Definisi dari Proxy Fight, Simak Ulasannya!

Indonesia berada dalam ancaman perang proxy. Peringatan itu disampaikan oleh banyak pihak, termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot memprediksi konflik negara-negara akan bergeser dari kawasan Timur Tengah ke ekuator, termasuk Indonesia yang berada di jantung khatulistiwa.

Perang proxy merupakan pertarungan antarnegara melalui kaki tangan. Dalam perang ini, negara-negara tak berhadap-hadapan secara langsung. Perang ini memanfaatkan perselisihan eksternal atau pihak ketiga untuk menyerang kepentingan dan kepemilikan teritorial negara.

Presidium Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dony Lumingas menyatakan perang proxy merupakan perpanjangan tangan dari kapitalisme –penjarahan oleh negara-negara yang haus kekayaan alam.

“Kapitalisme tidak pernah mati. Dia hanya bermetamorfosis pada setiap waktu dan kesempatan. Perang proxy adalah cara lain untuk melanggengkan kapitalisme,” ujar Dony di Jakarta.

Menurut Dony, modus masuknya proxy selalu didahului oleh pengemukaan isu seperti globalisasi, terorisme, serta berbagai bentuk wacana ancaman krisis lainnya. Hal itu selanjutnya diperkuat dengan pembentukan pola pikir.

Kapitalisme, kata Dony, kerap meninabobokan masyarakat dengan ketersediaan fasilitas, namun tanpa pernah menjadikan masyarakat berperan sebagai pemiliknya.

“Dengan adanya serangan melalui pemikiran, proxy ini berperan melalui para elite pengambil kebijakan. Modus perang proxy bisa saja terjadi dalam bentuk intervensi pembuatan undang-undang dan regulasi,” kata Dony.

Berkaca pada Tiongkok, Dony menilai Negeri Tirai Bambu itu punya pondasi kokoh dan hampir tak tergoyahkan ketika memutuskan untuk membuka diri terhadap masuknya investor asing. Sementara Indonesia dalam hal ini dinilai masih dibuat ribut mengotak-atik peraturannya sendiri ketika terlanjur diserbu investasi asing.

“Bukan berarti kita harus antiasing. Tapi seharusnya kita belajar dari Tiongkok. Internal dipersiapkan, regulasi dimantapkan, barulah kita membuka diri,” kata Dony.

Motif dari perang proxy saat ini, ujar pakar militer Universitas Pertahanan Yono Reksodiprojo, menyasar ranah ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Menurut Yono, perang proxy sesungguhnya telah dipraktikkan kepada Indonesia sejak zaman penjajahan. Ia memberi contoh bagaimana kala itu Belanda memanfaatkan Tentara Kerajaan Hindia Belanda atau KNIL sebagai proxy mereka.

Perang proxy aliasn proxy war adalah terjadinya konflik yang disulut oleh lawan yang tidak saling bertarung secara langsung. Sebagai gantinya, mereka menggunakan pihak ketiga untuk melakukan pertarungan tersebut untuk mereka.

Kekuatan yang terlibat dalam proxy war biasanya adalah negara-negara yang memiliki ideologi dan kepentingan yang saling bertentangan satu sama lain. Namun, perang skala besar langsung di antara mereka akan menyebabkan kerusakan besar dan tentunya menimbulkan banyak korban jiwa. Oleh karena itu, mereka lebih suka melakukan perang proxy di negara-negara berkembang untuk menghindari kerugian dan mencapai beberapa kepentingan tertentu pada saat bersamaan.

Pihak ketiga bisa jadi berupa pemerintah negara atau pemerintah daerah yang dibentuk atau didukung oleh kekuatan yang berlawanan, atau angkatan bersenjata, tentara bayaran dan kelompok teroris yang bisa menyerang lawan tanpa menyebabkan perang skala penuh.

devops

Berikut beberapa contoh proxy war yang terkenal di dunia.

  • Perang Dingin

Meskipun perang proxy yang tercatat pertama terjadi pada awal tahun 1529, hal tersebut tidak umum dilakukan sampai Perang Dingin dimulai, karena adanya perbedaan ideologi dan politik antara dua pemenang Perang Dunia II. Selama Perang Dingin, kedua negara adidaya bersenjata nuklir—Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet—tidak ingin berhadapan secara langsung dalam serangan militer, karena hal itu akan menyebabkan perang nuklir yang menghancurkan. Sebaliknya, baik AS maupun khususnya Uni Soviet berusaha untuk menyebarkan lingkup pengaruh mereka di seluruh dunia, yang menyebabkan banyak perang proxy seperti yang terjadi di Yunani, Korea, Afghanistan dan khususnya Vietnam.

  • Perang Vietnam

Perang Vietnam adalah perang proxy yang khas selama Perang Dingin di bawah pengaruh Uni Soviet dan China.

Keterlibatan Amerika di Vietnam dimulai dengan cara yang sama seperti kebanyakan perang proxy, dengan Presiden Amerika Serikat Harry Truman dan kemudian Dwight Eisenhower mengirimkan bantuan militer dan ekonomi ke Perancis dan Vietnam Selatan, untuk mendukung mereka dalam perang melawan komunis di Vietnam Utara.

Lebih banyak bantuan dan penasihat militer dialirkan ke Vietnam Selatan di bawah Presiden John F. Kennedy, yang menganggap Vietnam adalah tempat untuk mengembalikan kredibilitas Amerika. Akhirnya pasukan AS dikirim ke Vietnam di bawah Presiden Lyndon B. Johnson, yang meningkatkan perang lebih lanjut ke Vietnam Utara dengan pemboman udara besar-besaran. Namun, kampanye pengeboman ternyata tidak efektif karena beberapa pembatasan yang diberlakukan di AS dan sekutu-sekutunya serta bantuan dari Uni Soviet dan China untuk Vietnam Utara.

Meskipun Uni Soviet dan China secara aktif memasok Vietnam Utara dengan bantuan keuangan, pelatihan militer, materiil dan logistik, tidak seperti Amerika Serikat dan sekutunya, mereka memperjuangkan perang melalui kuasanya dan tidak langsung ikut terlibat dalam konflik bersenjata.

Untuk pertama kalinya dalam Perang Dingin, opini publik telah mempengaruhi kebijakan perang proxy. Perang Vietnam telah menjadi begitu tidak populer di AS, membuat Richard Nixon berhasil terpilih dengan janji bahwa dia bisa mengakhiri perang di Vietnam dengan “terhormat.”

Dia lalu menerapkan apa yang disebut “Vietnamization” yang berbeda dengan kebijakan “Americanization” di bawah Presiden Johnson. Rencana “perdamaian dengan kehormatan” diakhiri dengan penandatanganan Persetujuan Perdamaian Paris pada tahun 1973. AS sekarang dapat keluar dari medan perang yang mahal di Vietnam, namun sekutunya Vietnam Selatan akhirnya jatuh ke tangan komunis Utara pada tahun 1975.

Benarkah Proxy War Sedang Terjadi di Indonesia?

Beberapa tokoh menganggap Indonesia tak luput dari bahaya proxy war. Salah satunya adalah mantan wakil presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno, yang berbicara pada Jumat (22/9) di gelaran Silaturahmi Purnawirawan TNI. Dia meramalkan, Indonesia akan jatuh karena proxy war kalau tak waspada. Menurut laki-laki yang pernah menjadi Panglima ABRI periode 1988-1993 itu, proxy war akan menghancurkan Indonesia lewat ideologi politik, ekonomi, budaya.

“Sekarang sudah terjadi, kalau tidak sadar hancur kita,” kata Try Sutrisno.

Sejak Maret 2014, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memopulerkan istilah proxy war sebagai ancaman bangsa. Saat itu, Gatot masih menjabat sebagai Panglima Kostrad. Dia menyampaikan menyampaikan kuliah umum yang membahas proxy war di Universitas Indonesia (UI), 11 Maret 2014.

Dalam kuliah tersebut, Gatot menjabarkan mengenai sifat dan karakteristik perang proxy, yang telah bergeser dengan adanya perkembangan teknologi.

Menurut Gatot, pada tahun 2043, energi fosil akan habis dan digantikan dengan bio-energi. Sayangnya, populasi penduduk dunia tumbuh pesat dan tidak diimbangi dengan ketersediaan pangan, air bersih dan energi yang cukup. Dia menekankan, krisis energi akan memunculkan konflik-konflik baru: perang asimetris, perang hibrida, dan perang proxy. Bagi Gatot, Indonesia berpotensi dijadikan sasaran perebutan sumber daya alam karena kekayaan potensi bio-energinya.

Fokuskan tenaga dan waktu berharga Anda pada hal yang benar-benar penting. Serahkan setiap proses pengajuan cash advance dan reimbursement pada JojoExpense dan biarkan prosesnya berjalan otomatis, tanpa kehilangan kendali dengan custom approval flow dan policy. Tidak ada lagi tenaga dan waktu berharga yang terbuang sia-sia. Akses mudah ke pendanaan memudahkan karyawan Anda untuk bekerja selagi proses bekerja dengan sendirinya. Tidak perlu lagi menunggu antara saat pengajuan request dan lanjut mengerjakan proyek. Kumpulkan data secara otomatis, tingkatkan produktivitas dan cegah penipuan keuangan serta pegang kendali penuh anggaran perusahaan dengan mudah dan kapanpun dimanapun dengan JojoExpense. Lebih cepat, mudah, tanpa perlu repot.