Melihat Pengaruh Penggunaan Sosial Media Saat Ini

Melihat Pengaruh Penggunaan Sosial Media Saat Ini — Rasa-rasanya hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal istilah sosial media. Penggunaanya pun bermacam-macam, ada yang menggunakannya untuk mempromosikan produknya, karyanya, atau bahkan hanya sekedar sharing tentang kegiatan harian kita masing-masing.

Apapun tujuan kamu menggunakannya, sah-sah saja selama itu tidak menyalahi aturan di Indonesia. Sejarahnya dimulai sejak tahu 1970-an dengan ditemukannya Talkomatic, aplikasi multi-chat room semacam WhatsApp chat grup sekarang ini.

Penggunaan dan perkembangan sosial media terus berkembang hingga saat ini. Sejalan dengan mudahnya akses internet bagi banyak orang, internet of things (IoTs), dan faktor-faktor lainnya. Pada artikel ini kita akan membahasnya lebih dalam dan ada juga informasi menarik lainnya. Baca terus sampai selesai yah!

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Pengertian Sosial media

Sosial media adalah teknologi berbasis komputer yang memfasilitasi dan mempermudah penggunanya dalam berekpresi, berinteraksi, dan mendapatkan informasi secara online (daring).

Dalam penggunaannya memudahkan seseorang untuk membagikan idenya, karya-karyanya, pikirannya, melalui komunitas yang terbangun secara online. Sosial media mengunakan teknologi berbasis website atau aplikasi, dengan bantuan internet dan perangkat seperti komputer ataupun smartphone untuk mengaksesnya.

Fitur Umum Sosial Media

Saat ini banyak sekali jenis dari media sosial yang bisa kamu temukan. Fiturnya dan tujuan penggunaannya yang berbeda membuat sulit bagi para ahli mendefiniskan sosial media itu sendiri. Namun ada beberapa fitur yang sama dari banyaknya jenis sosial media tersebut. Apa saja fiturnya, langsung saja kita bahas.

Interactive Web 2.0

Fitur umum setiap media sosila yang pertama adalah penggunaan teknologi interactive web 2.0. Ini memungkinkan kita melakukan interaksi dua arah dengan orang lain. Berbeda dengan pendahulunya web 1.0 dimana seseorang hanya sebagai penonton pasif saja.

User Generated Contents (UGC)

Ini adalah fitur umum kedua dimana setiap konten atau objek interaksinya berupa komen, foto digital, video, yang di unggah secara online yang bisa dilakukan oleh semua orang.

User Create Service (UCS)

Sederhananya adalah website atau aplikasi sebagai wadah atau platform yang memungkinkan terjadinya interaksi secara online dengan fitur-fitur diatas.

Social Network

Pembangunan jaringan sosial secara online dengan fitur diatas. Umumnya dengan menghubungkan setiap penggunananya dengan pengguna lainnya.

Top sosial media 2019

Berikut adalah peringkat sosial media per januari 2019 berdasarkan banyaknya jumlah user (pengguna).

Facebook

Facebook yang ditemukan oleh Mark Zuckerberg dkk, yang sebelumnya diberi nama “facemash” pada 2003 masih menduduki peringkat pertama dengan estimasi pengguna sebanyak 2,3 milyar pengguna aktif di seluruh dunia.

Menurut data yang dihimpun dari statistika Indonesia menempati urutan ke-3 sebagai pengguna facebook, dengan jumlah pengguna aktif mencapai 130 juta pengguna.

Youtube

Website yang memfokuskan video-sharing dalam penggunaannya menduduki peringkat ke-2 dengan jumlah user mencapai 1,9 milyar pengguna aktif diseluruh dunia. Youtube sendiri diciptakan oleh tiga sekawan Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed Karem pada tahun 2005.

Pengguna yang terdaftar mendapatkan akses untuk mengupload video atau karyanya tanpa ada batasan jumlah. Saat ini youtube menjadi media alternatif bagi banyak orang dalam mencari hiburan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan youtube untuk berkarir dan berkarya lho.

WhatsApp

WhatssApp adalah aplikasi yang menggunakan cross-platform-messaging dan Voice Over Internet Protocol (VoIP) yang memungkinkan penggunanya mengirimkan pesan berbentuk teks ataupun suara. Saat ini WhatsApp juga memiliki fitur yang memungkinkan seseorang mengirimkan gambar, video, dokumen, ataupun lokasi.

Saat ini ada 1,5 milyar pengguna WhatsApp di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri 40 persen menggunakan aplikasi ini dalam berkomunikasi sehari-hari.

WhatsApp dalam menawaran jasanya, tidak menuntut bayaran kepada penggunananya alias gratis. Aplikasi jenis ini dikenal dengan istilah Freeware. WhatsApp didirikan oleh Jan Koum dan Brian Acton pada tahun 2009 dan dibeli oleh facebook seharga 19 miliar US-dollar pada 19 februari 2014.

WeChat

WeChat didirikan pada tahun 2010 oleh Zhang Xiaolong yang sebelumnya bernama “Weixin” kemudian berganti nama menjadi “WeChat“. Pergantian nama ini adalah rebranding yang dilakukan untuk menembus pasar internasional.

Saat ini Jumlah pengguna WeChat tercatat sebanyak 1,08 Milyar pengguna. Perbedaann yang paling menonjol dari aplikasi serupa adalah adanya fitur payment service yang memungkinkan penggunananya membayar tagihan, memesan barang, dan transfer uang antar penggunanya.

Instagram

Instagram adalah sosial media dengan fitur foto dan video sharing yang dimiliki oleh facebook. Penciptanya adalah Kevin Systrom dan Mike Krieger. Instagram diluncurkan pada oktober 2010 dan saat ini memiliki pengguna aktif sebanyak 1 milyar pengguna.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Penggunaan Sosial Media

Setelah kamu mengetahu jenis media sosia dengan pengguna terbanyak di dunia, kali ini kita akan membahas tentang perkembangan penggunaannya saat ini.

Sekarang sosial media tidak hanya digunakan hanya sebagai alat komunikasi dan interaksi saja. Banyaknya pengguna sosial membuat media satu ini menjadi tempat menarik bagi para pebisnis dalam memasarkan produknya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang perkembangan sosial media berdasarkan penggunanya akan kita bahas bersama-sama sebagai berikut.

Pemerintah

Dengan adannya media sosial  memungkinkan pemerintah berinteraksi secara langsung dengan masyarakatnya. Baik menginformasikan kebijakan yang akan berlaku, maupun memberikan informasi penting dengan cepat seperti potensi terjadinya bencana.

Tidak hanya itu pemerintah juga dapat melihat secara langsung dampak dan opini publik tentang kebijakan yang telah dikeluarkan. Selain itu akses langsung publik secara online kepada pemerintah menjadi faktor pendukung terciptanya pemerintahan yang transparan.

Bisnis

Kedua adalah penggunaan media sosial dari para pebisnis baik itu dalam riset pasar, komunikasi, ataupun promosi produknya. Informasi yang didapat dari media sosial sering kali digunakan para digital marketer untuk mengidentifikasi tren untuk bisnis model mereka.

Indentifikasi tren ini penting bagi para pebisnis dalam mengindentifikasi perubahan psikologis pasar terhadap produknya. Tidak hanya itu di era digital saat ini media sosial merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan perusahaan dalam membangun sistem e-commerce mereka.

Data Mining

Data yang kamu bisa kumpulkan dengan menganalisa kegiatan dan aktifitas para pengguna di sosial media. Banyak yang tidak sadar bahwa pada saat kamu menggunakan aplikasi kamu mengizinkan perusahaan mengakses data pribadi kamu.

Data ini umumnya berisi informasi umum pengguna seperti nama, alamat, tanggal lahir dan lain sebagainya. Data-data tersebut dikenal dengan istilah Big Data. Big data ini digunakan banyak perusahaan sebagai target produksi produk-produk mereka.

Pernah kah kamu mengalami misal kamu sedang browsing baju atau alat elektronik, kemudian saat kamu membuka sosial media kamu muncul iklan yang berkaitan dengan browsing kamu sebelumnya. Menarik bukan?

Politik

Penggunaan media sosial dalam ruang lingkup politik masih segar rasanya dari ingatan kita, mengingat dari pemilihan umum 2019 lalu. Meluasnya portal berita yang tadinya hanya kita bisa akses melalui radio atau televisi sekarang kita bisa akses informasinya dari mana saja.

Hal ini mempermudah tereksposenya generasi muda pada agenda-agenda politik di Indonesia secara umum.

Dampak Sosial Media

Seperti yang kita sudah ketahui diskusi tentang penggunaan sosial media banyak menuai pro dan kontra. Untuk mengetahui apa saja dampaknnya langsung saja kita bahas pada pembahasan berikut.

Disparitas

Menurut KBBI disparitas adalah perbedaan; jarak yang secara umum bisa kita artikan sebagai kesenjangan. Kesenjangan yang dimaksud disini adalah kesenjagan seseorang untuk mendapatkan informasi.

Orang yang tinggal di daerah terpencil, orang miskin, dan orang dalam usia senja akan memiliki kesulitan untuk mengakses informasi dari internet. Hal tersebut busa terjadi karena tidak adanya akses internet, tidak memiliki perangkat pendukung seperti smartphone, dan ketidak mampuan menggunakan teknologi yang ada bagi para lansia.

Ketimpangan dalam kemudahan akses informasi ini juga dapat terjadi dalam dunia pendidikan kita. Misal sekolah yang mampu mengadopsi teknologi dalam kurikulum mengajarnya akan memiliki akses informasi dan kemudahan belajar yang lebih dibandingkan sekolah konvensional.

Kesehatan Fisik dan Mental

Media sosial dapat berdampak negatif terhadapa kesehatan seseorang, baik kesehatan fisiknya ataupun kesehatan mentalnya. Hal ini disebabkan oleh masalah yang disebut dengan Information Overload, dimana seseorang mendapatkan informasi yang sangat banyak dan tidak mampu lagi untuk memprosesnya.

Masalah seperti cyber-bullying dan “trolling” merupakan salah satu masalah sosial yang nyata dan tejadi saat ini. Masalah tersebut dapat membuat korbanya mengalami depresi, dan dapat berujung kepada hal ekstrim lainnya.

New Narcism

Salah satu sisi gelap dari media sosial adalah lahirnya narsisme jenis baru. Tidak banyak orang yang mengorbankan hal penting hanya untuk mendapatkan “pengakuan” secara online.

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

Di era globalisasi, perkembangan teknologi kian berkembang. Hal ini dibuktikan dengan kita yang semakin dimudahkan dengan teknologi seperti kemudahan dalam mengakses internet untuk terhubung dengan banyak orang di seluruh dunia tanpa harus bertatap muka langsung. Kemudahan lainnya yaitu mempermudah dalam menjalankan pekerjaan.

Internet merupakan salah satu teknologi yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebagai produk teknologi, maka internet memunculkan interaksi sosial baru. Jika dahulu masyakarat berinteraksi secara langsung, maka sekarang ini masyarakat semakin dimudahkan dalam berinteraksi dengan banyak orang di dalam dunia maya atau lewat sosial media.

Mengakses internet dapat menghubungkan antar manusia dari berbagai belahan dunia. Dengan mengakses internet berarti adanya interaksi antar manusia, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Interaksi antar manusia tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik rohani dan jasmani, salah satunya adalah kebutuhan akan informasi.

Kebutuhan akan informasi tersebut adalah kebutuhan akan berita, kabar, peristiwa, pengetahuan, atau hanya kesenangan semata di seluruh dunia. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi melalui akses internet dan jejaring sosial, yang dikenal dengan sebutan media sosial.

Keberadaan Media Sosial

Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi orang-orang di seluruh dunia dengan menggunakan teknologi yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif dan merupakan salah satu perkembangan teknologi yang memiliki peran besar dalam memberikan kemudahan bagi keberlangsungan berbagai kegiatan orang-orang.

Apalagi keberadaan media sosial seperti sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Sosmed sudah menjadi ruang dimana kita membangun hubungan, membentuk identitas diri, dan mengekspresikan diri.

Media sosial pada era sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari, dan kini telah menjadi ruang dimana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang dunia di sekitar kita. Media sosial hadir sebagai wadah komunikasi yang memudahkan manusia bertukar informasi, baik berupa teks, gambar, maupun video.

Tidak heran jika keberadaan media sosial menjadi jembatan penghubung untuk bisa mengetahui informasi. Namun, perlu diingat kembali bahwa penggunaan media sosial memiliki pengaruh baik dan pengaruh buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental penggunanya.

Dampak Positif dan Negatif Media Sosial

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa media sosial memiliki dampak positif dan dampak negatifnya terutama pada remaja termasuk risiko penyakit mental. Banyak remaja yang terlarut menggunakan media sosial, padahal tujuan awalnya adalah bersosial dengan orang lain. Namun beberapa remaja lebih menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.

Remaja cenderung menggunakan media sosial saat ada waktu luang, merasa tidak ada kerjaan, atau sekedar menunggu sesuatu. Terlebih dari itu hampir 75% dari mereka menggunakan media sosial secara berlebihan, mereka bisa menghabiskan berjam-jam hanya untuk memantau media sosial mulai dari instagram, facebook, twitter, dan lain-lain.

Penggunaan media sosial memang terbukti menyebabkan kecanduan. Kegiatan ketika membuka media sosial maka setelah itu lupa dan tenggelam memainkan media sosial berjam-jam. Menunggu pesan atas status yang dibuat di media sosial. Bahkan menurut sebuah survei, sejak kemunculannya media sosial telah membuat banyak orang mengecek ponselnya rata-rata 28 kali. Kecanduan media sosial bisa menyebabkan seseorang melupakan prioritasnya terhadap lingkungan sekitar.

Kecanduan terhadap media sosial dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan mental penggunanya. Kesehatan mental merupakan sebuah kondisi dimana individu terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental. Individu yang sehat secara mental dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya saat menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ditemui sepanjang hidup seseorang.

Persoalan Yang Sering Muncul Dari Media Sosial

Persoalan nyata yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental yang sering muncul dari media sosial dirangkum antara lain:

1.      Tidak Percaya Diri

Saat menghabiskan banyak waktu di sosial media, seseorang biasanya akan memperhatikan kabar terbaru dari orang-orang yang mereka ikuti sampai memperhatikan beragam unggahan status dan foto-fotonya. Melihat unggahan foto tentang kehidupan pribadi orang lain di sosial media bisa memunculkan rasa tidak percaya diri dan menganggap jika diri sendiri tidak lebih baik jika dibandingkan dengan orang lain.

2.      Stres

Stres juga bisa menjadi persoalan yang mengalami tekanan emosi dan mental yang sangat berat. Semakin sering seseorang menggunakan media sosial, maka bisa menjauhkan seseorang tersebut dari kebahagian. Hal ini terjadi karena media sosial dapat memberikan efek ketidakpuasan seseorang terhadap kehidupan nyata yang dijalaninya. Karena efek media sosial jadi sering membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain.

3.      Cemas

Kecemasan yang disebabkan oleh kecenderungan sering menggunakan media sosial ditandai dengan perasaan gelisah, khawatir, susah tidur dan berkonsentras karena selalu terbayang-bayang dengan apa yang telah dilihatnya.

4.      Iri hati

Sudah pasti bagi orang-orang yang melihat kebahagiaan orang lain lewat media sosialnya dapat menimbulkan rasa rendah diri sekaligus iri hati. Hal ini tentunya tidak baik bagi perkembangan seseorang.

Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial

Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan orang-orang di seluruh dunia. Pengaruh tersebut berdampak pada perubahan kebiasaan manusia. Duduk berjam-jam, bahkan seharian, menelusuri lini masa media sosial orang lain sudah menjadi sesuatu yang lumrah di zaman sekarang. Namun, demi kesehatan mental kita lebih baik terapkan beberapa cara untuk mengatasi kecanduan media sosial khususnya bagi remaja sebagai berikut :

1.      Offline Sejenak

Alihkan penggunaan media sosial dengan memperbanyak interaksi dengan orang lain seperti keluarga dan teman-teman secara langsung.

2.      Cari kegiatan yang Lebih Bermanfaat

Semakin sibuk seseorang menghabiskan waktunya untuk kegiatan yang bermanfaat seperti berolahraga, kumpul bersama keluarga atau teman-teman, maka semakin tak ada waktu untuk terpaku pada media sosial. Hal tersebut akan efektif untuk mengurangi intensitas membuka sosial media.

3.      Gunakan Waktu dengan Bijak

Sebelum melakukan sesuatu di media sosial, ada baiknya pikirkan terlebih dahulu waktu Anda, lebih baik digunakan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Menggunakan media sosia dengan bijak akan mendatangkan berbagai macam manfaat.

4.      Matikan Notifikasi

Dengan mematikan notifikasi media sosial, seseorang akan lebih fokus dalam melakukan sesuatu yang sedang dikerjakan.

Menggunakan media sosial haruslah diimbangi dengan kebijaksanaan dan kecerdasan. Harus bisa memilah apa saja yang sekiranya kita butuhkan di media sosial sehingga saat melihat media sosial, justru kita akan merasa terinspirasi dan bahagia. Tak akan ada gunanya memiliki media sosial jika pada akhirnya kita hanya merasakan depresi, kecemasan, hingga rasa iri hati dan obsesi berlebihan karena akan buruk bagi kesehatan mental kita.

Banyak hal yang kita bisa dapat dari sosisal media tapi banyak juga hal negatif yang bisa ditimbulkan dalam penggunaannya. Setelah membaca artikel ini semoga kita semakin bijak dalam menggunakan sosial media yah.

JojoExpense aplikasi yang memungkinkan kamu untuk mengelola pengeluaran perusahaan kamu dari mana saja. Prosesnya yang otomatis akan meningkatkan efisiensi dan produktifitas kamu dalam mengelola keuangan hingga 76%. Selain itu fiturnya juga dilengkapi dengan sistem yang dapat mencegah potensi kecurangan keuangan yang masih terjadi pada banyak perusahaan.