Regulasi Adalah Pedoman Bagi Karyawan di Perusahaan

regulasi adalah

Peran penting regulasi adalah untuk menjadi pedoman bagi para karyawan dalam beraktivitas pada sebuah perusahaan. Akan sangat rancu jika sebuah perusahaan tidak memiliki peraturan sama sekali. Inilah yang kemudian mendasari lahirnya sebuah regulasi dalam perusahaan. Perusahaan yang memiliki regulasi juga membuktikan kemandiriannya dalam pengelolaan sumber dayanya.

Kredibilitas sebuah perusahaan akan sangat dipertanyakan apabila tidak memiliki regulasi sendiri. Selain itu untuk menunjang setiap aktivitas yang dilakukan didalam perusahaan tersebut maka dibutuhkanlah sebuah peraturan. Jadi dibentuknya regulassi bukan sekedar untuk menjadi pedoman saja.

Tapi regulasi adalah bukti jelas dari kredibilitas sebuah perusahaan. Semakin layak sebuah perusahaan maka disana pasti telah berlaku regulasi yang dapat mengatur seisinya. Makna regulasi memang bisa disamakan dengan peraturan yang berlaku pada perusahaan. Untuk itu mari kita lebih mendalami mengenai regulasi ini agar bisa menerapkannya dengan baik.

Definisi Regulasi dan Pengertiannya di Dunia Bisnis

Anda mungkin sudah sering mendengar kata regulasi, yang umumnya dijumpai pada suatu tempat atau pada lingkungan tertentu untuk membatasi seseorang dalam beraktivitas. Regulasi seringkali memiliki makna yang negatif karena banyaknya batasan di dalamnya. Umumnya, regulasi itu dikeluarkan atau dirumuskan oleh pihak-pihak yang memiliki wewenang dalam perusahaan atau pemerintahan.

Ada beberapa bentuk regulasi yang bisa ditemui di dalam pemerintahan dan masyarakat, seperti regulasi perusahaan, regulasi pemerintah, regulasi menteri dan lainnya. Istilah regulasi banyak digunakan di berbagai bidang, sehingga interpretasi dari istilah regulasi itu sendiri menjadi cukup luas. Namun, sebenarnya apa itu regulasi?

Pengertian Umum Regulasi

Regulasi adalah suatu peraturan yang dirancang, dirumuskan, disusun atau dibuat sedemikian rupa untuk membantu mengendalikan suatu kelompok masyarakat, lembaga, organisasi, dan perusahaan dengan tujuan tertentu. Istilah regulasi banyak digunakan dalam berbagai bidang, sehingga definisinya memang cukup luas. Namun secara umum kata regulasi digunakan untuk menggambarkan suatu peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Regulasi diberlakukan pada berbagai macam elemen masyarakat dan lembaga masyarakat, baik itu untuk keperluan umum atau untuk kepentingan bisnis. Namun secara umum, istilah kata regulasi digunakan untuk menggambarkan suatu bentuk peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Pengertian Regulasi Bisnis

Secara spesifik, kita akan membahas tentang regulasi dalam dunia bisnis, yang mungkin terdapat sedikit perbedaan dengan regulasi lainnya. Dalam dunia bisnis, ada berbagai macam regulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk mengendalikan segala kegiatan bisnis agar tercipta ekosistem bisnis yang baik. Adapun, pengertian regulasi bisnis adalah aturan-aturan yang dikeluarkan untuk mengendalikan perilaku dalam berbisnis, baik aturan dalam bentuk batasan hukum oleh pemerintah pusat atau daerah, peraturan asosiasi perdagangan, regulasi industri, dan aturan lainnya.

Jadi, regulasi bisnis adalah aturan atau batasan yang harus dipenuhi oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Selain menjadi aturan-aturan yang mengikat, fungsi regulasi bisnis adalah untuk menertibkan perilaku para pengusaha dan konsumen dalam batasan-batasan tertentu.

regulasi adalah

Jenis-Jenis Regulasi Bisnis

Regulasi berasal dari berbagai sumber, tetapi bentuk yang paling umum adalah regulasi pemerintah dan swa-regulasi. Peraturan pemerintah adalah perpanjangan alami dari undang-undang, yang mendefinisikan dan mengontrol beberapa cara yang dapat dilakukan oleh bisnis atau individu untuk mengikuti hukum.

Contoh yang paling gamblang adalah kemasan makanan di Kanada: paling tidak harus dikemas dengan kata-kata Inggris dan Prancis.

Swa-regulasi adalah ketika individu atau bisnis memiliki kendali atas hal-hal khusus tentang bagaimana memenuhi persyaratan legislatif minimum. Jika Anda memiliki dapur, undang-undang menyatakan bahwa dapur harus bersih, tetapi Anda memiliki kewenangan mengatur untuk memutuskan cara membersihkannya.

Makanan harus disimpan dalam kondisi tertentu, tetapi Anda memiliki kendali atas bagaimana kondisi tersebut dicapai. Ada baiknya memeriksa jenis-jenis regulasi yang ada serta kelebihan dan kekurangan masing-masing menurut Stephen Bounds:

Arbitrary regulations/ Peraturan sewenang-wenang

Regulasi arbiter adalah standar atau aturan yang mewajibkan penggunaan memilih satu dari beberapa opsi regulasi yang sama-sama valid. Contoh klasik adalah pilihan mengemudi di sisi kiri atau kanan jalan.

Meskipun tidak ada bedanya praktis sisi mana yang dipilih, itu menjadi penting ketika semua orang mematuhi pilihan yang lebih banyak dan umum. Seiring waktu, biasanya opsi yang paling banyak digunakan akan menang.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Good faith regulations/ Peraturan itikad baik

Regulasi itikad baik adalah peraturan yang menetapkan dasar perilaku di area tertentu. Misalnya, peraturan kesehatan untuk restoran ada untuk melindungi konsumen dan meminimalkan risiko hal-hal seperti keracunan makanan.

Dalam skenario ini, tidak ada pihak yang bertanggung jawab yang akan keberatan dengan tujuan peraturan yang telah ditetapkan, tetapi argumen mungkin muncul atas kompleksitas peraturan dan sulitnya kepatuhan. Peraturan itikad baik juga memberikan tolak ukur yang dapat digunakan untuk membuktikan niat yang bonafide kepada pihak lain.

Goal conflict regulations

Goal conflict regulations adalah peraturan yang mengakui konflik intrinsik antara dua tujuan, biasanya tujuan individu versus tujuan masyarakat dan mengatur untuk kebaikan masyarakat yang lebih besar.

Jenis peraturan ini sangat menjijikkan bagi orang yang cenderung libertarian dan sering dianggap “paternalistik”. Namun, terutama ketika tujuan akhir dari peraturan tersebut dengan mudah terbukti terpuji dan terdapat bukti hubungan yang jelas antara peraturan dan tujuan tersebut, ini juga bekerja dengan baik.

Contoh bagus dari regulasi konflik tujuan adalah mengamanatkan pemakaian sabuk pengaman dan batasan konsumsi alkohol saat mengendarai mobil.

Process regulations/ regulasi proses

Regulasi proses mendikte bagaimana tugas harus diselesaikan, bukan hanya hasil yang ditentukan atau dilarang. Ini adalah jenis regulasi yang paling berisiko karena mengorbankan inovasi dan kelincahan untuk memastikan lebih sedikit variabilitas dalam pengiriman proses.

Peraturan proses jarang terjadi di pemerintahan tetapi sangat umum di sektor swasta karena sering kali salah arah untuk mengadopsi “praktik terbaik”. Skrip call center adalah contoh umum dari regulasi proses.

Regulasi Perlindungan Konsumen

Regulasi tentang hukum perlindungan konsumen tercantum pada UU no. 8 tahun 1993 tentang perlindungan konsumen. Terdapat dua bentuk perlindungan konsumen dalam regulasi tersebut, yaitu perlindungan preventif dan perlindungan kuratif.

Pengertian perlindungan preventif adalah perlindungan kepada konsumen saat akan membeli dan menggunakan barang dan jasa. Sedangkan, pengertian perlindungan kuratif adalah perlindungan kepada konsumen sebagai akibat dari penggunaan barang dan jasa tertentu.

Regulasi Perlindungan Merek

Merek merupakan sesuatu yang dapat berupa tanda, gambar, simbol, nama, kata huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya untuk membedakan sebuah produk dengan produk pesaing melalui keunikan serta segala sesuatu yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan tujuan untuk menjalin sebuah hubungan yang erat antara konsumen dan perusahaan melalui sebuah makna psikologis.

Untuk itu, merek atau jenama merupakan hal penting bagi suatu bisnis. Serta setiap merek perlu memiliki perbedaan dan keunikannya masing-masing karena menjadi pembeda antara suatu bisnis atau produk dengan kompetitornya.

Regulasi Monopoli Bisnis

Sehingga perlu adanya regulasi bisnis tentang praktik monopoli agar tercipta keseimbangan dan kestabilan antara kepentingan pengusaha dan kepentingan masyarakat umum.

Beberapa larangan dalam regulasi monopoli bisnis:

  1. Pengusaha tidak boleh memonopoli produksi dan pemasaran suatu barang atau jasa.
  2. Pengusaha dapat dinyatakan melakukan praktik monopoli jika barang atau jasa yang dijual tidak memiliki substitusi atau memberikan dampak buruk bagi pengusaha lainnya karena tidak dapat bersaing.
  3. Pelaku usaha, baik perorangan maupun organisasi hanya boleh maksimal menguasai 50% pangsa pasar untuk satu jenis barang atau jasa yang dijual-beli.

Tujuan pembuatan larangan praktik monopoli bisnis:

  1. Menjaga kesejahteraan masyarakat umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional.
  2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi penjual dan pembeli dengan membuat aturan persaingan bisnis yang sehat.
  3. Mencegah terjadinya praktik monopoli dan persaingan bisnis yang tidak sehat
  4. Menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan usaha

Adanya regulasi dalam pembentukan bisnis dan jalannya sebuah bisnis memberikan dampak positif selama bisnis sedang berlangsung. Meskipun sering dianggap menjadi peraturan yang mengekang, tetapi adanya regulasi mengatur agar bisnis dapat berjalan dengan lebih baik dan tercipta keseimbangan.

Regulasi Adalah Pembentuk Lingkungan Kerja

Sebuah regulasi memang tidak harus mengikat. Tapi harus bisa memberikan efek jera ketika pihak yang terlibat melanggarnya. Tujuan utama dibuatnya sebuah peraturan adalah untuk memperlancar manajemen dari perusahaan ataupun instansi negeri. Maka sudah pasti regulasi memiliki punishment ketika terjadi sebuah pelanggaran.

Peraturan atau regulasi adalah jalan tengah untuk membuat suasana perusahaan menjadi kondusif. Pembuatan regulasi juga sudah diatur pada pasal 1 angka 20 UU nomor 13 Tahun 2003. Menurut UU tersebut sebuah regulasi adalah peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Tentang bagaimana seharusnya tindakan seorang karyawan.

Peraturan tersebut haruslah tertulis. Jadi tidak hanya disampaikan dari mulut ke mulut. Perlu diingat bahwa regulasi juga harus sejalan dengan setiap peraturan yang berlaku di pemerintahan. Ketika regulasi sudah terlalu berlebihan maka sang pencipta peraturan ini bisa dituntut. Serta regulasi perusahaan tersebut bisa dicabut berdasarkan penyalahgunaan otoritas.

Regulasi adalah peraturan yang menjelaskan setiap hal wajib dan larangan dalam perusahaan. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang karyawan harus berdasarkan regulasi. Sehingga akan terbentuk sebuah lingkungan kerja yang akan membuat perusahaan lebih berkembang.

Tentu saja penentuan regulasi ini tidak boleh semena-mena. Untuk pembuatannya saja pengusaha harus mendengarkan setiap aspirasi dari berbagai pegawai. Maka tidak heran jika regulasi bisa berubah dan diamanden begitu saja setelah terjadi kesepakatan didalam perusahaan tersebut.

Karena nilainya tidak sebaku UU ataupun peraturan pemerintah lainnya. Regulasi adalah peraturan yang mengikat dalam lingkungan perusahaan. Jadi masih ada celah dan kesempatan untuknya berkembang. Pembuatan regulasi juga harus berdasarkan kepada perkembangan zaman yang terjadi. Sehingga perusahaan tidak akan direpotkan.

Pembuatan Regulasi Adalah Hal Kompleks

Menurut Collins Dictionary, regulasi adalah aturan yang dibuat oleh pemerintah atau otoritas lain untuk mengontrol cara sesuatu yang dilakukan atau cara orang berperilaku.

Regulasi adalah seperangkat peraturan untuk mengendalikan suatu tatanan yang dibuat supaya bebas dari pelanggaran dan dipatuhi semua anggotanya.

Pengusaha tidak bisa begitu saja membuat regulasi didalam sebuah perusahaan. Karena regulasi adalah sebuah peraturan yang cukup kompleks terkait hak dan kewajiban dari para karyawan. Setelah peraturan ditetapkan maka seluruh karyawan harus mematuhinya dengan baik.

Regulasi harus sesuai dengan UU ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003. Didalam UU tersebut telah mengatur batas-batasan yang bisa dibuat oleh perusahaan. Penentuan skala prioritas perusahaan dalam membuat hak dan kewajiban pegawaipun sudah diatur disana.

Tujuan pemerintah membuat peraturan induk UU ketenagakerjaan adalah untuk mencegah regulasi yang dapat merugikan para karyawan. jadi para karyawan bisa dengan tenang mendaftar ke setiap perusahaan dengan adanya UU tersebut. Mengingat bahwa regulasi adalah hal yang akan mengikat para karyawan didalam sebuah perusahaan.

Selanjutnya dalam menentukan sebuah regulasi perusahaan harus sudah benar-benar paham tentang konsekuensi yang akan muncul. Kenapa perusahaan harus mempertimbangkan konsekuensi?. Karena tanggapan dari regulasi yang berlaku pasti akan beragam.

Contohnya saja ketika diberlakukan regulasi. Tapi ada karyawan yang melanggar maka perusahaan harus menindak lanjutiny dengan sebuah punishment seperti pemotongan gaji ataupun pemberian surat peringatan. Jadi dibuatnya regulasi akan diiringi sejumlah punishment yang akan diterima ketika ada pelanggaran. Dengan begini regulasi akan bisa tegak dengan mudah.

Hal utama dalam pembentukan regulasi di perusahaan adalah dengan membuat sebuah tim khusus. Tim ini harus paham dengan setiap konsekuensi yang akan terjadi. Serta yang lebih penting memahami UU ketenagakerjaan di Negara Indonesia. Sehingga regulasi adalah sebuah hal yang akan memacu perusahaan untuk terus maju dan berkembang.

Bagaimana Pelaksanaan Regulasi Perusahaan

regulasi adalah

Mungkin jawabannya akan sangat banyak. Ini tergantung bagaimana perusahaan memberikan contoh melalui para petingginya. Serta bagaimana mereka mengatur karyawannya agar tidak akan pernah melanggar regulasi yang telah ditetapkan. Semua itu akan kembali lagi kepada pengelola perusahaan.

Hal utama yang sangat diperlukan untuk sebuah perusahaan ketika menetapkan regulasi adalah memberlakukannya untuk seluruh karyawan. contohnya adalah mengenai jam masuk perusahaan. Jika memang memungkinkan jam masuk ini harus ditepati oleh seluruh pegawai.

Dengan begini tidak ada jarak yang memisahkan antara eksekutif dan para pekerja biasa. Regulasi adalah sebuah jembatan penghubung antara kesuksesan dan perusahaan. Ketika para eksekutif perusahaan tidak melaksanakan regulasi dengan baik. Maka disitulah saatnya kehancuran perusahaan.

Karena pasti akan terjadi sebuah chaos yang disebabkan ketidak adilan ini. akhirnya regulasi tidak akan memiliki kekutan mengikatnya lagi. Maka sebaiknya regulasi ini tidak memiliki batasan level dari karyawan yang bererja didalam sebuah perusahaan.

Karena tujuan utamanya dibuat peraturan ini sendiri adalah untuk mendisiplinkan seluruh karyawan. jika ada perbedaan regulasi mungkin sebaiknya jangan terlalu jauh berbeda. Ditakutkan hal ini bisa memicu kecemburuan sosial diantara perkerja dan berakhir dengan sebuah konflik internal.

Manfaat Software Dalam Penerapan Regulasi

Pembuatan regulasi yang cukup melelahkan. Setelah regulasi itu selsai dibuat maka perusahaan harus bisa memanfaatkan sebuah alat yang bisa memaksimalkan fungsi monitoring pada karyawan. jangan sampai hal ini malah menjadi sebuah masalah baru bagi para karyawan.

Lebih baik perusahaan mulai menggunakan perangkat lunak JojoTimes untuk memonitoring karyawan. karena didalam perangkat lunak ini telah mengadopsi system monitoring canggih berkat adanya GPS. Kapanpun dan dimana saja karyawan berada ia akan terlacak oleh perusahaan. Jadi tidak akan ada lagi bolos kerja yang tidak dapat terdeteksi.

Pembagian jadwal kerja dengan segala kerumitan bisa dipermudah ketika perusahaan menggunakan perangkat lunak JojoTimes. Cukup tentukan aturan kebijakan cuti maka system akan otomatis menyesuaikannya dengan setiap jadwal karyawan yang berada didalam perusahaan tersebut.

Ketahui dengan detail jam kerja yang anda miliki dengan JojoTimes. Dengan informasi mengenai jam kerja yang mendalam maka tidak akan terjadi over time karena masing-masing karyawan akan mendapatkan jatah yang sama. Serta mereka juga akan mengetahui beban jam kerja masing-masing rekannya. Tidak perlu pertimbangan lagi ketika anda ingin memakai perangkat lunak ini.

Manfaatkan demo perangkat lunak JojoTimes dengan mendowloadnya pada website resmi Jojonomic sekarang juga. Dengan begitu perusahaan anda bisa lebih maju dalam berbagai sektor. Tanpa perlu takut lagi ketika banyak hal yang harus dilakukan.