Inilah Struktur Modal, Komponen Beserta Teori-Teorinya

faktor produksi modal

Sebelum kita dapat membangun sebuah bisnis, tentu kita perlu memiliki modal. Modal sangat penting, karena berfungsi mendanai usahamu. Tanpa ada modal, maka kamu tidak akan bisa melakukan aktivitas bisnis apa pun. Oleh karena itu, penting pula bagi kita untuk mengenal seperti apakah struktur modal tersebut.

Kali ini kita akan membahas mengenai struktur modal. Untuk pengusaha-pengusaha yang ingin membangun perusahaan, struktur modal sangat penting diketahui lho. Apa saja sih pengertiannya, komponennya dan teori-teorinya? Kita simak yuk artikel di bawah ini!

Apa itu Struktur Modal?

Struktur modal merupakan suatu ukuran keuangan antara utang jangka pendek, utang jangka panjang dan modal sendiri, dalam melakukan kegiatan perusahaan. Struktur modal dapat menjadi masalah yang penting untuk perusahaan, karena baik atau buruknya struktur modal akan berpengaruh langsung pada posisi finansial perusahaan.

Oops! We could not locate your form.

Komponen Struktur Modal

Tersusun atas modal asing dan modal sendiri. Apa arti dari kedua komponen struktur modal ini? Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Modal Asing

Utang dari modal asing merupakan modal yang asalnya dari luar perusahaan yang bersifat sementara. Bekerja pada perusahaan dan untuk perusahaan yang terkait modal tersebut adalah hutang yang suatu waktu harus dibayar kembali.

Pada saat pengambilan keputusan akan pemakaian utang ini, besarnya biaya tetap yang timbul dari utang dalam bentuk bunga harus dipertimbangkan, karena akan menyebabkan semakin tingginya leverage keuangan, dan semakin tidak pastinya tingkat pengembalian untuk para pemegang saham biasa. Modal asing atau utang bisa dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain:

Short-term Debt atau Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek merupakan modal asing yang pengembalian waktunya paling lama adalah satu tahun. Sebagian besar utang jangka pendek terdiri atas kredit perdagangan, yakni kredit yang dibutuhkan untuk bisa terselengaranya perusahaan.

Intermediate-term Debt atau Utang jangka menengah

Jenis utang ini adalah utang yang jangka pengembalian waktunya lebih dari satu tahun atau kurang dari 10 tahun. Utang jangka menengah dibagi menjadi dua yakni Term Loan dan Leasing Term Loan.

Leasing adalah suatu alat atau cara untuk memperoleh layanan dari sebuah aktiva tetap, yang pada dasarnya merupakan sama seperti halnya, jika kita melakukan penjualan obligasi untuk memperoleh servis dan hak milik atas aktiva tersebut. Yang membedakan, pada leasing, tidak diikuti dengan hak milik.

Long-term Debt atau Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktu pengembaliannya adalah panjang, biasanya lebih dari 10 tahun. Bentuk utang jangka panjang diantaranya pinjaman obligasi dan pinjamam hipotek.

Pinjaman obligasi adalah pinjaman dalam jangka waktu yang panjang, untuk debitur menerbitkan surat pengakuan utang yang memiliki nominal tertentu.

Pinjaman hipotek adalah pinjaman jangka panjang yang mana pemberi uang (kreditor) diberikan hak hipotek di sebuah barang tidak bergerak, supaya jika pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya, barang tersebut bisa dijual dan dari hasi penjualan itu bisa dipakai untuk menutup tagihannya.

Modal Sendiri

Ekuitas atau modal sendiri adalah modal yang asalnya dari pemilik perusahaan dan ditanam dalam perusahaan dalam jangka waktu yang tidak menentu lamanya.

Modal ini diharapkan tetap berada dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak mempunyai batas, sedangkan modal pinjaman mempunyai jatuh tempo. Dalam suatu perusahaan, modal sendiri bisa dibedakan dalam beberapa jenis, antara lain:

Modal Saham

Modal saham merupakan tanda bukti pengembalian bagian atau peserta dalam sebuah perusahaan. Terdapat jenis-jenis dari saham, yakni saham biasa (common stock), saham preferen (prefered stock) dan saham kumulatif (cummulative prefered stock).

Cadangan

Yang dimaksud cadangan disini yaitu perolehan keuntungan yang didapat perusahaan selama rentang waktu yang lalu atau dari tahun yang berjalan.

Sementara, cadangan yang masuk dalam modal sendiri, antara lain cadangan ekspansi, modal kerja, dan selisih kurs. Satu lagi, cadangan untuk menampung hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang tidak diduga sebelumnya (cadangan umum).

Laba Ditahan

Keuntungan yang didapat oleh sebuah perusahaan bisa sebagian dibayarkan sebagai dividen dan sebagian ditahan oleh perusahaan. Jika perusahaan menahan keuntungan tersebut telah dengan tujuan tertentu, maka dibuatlah cadangan sebagaimana yang sudah diuraikan.

Jika perusahaan belum memiliki tujuan tertentu tentang pemakaian keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut adalah keuntungan yang ditahan.

Teori-Teori Struktur Modal

Struktur modal menjadi masalah yang penting bagi perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan. Terdapat beberapa teori menyangkut struktur modal, diantaranya adalah:

Pendekatan Tradisional

Teori pendekatan tradisional berpendapat akan adanya struktur modal yang optimal. Artinya, struktur modal memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, dimana struktur modal dapat berubah-ubah agar bisa diperoleh nilai perusahaan yang optimal.

Teori Pendekatan Modigliani & Miller

Tanpa Pajak

Mereka berpendapat bahwa struktur modal tidak relevan atau tidak memengaruhi nilai perusahaan. MM mengajukan beberapa asumsi untuk membangun teori mereka, yaitu:

  • Tidak terdapat agency cost
  • Pajak tidak ada
  • Investor dapat berutang dengan tingkat suku bunga yang sama dengan perusahaan
  • Penanam modal mempunyai informasi yang sama seperti manajemen mengenai prospek perusahaan di masa depan
  • Tidak ada biaya kebangkrutan
  • Earning Before Interest and Taxes (EBIT) tidak dipengaruhi oleh penggunaan dari hutang
  • Para investor adalah price-takers
  • Jika terjadi kebangkrutan, maka aset dapat dijual pada harga pasar (market value)

Dengan Pajak

Ketika teori MM tanpa pajak dianggap tidak realistis, kemudian MM memasukkan faktor pajak ke dalam teorinya. Pajak dibayarkan kepada pemerintah yang berarti merupakan aliran kas keluar. Utang bisa digunakan untuk menghemat pajak, karena bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Trade-Off dalam Struktur Modal

Menurut trade-off theory yang diungkapkan oleh Myers, “Perusahaan akan berutang sampai pada tingkat utang tertentu, dimana penghematan pajak (tax shields) dari tambahan utang sama dengan biaya kesulitan keuangan (financial distress).”

Biaya kesulitan keuangan (financial distress) adalah biaya kebangkrutan (bankruptcy costs) atau re-organization, dan biaya keagenan (agency costs) yang meningkat akibat dari turunnya kredibilitas suatu perusahaan.

Trade-off theory, dalam menentukan struktur modal yang optimal, memasukkan beberapa faktor, antara lain pajak, biaya keagenan (agency costs) dan biaya kesulitan keuangan (financial distress). Tetapi, tetap mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric information sebagai imbangan dan manfaat penggunaan utang.

Tingkat utang yang optimal tercapai ketika penghematan pajak (tax shields) mencapai jumlah yang maksimal terhadap biaya kesulitan keuangan (costs of financial distress).

Trade-off theory mempunyai implikasi bahwa manajer akan berpikir dalam kerangka trade-off antara penghematan pajak dan biaya kesulitan keuangan dalam penentuan struktur modal.

Perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi tentu akan berusaha mengurangi pajaknya dengan cara meningkatkan rasio utangnya, sehingga tambahan utang tersebut akan mengurangi pajak. Dalam kenyataannya jarang manajer keuangan yang berpikir demikian.

Donaldson melakukan pengamatan terhadap perilaku struktur modal perusahaan di Amerika Serikat. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung rasio utangnya rendah.

Hal ini berlawanan dengan pendapat trade-off theory. Trade-off theory tidak dapat menjelaskan korelasi negatif antara tingkat profitabilitas dan rasio utang.

Pecking Order

Teori pecking order menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang lebih tinggi justru mempunyai tingkat utang yang lebih kecil.

Secara spesifik, perusahaan mempunyai urutan-urutan preferensi dalam penggunaan dana. Skenario urutan dalam teori pecking order adalah sebagai berikut:

  • Pihak perusahaan memilih pandangan internal. Dana internal tersebut diperoleh dari laba (keuntungan) yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
  • Perusahaan menghitung target rasio pembayaran didasarkan pada perkiraan kesempatan investasi.
  • Karena kebijakan dividen yang konstan, digabung dengan fluktuasi keuntungan dan kesempatan investasi yang tidak bisa diprediksi, aliran kas yang diterima oleh perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran investasi pada saat saat tertentu dan akan lebih kecil pada saat yang lain.
  • Jika pandangan eksternal diperlukan, perusahaan akan mengeluarkan surat berharga yang paling aman terlebih dulu. Perusahaan akan memulai dengan utang, kemudian dengan surat berharga campuran seperti obligasi konvertibel, dan kemudian barangkali saham sebagai pilihan terakhir.

Dalam kenyataannya, terdapat perusahaan-perusahaan yang dalam menggunakan dana untuk kebutuhan investasinya tidak sesuai seperti skenario urutan (hirarki) yang disebutkan dalam pecking order theory.

Penelitian, yang dilakukan oleh Singh dan Hamid di tahun 1992 dan Singh sendiri di tahun 1995, menyatakan bahwa “perusahaan-perusahaan di negara berkembang lebih memilih untuk menerbitkan ekuitas daripada berutang dalam membiayai perusahaannya.”

Hal ini berlawanan dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan akan memilih untuk menerbitkan utang terlebih dahulu daripada menerbitkan saham pada saat membutuhkan pendanaan eksternal.

Asimetri Informasi dan Signaling

Teori ini mengatakan bahwa dalam pihak pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan risiko perusahaan. Pihak tertentu mempunyai informasi yang lebih dari pihak lainnya. Teori ini terdiri dari beberapa hal, yaitu:

Myers dan Majluf

Menurut teori ini, ada asimetri informasi antara manajer dengan pihak luar. Manajer mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi perusahaan dibandingkan pihak luar.

Signaling

Mengembangkan model di mana struktur modal (penggunaan utang) merupakan sinyal yang disampaikan oleh manajer ke pasar. Jika manajer mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik, dan karenanya ingin agar saham tersebut meningkat, maka manajer akan  mengomunikasikan hal tersebut kepada investor.

Manajer bisa menggunakan utang lebih banyak sebagai sinyal yang lebih kredibel. Karena, perusahaan yang meningkatkan utang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa mendatang. Investor juga diharapkan akan menangkap sinyal tersebut dengan pemahaman, bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik.

Teori Keagenan (Agency Approach)

Menurut pendekatan ini, struktur modal disusun untuk mengurangi konflik antar berbagai kelompok kepentingan. Konflik antara pemegang saham dengan manajer adalah konsep free cash flow. Ada kecenderungan manajer ingin menahan sumber daya, sehingga mempunyai kontrol atas sumber daya tersebut.

Utang bisa dianggap sebagai cara untuk mengurangi konflik keagenan free cash flow. Jika perusahaan menggunakan utang, maka manajer akan dipaksa untuk mengeluarkan kas dari perusahaan untuk membayar bunga.

Tips Mendapatkan Modal Usaha bagi Pemula

Siapapun pasti tergerak hatinya untuk menjadi entrepreneur. Namun, terkadang tidak semua berani mewujudkannya karena tidak memiliki modal. Ya, membuka bisnis bukanlah hal mudah. Diperlukan modal usaha yang tidak sedikit untuk bisa mengoperasikan sebuah usaha. Akan tetapi, kini dengan modal terbatas pun kamu sudah bisa membuka bisnis. Bagaimana dengan modalnya jika masih tidak mencukupi? Eits, kamu mungkin bisa mendapatkan modal usaha tambahan untuk ide bisnismu dengan beberapa cara berikut ini. Perlu kamu tahu, ada banyak lho para investor-investor saham yang mencari para pengusaha muda dengan ide yang potensial. Jika beruntung, siapa tahu kamu salah satunya.

Gunakan Tabungan Pribadi

Menjadi sukses memang harus berawal dari nol. Walaupun, ada pula yang tidak merasa kesulitan dalam hal modal. Nah, salah satu sumber modal yang bisa kamu peroleh berasal dari tabungan sendiri. Tidak perlu semuanya, namun gunakan berapa persen dari tabunganmu untuk membuka usaha. Meski dirasa mudah, memang metode ini tidak begitu efektif mengingat biaya untuk mendirikan usaha tidak sedikit. Namun, keuntungan yang bisa kamu peroleh yaitu tidak perlu pusing mencari pinjaman dana di tempat lain.

Menjual Harta Pribadi atau Aset

Seberapa potensial ide usaha kamu? Jika dirasa benar-benar cukup prospek, tidak ada salahnya untuk mengusahakannya. Salah satu sumber asupan dana yaitu dengan menjual harta pribadi. Jika kamu tidak ingin menggunakan tabungan pribadi, bisa disiasati dengan menjual harga pribadi, seperti kendaraan, barang elektronik, dan perhiasan. Di awal menapaki karir sebagai pengusaha, seseorang memang harus bekerja lebih keras. Mulai dari pengorbanan waktu, tenaga, dan harta. Mengingat pengorbanan harta pribadi ini tidaklah bernilai kecil, maka kamu harus memanfaatkannya dengan baik ya!

Menggadaikan Harta Pribadi atau Aset

Masih tidak ikhlas harus menjual harta benda milik pribadi untuk membuka bisnis? Jika iya, kamu masih bisa menggadaikannya. Jadi, suatu saat mendapatkan keuntungan dari bisnis, kamu bisa menebusnya kembali. Tentu saja, modal yang kamu peroleh harus digunakan dengan baik. Kelemahannya, mungkin modal yang diterima dari penggadaian aset tidak terlalu banyak. Selain itu, jika kamu gagal menebus aset dalam jangka waktu yang ditentukan, berarti harus merelakan kehilangan barang pribadi kamu.

Cari Rekan Bisnis

Dalam hal membuka usaha, ada banyak orang mencari rekan kerja untuk diajak kerjasama. Bukan hanya dari segi ide, namun juga sumber modal. Ingat, dengan syarat kamu dan rekan kerja harus memiliki minat dan tujuan yang sama. Sampaikan dengan baik rencana bisnis dan apa yang ingin dicapai dikemudian hari. Apabila rekan kerja tertarik, mereka tidak akan ragu untuk membantu membangun bisnis dari nol. Jika dirasa modal yang dimiliki masih kurang, bekerjasamalah mencari investor. Peran investor berfungsi sebagai pemberi modal dan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan penting. Maka, sampaikan dengan baik perkembangan usaha kamu secara detail pada tim dan investor, sehingga tercipta saling percaya dan support.

Pinjaman Uang

Masih bingung mencari modal untuk membuka usaha? Jika dirasa sudah mentok, kamu bisa menggunakan alternatif cara lain yaitu meminjam dana. Ada banyak pengusaha yang mendapatkan modal dengan meminjam uang. Pengajuannya pun bisa beragam tempat, seperti bank, keluarga, atau bahkan teman dekat. Namun, ingat, resiko pinjaman uang ini cukup tinggi, mengingat usaha masih nol dan kewajiban untuk selalu membayar tepat waktu. Belum lagi bunga bank yang mungkin cukup besar. Oleh karena itu, pastikan kamu benar-benar mempertimbangkan dengan baik sebelum meminjam uang di bank.

Bagaimana dengan pinjaman uang dari keluarga? Meskipun saat ini ada banyak bank yang menawarkan pinjaman dana dengan bunga kecil, namun tetap saja ada keraguan dari pengusaha untuk melakukannya. Sebagai gantinya, mereka lebih memilih meminjam modal dari keluarga. Dengan menjalin komunikasi yang intens, maka akan timbul rasa saling percaya sebagai pemberi modal dengan peminjam dana. Kamu juga tidak perlu membayar bunga dan bisa membayar pada tenggat waktu yang telah disepakati.

Modal Usaha dari Pelanggan

Ada beberapa jenis usaha yang memungkinkan kamu untuk menggunakan modal usaha dari pelanggan. Salah satunya, bisnis catering. Membuka bisnis catering tentu bukan perkara mudah. Pasalnya, usaha ini rentan gagal ketika pelanggan membatalkannya secara pihak. Seberapa banyak kerugian yang akan kamu terima? Untuk itu, pastikan untuk mematok biaya DP bagi pelanggan sebelum hari H. Atau jika pelanggan berkenan mau membayar full di awal, sangat dipersilakan. Dengan begitu, kamu sudah mendapatkan pemasokan sekaligus modal yang bisa diputar untuk modal usaha.

Penggalangan Dana

Wah, benarkah dalam membuka usaha, modalnya bisa diperoleh dari penggalangan dana? Ternyata, di jaman sekarang memang segala bisa dilakukan berkat perkembangan teknologi. Salah satunya, penggalangan dan atau dikenal dengan istilah crowdfunding. Aktivitas tersebut sudah populer di kota-kota besar. Ada platform sendiri yang menjadi wadah bagi pengusaha muda untuk mendapatkan modal usaha. Dengan kata lain, crowdfunding menjadi wadah yang mempertemukan antara pemberi modal dengan investornya. Hanya saja, ada perhitungan tersendiri yang akan berlangsung setelah proses pemberian dana berlangsung. Tenang saja, hal tersebut terkait pembagian untung.

Ikut Program Pemerintah

Pernahkah kamu mendengar tentang bantuan terhadap pelaku UMKM? Jika iya, kesempatan tersebut harus benar-benar kamu manfaatkan. Sebagai pengusaha muda, tentu saja perlu banyak modal yang harus dipersiapkan. Untuk itu, segera daftarkan usaha kamu sekarang juga pada program pemerintah yang fokus terhadap pengembangan usaha rakyat. Jika dilihat kondisinya saat ini, ada banyak sentra UMKM yang terus bekembang. Dengan mengikuti program ini, tidak hanya modal saja yang diperoleh, melainkan pelatihan memanage bidang usaha. Tertarik? Yuk kepoin program pemerintah sekarang juga!

Modal Ventura

Yang dimaksud dari modal ventura adalah lembaga non perbankan yang berkenan memberikan modal usaha bagi siapapun tanpa adanya jaminan. Bisa dikatakan, modal ventura sama dengan KTA (Kredit tanpa Agunan), hanya saja modal ventura mengharuskan kamu terikat pada suatu kerja sama. Basic sistem ini hampir menyerupai saham, tapi diberikan oleh perusahaan ventura.

Ada tiga jenis modal ventura, yaitu equality financing, semi equality, dan bagi hasil. Sistem bagi hasil merupakan kesepakatan awal. Jadi, berapa persen dari keuntungan yang diperoleh akan diberikan pada pihak pemberi pinjaman, yaitu perusahaan ventura.

P2P Lending

Di perkotaan, cara P2P Lending ini sangat diminati untuk mencari modal usaha. Peer to Peer Lending yaitu program dimana pihak penyedia pinjaman (Fintech Company) memungkinkan kamu untuk mengajukan pinjaman secara online, tanpa perlu tatap muka. Meski terbilang mudah, namun resikonya cukup besar, terutama saat kamu terlambat membayar angsuran. Biar tidak salah tempat, periksa terlebih dulu apakah platform P2P Lending yang kamu ikut sudah tersertifikasi pemerintah atau belum.

Nah, dengan adanya struktur modal, pengusaha bisa nih menentukan bisa darimana saja modal berasal. Untuk bisa melacak data ini, penting bagi suatu perusahaan untuk membuat laporan keuangan yang akurat.

Agar perusahaan lebih mudah melakukan hal ini, mereka bisa menggunakan JojoExpense, software manajemen pengeluaran perusahaan dengan proses yang terotomatisasi. Bisa digunakan kapan saja di mana saja, aplikasi ini memudahkan perusahaan untuk mengontrol budget mereka secara real-time. Kalau perusahaanmu belum yakin, sekarang bisa dicoba online demo-nya secara gratis lho!