Sebelum Jadi Reseller, Kamu Harus Tahu Hal-hal Berikut Ini

Saat ini, hampir semua hal beralih ke mode digital. Disadari atau tidak, hal itu memang sudah terjadi. Mulai dari budaya jual beli, hingga budaya kerja seperti absen dan pengajuan cuti yang dilakukan secara digital.

Salah satu yang populer adalah jual beli online, atau dengan kata lain e-commerce. Bicara e-commerce, mungkin kita akan sering juga mendengar kata reseller. Semakin populer di era digital, padahal konsep dan tugas reseller sudah ada sebelum banyaknya digitalisasi.

Digadang-gadang, reseller menjadi salah satu profesi atau cara bisnis baru yang mudah dan murah. Terlebih bagi kamu yang baru akan memulai sebuah bisnis. Jika kamu tertarik, maka kamu perlu baca artikel ini sampai selesai, karena akan ada penjelasan terkait kelebihan menjadi reseller hingga tipsnya.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Siapa itu Reseller?

Jika diartikan secara bahasa, kamu mungkin akan langsung mengerti, bahwa re berarti kembali dan seller berarti penjual. Dengan begitu, reseller adalah bisa diartikan sebagai penjual kembali. Atau pihak yang menjual kembali suatu barang.

Dalam buku Step by Step Bisnis Dropshipping dan Reseller yang ditulis oleh Ahmad Syafi’i dituliskan pengertian reseller. Reseller adalah menjual kembali sebuah barang dari supplier. Hal tersebut dilakukan tanpa adanya stok barang. Nantinya besaran komisi diberikan berdasarkan kesepakatan antara reseller dan supplier.

Pengertian lain menyebutkan, reseller merupakan orang yang membeli produk dari supplier dengan harga yang lebih murah. Tujuannya untuk dijual kembali dengan harga tertentu. Sehingga nantinya akan mendapat keuntungan.

Apa Perbedaan Reseller dan Dropshipper?

Kata lain yang tidak kalah populer dari reseller adalah dropshipper. Kalau kamu menggeluti dunia bisnis online, kamu pasti pernah dengar kata ini. Lalu, sebetulnya apa bedanya dropshipper dengan reseller, atau sebetulnya, keduanya sama?

Reseller Dropshipper/ Dropshipping
Membeli produk terlebih dahulu, sesuai dengan ketentuan yang ada Tidak harus membeli produk terlebih dahulu
Promosi dapat dilakukan dengan katalog produk atau produk yang sudah dibeli Promosi biasanya dilakukan dengan daftar produk
Mendapatkan media promosi atau yang serupa, seperti sarana iklan secara gratis, biasanya berupa website. Media promosi yang didapatkan adalah banner, diberikan secara gratis.
Pengiriman barang dapat dilakukan oleh reseller atau supplier. Pengiriman barang dilakukan oleh pihak supplier.
Diberikan website replika untuk diolah, tapi kontrol utama tetap ada i pihak supplier. Tidak diberikan web replika, hanya diberikan banner promosi.

Untung Rugi Jadi Reseller

Bagaimana, sudah paham dengan definisi dari reseller? Mulai tertarik untuk menjajal profesi ini? Itu merupakan pilihan yang cukup baik sih. Jangan ragu untuk memulai hal baru, tapi ingat masih ada hal-hal yang harus kamu pikirkan. Apa aja sih? Yuk lanjut kita bahas!

Kelebihan Menjadi Reseller

Sebelum benar-benar yakin, dan supaya semakin yakin, kita akan bahas kelebihan dari reseller, yang nantinya bisa kamu jadikan pertimbangan.

  • Menjadi reseller tidak direpotkan dengan urusan stok barang, karena hal tersebut menjadi tanggung jawab
  • Tidak membutuhkan waktu khusus untuk bekerja, dalam kata lain, bisa dilakukan sebagai sampingan pekerjaan yang lainnya.
  • Komplain atau protes terhadap suatu produk tidak dilayangkan kepada reseller, sehingga tidak perlu pusing.
  • Tidak perlu banyak memikirkan perihal naik dan turunnya harga barang.
  • Biaya produksi bkan menjadi tanggung jawabmu, hal tersebut adalah hal yang ditangguhkan kepada
  • Kamu tidak perlu repot dan pusing memikirkan proses produksi.
  • Hal paling penting, kamu bisa duduk manis menunggu uang masuk, karena banyak proses yang dilakukan oleh

Kekuranga Menjadi Reseller

Selain kelebihan, tentunya ada kekurangan yang perlu kita perhatikan. Jangan sampai kita tidak lengkap mempertimbangkan sesuatu, lalu menyesal di tengah jalan. Berikut beberapa kekurangan dari reseller.

  • Kamu tidak bisa menentukan sendiri harga barang yang kamu jual.
  • Selanjutnya, kamu tidak dapat memodifikasi barang yang kamu jual, atau dengan kata lain kamu tidak begitu leluasa.
  • Produk yang kamu jual bukan milikmu
  • Ketergantungan terhadap perusahaan pengelola. Misalkan saat perusahaan penyuplai tengah mengalami masalah, bisa jadi kamu juga tidak bisa melakukan penjualan.
  • Keuntungan dan transaksi penjualan tidak ada di tanganmu, tapi di tangan

Model-model Reseller

Dalam kerja menjadi reseller, nyatanya tidak hanya ada satu macam atau satu model. Ada beberapa model yang bisa kamu pelajari terlebih dahulu. Ini dapat berpengaruh pada cara kerjamu nantinya. Berikut pembahasannya.

Pertama, Model bagi Hasil

Kamu mungkin sudah sering dengar model bisnis ini. Sudah banyak orang yang menggelutinya. Ketika kamu menjadi reseller, pembagian hasil yang kamu dapat bisa mencapai 50%, ditambah semua produknya bisa kamu jual.

Model ini bisa dilakukan pada dua profesi ini, baik reseller ataupun dropshipper. Hanya saja, yang membedakan adalah pembelian barang atau pendaftaran di awalnya. Reseller harus membeli dulu barang yang akan dijual.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Kedua, Model Jaminan

Pada model kedua ini, supplier akan menarik sejumlah uang dari reseller yang nantinya dijadikan sebagai jaminan. Hal ini untuk meminimalisir kerugian yang mungkin didapat supplier dari reseller yang tidak bertanggungajawab.

Jika kerja reseller tidak benar, maka uang jaminan tidak kembali. Namun, supplier tetap akan memberikan barang sesuai dengan perjanjian awal antar kedua belah pihak tersebut.

Ketiga, Model Web Replika

Selanjutnya adalah model web replika. Pada model ini, reseller akan diberikan semacam replika web untuk medium promosi dan penjalan. Bila terjadi penjualan di web tersebut, maka reseller akan mendapat komisi.

Biasanya ini diberikan ketika sistem yang berlaku ketika kita mendaftar sebagai reseller adalah sistem member atau anggota. Sehingga kita bisa menggunakannya lebih leluasa untuk menjajakan barang dagangan.

Keempat, Model Web Alone

Sebagaimana namanya, pada model ini reseller mengelola sendiri website jualannya, sehingga mereka memiliki kebebasan. Selain itu, biasanya dalam model ini reseller akan mendapatkan banyak diskon dari supplier.

Kelima, Model Beli Jual

Ini merupakan model terakhir yang bisa kamu pilih. Dalam model ini, reseller akan diwajibkan membeli barang dengan harga tertentu. Lalu kemudian supplier akan memberikan berbagai fasilitas. Termasuk didalamnya keanggotaan.

Dalam model ini, reseller mendapat kebebasan untuk menjual produknya. Selain itu juga mendapat berbagai diskon dan penawaran khusus.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Akan Menjadi Reseller

Disamping kelebihan dan kekurangan, ternyata kamu perlu tahu juga beberapa hal ini. Hal-hal ini bisa menjadi penghambat atau tantangan buatmu yang ingin jadi reseller. Tapi jangan khawatir, karena ketika kamu memahami dan menguasainya, bisa jadi ini menjadi kelebihanmu. Berikut ulasannya!

Pahami Pesaingmu

Pertama, yang perlu kamu perhatikan adalah persaingan. Ini bukan sesuatu yang baru, sehingga hal yang perlu kamu sadari adalah, profesi ini sudah dilakoni banyak orang.

Tidak jarang para pemula gagal karena kalah bersaing dari pemain lama. Untuk meminimalisir resiko itu, kamu perlu banyak belajar dan mengerti kondisi pesaingmu.

Mengerti hingga Pahami Produk yang Akan Kamu Jual

Kalau kamu sudah merasa bahwa kamu sudah paham pesaingmu, hal lain yang perlu kamu pahami adalah produkmu. Jangan sampai kamu sendiri tidak paham dengan produkmu.

Pemahaman terhadap produk, membuatmu lebih mudah mengatur strategi penjualan. Kamu juga dapat menjawab dan meyakinkan calon pembelimu. Khusunya mereka yang masih ragu dan banyak tanya soal produkmu.

Kuasai Metode Pemasaran Online

Meskipun tampak klasik, dalam artian ini merupakan metode yang tidak baru lagi, tapi banyak yang mengaplikasikan model pekerjaan ini di dunia digital. Untuk itu, kemampuan yang harus dikuasai adalah kemampuan pemasaran digital atau menggunakan internet.

Kamu perlu mempelajari dan memahami berbagai platform. Termasuk fitur-fitur dalam media sosial. Karena dalam penjualan online, banyak platform digital yang bisa kamu gunakan. Supaya penjualanmu selanjutnya lebih maksimal.

Pertimbangkan Baik-baik Pembagian Komisi

Terakhir, hal yang harus kamu perhatikan adalah soal pembagian komisi. Pastikan kedua belah pihak mendapatkan keuntungan yang adil. Jangan sampai kamu hanya lelah, tapi tidak mendapatkan keuntungan yang sepadan.

Tips Tambahan untuk Kamu Reseller Pemula

Setelah pembahasan yang cukup panjang ini, selanjutnya ada tips tambahan nih untuk kamu. Hal-hal ini bisa menambah performa dan kesuksesanmu saat menjadi reseller. Perhatikan dan simak ya!

Gunakan Media Sosial

Kalau melihat penjelasan sebelumnya, seorang reseller dikatakan melakukan promosi barang melalui websiate. Untuk mendukung dan menambah performanya, kamu bisa gunakan media sosial.

Kamu harus membuat media sosial khusus bisnis, agar tidak tercampur dengan urusan pribadimu. Hal yang penting adalah, sesuaikan dengan pasarmu, karena media sosial juga memiliki pasarnya masing-masing.

Relasi

Relasi adalah hal yang penting. Bukan hanya dalam hal pekerjaan, tapi juga dalam hal bisnis. Kamu bisa membangun dan menjaga relasi yang baik dengan banyak pihak. Bisa jadi suatu saat dia adalah mitra bisnismu, atau bahkan konsumen setiamu.

Reseller tentunya bukan lagi menjadi suatu istilah yang asing bagi siapa saja yang suka melakukan belanja online. Istilah ini sendiri sebenarnya bisa diartikan sebagai pihak atau orang yang menjual kembali berbagai produk dari supplier kepada konsumen. Maka tentunya ada beberapa hal atau ketentuan yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menjalani profesi tersebut. Memang pada dasarnya setiap orang bisa memilih melakukan hal tersebut. Namun bagi Anda yang ingin menjadi seorang reseller harus tahu benar mengenai apa saja yang akan dilakukan untuk hasil yang optimal. Memilih bentuk bisnis seperti ini memang tidaklah terlalu sulit namun juga tidak terlalu mudah. Maka untuk melakukannya dibutuhkan beberapa strategi agar apa yang Anda lakukan bisa berhasil dan mencapai target.

Info Plus, Strategi Reseller Paling Efektif

Memilih produk tepat

Sebalum menjadi seorang reseller dari suatu produk maka salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah memilih produk. Pilihlah produk yang tepat untuk dijual kembali kepada konsumen. Pilihlah produk yang disukai sehingga Anda bisa mengenal produk secara lebih mudah. Maka nantinya proses pemasaran produk bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Menentukan target reseller

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan saat menjual produk dari supplier atau menjadi reseller adalah menentukan target. Target pasar harus ditentukan agar tujuan dari kegiatan pemasaran produk bisa dicapai. Memang menjalankan bisnis bila tepat sasaran akan menjadi lebih mudah. Oleh karena itu penentuan target sebaiknya dilakukan dengan tepat agar nantinya proses pemasaran produk bisa tepat sasaran.

Memilih supplier

Memilih supplier sebenarnya tidaklah semudah yang dibayangkan. Namun supplier merupakan bagian yang terpenting. Sebab dengan metode ini maka orang akan menjalankan bisnis dengan mengambil produk dari supplier. Oleh karena itu jangan sampai salah memilih supplier. Untuk itu perhatikan berbagai hal mengenai supplier sebelum Anda memutuskan untuk menjalin kerja sama maka sebaiknya lakukan research terhadap beberapa supplier yang ada. Kemudian bandingkan tiap supplier agar bisa menemukan supplier yang tepat.

Mengenali kompetitor

Kompetitor atau pesaing juga sudah pasti ada terutama dalam hal pemasaran produk. tentunya saat ini akan semakin banyak berkembang kompetitor bahkan kompetitor ini juga sama-sama merupakan reseller. Untuk mengatasi kondisi yang penuh persaingan ini maka sebaiknya kenali kompetitor yang semakin merebak. Maka strategi yang digunakan oleh kompetitor bisa diketahui dan dipahami dengan baik.

Memanfaatkan sistem online

Penjualan dengan menggunakan media online saat ini tampaknya semakin populer. Termasuk penjualan yang dilakukan dengan menggunakan media sosial. Tentunya hal ini bisa menguntungkan bagi para reseller. Sebab mereka dapat melakukan penjualan produk melalui media internet. Dengan kata lain para pebisnis bisa melakukan pemasaran produk secara online. Cara ini tentu akan menjadi cara yang sangat praktis baik bagi pebisnis atau penjual maupun bagi pembelia.

Memusatkan fokus

Menjalani suatu aktivitas tentu saja haruslah dengan pemusatan fokus. Dengan adanya fokus maka segala sesuatu yang dikerjakan nantinya akan berhasil dengan baik. Demilikan pula seorang penjual produk sebaiknya selalu memusatkan fokus pada berbagai hal. Mulai dari proses memilih supplier dan produk yang akan dijual kembalihingga proses membangun relasi dan pemasaran produk.

Memaksimalkan pelayanan

Strategi terakhir yang perlu dipahami oleh para reseller adalah memaksimalkan palayanan yang diberikan pada para pelanggan. Berikan pelayanan terbaik dan memuaskan.

Sukses Menjadi Reseller Bisnis

Mengenali produk reseller

Saat menjadi seorang reseller maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali produk yang akan dijual kembali. Dengan mengenali produk secara lebih lagi maka Anda bisa melihat peluang bagi produk yang akan dijual kembali tesebut. Selain itu potensi pasar dan kompetisi juga bisa diperkirakan jika memang produk yang akan dijual tersebut telah dipahami dengan baik.

Membandingkan produk

Membandingkan produk yang akan dijual juga bisa berpengaruh pad apeluang pemasaran produk. Maka sebelum melakukan sistem ini terhadap suatu produk ada baiknya jika produk dicari kelebihan dan kelemahannya terlebih dahulu. Jika memang segalakelebihan dan kekurangan telah ditemukan maka produk nantinya bisa dibandingkan dengan produk lain.

Mengembangkan brand

Umumnya beberapa konsumen lebih memilih produk dengan brand tertentu. Bahkan sekalipun harga produk lebih mahal namun bisa saja seorang konsumen cenderung memilih produk dengan brand yang telah populer. maka akan lebih mudah bagi seorang resller untukmemasarkan produk dari brand yang sudah populer di kalangan masyarakat. Oleh karena itu jika memang Anda sedang menjual produk dari brand baru maka lakukan pengenalan brand terlebih dahulu kepada konsumen.

Mengetahui profil perusahaan

Hal lain yang juga berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang dalam menjual kembali produk dari supplier adalah profil perusahaan. Sebaiknya pastikan bahwa produk yang akan dijual kembali ini merupkan produk dari perusahaan yang telah dikenal oleh masyarakat. Pada akhirnya perusahaan juga berhubungan pula dengan brand produk.

Mempelajari sistem pelayanan reseller

Ada banyak cara pelayanan yang dapat diberikan pada para konsumen dan pelanggan. Tentunya seorang pebisnis harus tahu dengan benar bagaimana cara memberikan layanan yang terbaik. Oleh karena itu pelajari seluruh sistem pelayanan yang ada sehingga pelayanan terbaik dan memuaskan bisa diberikan pada konsumen ataupun pelanggan.

Memasarkan produk

Kegiatan memasarkan produk atau menjual produk mungkin tidak semudah yang dibayangkan. Namun sebenarnya hal inibsia jadi lebih mudah jika Anda mengetahui dengan pastibagaimana cara memasarkan produk yang benar. Kembangkan banyak strategi penjualan terutama cara berjualan yang sedang populer. Misalnya saja dengan memanfaatkan layanan dari media sosial.

Membangun relasi sebagai reseller

Memasarkan produk juga bisa dilakukan dengan lebih baik jika seorang pebisnis bisa membangun relasi yang lebih luas. relasi yang dimaksud dalam hal ini tentu saja relasi bisnis. Yaitu siapa saja yang sekiranya bisa membuat bisnis Anda bisa berjalan dengan lebih lancar. relasi bisnnis memnag diperlukan untuk bisa mendukung kegiatan bisnis agar pencapaian target bisa dilakukan.

Meningkatkan kerja keras

Kerja keras tentu saja menjadi point penting dalam melakukan segala hal. Dengan adanya kerja kerasmaka setiap hal bisa dikerjakan dengan baik dan memberi hasil yang memuaskan. termasuk pula dalam melakukan penjualan produk yang berasal dari supplier tertentu. Sebaiknya setiap reseller melakukan penjualan produk dengan maksimal dan pantang menyerah.

Mencapai Target Reseller Adalah Kunci Penting Bisnis dan Usaha

Dalam penjualan semua tentu saja melakukan kegiatannya dengan tujuan untuk mencapai target. Setiap target bisa saja berbeda antara yang satu dengan yang lain. Namun pada dasarnya target yang ingin dicapai tentu saja berupa keuntungan tertentu yang bisa terwujud melalui adanya peningkatan jumlah konsumen dan pelanggan.

Oleh sebab itu dalam melakukan pencapaian target ini sebaiknya reseller bisa menjalankan kegiatannya dengan menggunakan strategi yang ada. Selain itu memilih jalan seperti ini juga bisa semakin mengembangkan kemampuan sehingga bisa menjalani aktivitas bisnis dengan baik. Dengan demikian maka bisnis bisa terus berjalan dan menghasilkan.

Nah, sekarang kita sudah sampai di akhir pembahasan, bagaimana sudah mengerti kan? Atau kamu semakin tertarik dan yakin untuk melakoni profesi ini. Atau justru kamu pemilik usaha yang tertarik untuk mencari reseller untuk mengembangkan bisnismu?

Siapapun dan apapun keinginanmu selanjutnya, tidak masalah, yang terpenting adalah lakukan dengan baik. Satu hal lagi, kelola keuangan bisnismu dengan baik. Karena keuangan yang baik akan sangat berpengaruh pada perkembangan perusahaan.

Ada satu aplikasi yang dapat membantumu mengelola keuangan perusahaan, namanya JojoExpense dari Jojonomic. Aplikasi ini dapat membantumu melakukan pencatatan keuangan secara digital, khususnya dalam hal cash advance dan reimbursement.

Kerja dan sistem yang digital ini akan memudahkanmu. Kamu bisa kerja dimana saja dan kapan saja. Efisiensi kerjamu akan meningkat, bahkan hingga 76%. Setelah ini, silahkan cari tahu lebih jauh, dan selamat mencoba!