lebih sistematis. Selamat mencobanya!