Jenis-Jenis Profit dan Cara Menghitungnya

badan usaha

Salah satu tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan profit semaksimal mungkin. Dalam hal ini bukan berarti perusahaan mementingkan keuntungan semata, tapi karena dalam dunia bisnis keuntungan merupakan nafas dari bisnis itu sendiri.

Perusahaan yang tidak mendapatkan keuntungan selama periode operasinya berjalan, berindikasi akan mengalami kerugian, jika hal-hal yang menghambat keuntungan tidak segeara diatasi.

Oops! We could not locate your form.

Di artikel kali ini kita akan bersama-sama membahas apa itu profit secara lebih khusus. Jadi, bagi kamu yang penasaran tentang tema ini dan ingin tahu secara lebih mendalam tentang tema profit, baca terus artikel ini sampai selesai. yuk, langsung saja kita mulai!

Definisi dari Profit (Laba)

Profit adalah keuntungan finansial yang didapatkan perusahaan dari aktivitas bisnis yang dilakukan. keuntungan didapatkan dari mengurangi biaya dengan pendapatan atau omzet perusahaan. Pendapatan perusahaan haruslah lebih tinggi dari biaya yang digunakan, agar selisih pengurangan yang didapat memiliki nilai positif.

Laba adalah uang sisa yang kamu peroleh dengan melakukan aktifitas bisnis setelah menghitung biaya yang telah dikeluarkan. Terlepas dari aktivitas bisnis dilakukan oleh korporasi ataupun pedagang kecil yang ada dijalan. Ada tiga jenis pengelompokan profit yang perlu kamu ketahui dalam ilmu ekonomi, yaitu :

Gross Profit (Laba Kotor)

Laba kotor adalah salah satu jenis profit yang didapat dengan mengurangi pendapatan selama satu periode dengan harga pokok penjualan. Penghitungan dengan cara ini hanya memfokuskan biaya variabel sebagai dasar perhitungan terhadap laba yang didapat. Biaya tetap yang harus dibayarkan terlepas dari tinggi rendahnya volume produksi perusahan tidak masuk perhitungan dalam menghitung laba kotor, padahal biaya tetap dan biaya variabel merupakan dua biaya penting dalam proses produksi perusahaan.

Operating Profit (Laba Operasional)

Laba operasional adalah laba yang didapat dari pengurangan laba kotor dengan biaya operasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya operasi biasanya adalah biaya administrasi dan biaya lainnya yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan operasinya sehari-hari. Dalam menghitung laba operasional kamu tidak diperbolehkan mengikutsertakan pendapatan diluar aktivitas bisnis seperti pendapatan dari investasi dan juga pajak yang dibebankan.

Perhitungan operating profit sebuah perusahaan dapa digunakan untuk mengukur seberapa besar potensi keuntungan perusahaan tanpa memperhatikan faktor eksternal, seperti pajak ataupun hutang.

Net Profit (Laba Bersih)

Laba bersih diketahui dari cara mengurangi laba operasional dengan pajak ataupun bunga yang dibebankan kepada perusahaan.

Revenue vs  Profit

Masih ada orang yang bingung tentang perbedaan revenue atau pendapatan dengan profit atau laba. Sebenarnya sangat sederhana, revenue adalah omzet, artinya adalah uang yang didapat dari penjualan barang yang kamu jual. Laba adalah uang sisa yang kamu miliki setelah kamu menguranginya dengan modal yang kamu butuhkan. Sangat umum dalam dunia usaha perusahaan melakukan sales tetapi tidak mendaptkan laba. Bukan berarti barangnya tidak terjual, hanya saja volume penjualan yang terjadi tidak mencukupi atau hanya dapat menutup biaya produksinya saja.

Profit Margin

Profit Margin adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk mengukur aktivitas bisnis atau barang apa yang paling menghasilkan uang. Setiap industri memiliki profit margin yang berbeda-beda, jadi kamu tidak dapat membandingkan antara perushaan satu dan perusahan lainnya, dimana kedua perusahaan yang kamu analisa memiliki industri yang berbeda. Ada dua profit margin yang penting untuk kamu ketahui dalam menganalisa potensi keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Gross Profit Margin (Margin laba kotor)

Margin satu ini menilai kesehatan keuangan perusahaan berdasarkan dari uang yang tersisa dari pengurangn omzet yang didapatkan dengan harga pokok penjualan. Rumus untuk menghitung gross profit margin adalah sebagai berikut :

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Gross Profit Margin = (Total Penjualan – Harga Pokok Penjualan) : Total Penjualan.

Sebagai contoh, PT. Majumundur memperoleh total penjualan di periode sekarang bernilai Rp. 350.000.000, dengan harga pokok penjualan dengan nilai 150.000.000 maka perhitungan gross profit margin-nya adalah sebagai berikut.

Margin Laba Kotor = (350.000.000 – 150.000.000) : 350.000.000

= (200.000.000) : 350.000.000

Margin Laba Kotor = 0,5714

Margin laba kotor dalam bentuk persen

 0,5714 x 100 = 57,14 %

Analisa Gross Profit Margin (GPM)

Apa yang kamu pikirkan jika melihat hasil 57,14% dari contoh diatas? Apa artinya angka tersebut bagi seseorang yang menganalisa perusahaan menggunakan metode margin laba kotor ini?

Dengan metode GPM kamu dapat mengetahui beberapa hal, seperti

  • Menganalisa sebarapa bagus perusahaan memproduksi produknya dibandingkan dengan kompetitor dengan produk yang serupa.
  • Menunjukan kemampuan perusahaan untuk membiaya proses produksi pada periode berikutnya.
  • Menunjukan kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan para kompetitornya, margin yang besar dapat memberikan ruang terhadap perusahaan dalam memberikan harga yang kompetitif.

Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Margin Laba bersih secara sederhana mengurangi total pendapatan dengan semua biaya dan beban-beban yang ditanggung oleh perusahaan. Hasil pengurangannya akan dibagi lagi dengan total pendapatan sehingga mendapatkan margin laba bersih dalam bentuk presentasi.

Pertama, ini dia  caranya menghitung net profit yang harus kamu ketahui:

Net Profit = R – HPP – E – I – T

R = Revenue atau omzet penjualan

HPP =  Harga Pokok Penjualan

E = Biaya operasional dan biaya lainnya

I = Interest atau bunga yang perlu dibayarkan di periode operasi

T =  Taxes atau pajak yang perlu dibayarkan di periode operasi

Sebenarnya, kamu bisa langsung menghitung rumus net profit kedalam rumus margin laba bersih Tapi, di artikel ini dipisah agar memudahkan kamu dalam menghitungnya. Maka rumus Margin Laba Bersih adalah sebagai berikut :

Net Profit Margin = (Net Profit : R) x 100

Contoh Net Profit Margin

Agar pemahaman kamu menjadi lebih jelas tentang bagaimana menghitung net profit margin, kita akan membahas dalam contoh berikut ini:

PT. XYZ memperoleh total penjualan total periode senilai Rp. 500.000.000, dengan nilai HPP yang dibutuhkan sebesar Rp. 150.000.000. Biaya operasional PT. XYZ adalah Rp.30.000.000, tidak hanya itu PT.XYZ juga harus membayarkan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo sebesar Rp.10.000.000 dan pajak sebesar 15.000.000.

Diketahui:

R = 500.000.000

HPP = 150.000.000

E = 30.000.000

I = 10.000.000

T = 15.000.000

Pertama kita akan menghitung net profitnya terlebih dahulu

Net Profit = R – HPP – E – I – T

NP = 500.000.000 – 150.000.000 – 30.000.000 – 10.000.000 – 15.000.000

NP = 295.000.000

Setelah kamu mendapatkan net profit kamu hanya tinggal memasukan nilai net profit ke dalam rumus net profit margin, yaitu :

Net Profit Margin = (295.000.000 : 500.000.000 ) x 100

= 59%

Langkah Mendatangkan Profit

Tidak hanya mengetahui cara perhitungan profit di atas, tetapi juga lebih penting untuk mengetahui cara mendatangkan profit secara optimal. Tentunya dalam bisnis dibutuhkan strategi tertentu sehingga keuntungan bisa datang sesuai target dan harapan. Beberapa di antaranya dengan jalan melakukan hal-hal di bawah ini.

Melakukan Promosi

Langkah pertama yang paling umum dan paling mudah terpikirkan yaitu dengan jalan melakukan promosi terhadap bisnis dan usaha yang sedang dijalankan. Cara ini selalu merupakan cara yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan atau menjaring konsumen dan pelanggan yang baru. Oleh karena itu dengan melakukan promosi maka secara tidak langsung pendapatan bisnis dapat meningkat lebih baik.

Dengan adanya peningkatan yang terjadi akibat promosi dari sebuah bisnis, otomatis keuntungan yang didapatkan perusahaan juga makin besar. Dari sini maka perusahaan berpotensi mendapatkan profit yang makin besar pula. Sehingga pada akhirnya kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan ini bisa tercapai sesuai target yang telah ditentukan.

Mengatur Keuangan Perusahaan Demi Profit

Hal yang sering kali tidak terlalu diperhatikan oleh perusahaan atau dalam pengelolaan bisnis yaitu mengelola keuangan secara efektif dan efisien. Banyaknya sistem keuangan yang kurang terkontrol bisa jadi merupakan sumber yang membuat perusahaan atau bisnis tidak memberikan keuntungan yang maksimal. Bahkan sebaliknya, banyak juga bisnis yang terpaksa gulung tikar atau merugi akibat pengelolaan keuangan yang kurang tepat. Yang mana membuat perusahaan sulit mendapatkan profit dan malah mendapatkan kerugian yang cukup besar tanpa disadari.

Oleh sebab itu memiliki usaha juga membutuhkan pengaturan keuangan yang handal. Catat seakurat mungkin seluruh informasi yang terjadi pada sistem keuangan perusahaan. Baik itu pengeluaran maupun pemasukan. Baik yang bersakala kecil maupun yang berskala besar. Dengan melakukan pengaturan dan pengawasan pada keuangan, tentu saja lebih mudah untuk melakukan analisa apakah bisnis berhasil mendatangkan profit. Atau malah justru sebaliknya masih belum cukup maksimal dalam memberikan keuntungan bagi kelangsungan usaha itu sendiri.

Menggunakan Media Promosi Yang Tepat

Sering kali bisnis yang dikelola gagal dalam meraih keuntungan karena penggunaan media yang kurang sesuai. Contohnya jika menjalankan bisnis tanpa melihat lebih jauh mengenai media promosi yang paling sesuai. Sehingga dari sini tentunya menggunakan media promosi yang tepat sasaran merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

Contohnya yaitu dengan jalan melihat target konsumen yang diinginkan. Sebisa mungkin mengamati perilaku konsumen dan memilih media promosi yang mengena. Misalnya dengan menggunakan media sosial yang lebih populer akhir-akhir ini. Sehingga nantinya target konsumen yang dituju tepat pada sasaran dan promosi berhasil mendatangkan keuntungan untuk perusahaan secara maksimal.

Peningkatan Kualitas Untuk Profit

Cara berikutnya jika ingin mendapatkan keuntungan yang optimal yaitu dengan jalan meningkatkan kualitaas dari produk dan jasa yang ditawarkan. Sering kali banyak yang melupakan hal ini sehingga tidak memperoleh profit yang diinginkan. Bahkan ada kalanya banyak yang menjalankan bisnis dan usahanya tanpa memperhatikan kualitas. Padahal kebanyakan konsumen sangat memperhatikan hal ini dan berusaha untuk mendapatkan kualitas yang baik pada sebuah produk atau layanan jasa.

Dari sini memastikan kualitas produk maupun layanan jasa yang ditawarkan selalu prima adalah hal yang penting. Pastikan untuk melakukan pengecekan sebelum bertransaksi dengan calon pelanggan. Sehingga Anda dapat yakin bahwa produk yang diberikan kepada pihak konsumen merupakan produk yang baik dan berkualitas. Dengan demikian secara tidak langsung maka bisnis juga akan berkembang untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Semakin banyak pelanggan yang merasa puas, artinya semakin besar pula potensi keuntungan yang dapat diperoleh pada bisnis Anda.

Penetapan Harga Yang Tepat Supaya Mendapatkan Profit

Adakalanya para pelaku bisnis tidak dapat menghitung dan menetapkan harga dengan tepat. Padahal ini merupakan komponen penting yang harus dipikirkan dengan cermat apabila ingin perusahaan dan bisnis yang dikelola memberikan keuntungan yang setimpal. Sering kali banyak yang berpikir untuk memberikan harga tanpa melakukan perhitungan lebih dulu. Sehingga berakhir dengan potensi mendapatkan profit yang sangat minim.

Oleh sebab itu sangat penting memperhatikan faktor dan komponen yang mempengaruhi harga jual sepenuhnya. Mulai dari faktor modal, produksi, hingga kebutuhan dana untuk distribusi produk. Semua harus diperhitungkan dengan maksimal. Supaya nantinya maka dapat diperoleh penetapan harga produk atau jasa yang sesuai untuk mendapatkan keuntungan yang direncanakan. Dengan jalan seperti ini juga maka perusahaan juga dapat terhindar dari resiko kerugian. Sehingga pendapatan dan pemasukan juga bertambah lebih besar.

Mengurangi Biaya Operasional

Hal lain yang bisa membantu untuk mengoptimalkan perolehan keuntungan dalam bisnis dan perusahaan yaitu dengan jalan mengurangi biaya operasional. Banyak pelaku bisnis sering kali kurang memperhitungakan hal ini juga. Apalagi jika biaya operasional tidak besar dan tidak dikelola secara profesional dalam bisnis. Contohnya saat menggunakan rumah sendiri sekaligus sebagai kantor. Maka sulit untuk memisahkan komponen biaya operasional bisnis dan pribadi.

Tentu saja memilah antara biaya operasional bisnis serta personal sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mengetahui berapa pengeluaran pokok yang dilakukan setiap bulannya untuk memastikan supaya bisnis tetap berjalan. Dengan demikian maka akan makin mudah juga saat harus melakukan efisiensi pada biaya operasional tersebut. Misalnya dengan jalan menghemat penggunaan listrik atau bahan bakar kendaraan yang digunakan untuk keperluan bisnis. Pada intinya ada banyak cara yang bisa dilakukan, asal mengetahui dengan pasti mana komponen biaya operasional pada usaha yang bisa diminimalkan.

Pentingnya Strategi Mendapatkan Profit

Tentu saja mendatangkan profit bagi perusahaan ini cukup penting untuk dilakukan. Karena secara tidak langsung ini merupakan kunci keberhasilan bisnis supaya dapat bertahan. Tanpa adanya keuntungan yang optimal pada bisnis dan usaha yang dilakukan, maka tentu bisa jadi bisnis tersebut tidak dapat bertahan lama. Oleh sebab itu memastikan bahwa usaha yang dijalankan menghasilkan keuntungan yang sesuai adalah hal yang penting untuk diperhatikan.

Apabila perlu sebaiknya pastikan untuk mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan secara optimal. Sehingga akan lebih mudah untuk melihat bagaimana profit atau keuntungan dapat diperoleh pada sebuah bisnis yang dikelola. Tanpa adanya pengelolaan yang tepat maka bisa jadi keuntungan akan sulit untuk diperoleh. Atau bisa juga keuntungan tidak tercatat secara detail sehingga perusahaan tidak mengetahui seberapa besar profit yang diterima secara berkala setiap saatnya.

Oleh karena itu sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis yang dipilih menerapkan strategi yang tepat dalam memperoleh profit sesuai harapan. Pengaturan manajemen perusahaan termasuk dari sisi keuangan, operasional, transaksi, dan lain sebagainya merupakan salah satu langkah penting dalam memastikan bahwa bisnis tidak akan mengalami kerugian. Dengan perencanaan yang tepat dan matang, tentunya profit untuk perusahaan dapat diperoleh dengan maksimal.

Bagaimana menurut kalian tentang artikel profit ini. Semoga informasinya dapat berguna untuk kalian semua ya!

Jojo Expense

Nah, di zaman sekarang ini mengelola keuangan perusahaan harus lah lebih mudah dibandingkan era sebelumnya. JojoExpense menawarkan solusi yang dapat meningkatkan produktifitas kamu dalam mengelola keuangan perusahaan. Dilengkapi dengan anti-fraud system yang dapat mendeteksi kecurangan yang mungkin terjadi saat kamu mengelola keuangan perusahaan kamu. Dengan sistemnya yang canggih akan menghemat waktu proses yang dibutuhkan dan memungkingkan kamu untuk melakukan pemantauan dari mana saja. Ayo cepat kamu coba!